Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Kesadaran Lingkungan Masyarakat Jakarta Timur dalam Mengantisipasi Bencana Banjir Besar Setiap Tahun se-JABODETABEK Eka Sartika; Amos Neolaka; Gina Bachtiar
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 1 (2011): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.337 KB) | DOI: 10.21009/jmenara.v6i1.7937

Abstract

Menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap upaya pelestarian lingkungan memang perludilakukan secara intensif. Pada beberapa kesempatan, kita pasti pernah menyaksikan hal-halyang membuat miris, terkait perilaku masyarakat yang tidak ramah lingkungan. Ketika dalamperjalanan hendak ke kampus, tiba-tiba dari jendela mobil yang ada di depan saya terlontarkemasan air minum mineral yang mengotori badan jalan. Beberapa hari kemudian kejadiannyaagak berbeda, dari jendela sebuah mobil truk terlontar sobekan-sobekan kertas yang melayanglayangdan akhirnya mengotori jalanan. Kejadian lain cukup memalukan juga, dari jendelasebuah mobil yang tergolong mewah dibuang kemasan kue yang berceceran di jalan. Kejadiankejadianini merupakan contoh perilaku masyarakat yang tidak peduli pada kebersihanlingkungan. Perilaku manusia yang tidak sadar lingkungan inilah yang menjadi salah satupenyebab terjadinya banjir.
STUDI PEMANFAATAN LIMBAH KAYU SENGON SEBAGAI BAHAN BAKU PAPAN SEMEN PARTIKEL Apolonia Asteria Barreto; Gina Bachtiar; Nira Nasution
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 2 (2011): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.388 KB) | DOI: 10.21009/jmenara.v6i2.7939

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah papan semen partikel denganmenggunakan limbah kayu sengon memenuhi persyaratan Cement-BondedParticle Boards International Standard (ISO 8335-1987). Penelitian ini dilakukan diFakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor pada bulan November – Desember2010. Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan populasiadalah papan semen partikel yang menggunakan limbah kayu sengon.Sedangkan sampel pada penelitian ini adalah papan semen partikel limbah kayusengon.Hasil uji liliefors untuk normalitas pada taraf signifikan α = 0,01. Nilai rata-ratatertinggi untuk keteguhan lentur papan semen partikel pada arah x yaitu 52,86kg/cm2 dan untuk keteguhan lentur arah y yaitu 50, 95 kg/cm2.Kesimpulan dari penelitian ini adalah papan semen partikel yang menggunakanbahan campuran limbah kayu sengon memiliki nilai Keteguhan Lentur, Kerapatandan Kadar Air dibawah nilai standar ISO 8335-1987. Sedangkan nilaiPengembangan Tebalnya memenuhi standar ISO 8335-1987.
SIFAT FISIK DAN MEKANIK BAMBU LAPIS DENGAN KULIT DAN TANPA KULIT TERHADAP SNI 01–5008.7–1999 (Studi Kasus: Bambu Hitam) Yunita Supriyanti; Gina Bachtiar; Nira Nasution
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 1 (2012): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.895 KB) | DOI: 10.21009/jmenara.v7i1.7946

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik dan mekanikbambu lapis berbahan dasar bambu hitam dengan kulit maupun tanpakulit, untuk selanjutnya digunakan sebagai pembanding adalah SNI01–5008.7–1999 (kayu lapis struktural). Sifat fisik dan mekanik yangdiujikan meliputi kadar air, keteguhan lentur, modulus elastisitas, danketeguhan rekat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air, keteguhan lenturmaupun modulus elastisitas sejajar serat, dan keteguhan rekat bambulapis berbahan dasar bambu hitam tanpa kulit memenuhi SNI 01–5008.7–1999, namun tidak demikian untuk keteguhan lentur maupunmodulus elastisitas tegak lurus serat. Sedangkan untuk bambu lapisberbahan dasar bambu hitam dengan kulit diperoleh kesimpulan bahwaketeguhan lentur sejajar serat, modulus elastisitas sejajar dan tegaklurus serat memenuhi SNI 01–5008.7–1999, namun tidak demikianuntuk kadar air, keteguhan lentur tegak lurus serat dan keteguhanrekat. Berdasarkan hasil penelitian juga diperoleh kesimpulan bahwaketeguhan lentur bambu lapis dengan kulit lebih rendah daripadaketeguhan lentur bambu lapis tanpa kulit untuk arah sejajar serat,sedangkan untuk arah tegak lurus serat, keteguhan lentur bambu lapisdengan kulit lebih tinggi daripada keteguhan lentur bambu lapis tanpakulit.
STUDI PENGELOLAAN AIR BERSIH DI KAWASAN INDUSTRI JABABEKA KABUPATEN BEKASI Faeruzy Arnandi; Henita Rahmayanti; Gina Bachtiar
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 1 (2012): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.36 KB) | DOI: 10.21009/jmenara.v7i1.7949

