Claim Missing Document
Check
Articles

Efektivitas Model Problem Based Learning dan Discovery Learning terhadap Berfikir Kritis pada Pembelajaran Matematika: Kajian Meta-Analisis Maulida Anggraina Saputri; Theresia Sri Rahayu
FONDATIA Vol 5 No 1 (2021): MARET
Publisher : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.752 KB) | DOI: 10.36088/fondatia.v5i1.1102

Abstract

This study aims to determine the effect of level differences in Problem Based Learning and Discovery Learning model on student’s critical thinking by meta-analysis studies in Mathematics learning, by collecting several relevant journals through Google Scholar. This study uses the Ancove Test to determine the average difference Test in learning model, which has met the Prerequisite Test, then the Effect size is calculated. The result is normal, homogeneous and linear data were obtained with a significance value>0,05. In Ancova Test, the result Discovery Learning is more effective than Problem Based Learning. This is obtained from the results of the posttest scores of 78.4450 for the Problem Based Learning and 83.5840 for the Discovery Learning models. At the Fcount obtained is 7,181, and the Ftable obtained is 3,59, it can be stated that Fcount > Ftable, namely with a value of 7,181 > 3,59 and significance of 0,016 < 0,05. From these results prove that there is a significant difference between the Problem Based Learning and Discovery Learning models on student’s critical thinking in Mathematics learning. In determining the Effect size, it produces a value of 0,0302, it can be stated a moderate influence on student’s critical thinking in Mathematics learning.
Meta Analisis Efktivitas Model Pembelajaran Numbered Head Together dan Jigsaw Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V Pangestu Bagas Surya putra; Theresia Sri Rahayu
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.429 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5178880

Abstract

This study uses a type of meta-analysis. The implementation was carried out from June to August 2021. The data analyzed were 20 articles, ten studies of the Numbered Head Together learning model and ten Jigsaw learning models. The average percentage of the NHT learning model from the low is 0.07% the highest is 55.55% the average is 219.06% While the percentage value of the Jigsaw learning model from the low is 1.22% and the highest is 7793% the average is 8045.49% The percentage value the Jigsaw model is high compared to the Numbered Head Together model. Calculation of the results of the hypothesis using the Ancova test, which is Univariate, states that the significance value is 0.327, meaning that it is greater than 0.05 (0.327 > 0.05). From the Ancova test, it states that f count > f table is 15,539 > 1,016 and a significance of 0, 327 > 0,05 which indicates that Ho is accepted and Ha is rejected. This shows that there is no significant difference in applying the Numbered Head Together and Jigsaw learning models to the critical thinking skills of fifth grade students in mathematics
Penerapan Model Number Head Together (Nht) Berbantuan Media Sederhana Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Muatan IPA Siswa Kelas 4 SDN 5 Mulyoharjo Jepara Andika Arma Saputra; Dr. Wasitohadi, M.Pd.; Theresia Sri Rahayu,Spd.,M.Pd
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 1 No 3 (2018): Vol 1 No 3 (2018)
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.125 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada muatan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Penelitian ini dilaksanakan pada kelas 4 SD Negeri Mulyoharjo 5 Jepara yang terdiri dari 29 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus adapun tahapan dalam siklus ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Data yang diperoleh dalam penelitian meliputi hasil tes siswa, hasil observasi aktivitas guru dan siswa. Pada pra siklus nilai yang diperoleh siswa pada muatan IPA masih banyak yang dibawah KKM >= 70 pada pra siklus ini siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 11 siswa atau 38% sedangkan yang belum tuntas sebanyak 18 siswa atau 62%. Pada siklus 1 siswa mengalami peningkatan dalam hasil belajar yaitu 15 atau 52% siswa yang sudah mencapai KKM dan 14 atau 48% suswa masih belum tuntas. Sedangkan pada siklus 2 diperoleh tingkatan hasil belajar siswa mencapai 23 atau 80% siswa yang sudah mencapai KKM dan 6 atau 20% siswa masih dibawah KKM. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunakan model pembelajaran Number Head Together (NHT) pada muatan IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas 4 SD Negeri Mulyoharjo 5 Jepara.
Meta Analisis Pengaruh Model Pembelajaran Numbered Head Together terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V Tematik Muatan Pembelajaran Matematika Pangestu Bagas Surya putra; Theresia Sri Rahayu
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika: Volume 5 Nomor 2, In press
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i2.592

