Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Relevansi Materi Ajar di Prodi PTB FT UNJ dengan Materi Ajar di SMK Program Keahlian Teknik Bangunan Eki Julistiana; Eka Murtinugraha; Gina Bachtiar
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.444 KB) | DOI: 10.21009/pensil.7.1.1

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana relevansi materi ajar dalam Mata Kuliah Jurusan dengan materi ajar di SMK Program Keahlian Teknik Bangunan. Penelitian dilakukan untuk memberikan masukan kepada Program studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta dalam menentukan materi ajar yang akan diajarkan, sehingga materi ajar yang di pelajari di Program studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta relevan dengan materi ajar yang di pelajari di SMK. Tempat penelitian di Program studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta. Waktu penelitian pada bulan November 2017–Desember 2017. Metode penelitian menggunakan Metode Deskriptif Kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan analisis isi dan wawancara langsung. Hasil penelitian adalah menunjukan nilai dari relevansi materi ajar Mata Kuliah Jurusan di Program studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta dengan materi ajar di SMK Program Keahlian Teknik Bangunan sebesar 93,33% untuk mata pelajaran menggambar teknik, 88,89% untuk mekanika teknik, 91,67% untuk konstruksi bangunan, 100% untuk Ilmu Ukur Tanah, untuk menggambar interior dan eksterior belum relevan, 42,11% untuk Menggambar Konstruksi Bangunan 1 dan 2, 81,82% untuk Konstruksi Beton Bertulang, 84,21% untuk Konstruksi Batu, 45,45% untuk Finishing Bangunan, untuk Pelaksanaan Konstruksi Kayu, Finishing Kayu dan Teknologi Konstruksi Kayu belum relevan.
Kesesuaian Kurikulum Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Jakarta Dilihat dari Kompetensi Kerja Berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Jasa Konstruksi Dyone Septianis Herlambang; R Eka Murtinugraha; Gina Bachtiar
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil Vol 2 No 2 (2013): Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.51 KB) | DOI: 10.21009/jpensil.v2i2.9862

Abstract

The Objectives of this study to determine the suitability of the curriculumpercentage Building Technical Education Program Studies, State University ofJakarta seen from the competence requirements of construction work in theworld of work. Where the research conducted in the Department of CivilEngineering, State University of Jakarta. The method used is the method ofobservation.The data used in this study is SKKNI of position Young ExpertsImplementing Structure, Young Experts Construction Management, SkilledConstruction Supervisors, and young Experts Quantity Surveyor. Data used forthe course syllabus related to the job, the Construction Management, Scienceof Building Materials, Health and Safety, Practice of Soil Mechanics, BudgetPlan, Environmental Impact Assessment, and Practice Test Materials. Dataprocessing is done by creating a checklist tables and calculation of thepercentage.Results of this study are subject Construction Management 50%according, Science of Buiding Materials 92,85% according, Health and Safety28,57% according, Practice of Soil Mechanics 92,85% according, Budget Plan85,71% according, Environmental Impact Assessment 14,28% according, andPractice Test Materials 85,71% according. There is congruence between theEducation Program Building Engineering curriculum, State University of Jakartawith SKKNI. Of 7 subjects who reviewed syllabus, 4 course syllabus is inaccordance with SKKNI, 2 course syllabus is quite in accordance with SKKNI,and 1 course syllabus is not in accordance with SKKNI
Aplikasi Buluh Bambu untuk Konstruksi Rangka Batang Ruang Application of Bamboo Culm for Space Truss Gina Bachtiar; Surjono Surjokusumo; Yusuf S Hadi; Naresworo Nugroho
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis Vol 7, No 1 (2009): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis
Publisher : Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.915 KB) | DOI: 10.51850/jitkt.v7i1.238