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan airbersih yang ideal untuk memenuhi kepuasan pelanggan (industri danperumahan) dikawasan industri Jababeka. Penelitian ini dilakukan diKawasan Industri Jababeka pada WTP I dan WTP II mulai dari bulanMei sampai dengan bulan Juli 2011.Dalam penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif Kualitatif,dengan populasi adalah seluruh pelanggan air bersih (industri danperumahan) di Kawasan Industri Jababeka. Sedangkan jumlah sampeladalah 10 pelanggan industri dan 33 pelanggan perumahan denganteknik pengambilan sampel menggunakan simple randomsampling.Instrument yang digunakan adalah kuisioner, wawancara danobservasi untuk menjaring data mengenai kualitas dan kuantitas airbersih di WTP dan pendapat pelanggan mengenai air bersih diKawasan Industri Jababeka. Parameter pokok yang diukur adalahtingkat pH dan Kekeruhan/turbidity yang terdapat di tempatpengolahan dan pipa distribusi di WTP.Hasil penelitian didapat bahwa terdapat kekurangan jikadibandingkan dengan standar kualitas air bersih yang telah ditetapkandi Kawasan Industri Jababeka dengan kenyataan yang sebenarnya.Namun, untuk pemenuhan air bersih kawasan pelanggan industri,berdasarkan presentase menunjukkan bahwa kualitas air masih belummemenuhi kebutuhan dan kepuasaan pelanggan. Sementara dari segikuantitas, pemenuhan air bersih untuk kawasan pelanggan perumahanmasih belum memenuhi kepuasaan pelanggan, debit air yangdihasilkan masih harus ditingkatkan. Namun, untuk pemenuhankuantitas air bersih di kawasan industri sudah memenuhi kepuasaanpelanggan. Setelah dilakukan identifikasi tempat pengelolaan, hasilperbandingan frekuensi menunjukkan, untuk instalasi pengolahan airtidak terjadi penurunan kualitas (kekeruhan dan peningkatan pH) dankuantitas (volume dan debit air). Penurunan terjadi pada bagian pipadistibusi, baik kualitas dan kuantitas. Untuk meminimalisir penurunantersebut, perlu dilakukan pengawasan yang ketat pada saat melakukanflushing.
PENGGUNAAN SERAT BATANG POHON PISANG SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN PAPAN SERAT TERHADAP MUTU PAPAN SERAT Dini Akbar Juniardi; Gina Bachtiar; Amos Neolaka
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 2 (2012): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.738 KB) | DOI: 10.21009/jmenara.v7i2.7952

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan keberadaan pisang serat batang mempengaruhi kualitas papan serat dan memenuhi persyaratan kadar air, kepadatan, pengembangan tebal, daya serap air, kekuatan tarikan sekrup, penentuan modulus lentur elastisitas, modulus lentur dan fraktur penetapan berdasarkan SNI 01 -4449-2006 fiberboard. Bahan yang digunakan adalah pisangserat batang kepok dan urea formaldehida 13%. Menguji hipotesis air konten yang diperoleh thitung <TTable sehingga H0 diterima, dengan air rata-rata isi 12,33% turun di bawah standar pada kadar air 13%. Pengujianhipotesis berasal densitas thitung ≥ TTable sehingga H0 ditolak, dengan rata-rata densitas 0,61 gr / cm3 di atas kepadatan standar 0,4-0,84 gr / cm3. Pengujianhipotesis berasal pengembangan berat thitung ≥ TTable sehingga H0 ditolak, dengan sebuah perkembangan ketebalan rata-rata 76,51% melebihi standar pengembangan yang 12% lebih tebal. Pengujian hipotesis penyerapan air diperoleh thitung ≥ Ttabel sehingga H0 ditolak, dengan rata-rata penyerapan air sebesar 156,97% daya serap air standar adalah 35%. Pengujian hipotesis constancy screw pull diperoleh thitung ≤ TTable bahwa H0 diterima, dengan ketegasan sekrup tarik 0,51 kg / cm3 an Rata-rata jatuh di bawah penetapan standar 20 kg / cm3 menghapussekrup. Pengujian hipotesis Constancy flexural modulus fraktur diperoleh thitung ≥ Sehingga TTabel H0 ditolak, penentuan modulus lentur modulus 82,22 kg / cm3 penentuan lentur modulus rata-rata melebihi standar pada 51 kg / cm3 rusak. Pengujian hipotesis konstanta flexural modulus elastisitas diperoleh thitung ≥ Ttabel sehingga H0 ditolak, modulus lentur kekenyalan elastisitas rata-rata9704,3 kg / cm3 melebihi standar penentuan modulus lentur elastisitas 8200 kg / cm3. Menguji sifat fisik dan mekanis papan serat denganbahan dasar serat batang pisang kepok mengacu pada standar SNI 01-4449- Papan serat tahun 2006. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pohon pisang berbahan fiberboard celana pendek cocok untuk digunakan di tempat-tempat yang tidak rentan terhadap air. Karena tidak semuasifat fisik dan mekanik memenuhi persyaratan SNI 01-4449-2006.
PENGARUH PENAMBAHAN ECENG GONDOK PADA PEMBUATAN BATAKO BERLUBANG TERHADAP KUAT TEKAN BATAKO MENURUT SNI 03-0349-1989 Chandra Eliap Therti; Daryati Sr; Gina Bachtiar
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 2 (2012): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.598 KB) | DOI: 10.21009/jmenara.v7i2.7954

