Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENERAPAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) UNTUK MENGUKUR EFEKTIFITAS MESIN RENG Suliantoro, Hery; Susanto, Novie; Prastawa, Heru; Sihombing, Iyain; Mustikasari, Anita
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 12, No. 2, Mei 2017
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1154.549 KB) | DOI: 10.14710/jati.12.2.105-118

Abstract

Mesin reng digunakan untuk memproduksi atap baja ringan jenis reng V belum sepenuhnya bekerja secara efektif. Hal ini ditunjukkan dengan adanya downtime, penurunan kecepatan produksi mesin, dan produk-produk yang tidak sesuai standard yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mengetahui tingkat efektivitas mesin reng dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE), mengidentifikasi faktor penyebab six big losses dengan menggunakan Fault Tree Analysis (FTA), dan memberikan usulan perbaikan untuk meningkatkan tingkat efektivitas mesin. Dari hasil penelitian,  OEE mesin reng mencapai rata-rata 57,55%, dan masih berada di bawah nilai OEE ideal (85%). Usulan perbaikan yang direkomendasikan meliputi eliminasi six big losses, mengembangkan program pemeliharaan, dan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan maintenance dan operasional. Abstract The reng machine, which is used to produce lightweight steel roof with a kind V reng, has not fully worked effectively. This is indicated by the presence of downtime, speed losses, and produce products that are not according to standards that have been determined. This study aims to measure and determine the level of effectiveness of reng machine using Overall Equipment Effectiveness (OEE) method, identify factors that cause six big losses by using Fault Tree Analysis (FTA), and proposes improvements to increase the effectiveness of the machine. The result of research, OEE of reng machine reached an average of 57.55%, and still was below the ideal OEE (85%). Proposed improvements that recommended include the elimination of six big losses, develop a maintenance program, and provide training to improve the ability of maintenance and operations.
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN (Studi KasusFood Court UNY) Anita Mustikasari
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik DINAMIKA TEKNIK VOL. 13 NO. 1 JANUARI 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.726 KB)

Abstract

The high business competition in the culinary field is certainly a challenge for business people to retain their customers. Product quality and service quality are important to attract consumers. Therefore, there are many ways undertaken by business owners to meet consumer expectations by creating a satisfaction. This study aims to determine the relationship between product quality and service quality on consumer satisfaction at UNY Food Court using Multiple Linear Regression analysis with SPSS 16.0 software. From the results it was found that there was a significant influence between the Product Quality (X1) and Service Quality (X2) variables to the Consumer Satisfaction variable (Y) with the level (Sig 0,000). The contribution of Product Quality (X1) and Service Quality (X2) variables to the Consumer Satisfaction (Y) variable at UNY or R square Food Court is 67.4%. So it can be concluded that the Food Court must always evaluate, improve and also innovate the level of service and product in order to increase consumer satisfaction which has an impact on increasing revenue. Keywords: Product quality, Service quality, Consumer satisfaction
APLIKASI THEORY OF CONSTRAINT PADA PROSES PAINTING BATTERY COVER UNTUK MENGATASI BACKORDER DAN FORECAST KENAIKAN PERMINTAAN PASAR ATAS PRODUK SMARTPHONE (Studi Kasus pada PT Hartono Istana Teknologi Kudus) Dodo Ardiles; Anita Mustikasari
Industrial Engineering Online Journal Vol 7, No 4 (2018): WISUDA PERIODE OKTOBER 2018
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1479.053 KB)

Abstract

PT Hartono Istana Teknologi (PT HIT) merupakan salah satu perusahaan asal Indonesia yang bergerak di bidang produksi peralatan elektronik. Pada tahun 2014, PT HIT mulai mencoba memasuki pasar telepon genggam, baik feature phone ataupun smartphone. Bagian painting PT HIT yang berlokasi di Sayung, Kudus merupakan bagian produksi baru sering terjadi backorder sehingga menghambat proses produksi pada bagian sebelum atau setelahnya. Tantangan yang dihadapi bagian painting semakin meningkat setelah hasil riset pasar perusahaan menunjukkan adanya potensi kenaikan permintaan hingga 3 kali lipat daripada keadaan sekarang. Dengan menggunakan pendekatan Theory of Constraints, dapat diketahui stasiun kerja yang menjadi penghambat dalam proses produksi di bagian ini sehingga upaya perbaikan dapat dilakukan. Untuk mengatasi backorder pada kondisi saat ini, keputusan terbaik PT HIT adalah dengan menambah 1 unit mesin pad printing dan operator untuk menjalankannya. Sedangkan untuk mempersiapkan peningkatan permintaan pada kondisi mendatang, PT HIT direkomendasikan untuk melakukan redesain jig pada mesin-mesin coating dan menambah 2 unit pad printing beserta operator untuk menjalankannya. Application of theory of constraint on the painting process of battery cover to overcome backorder and the increase of smartphone demand forecast. PT Hartono Istana Teknologi (PT HIT) is one of the Indonesian companies engaged in the production of electronic equipment. In 2014, PT HIT began trying to enter the mobile phone market, both feature phones and smartphones. The PT HIT painting section located in Sayung, Kudus is a new production part of the backorder that often hampers the production process in the previous or after part. The challenges faced by the painting section are increasing after the results of the company's market research show that there is a potential increase in demand up to 3 times more than the current situation. By using the Theory of Constraints approach, it can be known that the work station is an obstacle in the production process in this section so that improvements can be made. To overcome backorder under current conditions, PT HIT's best decision is to add 1 unit of pad printing machine and the operator to run it. Meanwhile, to prepare for increasing demand in future conditions, PT HIT is recommended to redesign jigs on coating machines and add 2 units of pad printing along with operators to run it.
EVALUASI ERGONOMI MENGGUNAKAN ERGONOMI CHECKLIST (STUDI KASUS DEPARTEMEN SUPPLY PT INDOCEMENT) Tjioe Calvin Pia Ttemma Pramana; Anita Mustikasari
Industrial Engineering Online Journal Vol 8, No 1 (2019): WISUDA PERIODE JANUARI TAHUN 2019
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.908 KB)

