Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Efektifitas Kemampuan Teknik Tim BNI 46 dan Tim Lavani Pada Kejuaraan ProLiga 2023 Eka Supriatna
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11119

Abstract

Kejuaraan ProLiga Bolavoli Indonesia merupakan salah satu acara paling prestisius dalam kalender olahraga bolavoli di Indonesia, yang menampilkan beberapa tim terbaik. Dalam kompetisi ini, penting untuk memahami efektivitas teknik yang digunakan oleh tim-tim terkemuka dalam mencapai keberhasilan. Metode analisis melibatkan pengamatan mendalam terhadap berbagai aspek teknis, termasuk teknik serve, spike dan block. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas keterampilan bermain Jakarta BNI 46 melawan Jakarta Lavani Allo Bank. Hasil analisis menunjukkan bahwa tim Jakarta Lavani Allo Bank berhasil mendapatkan total spike 79 dengan tingkat keberhasilan hanya 39 poin atau 48,2% sedangkan Jakarta BNI 46 total spike 90 dengan tingkat keberhasilan hanya 39 poin atau 40,9%. Untuk efektivitas keterampilan teknik serve Jakarta Lavani Allo Bank total serve 74 dengan tingkat keberhasilan hanya 3 poin atau 4,54% sedangkan Jakarta BNI 46 total serve 64 dengan tingkat keberhasilan hanya 4 poin atau 1,92% dan teknik block tim Jakarta Lavani Allo Bank mendapatkan total block 56 dengan tingkat keberhasilan hanya 8 poin atau 10,44% sedangkan Jakarta BNI 46 total block 47 dengan tingkat keberhasilan hanya 4 poin atau 9,30%. Kesimpulan dari hasil analisis statistik menunjukan sangat rendahnya efektivitas kemampuan block dan serve dari kedua tim, sehingga Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi pelatih dan pemain untuk meningkatkan kinerja mereka dan mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam kompetisi selanjutnya.
Diskusi Pemahaman Pragmatis Program Latihan Menuju PON Papua Touvan Samodra; Isti Dwi Puspita Wati; Eka Supriatna; Uray Gustian; Ghana Firsta Yosika; Rahmat Putra Perdana; Maharani Fatima Gandasari; Maharani Fatima Gandasari; Putra Sastaman; Rubiyatno Rubiyatno; Novi Yanti; Victor Gaperius Simanjuntak
Jurnal Dharma Pendidikan dan Keolahragaan Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dharmapendidikan.v2i2.24917

Abstract

Pengabdian ini merupakan kegiatan untuk memfasilitasi persiapan pelatihan dalam melakukan pemusatan latihan. Pemahaman terhadap program latihan menjadi hal yang sangat penting. Mitra dalam kegiatan ini adalah KONI sebagai penanggungjawab kegiatan diikuti oleh pelatih-pelatih yang melaksanakan pemusatan latihan untuk persiapan PON Papua 2021. Metode yang dipergunakan adalah diskusi dialog yang dilakasanakan selama lebih kurang 2 minggu. Secara kuantitatif tidak terdapat skor yang dapat dilaporkan. Secara kualitatif, pelatih-pelatih seluruh kecabangan olahraga mendapatkan pemahaman, pengetahuan dan keterampilan baru dalam penyusunan serta pelaksanaan program latihan.
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM PENDIDIKAN MODERN: ANALISIS LITERATUR TENTANG PENDEKATAN DAN INOVASI Aep Saepuloh; Eka Supriatna; Loso Judijanto; Muhammad Hendra; Muhammad Sukron Fauzi; Yun Risnawati
Ekasakti Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 2 (2024): Ekasakti Jurnal Penelitian & Pegabdian (Mei 2024 - Oktober 2024)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research is to explore and understand the application of various educational psychology approaches in the context of modern education and assess the impact of recent innovations on the learning and teaching process. This research aims to analyze various educational psychology theories, such as cognitive, behavioral, and constructivism theories, and evaluate how these theories are applied in current educational practice. The results of this study explain that in modern education, various educational psychology approaches including cognitive, behavioral and constructivism theories provide an important theoretical basis for improving the learning and teaching process. Cognitive theory, developed by Piaget and Vygotsky, emphasizes active experience and social interaction in learning, applied through methods such as project-based learning and scaffolding supported by digital technology. B.F.'s theory of behavior Skinner, with reward systems and gamification, increases student motivation, while constructivism theory is supported by technologies such as AR for immersive learning experiences. The integration of this approach with the latest technology allows for more adaptive, responsive and effective education.
PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TERHADAP KEMAMPUAN DRIBLING SEPAK BOLA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA SMA N 2 SINTANG Rubiyatno Rubiyatno; Rahmat Putra Perdana; Zainal Arifin; Eka Supriatna
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol. 10 No. 2 (2021): December: Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v10i2.3155