Abstract

tujuan penelitian ini adalah untuk menambahkan serat eceng gondok dengan persentase yang berbeda pada campuran semen dan pasirterhadap tingkat mutu III, untuk dinding non struktural terlindungi dari cuaca mutu batako sesuai SNI 03-0349-1989 sebesar 35 kg/cm2. Sedangkan banyaknya serat eceng gondok ditentukan dalam persen terhadap berat semen, yaitu sebesar 0%, 1%, 3%, 5%, dan 7%Perkembangan pembangunan dalam bidang konstruksi sudah mulai terasa dampaknya, mengakibatkan kebutuhan akan bahan bangunan semakin meningkat. Misalnya dalam proyekpembangunan perumahan maupun pembangunan gedung bahan bangunan untuk dinding atau pemisah ruangan ada berbagai macam pilihan seperti, batako, batu bata, dinding panel dan beton ringan seperti hebel. Peningkatan kebutuhan bahan bangunan tersebut harus disediakandalam jumlah skala besar dan tentunya pembuatan bahan tersebut bisa dari alam maupun buatan.Untuk mensukseskan rencana pembangunan fisik perlu ada industri bahan bangunan yang menghasilkan produk yang bermutu baik dengan jumlah yang cukup banyak. Salah satu cara untuk memenuhi permintaan kebutuhan bahan bangunan tersebut adalah dengan carameningkatkan sumber daya alam yang berada di negara ini. Khususnya di bidang konstruksi sudah banyak dipergunakan berbagai metode untuk memperoleh kemudahan dalam memperoleh modal yang efisien, bahan baku dan tenaga kerja yang berkualitas.
PERBANDINGAN PERHITUNGAN STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA SIKU GANDA DENGAN ASUMSI JOIN SEBAGAI SENDI DAN ASUMSI JOIN SEBAGAI JEPIT MENGGUNAKAN APLIKASI KOMPUTER Herdy Dwiyana; Irika Widiasanti; Gina Bachtiar
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 9 No 2 (2014): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.366 KB) | DOI: 10.21009/jmenara.v9i2.7958

Abstract

Berdasarkan identifikasi masalah maka peneliti membatasi masalah padaperbandingan hasil perhitungan desain kuda-kuda baja Pratt siku ganda denganasumsi join sebagai sendi dan join sebagai jepit pada bentang 15 m, 18 m dan 21m menggunakan aplikasi SAP 2000 student version.Dengan karya tulis ini akan dicoba untuk mencari jawaban dari pertanyaan berikutini Seberapa besarkah perbedaan nilai angka keamanan yang terjadi antaraasumsi join sebagai sendi dengan asumsi join sebagai jepit pada struktur kudakudabaja Pratt siku ganda.Hasil penelitian tentang perbandingan perhitungan struktur kuda-kuda baja sikuganda dengan asumsi join sebagai sendi dan join sebagai jepit menggunakanaplikasi komputer dapat memberikan informasi berupa nilai angka keamanan danbesar dimensi kuda-kuda yang diperlukan.
PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI DAN KAPUR SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN KOMPOSIT PADA PEMBUATAN PAVING BLOCK Prama Setiawan; Prihantono ST; Gina Bachtiar
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2010): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.946 KB) | DOI: 10.21009/jmenara.v5i1.8066