Abstract

Keselamatan kerja merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan bagi perusahaan karena dampak kecelakaan kerja tidak hanya merugikan karyawan, tetapi juga perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Obyek dalam penelitian ini adalah Departemen Supply PT Indocement. Tata letak fasilitas yang tidak memenuhi standar yang dapat menyebabkan cidera pada tangan dan kaki. Indikasi bahwa terdapat masalah penerapan K3 yang perlu mendapatkan perhatian dari pihak PT Indocement adalah masih barunya gudang PT Indocement. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya kerja yang terjadi di PT Indocement terutama pada Departemen Supply dan dapat memberikan rekomendasi untuk memperbaiki lingkungan kerja dan K3 di PT Indocement. Data dikumpulkan dengan cara dokumentasi video atau foto dan dilakukan penilaian dengan Checklist Ergonomi. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat 22 butir yang dinilai masih buruk akibat adanya bahaya kerja dan penerapan K3 yang tidak sesuai di Departemen Supply PT. Indocement.Abstact[Ergonomic Evaluation with Ergonomic Checklist (Case Study Supply Department PT Indocement)]Safety in workplace is one of the key factor need to be noticed by company because impact of work accident not only result in loss of workers, but also company whether it is directly or undirectly.This paper object is PT Indocement. Layout which doesn’t meet the standard can result on injuries of the workers. There is indication that Safety measure should be done in PT Indocement as the warehouse is still new and need improvement. Based on this, Ergonomic Checklist is used to identify potential problems in PT Indocement.The data is collected through documentation from photo and video and then the judgement is done whether if the said point of the Ergonomic Checklist is good or not based on the standardized ILO book.  The result is there are 22 points with bad mark in PT Indocement which need improvement. 
Sistem sensor untuk pemantauan kadar oksigen terlarut berbasis galvanik pada kolam budidaya ikan air tawar Damar Wicaksono; Tatag Lindu Bhakti; Restiadi Bayu Taruno; Melvin Rahma Sayuga Subroto; Anita Mustikasari
Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer Volume 9, Issue 2, Year 2021 (April 2021)
Publisher : Department of Computer Engineering, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jtsiskom.2021.13996

Abstract

This study aims to develop low-cost and environmentally friendly material galvanic-based dissolved oxygen sensors. A Dissolved oxygen (DO) sensor has been designed and fabricated on an 85 x 205 mm galvanic-based. The sensor structure device consists of Al-Zn reference layer electrode, Ag/AgCl active electrode, 120ml KCl electrolyte solvent 0,1 M, and closed by TiO2 membrane (PTFE). The Al-Zn formation reference electrode was done by Ag layer chlorination using FeCl3, and the TiO2 membrane was formed by TiO2 paste screen printing. The test was done to measure the sensor’s performance based on the current-voltage characteristics between 1.0 and 1.8 V. The results showed that a stable diffusion current was obtained when the input voltage was 1.5 V, resulting in the best sensor performance with a sensitivity of 0.7866 μA L/mg and a stable step response time of 3 mins. This prototype sensor showed high potential for prototyping for a low-cost water quality monitoring system.
Perancangan Usulan Desain Kemasan Produk “Macaroni Ngehe” dengan Quality Function Deployment (QFD): Packaging Design Product "Macaroni Ngehe" using Quality Function Deployment (QFD) Anita Mustikasari
Jurnal Sinar Manajemen Vol. 9 No. 2: JULI 2022
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jsm.v9i2.2548

