Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA SAMPEL FESES DAN KEROKAN KULIT MASYARAKAT TPST BANTAR GEBANG BEKASI Intan Kurniawati Pramitaningrum; Maulin Inggraini; Noor Adrya Ilsan; Siti Nurfajriah; Ria Amelia; Elfira Maya Sari
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Mitra Masyarakat : Special Edition I
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.742 KB)

Abstract

Daerah Bantar Gebang merupakan tempat pembuangan sampah terbesar di Indonesia. Daerah di sekitar TPST Bantar Gebang memiliki kondisi sanitasi dan sarana air bersih yang kurang. Kondisi lingkungan tersebut sangat potensial dengan masalah kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada sampel feses dan kerokan kulit pada siswa di Yayasan Dinamika Indonesia dan Yayasan Tunas Mulia. Metode yang digunakan adalah dengam melakukan pemeriksan natif feses dan pemeriksaan kerokan kulit menggunakan KOH. Dari hasil pemeriksaan 2 dari 61 siswa Yayasan Dinamika Indonesia positif Trichuris trichiura. .Hasil Isolasi bakteri patogen dari feses siswa di Yayasan Dinamika Indonesia dan Yayasan Tunas Mulia, Bantar Gebang Bekasi menunjukkan bahwa sebanyak 16 siswa (26,2 %) terdapat Salmonella sp., 3 siswa (4 %) terdapat Shigella sp. dan 42 siswa (68,8%) terdapat E. coli. Siswa yang diduga terinfeksi jamur kulit di Yayasan Tunas Mulia berjumlah 7 siswa, 6 siswa diantaranya positif dan 1 negatif. Sedangkan pada Yayasan Dinamika Indonesia terdapat 34 siswa yang diduga terinfeksi jamur kulit tetapi hanya 10 siswa yang positif sedangkan 24 siswa negatif
PENCEGAHAN CACINGAN MELALUI PEMERIKSAAN TELUR CACING ASCARIS LUMBRICOIDES DAN PEMBERIAN OBAT CACING PADA ANAK KELAS 3 di SDN 04 DAN 08 KELURAHAN PENGASINAN, BEKASI TIMUR Ria Amelia; Siti Nurfajriah; Intan Kurniawati P; Maulin Inggriani; Elfira Mayasari; Neni Arshita
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Mitra Masyarakat : Special Edition I
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.059 KB)

Abstract

Tingkat infeksi penyakit cacingan di Indonesia sampai saat ini masih tinggi dan cacing usus yang memiliki nilai prevalensi yang tinggi ialah Ascaris lumbricoides. Infeksi penyakit askariasis dapat ditularkan melalui tanah (Soil TransmittedHelminth/ STH) sering terdapat pada anak-anak dan remaja. Salah satu cara strategi yang dapat dilakukan ialah dengan melakukan data prevalensi cacingan disetiap sekolah karena infeksi cacingan lebih dominan terjadi pada usia anak dan remaja dari umur 6-15 tahun. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk memperoleh prevalensi cacingan pada siswa kelas 3 di SDN 04 dan 08 Pengasinan bekerjasama dengan Puskesmas Pengasinan pada bulan agustus. Jumlah responden kegiatan ini 114 siswa. Ada tiga kegiatan yang dilakukan yaitu peragaan gerakan enam langkah cuci tangan, pemeriksaan telur cacing, dan pemberiam obat cacing. Pemeriksaan telur cacing dilakukan dengan metode naïf dengan 2 kali pengamatan menggunakan larutan eosin 2% dan larutan NaCl 0.9%. Hasil data prevalensi infeksi penyakit cacingan siswa kelas 3 di SDN 04 pengasinan dan SDN 08 pengasinan, Bekasi Timur adalah 0%.
PEMERIKSAAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA MASYARAKAT DI WILAYAH PUSKESMAS KALIBARU KOTA BEKASI Siti Nurfajriah; Maulin Inggriani; Ria Amelia; Elfira Maya Sari
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Mitra Masyarakat
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.86 KB)