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh latihan circuit training terhadap menggiring sepak bola siswa SMA N 2 Sintang Kalimantan barat. Berdasarkan hasil survei yang telah peneliti lakukan di SMA N 2 Sintang Kalimantan barat khususnya pada siswa putra ekstrakurikuler sepak bola memiliki minat yang cukup besar hal ini terlihat dari siswa yang mengikuti ekstrakurikuler yang jumlahnya mencapai 34 siswa, namun  pada saat aktivitas latihan dan pertandingan pelatih dan guru mengamati, sebagian siswa  kurang terampil dalam melakukan dribling sepak bola sehingga bola mudah direbut lawan. hal ini terlihat dari penguasaan bola, kelincahan , hingga kecepatan pada saat menggiring bola. Sehingga pada saat pertandingan permainan menjadi kurang efektif dan bola mudah dkuasaioleh lawan. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Adapun rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu one group pretest and post test. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil uji t diperoleh t hitung t hitung (15,970) > t tabel (2,0345)  (taraf signifikansi 5%), karena t hitung lebih besar dari t tabel maka terdapat perbedaan yang signifikan. Hal tersebut menunjukan Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa terdapat perbedaan dan peningkatan kemampuan dribling sepak bolaputra ekstrakurikuler  SMA N 2 Sintang
Pemeriksaan Golongan Darah Pada Mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga Anom Natafatra; Eka Supriatna
Journal Physical Health Recreation (JPHR) Vol 4 No 1 (2023): Journal Physical Health Recreation (JPHR)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jphr.v4i1.1505

Abstract

Darah merupakan cairan yang ada di setiap tubuh makhluk hidup, penyuplaian zat-zat penting seperti, oksigen dan sari makanan dilakukan oleh darah pada tubuh manusia, tidak hanya itu saja, darah juga berfungsi sebagai sistem pertahanan dari virus dan bakteri. Darah terbagi menjadi empat jenis yaitu golongan darah A, B, AB, dan O, darah juga merupakan identitas genetik yang di turunkan oleh orang tua. Dalam praktikum ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang golongan darah dan cara pengetesannya. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yang akan di uji pada 29 mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga semester 4. Pengetesan meliputi tes golongan darah sistem ABO dengan serum anti-a dan anti-b. Hasil pengetesan yang didapat dari 29 mahasiswa yang terdiri dari 20 laki-laki dan 9 perempuan dengan masing-masing hasil tes golongan darah meliputi golongan darah A, B, AB dan O berturut-turut berjumlah 5, 13, 1 dan 10 orang. Kesimpulannya ialah golongan darah B yang paling banyak dimiliki dan golongan darah AB yang paling sedikit jumlahnya.
Perbedaan Recovery Setelah Makan Antara Kelompok Langsung Beraktivitas Dengan Jeda 30 Menit Dimas Saprianto; Eka Supriatna
Journal Physical Health Recreation (JPHR) Vol 4 No 1 (2023): Journal Physical Health Recreation (JPHR)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jphr.v4i1.1506

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan denyut nadi recovery olahraga setelah makan antara langsung dan 30 menit. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan menggunakan 16 sampel, pada kelompok 1 terdapat 9 sampel dan kelompok 2 terdapat 7 sampel. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Pendidikan kepelatihan olahraga angkatan 2021. Tes dilaksanakan pada sore hari di lapangan kampus, setelah itu mahasiswa bersiap untuk makan bersama di lapangan dengan waktu yang sudah ditentukan yaitu 15 menit. Setelah makan mahasiswa menghitung denyut nadi selama 10 detik dan setelah selesai melakukan aktifitas fisik intensitas tinggi mahasiswa menghitung denyut nadi lima kali di setiap menit di hitung selama 10 detik denyut nadinya sampai di menit ke lima. Berdasarkan hasil kelompok langsung dan 30 menit telah di dapat hasil dari rata-rata mean dari kelompok langsung 896,01 dan kelompok 30 menit 987,43. Jadi, melakukan aktifitas fisik intensitas tinggi setelah makan tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan muntah.
Perbandingan Waktu Reaksi Antara Sentuhan dan Cahaya Ridho Ramadhan; Eka Supriatna
Journal Physical Health Recreation (JPHR) Vol 4 No 1 (2023): Journal Physical Health Recreation (JPHR)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jphr.v4i1.1507