Abstract

Pembelajaraan tematik lebih cenderung melibatkan siswa secara mental dan fisik dalam kegiatan pembelajaraan di kelas. Sesuai dengan hakikat matematika, salah satu keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah di sekolah dan kehidupan sehari-hari dalam proses pembelajaran matematika adalah keterampilan kerja sama. Menggunakan model atau metode pembelajaran yang benar dapat memberikan siswa ketrampilan kerjasama yang baik dan antusias. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara model pembelajaran NHT dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pada siswa sekolah dasar. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian meta analisis, Teknik yang telah digunakan adalah analisis teknik Effect Size dengan rumus effect size.Dari hasil penelitian ini menunjukan hasil model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan rata-rata 13.185. Dilihat dari hasil uji-T memperlihatkan bahwa model pembelajaran NHT dengan nilai sebesar 66.1160 meningkat menjadi 79.3010. Dari hasil penghitungan hipotesis penggunaan uji-T dengan menggunakan SPSS menunjukan nilai signitifikan sebesar 0,003 yang berarti lebih kecil dari 0,005 (0,003<0,005) uji SPSS membuktikan Thitung>T table sebesar 4.134 dan T table sebesar 3.189 menunjukan bahwa 4.234>3.289 dan signitifikasinya 0,003<0,005 menunjukan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dari model tersebut bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa sekolah dasar.
Penerapan Pendekatan Saintifik dan Model Team Games Tournament Terhadap Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Albertus Hermawan; Theresia Sri Rahayu
Jurnal Basicedu Vol 4, No 2 (2020): April, Pages 228-521
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i2.386

Abstract

Abstrak Pembelajaran saintifik menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek pembelajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran. Model Team Games Tournament melibatkan peserta didik sebagi tutor sebaya, mengandung unsur permainan yang bisa meningkatkan semangat belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji perbedaan motivasi belajar peserta didik menggunakan model pembelajaran Saintifik dan Team Games Tournament (TGT). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain eksperimen semu (quasi eksperimental research). Penelitian dilaksanakan di SD Mukiran 03 dan SD Mukiran 04, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang pada Semester 2 tahun pelajaran 2019 - 2020. Pelaksanaan eksperimen dilakukan di kelas 4, dengan masing – masing sampel sebesar 20 peserta didik. Uji Beda dilakukan dengan metode independent t test untuk mengetahui secara komparatif perbedaan mean rata – rata bermakna antara 2 kelompok. Nilai signifikansi dari kesamaan varians yang diasumsikan dan kesamaan varians yang tidak diasumsikan memperoleh nilai < nilai alpha (0,000 < 0,050). Hasil tersebut menunjukkan bahwa kelompok yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran saintifik (SDN Mukiran 03) memiliki perbedaan signifikan dengan kelas yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran team games tournament (SDN Mukiran 04).
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA GAMES PUZZLE PADA KELAS V SEKOLAH DASAR Maryani Maryani; Theresia Sri Rahayu; Wasitohadi Wasitohadi
Jurnal Basicedu Vol 3, No 1 (2019): January Pages 1-262
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.153 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v3i1.79

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dengan media games puzzle sebagai alternatif meningkatkan hasil belajar  siswa kelas V. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD dengan jumlah siswa 22. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan instrumen pengumpulan data tes hasil belajar, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan model pembelajaran Group Investigation dengan media games puzzle dapat meningkatkan hasil belajar Matematika, siswa tuntas pada kondisi awal 59% dan siswa tidak tuntas 41% meningkat menjadi 68% siswa tuntas dan 32% siswa tidak tuntas di siklus I, meningkat kembali di siklus II siswa tuntas 95% dan siswa tidak tuntas 5%  dan rata-rata kelas yang semula 62 meningkat menjadi 64,5 pada siklus I serta meningkat lagi pada siklus II menjadi 80
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Game Interaktif untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Tematik di Sekolah Dasar Andista Mutia Candra; Theresia Sri Rahayu
Jurnal Basicedu Vol 5, No 4 (2021): August Pages 1683- 3000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i4.1212