Abstract

Space truss is a three dimensional structure composed of short slender interconnected bars. The bars are selected to produce lightweight members. Since joints are frictionless pins, truss members carry out only axial force either tension or compression, without bending moment. Bamboo is a potential building material for this structure, because it is relatively light and high strength especially in tension. This research is aimed to develop bamboo joint that could carry out both tension and compression and it application in space truss for 3 m x 4 m simple roof structure.Connection designed using a taper rounded wooden plug attached to the inner part of bamboo and a tapered steel ring was used at the outside of the bamboo culm. Structural analysis using a program with finite element methods indicated that 4 cm diameter bamboo could use for 3 m x 4 m space truss with four supports, whereas for  cantilever  truss, the used of 4 cm diameter bamboo must be varied by using 6 cm diameter bamboo for elements  that resist larger compression force.
PENGAWETAN BEBERAPA JENIS KAYU DENGAN PROSES RENDAMAN DINGIN Gina Bachtiar
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 2 No 1 (2007): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.596 KB) | DOI: 10.21009/jmenara.v2i1.7877

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui retensi dan penetrasiempat kayu komersial Indonesia, yaitu meranti merah, kempas, mindi danjaran, yang diawetkan dengan proses cold dipping menggunakan 7% air yang ditanggungpengawet (Impralit CKB) dengan durasi 7 hari.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata retensi, dan boron danpenetrasi tembaga dari spesies-spesies di atas selanjutnya adalah meranti (6,44kg / m3; 44,65%; 0%,), kempas (6,56 kg / m3; 53,04%; 21,21%), mindi (4,06kg / m3; 61,25%; 47,92%) dan jaran (16,71 kg / m3; 70,21%; 75,76%). Inimenunjukkan bahwa kayu jaran yang diawetkan dengan celupan dingin dapat digunakan untuk outdoorkonstruksi, sementara kempas dan mindi yang dirawat dengan perendaman dingin dapat digunakanuntuk konstruksi yang digunakan di bawah atap tanpa kontak tanah. Meranti merahtreatability sangat resisten, jadi harus diawetkan dengan metode lain.
STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPERLAMBAT WAKTU PENYELESAIAN PROYEK Budiarto S; Dadang Suyadi Suryasumirat; Gina Bachtiar
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 2 No 2 (2007): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.497 KB) | DOI: 10.21009/jmenara.v2i2.7882

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi keterlambatan suatuproyek. Penelitian dilakukan di Hotel Maharani di Jakarta. Penelitian itudilakukan antara Januari dan Juni 2002Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pertanyaan haire sebagaiinstrumen. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah responden yangdiambil secara acak.Data yang diperoleh dari responden dianalisis menggunakan statistik sederhana dalam formulirtabel Frekuensi dan persentase.Berdasarkan penelitian, temuan menunjukkan bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhiketerlambatan proyek, mereka adalah: (1) alat dan bahan, ada 63,33% dariresponden setuju dan 35,67% responden setuju dengan pernyataan itumenunjukkan alat dan bahan mempengaruhi keterlambatan proyek. (2) sumber daya manusia,ada 66,82% responden setuju dan 33,17% responden tidak setujudengan pernyataan yang menunjukkan sumber daya manusia mempengaruhi keterlambatan proyek.(3) dana ada 72,33% responden setuju dan 27,67% respondentidak setuju dengan pernyataan yang menunjukkan dana mempengaruhi keterlambatan proyek (4)alam., ada 59,5% responden setuju dan 40,5% respondentidak setuju dengan pernyataan yang menunjukkan sifat mempengaruhi keterlambatan proyek
PEMANFAATAN LIMBAH ABU INSENERATOR SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN PADA PEMBUATAN GENTENG BETON DALAM KAITANNYA DENGAN KUAT LENTUR GENTENG Putri Rusmayanti; Gina Bachtiar; Nira Nasution
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 1 (2008): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.551 KB) | DOI: 10.21009/jmenara.v3i1.7893