Abstract

Pendahuluan: Glukosa darah adalah gula yang berada dalam darah yang terbentuk dari hasil akhirkatabolisme karbohidrat. Kadar glukosa darah erat kaitannya dengan penyakit diabetes mellitus (DM).Pemeriksaan penyaring dapat dilakukan melalui pemeriksaan glukosa darah sewaktu (GDS) yang dapatdigunakan sebagai deteksi dini penyakit DM. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalahmelihat gambaran kadar GDS di 4 posbindu (teratai 1, anggrek 1, dahlia, dan mawar) wilayah kerjaPuskesmas Kalibaru Kecamatan Medan Satria Kota bekasi. Metode: Jenis penelitian cross sectionaldengan metode pengambilan sampel secara acak. Kegiatan dilakukan pada tanggal 12 – 19 Agustus 2019.Pelaksanaan kegiatan PKM bekerjasama dengan Puskesmas Kalibaru yang melibatkan dosen, mahasiswa,kader posbindu, dan tenaga kesehatan dari Puskemas Kalibaru. Sasaran kegiatan adalah warga yangtinggal di 4 wilayah posbindu. Pemeriksaan glukosa darah sewaktu menggunakan metode point of caretesting (POCT). Hasil: Hasil pemeriksaan menunjukkan responden yang memiliki kadar GDS < 70mg/dL sebanyak 1 orang (1%) dan GDS > 200 mg/dl sebanyak 21 orang (11%). Kadar GDS > 200mg/dL lebih didominasi pada responden perempuan sebanyak 81% dan laki-laki 19%. Responden denganrentang usia 55 – 64 tahun memiliki kadar GDS > 200 mg/dL sebanyak 43%. Kesimpulan: 52% wargayang ditinggal di 4 wilayah posbindu memiliki kadar GDS normal.
PERBANDINGAN SENYAWA SIANIDA PADA DAUN SINGKONG DENGAN PERENDAMAN NaHCO3 DAN Ca(OH)2 Elfira Maya Sari; Siti Nurfajriah
Journal of Research and Education Chemistry Vol. 4 No. 1 (2022): APRIL
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.165 KB) | DOI: 10.25299/jrec.2022.vol4(1).9332

Abstract

Cassava contains the 80-90% carbohydrates, while Cassava leaves contain proteins, minerals, vitamins, and toxins that called Glucocide Cyanogenic. Glucose Cyanogenic can be hydrolyzed into Cyanide Acid which can bond with fe 2+ or fe 3+ in blood so that be able to degrade oxygen levels in the body cells. The purpose of this study is to know the effects of submersion NaHCO3 solution and Ca(OH)2 solution with time variations of submersion to the levels of cyanide in the cassava leaves. The pressence of Cyanide in the cassava leaves uses UV vis Spectrophotometer. The data was statistically analyzed by using a two-way anova test. According to the research, the highest levels of Cyanide found in NaHCO3 solution with 41,2656 ppm, with a reduction levels of Cyanide by 22.05% and The Ca(OH)2 with 53,9218 ppm with a reduction of Cyanide levels by 34.77% in 1 hour soaking. A statistical value of 0.106 and 0.116 (p>0.05) indicates that there is no differences of submersion of NaHCO3 solution and Ca(OH)2 solution with the time variatons that already done.
GAMBARAN PENGETAHUAN PARA IBU MENGENAI BORAKS DAN FORMALIN DI LINGKUNGAN PENGASINAN Elfira Maya Sari; Siti Nurfajriah
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2018): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v1i1.3

Abstract

Pendahuluan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu – ibu terhadap boraks dan formalin yang terkandung didalam makanan sebagai bahan pengawet berbahaya. Metode: Lokasi penelitian berada di wilayah pengasinan, bekasi timur dengan sampel berjumlah 30 orang ibu. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2016. Desain penelitian menggunakkan analitik kuantitatif intervensi, pengumpulan dan pengolahan data secara manual berupa hasil scoring pengetahuan. Hasil: Dari 30 orang responden 62.5% memiliki pengetahuan cukup, 21,9% persen memiliki pengetahuan kurang dan sisanya memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai bahan pengawet berbahaya. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan sebanyak 20 (62,5%) responden memiliki pengetahuan yang cukup tentang jajanan kebutuhan pokok yang mengandung bahan pengawet berbahaya dan masih ada pengetahuan yang kurang sebesar 21,9%.
SKRINNING RHIZOBAKTERI MANGROVE Rhizosphora Sp. PENGHASIL AMILASE Siti Nurfajriah; Maulin Inggraini; Noor Andryan Ilsan
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2018): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v1i1.4

Abstract

Pendahuluan: Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang kaya akan nutrisi karena dipengaruhi oleh pasang surut air laut, asupan air tawar dari daratan, akumulasi mineral, dan aktivitas mikroorganisme. Kondisi tersebut menghasilkan ekosistem yang unik dan memiliki keanekaragaman mikroorganisme. Rhizobakteri adalah bakteri yang hidup pada daerah rhizosfer dan membentuk koloni pada sistem perakaran tumbuhan. Rhizobakteri diketahui memiliki bermacam enzim, salah satunya antara lain enzim amilase. Enzim amilase banyak digunakan di industri makanan, tekstil, dam kertas. Metode: Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi dan menskrining amilase yang dihasilkan rizhobakteri dari tanaman mangrove dan bakteri serasah pada mangrove Rhizophora Sp. Isolasi bakteri dilakukan dengan seri pengenceran yang ditumbuhkan dalam medium zobell. Skrinning aktivitas amilase dilakukan dengan menumbuhkan bakteri dalam medium zobell agar yang mengandung pati. Hasil: Isolat rhizobakteri yang berhasil diisolasi dari tumbuhan mangrove muda, mangrove tua, dan serasah berjumlah 42 isolat. Hasil skrining menunjukkan 30 isolat mampu menghasilkan a-amilase. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa isolat Rhizobakteri mangrove yang berhasil diisolasi dari akar tanaman mangrove Pulau Bira Kepulauan Seribu sebanyak 42 isolat dan 30 isolat menghasilkan enzim a-amilase. Isolat yang paling banyak menghasilkan enzim tersebut berasal dari rhizobakteri tanaman mangrove muda dan zona bening yang yang terbesar yaitu 7 mm.
IDENTIFIKASI KANDUNGAN BORAKS PADA BAKSO YANG BEREDAR DI PASAR TRADISIONAL KECAMATAN TAMBUN SELATAN DINDHA ARIESTA RAHMA; ELFIRA MAYA SARI; SITI NURFAJRIAH
Journal of Research and Education Chemistry Vol. 5 No. 1 (2023): April
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jrec.2023.vol5(1).12502