Abstract

Media pembelajaran memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat validitas, tingkat kepraktisan dan tingkat efektifitas Media Pembelajaran Berbasis Game Interatif untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Tematik pada Materi Operasi Hitung Bilangan Cacah Kelas 2 SD. Jenis penelitian ini adalah pengembangan atau Research and Development (R&D) yang telah dikembangkan oleh (Sukmadinata, 2016:164). Penelitian ini dilakukan menggunakan model pengembangan ADDIE yaitu Tahap Analisis (Analysis), Tahap Perancangan (Design), Tahap Pengembangan (Development), Implementasi (Implementation), Evaluasi (Evaluation). Data hasil uji validasi ahli diperoleh sebagai berikut: (1) persentase yang diperoleh dari uji validasi ahli materi sebesar 75% dengan kategori baik, sedangkan uji ahli media didapatkan skor sebesar 77% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan data yang diperoleh dari uji validitas ahli materi dan ahli media, maka dapat disimpulkan bahwa Media Pembelajaran Berbasis Game Interatif untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Tematik pada Materi Operasi Hitung Bilangan Cacah Kelas 2 SD telah layak digunakan
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING Emilia Emilia; Wasitohadi Wasitohadi; Theresia Sri Rahayu
Jurnal Basicedu Vol 3, No 1 (2019): January Pages 1-262
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.461 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v3i1.84

Abstract

Pembelajaran  Matematika merupakan pembelajaran yang dianggap sulit dan kurang menyenangkan bagi siswa. Upaya meningkatkan hasil belajar Matematika pada siswa kelas V di Sd Negeri Ledok 05 Salatiga dengan menggunakan metode pembelajaran Problem Solving. Problem Solving(Pemecahan Masalah) merupakan suatu metode pembelajaran yang meliputi kemampuan untuk mencari informasi, menganalisis situasi, dan mengidentifikasi masalah dengan tujuan menghasilkan suatu penemuan sehingga dapat  mengambil suatu tindakan untuk mencapai sasaran. Penelitian yang dilakukan  merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa khusus nya pada pembelajaran Matematika, dengan mempersiapkan suatu perencanaan ,tindakan, observasi, serta refleksi Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukan terjadinya suatu peningkatan terhadap hasil belajar siswa di Sd Negeri Ledok 05 Salatiga. Hal ini di tunjukan pada presentase hasil belajar siswa pada siklus 1 menunjukan 32%, pada siklus II 41% peningkatan ini berdampak positif terhadap sebuah hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa dikelas V SD Negeri Ledok 05 Salatiga
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS 4 SD Riky Nur Cahyo; Wasitohadi Wasitohadi; Theresia Sri Rahayu
Jurnal Basicedu Vol 2, No 1 (2018): April Pages 1-165
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.68 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v2i1.118

Abstract

Penenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar muatan IPS dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media audio visual siswa kelas IV SD.  Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar siswa dengan berbantuan media audio visual, dikarenakan dengan model dan berbantuan media siswa menjadi lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran, model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ini juga menjadikan siswa mampu berfikir kritis
PERBEDAAN EFEKTIVITAS GROUP INVESTIGATION DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KERJASAMA SISWA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS 5 SD GUGUS JOKO TINGKIR Dimas Anjar Kisworo; Wasitohadi Wasitohadi; Theresia Sri Rahayu
Jurnal Basicedu Vol 3, No 1 (2019): January Pages 1-262
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.51 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v3i1.80

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran GI dan PBL dalam meningkatkan kerjasama IPA kelas 5 SD Gugus Joko Tingkir Salatiga. Jenis penelitian adalah eksperimen. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri Tingkir Lor 02 yang berjumlah 31 siswa sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas 5 SD Negeri Tingkir Tengah 02 yang berjumlah 27 siswa sebagai kelompok kontrol. Metode pengumpulan data dengan menggunakan non test berupa angket untuk mengetahui hasil kerjasama  siswa. Teknik analisis data dengan analisis deskriptif, uji prasyarat parametrik dan statistik inferensial yang menggunakan bantuan aplikasi SPSS 22 for OS Windows. Berdasarkan hasil uji t diperoleh data dengan signifikansi 0,003 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat perbedaan rata-rata hasil kerjasama siswa antara penerapan model pembelajaran GI dan PBL. Perbedaan hasil kerjasama IPA yang signifikan didukung oleh perbedaan rerata dua sampel penelitian, dimana rerata hasil kerjasama pada penerapan model pembelajaran GI sebesar 100,65 sedangkan rerata hasil kerjasama pada penerapan model pembelajaran PBL sebesar 93,81 yang berarti bahwa perlakuan pembelajaran dengan model GI memberikan dampak pada hasil kerjasama yang berbeda dan lebih tinggi daripada model pembelajaran PBL. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas hasil kerjasama IPA siswa dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation  dan Problem Based Learning SD Gugus Joko Tingkir