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari inceneratorabu dengan kekuatan lentur dari genteng beton dengan 10%, 20%, 30%dan 40%. Penelitian ini dilakukan di Departemen Perindustrian DKILaboratorium Jakarta dan genteng beton dibuat di PD. Patra. ItuMetode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan empat jenis perawatanyang, kelompok A penambahan 10%, grup B dengan penambahan 20%, grup B dengan 30%Selain dan kelompok D dengan penambahan 40%. Ada 15 ubin untuk setiap perlakuan;sepuluh ubin atap beton untuk eksperimen kekuatan lentur dan 5 betongenteng atap untuk percobaan penyerapan air. Data yang diambildari penelitian bahwa kekuatan ikatan rata-rata A memiliki 274 kg / cm2 dengan12,53% penyerapan air, kekuatan ikatan rata-rata B memiliki 256 kg / cm2dengan 12,09% penyerapan air, kekuatan ikatan rata-rata C memiliki 228 kg / cm2dan kekuatan ikatan rata-rata D memiliki187,6 kg / cm2 dengan 11,7% airpenyerapan. Hasil penelitian diuji dengan Analisis Varianssatu ekor dengan  = 0,01 dan itu adalah Gamed yang Fhitung = 99,64 yang menandai lebih tinggidari Ftabel = 4,38. Jadi, dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggipenambahan abu incenerator ke ubin atap beton, ikatan yang lebih tinggikekuatan genteng beton
PENGARUH CAMPURAN LIMBAH LUMPUR SEDIMENTASI PAM TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH EKSPANSIF DENGAN KADAR YANG BERVARIASI Ali Aman Siregar; Gina Bachtiar; Hendri Dunant Hamidi
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2009): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.27 KB) | DOI: 10.21009/jmenara.v4i1.7905

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang pengaruh campuran limbahlumpur sedimentasi PAM dengan kadar yang bervariasi terhadap daya dukungtanah ekspansif. Hasil penelitian ini diduga nilai optimum daya dukung tanahekspansif yang dicampur limbah lumpur sedimentasi PAM lebih tinggi dari tanahekspansif asli (kadar lumpur 0%).Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mekanika Tanah, jurusanTeknik Sipil, Universitas Negeri Jakarta, dilaksanakan pada bulan Desember2004 sampai dengan Januari 2005. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode eksperimen di laboratorium, sebagai kelompok uji adalah campurantanah + lumpur sedimentasi PAM yang mencapai nilai kuat tekan optimumdengan kelompok pembanding adalah nilai daya dukung tanah asli.Persyaratan analisa data dalam penelitian ini menggunakan Uji Lillieforsuntuk menghitung normalitas dan Uji Bartlett untuk menghitung homogenitas.Dengan terpenuhinya persyaratan uji dan sampel tersebut, maka hipotesispenelitian diuji dengan uji t rata-rata satu pihak dengan derajat kebebasan (dk) =n — 1 dan  = 0,01. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kriteria uji t (hitung)berada pada daerah penerimaan Ho. Hal ini dapat disimpulkan bahwa nilai CBRtanah + lumpur yang maksimum sebesar 41.47% yaitu terdapat pada tanah +lumpur 20%, ternyata melebihi dari nilai CBR tanah asli yang sebesar 20.74%.Dengan demikian hipotesis penelitian yang menyatakan: nilai maksimum darihasil penelitian adalah tanah + lumpur 20%.
STUDI ABU PUING UBIN KERAMIK SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN TERHADAP MUTU BATA BETON UNTUK PASANGAN DINDING Hadi Sutanto; Gina Bachtiar; SW Astuti
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2009): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.914 KB) | DOI: 10.21009/jmenara.v4i1.7907