Abstract

Makaroni Ngehe adalah salah satu produsen makaroni siap makan terkenal di Yogyakarta. Terdapat level kepedasan yang disajikan berdasarkan request konsumen. Makaroni ngehe kini dikemas menggunakan plastik transparan dengan desain yang minimalis serta terdapat informasi tentang produknya pada kemasan yang masih minim. Untuk itu penelitian ini ditujukan agar membenahi kekurangan yang ada pada produk Makaroni Ngehe menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Pengambilan sample dilakukan dengan metode wawancara dan survey kuesioner. Rekomendasi yang berdasarkan usulan dibagi menjadi tiga jenis yaitu informasi produk, desain kemasan, kualitas kemasan.
The Influence of Gamification and Rewards on Customer Loyalty in Z Generation with Moderating Role of Gender (Case Study on the Shopee Marketplace) Mustikasari, Anita; Fista, Theresia Fitri Fidia; Wijaya, Tony; Wardana, Wardana
Management Analysis Journal Vol 11 No 2 (2022): Management Analysis Journal
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/maj.v11i2.57049

Abstract

This study was conducted to determine the effect of gamification and rewards on customer loyalty in Generation Z, moderated by gender. This research uses a quantitative survey method. The sampling technique that the writer uses is purposive sampling with a total sample of 150 respondents. The data collected in this study used an online questionnaire technique, and the data analysis technique was Linear Regression and Moderated Regression Analysis. The results of this study indicate that: (1) Gamification has a positive influence on customer loyalty, (2) The higher the effect of rewards will have a positive effect on customer loyalty, (3) Gamification and rewards each have a positive influence on customer loyalty, (4) There is a positive effect of gender, namely, strengthening the effect of gamification on customer loyalty. It regards the value of the regression coefficient on the interaction between gamification and gender, which has a value of 0.085. (5) There is a negative effect of gender in weakening the effect of rewards on customer loyalty. It regards the value by the value of the regression coefficient on the interaction between rewards and gender, which has a value of -0.076. Therefore, in making gamification, gender can be considered so that the gamification made can be by the wishes of consumers.
STRATEGI PEMASARAN MELALUI RE-DESIGN KEMASAN SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN USAHA DAN DAYA SAING UKM BAKPIA ISTU PASCA COVID-19 Agung Utama; Anita Mustikasari; Anis Okta Cahyaningrum; Arya Sony
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Bakpia Istu SMEs is a business that produces bakpia in Yogyakarta. Bakpia Istu has a sales motto which is to always provide fresh bakpia to consumers, therefore bakpia production is still carried out every day despite the Covid-19 pandemic. Currently, the marketing process has started to use social media such as Instagram in addition to its offline store and is also a member of Go-food merchants, but it is still not optimal, especially in terms of product branding. Bakpia Istu is still far from attracting consumers. The role of packaging in the eyes of consumers will be able to increase or decrease sales of a product, because actually an attractive packaging appearance will give a distinct impression to consumers in determining their decision to buy or not to buy a product. Therefore, this service activity provides good knowledge and design for bakpia packaging using the Quality Function Deployment (QFD) technique. The benefit of this program is the realization of attractive and eye-catching packaging designs for Bakpia Istu SMEs. Abstrak UMKM Bakpia Istu merupakan usaha yang memproduksi bakpia yang berada di Yogyakarta. Hingga saat ini Bakpia Istu mempunyai motto penjualan yaitu selalu menyediakan bakpia yang selalu fresh kepada konsumen, oleh karenanya produksi bakpia tetap dilakukan setiap harinya meskipun dalam keadaan pandemic covid-19. Saat ini proses pemasarannya sudah mulai menggunakan sosial media seperti instagram selain toko offlinenya dan juga tergabung dalam merchant di Go-food namun masih kurang optimal terlebih dalam hal branding produk. Bakpia Istu terbilang masih jauh dari kata menarik konsumen. Peran kemasan dimata konsumen akan dapat meningkatkan atau menurunkan penjualan sebuah produk, karena sesungguhnya tampilan kemasan yang menarik akan memberi kesan tersendiri bagi para konsumen dalam menentukan keputusannya untuk membeli atau tidak membeli suatu produk. Oleh karenanya, kegiatan pengabdian ini memberikan pengetahuan dan desain yang baik untuk kemasan bakpia menggunakan teknik Quality Function Deployment (QFD). Manfaat dari program ini adalah terwujudnya desain kemasan yang menarik dan eyecatching bagi UMKM Bakpia Istu.
PKM-PENGEMBANGAN WILAYAH BAGI POKDARWIS KAMPUNG INGGRIS JOGJA SEBAGAI KAMPUNG WISATA EDUKASI DI SAPEN, GONDOKUSUMAN, KOTA YOGYAKARTA Maria Lies Endarwati; Anita Mustikasari; Donald Jupply Nababan