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui fungsiAbu sekam padi dan kapur dalamlima melakukan seperti melakukan A (tanpa abu sekam padi dan kapur) dan melakukan B, C, D dan E denganvariasi 2,5%; 5%; 7,5% dan 10% berat semen untuk paving block.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen mengikuti uji pasir SNI danuji kualitas dilakukan di pusat penelitian materi departemen industri DKIJakarta. Untuk membuat paving block di Harapan Jaya fabrique di M.Kahfi IICiganjur, Jagakarsa. Untuk komposisi, paving block adalah 1 semen: 6 pasir. Inipenelitian dilakukan pada bulan April - Juli 2009.Produk penelitian ada yang berbeda dengan point press test pavingblok dalam menggunakan substitusi RHA dan kapur dalam prosentase 0%; 2,5%; 5%;7,5% dan 10%.
PEMANFAATAN SERAT BAMBU PADA PEMBUATAN PANEL SERAT SEMEN SEBAGAI ALTERNATIF DINDING PENYEKAT RUANGAN Wahyuning Handayani; Gina Bachtiar; Nira Nasution
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2010): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.862 KB) | DOI: 10.21009/jmenara.v5i1.8067

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui panel semen fiber aflexibelity memanfaatkan serat dari bambu. Sebagai dinding alternatif ruangan dengan campuran I kg Semen Portland komposit (PCC): 0,5 kg air: 2% CaCl2 (kalsium klorida). Lakukan apa bahannya 3%, 5% dan 7% serat bambu. Uji fleksibilitas dengan Mesin Fleksibilitas (UTM INSTRON). Penelitian tentang metode yang digunakan adalah metode percobaan untuk mengikuti SNI 15-0233-1989 (Tentang Kualitas dan Metode Uji Fleksibilitas Serat Semen). Untuk melakukan melaksanakan penelitian ini di bengkel kayu. Fakultas KehutananInstitut Pertanian Bogor (IPB) dan laboratorium penelitian non logam pusat materi dan Departemen Perindustrian DKI di Letjen SupraptoCempaka Putih Jakarta Pusat. Untuk uji tahan air dan serat semen berat panel. Di laboratorium kayu Fakultas Kehutanan (IPB) menggunakan 3 Laboratoriumadalah laboratorium Bio Composite untuk pembuatan laboratorium kayu solid untuk mengukur dan teknik laboratorium kayu untuk uji fleksibilitas, waktu untuk melakukan hal ini penelitian pada April 2009 - Juni 2009. Produk penelitian adalah apa fleksibilitas yang berbeda dalam pencampuran serat yang berbeda. Skor terbesar fleksibilitas dari carry. Digunakan campuran 5% tetapi skorminimum fleksibilitas tidak lebih dari dari nilai kelenturan kelas standar serat semen minimum.
STUDI KUAT LENTUR PELAT FERROCEMENT DENGAN LAPISAN LEMBARAN ALUMINIUM SEBAGAI BEKISTING TETAP PADA MATERIAL PELAT LANTAI BANGUNAN BERTINGKAT Ali Rahman; Gina Bachtiar; Daryati Sr
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 1 (2013): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.901 KB) | DOI: 10.21009/jmenara.v8i1.8103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, Berapa nilai yang dihasilkan oleh pelat ferosemen kekuatan lentur menggunakan bekisting aluminium. Inibelajar mencoba untuk menjelaskan melalui percobaan menguji kekuatan lentur piring ferosemen menggunakan lembaran aluminium sebagai bekisting dapat menghasilkan kekuatan lentur yang besar sehingga material ini akan digunakan sebagai struktur lantai bahan bangunan lantai alternatif struktur. penelitian ini menggunakan metode eksperimental, populasi adalah beton ferosemen spesimen lempengan menggunakan bekisting aluminium dengan dimensi Panjang 0,3 mm 1100 m, lebar 300 mm, dan ketebalan 50 mm.Sampel yang digunakan adalah sepotong uji berbentuk lempeng dari 15 spesimendengan tiga kelompok proporsi campuran dan FAS 0,45, 5 buah campuran spesimen 1 Pc: 2 Ps; 5 lembar campuran spesimen 1 Pc: 3 Ps: dan 5 buah benda uji dengan campuran 1 Pc: 4 Ps. Secara keseluruhan benda uji menggunakan 2 kawat anyaman kawat yang berlapis penguatan. hasil yang diperoleh untuk nilai rata-rata lentur kekuatan lempengan beton ferrocement menggunakan lembaran aluminium sebagai bekisting permanen adalah yang terbaik 28 hari dalam campuran 1 PC: 3 Ps 42,91 kg/cm2, sedangkan nilai kekuatan lentur dalam campuran 1 PC: 2 Ps 37,66 kg/cm2, dan PC: 4 Ps dari 36,66 kg/cm2. Itu hasil untuk nilai rata-rata uji modulus elastisitas (MOE) 28 hari tua, pada campuran 1 PC: 2 Ps 50.626,55 Kg / cm2, campuran 1 PC: 3 Ps 51.602,52 kg/cm2, dan campuran 1 PC: 4 Ps dari 39.198,77 Kg / cm2.