Abstract

Reaction time is a person's response when receiving a given stimulus and the speed at which athletes move / change direction quickly which is commonly called agility. It should be noted that reaction time is very influential on the athlete's victory. Each athlete has a different reaction time depending on his training / ability. Self-defense, sprinters, small ball and big ball games are sports that really need reaction time. The purpose of this study was to determine the reaction speed between touch and light reaction time. The study used a sample of 26 active Sports Coaching Education students. The sample tried the reaction time of light and touch with three trials and averaged the results. Data were analyzed by descriptive and t-test. The results showed the average light test was 4.51 seconds while the touch reaction time was 3.93 seconds. It can be seen that the fast reaction time response is the touch reaction. Also known through the lowest minimum score of touch 2.65 seconds while the light is 3.10 seconds and with a difference test sig value (2 tailed) with paired samples obtained = 000. So that the light test data and the touch test data are different. Conclusion in this study light reaction time > touch reaction time. (4.51 > 3.93) the reaction time of touch is better than light.
Gambaran tingkat pengetahuan seksual remaja Ani Rachmadani; Eka Supriatna
Journal Physical Health Recreation (JPHR) Vol 4 No 1 (2023): Journal Physical Health Recreation (JPHR)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jphr.v4i1.1508

Abstract

Buruknya perilaku seksual di kalangan remaja erat kaitannya dengan minimnya informasi remaja mengenai seksualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi tentang seksualitas di kalangan mahasiswa. Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah angket. Jumlah sampel adalah 34 mahasiswa yang berusia 19-22 tahun. Hasil data yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi. Hasil survey angket menunjukkan bahwa sebagian remaja memiliki pengetahuan yang belum lengkap tentang seksualitas berjumlah 0% untuk pubertas, 17,6% untuk organ dan fungsi, 23,5% untuk penyakit menular seksual (PMS), mitos 0%. Sumber informasi mengenai seksualitas diperoleh dari mahasiswa.
Volleyball Receiving Ability at PORPROV 2022: Effectiveness Analysis Kelvin Jaramias Grasiano; Eka Supriatna; Rubiyatno Rubiyatno
Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES) Vol 6 No 2 (2024): Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES)
Publisher : Program Studies of Physical Education, Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjpes.v6i2.5980

Abstract

Objective. This study aimed to assess the receiving ability in the 2022 provincial volleyball championship and determine the extent to which the use of receiving techniques contributes to producing points and plays a role in the game. Materials and methods. This study employed a quantitative approach utilizing survey methods in addition to direct observation of matches in the field. A sample of athletes who utilized basic receiving techniques in the top eight competitions, semifinals, competition for third and fourth place, and finals were selected using purposive sampling techniques. The data was collected using a rubric assessing basic receive techniques, and the analysis was conducted using descriptive percentages with the assistance of Microsoft Excel 2016 software. Results. According to the data analysis, the District's receiver performance was found to be very ineffective in the top 8 matches, with an average effectiveness of 27%. The semifinal match also showed a very ineffective performance with an average effectiveness of 23%. Similarly, the final match for 3rd and 4th place had an average effectiveness of 19% in the very ineffective category. The final match for the 1st and 2nd place winners had an average effectiveness of 21% in the very ineffective category. Therefore, based on the research data, it can be concluded that the effectiveness of the 2022 Proprov Championship volleyball receiving ability is extremely poor, as per the reference category. Conclusion. The results of this data provide valuable insights for coaches looking to enhance the training of volleyball athletes' basic receiving techniques. By using this information as a benchmark, coaches can tailor their coaching methods to improve the athletes' skills and knowledge, while also introducing variations to the training program to ensure continued progress and development.
Pendampingan penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa olahraga untuk publikasi ilmiah Eka Supriatna; Victor Simanjuntak; Novi Yanti; Rahmat Putra Perdana
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v1i22021p170-177

Abstract

Tulisan yang tertuang dalam karya ilmiah hendaknya merupakan kajian dari hasil penelitian ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Tujuan kegiatan pengabdian ini dilakukan guna meningkatkan pengetahuan mahasiswa olahraga mengenai aturan tata tulis penulisan karya ilmiah yang akan dijadikan artikel serta di publikasikan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan dua tahap, tahap penyapaian materi dan tahap pendampingan, kedua kegiatan dilakukan secara tatap muka, dengan metode ceramah selanjutnya sesi kedua berupa pendampingan dan diskusi praktek menulis karya ilmiah. Subjek kegiatan pengabdian ini yakni mahasiswa jurusan ilmu keolahragaan FKIP UNTAN yang berjumlah 15 orang mahasiswa yang terdiri dari Prodi Pendidikan Olahraga dan Pendidikan Jasmani. Hasil kegiatan ini mahasiswa mulai paham akan aturan serta tatacara dalam menulis karya ilmiah dan bisa memulai menuangkanya dalam bentuk draf artikel. Dari beberapa kali pendampingan yang telah dilakukan, bimbingan penulisan karya ilmiah ini hanya sampai pada proses tahapan draft abstrak, hal ini dikarenakan mahasiswa harus didampingi terlebih dahulu untuk melakukan penelitian sebelum mengarah pada tahap menulis karya ilmiah. Selama proses pendampingan terlihat progress kemajuan mahasiswa, terutama dalam tatatulis yang lebih teratur sesuai dengan buku pedoman penulisan karya ilmiah, serta arah tujuan baik berupa metode serta tata cara penelitian.