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Sapen Village as an educational tourism destination was initiated in 2019 by the community leaders of Sapen Village adopting the patterns and systems of the English Village of Pare, Kediri, East Java. However, current conditions and developments are still far from being expected to boost the local economy. From the results of interviews with the initiators and movers, as well as observations in the community, it was found that there were obstacles, one of which was that the management of Pokdarwis was still conventional; For this reason, it is necessary to provide knowledge about business management. In the Independent Learning Program for the Independent Campus and the Main Performance Indicators of Higher Education, students and lecturers are required to think more critically, analytically, and creatively. So that the empowerment of Pokdarwis Kampung English Jogja as an Educational Tour can become a chamber of commerce, a Youth Center which will further benefit the development of MSME actors in Yogyakarta in supporting the movement of the economy, especially in Sapen Village, Kemantren Gondokusuman, Yogyakarta City. Therefore, this activity provides direction to partners on the importance of tourism business management for Pokdarwis in supporting the success of educational tourism in Sapen, Kemantren Gondokusuman and also facilitates tourism management assistance for Pokdarwis FGDs or facilitates partners related to English learning programs and modules Abstrak Kampung Sapen sebagai tujuan wisata edukasi dirintis sejak tahun 2019 oleh tokoh masyarakat Kampung Sapen mengadopsi pola dan sistem dari Kampung Inggris Pare, Kediri, Jawa Timur. Namun saat ini kondisi dan perkembangannya masih terbilang sangat jauh dari harapan untuk mendongkrak perekonomian warga. Dari hasil wawancara dengan penggagas dan penggerak, serta observasi di masyarakat, ditemukan hambatan, yaitu salah satunya adalah manajemen pengelolaan Pokdarwis masih konvensional; untuk itu perlu diberikan pengetahuan mengenai manajemen pengelolaan usaha. Pada Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi, mahasiswa dan dosen dituntut untuk lebih berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Sehingga pemberdayaan Pokdarwis Kampung Inggris Jogja sebagai Wisata Edukasi ini dapat menjadi kamar dagang, Youth Centre yang selanjutnya akan bermanfaat bagi pengembangan pelaku UMKM di Yogyakarta dalam menopang gerak laju perekonomian terutama di Kampung Sapen, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Oleh karena itu kegiatan ini memberikan pengarahan kepada mitra akan pentingnya manajemen usaha wisata bagi Pokdarwis dalam menunjang kesuksesan wisata edukasi di Sapen, Kemantren Gondokusuman dan juga menfasilitasi pendampingan pengelolaan wisata bagi Pokdarwis FGD atau menfasilitasi mitra terkait program dan modul pembelajaran Bahasa Inggris
Pemberdayaan Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Usaha Di Taman Kuliner Karangmalang UNY Anita Mustikasari; M Lies Endarwati; Dinar Ari Prasetyo; Ariya Tetuka Puspayuda
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) 2023: Sinergi Perguruan Tinggi dan Masyarakat Untuk Mendukung Pencapaian Empat Pilar Pembangunan Men
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wisata kuliner berpotensi untuk dijadikan obyek daya Tarik wisata. Dalam industri jasa kuliner, kepuasan pelanggan merupakan respons pelanggan terhadap ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja aktual yang dirasakannya setelah pemakaian. Kuliner makanan sangat erat kaitannya dengan hygiene dan sanitasi yang merupakan permasalahan kesehatan yang kompleks dan bukan hal yang baru lagi. Telah terjadi banyak kasus kesehatan yang masih sering terjadi di dunia termasuk Indonesia salah satunya adalah akibat hygiene sanitasi yang rendah. Taman Kuliner Karangmalang UNY merupakan salah satu tempat kuliner yang berada di Karangmalang, Yogyakarta. Para pedagang di Taman Kuliner Karangmalang memilih tidak berjualan pada saat mahasiswa sedang berada pada liburan semester karena pengeluaran akan lebih besar (merugi). Selanjutnya pada Taman Kuliner Karangmalang juga mempunyai beberapa permasalahan yaitu sedikit kurang tertata dalam hal kebersihan dan juga kerapian. Oleh karenanya, pengelolaan dalam hal kebersihan dan kerapian dalam menunjang kualitas pelayanan di Taman Kuliner Karangmalang sangatlah penting. Melalui pengelolaan kebersihan dan juga kerapian tentunya akan menarik wisatawan local maupun mancanegara, sehingga pedagang tidak hanya akan mengandalkan penjualan dari mahasiswa-mahasiswa semata. Dari hasil program pengabdian masyakarat ini peserta memiliki gambaran terperinci mengenai kondisi tempat usahanya di Taman Kuliner Karang Malang (80%) dan memahami pentingnya pengelolaan pelayanan dalam hal kerapian dan kebersihan serta food safety (70%). Kata Kunci: pelayanan, pengabdian pada masyarakat, kuliner jasa, hygene