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas batako untuk wall set yang menggunakan debu reruntuhan keramik lantai keramik sebagai bahan pengganti dengan tingkat persentase 15%, 20%, dan 25% dari berat semen mengenai kualitas batako IV untuk dinding ditetapkan berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI 03-0349-1989).Penelitian ini dilakukan di Balai Bahan & Barang Teknik DinasLaboratorium Perindustrian DKI Jakarta di Jl. Membiarkan. Jen Suprapto Cempaka Putih, Jakarta.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Jumlah sampel adalah 60 dari 4 perawatan, masing-masing kelompok perlakuan adalah 15, dengan rincian 10 untuk pengujian yang dapat ditekan dan 5 untuk pengujian penyerapan air.Hasilnya menunjukkan bahwa batako tanpa reruntuhan debu dari keramik lantaimemiliki tekanan 40, 12 kg / cm2 rata-rata dengan penyerapan air 12, 62% dalamrata-rata, batako dengan 15% debu reruntuhan ubin lantai keramik memiliki tekananRata-rata 30, 07 kg / cm2 dengan daya serap air rata-rata 13, 76%, betonbata dengan 20% debu reruntuhan ubin lantai keramik memiliki tekanan 28, 23 kg / cm2 dirata-rata dengan kemampuan menyerap air 13, 91% sedangkan untuk batako dengan25% debu reruntuhan ubin lantai keramik memiliki tekanan rata-rata 27, 02 kg / cm2dengan kemampuan menyerap air 14, 46% rata-rata.Teknik analisis data yang digunakan uji ANAVA, dari pressurabledata diperoleh Fcount = 20, 81 dan Ftable = 4,38. Sebagai hasilnya Fcount> Ftable, jadiHo ditolak. Sedangkan dari data penyerapan air diperoleh Fcount = 14, 23dan Ftable = 4, 38. Akibatnya Fcount> Ftable dan Ho ditolak. Hasilmenunjukkan adanya perbedaan kualitas batako untuk wall set dengan 0%,15%, 20%, dan 25% debu reruntuhan ubin lantai keramik.
STUDI PEMANFAATAN LIMBAH KAYU SENGON SEBAGAI BAHAN BAKU PAPAN SEMEN PARTIKEL Apolonia Asteria Barreto; Gina Bachtiar; Nira Nasution
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 1 (2011): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.194 KB) | DOI: 10.21009/jmenara.v6i1.7935

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah papan semen partikel denganmenggunakan limbah kayu sengon memenuhi persyaratan Cement-BondedParticle Boards International Standard (ISO 8335-1987). Penelitian ini dilakukan diFakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor pada bulan November – Desember2010. Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan populasiadalah papan semen partikel yang menggunakan limbah kayu sengon.Sedangkan sampel pada penelitian ini adalah papan semen partikel limbah kayusengon.Hasil uji liliefors untuk normalitas pada taraf signifikan α = 0,01. Nilai rata-ratatertinggi untuk keteguhan lentur papan semen partikel pada arah x yaitu 52,86kg/cm2 dan untuk keteguhan lentur arah y yaitu 50, 95 kg/cm2.Kesimpulan dari penelitian ini adalah papan semen partikel yang menggunakanbahan campuran limbah kayu sengon memiliki nilai Keteguhan Lentur, Kerapatandan Kadar Air dibawah nilai standar ISO 8335-1987. Sedangkan nilaiPengembangan Tebalnya memenuhi standar ISO 8335-1987.
STUDI KUAT LENTUR DINDING ANYAMAN BAMBU HITAM (Gigantochloa atroviolacea) PLASTER SEBAGAI ALTERNATIF DINDING BANGUNAN Dewi Arin Pustakasari; Gina Bachtiar; Amos Neolaka
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 1 (2011): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.093 KB) | DOI: 10.21009/jmenara.v6i1.7936

Abstract

Kebutuhan masyarakat akan rumah selalu meningkat dari tahun ke tahun, maka dari itukebutuhan bahan bangunan seperti batu bata dan batako sebagai dinding meningkat.Penggunaan tanah persawahan untuk membuat batu bata secara terus menerus, menyebabkankerusakan lingkungan areal persawahan, maka perlu di cari alternatif bahan lain untuk dinding,salah satunya yakni dinding anyaman bambu hitam plaster.Dengan memperhatikan kekuatan bambu yang tinggi dan didukung suatu kenyataan bahwabambu dengan kualitas tinggi dapat diperoleh pada umur 3 sampai 5 tahun, dalam kurun waktuyang relatif singkat, serta dengan mengingat bahwa bambu mudah ditanam dan tidakmemerlukan suatu perawatan yang khusus, maka bambu mempunyai peluang besar untukmengantikan kayu. Melihat dari ketersediaan bahan baku bambu yang melimpah terutamadidaerah pedesaan