Abstract

Bakso adalah makanan yang mengandung bahan dasar daging yang digemari oleh masyarakat karena mudah ditemukan dan diolah. Produsen membuat bakso masih banyak yang menggunakan boraks sebagai pengawet dan memiliki tekstur kenyal. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui uji kualitatif boraks dan mengetahui hasil uji kuantitatif boraks pada bakso di Pasar Tradisional Kecamatan Tambun Selatan. Metode sampling yang digunakan purposive sampling. Total sampel 10 diambil dari 5 pasar yang berbeda di wilayah Kecamatan Tambun Selatan. Sampel di uji menggunakan ekstrak ubi ungu didapatkan 2 sampel positif boraks mengalami perubahan warna dari pink menjadi biru menunjukkan bahwa ekstrak ubi ungu mampu mendeteksi boraks. Hasil sampel positif dilakukan analisis dengan spektrofotometri uv-vis dengan panjang gelombang 535 nm untuk mengetahui kadar boraks dalam sampel. Persamaan regresi linear yang diperoleh adalah y = 0,0761x-0,2484 dengan koefisien korelasi ????2 = 0,9952. Berdasarkan hal tersebut dikatakan persamaan regresi yang baik karena nilai ????2 = ≥ 0,99. Hasil uji kuantitatif kadar sampel RK2 adalah 4,239 mg/L dan sampel TD1 sebesar 14,147 ppm. Bakso positif boraks dilihat secara organoleptik memiliki karakteristik bau menyengat, tekstur lebih kenyal dan berwarna abu- abu pucat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sampel bakso RK2 dan TD1 positif mengandung boraks yang telah diuji secara kualitatif dengan ekstrak ubi ungu karena mengalami perubahan warna dari pink menjadi biru kehitaman dan uji kuantitatif diperoleh kadar boraks terkecil pada sampel RK2 sebesar 4,247 ppm dan kadar tertinggi pada sampel TD1 sebesar 14,147 ppm. Sampel yang melebihi standar sebaiknya dilakukan pengenceran karena tinggi nya kadar boraks di dalam sampel.
PENENTUAN KADAR ALKOHOL PADA PEMINUM ALKOHOL DENGAN METODE ALCOHOL SALIVA STRIP TEST Dianita Apriyanti; Siti Nurfajriah; Maulin Inggraini; Noor Andryan Ilsan
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v5i2.185

Abstract

Alcohols are organic compounds containing hydroxyl functional groups. The alcohol content in the drink is ethanol. Alcohol poisoning is often associated with injuries from falls, fires, drowning, overdose, sexual abuse, work accidents, traffic accidents, and abusive relationship. This study aims to determine the level of alcohol in alcoholics using the Alcohol Saliva Strip Test method. The type of research used is descriptive with purposive sampling technique and cross-sectional approach and. Specimen collection and examination of the alcohol content in the respondent's saliva were carried out in March 2021 at Kp X, Depok City, West Java Province. The number of respondents was 28 people. The inclusion criteria for this study was alcoholic drinkers aged 17-25 years. The study exclusion criteria were using mouthwash, consuming ascorbic acid such as vitamin C, and having a history of gout. The specimen used in this research was saliva. The method is detected for alcohol content of the respondents used the RightSign brand Alcohol Saliva Strip Test. The results showed the age of the respondents who drank the most alcohol in the range of 17-19 years was 57%. The characteristics of respondents based on the frequency of alcohol consumption are highest in the frequent category (3 times a week or more) as much as 68%. The results showed 71% of the respondents positively drank alcohol and 29% of the respondents were negative. The lowest alcohol content in the respondent's saliva was 0.02% and the highest was 0.08%. The alcohol content in the saliva of the respondents who last drank alcohol 1 week ago was undetectable. This study concludes that the percentage of respondent who detected alcohol in their saliva was 71% and the highest alcohol content in the respondent's saliva is 0.08%. This study also shows that the period, alcohol concentration, and type of alcohol consumed can influence Blood Alcohol Concentration (BAC).
Increasing Public Awareness Related To Early Detection Of Diabetes Mellitus In Jatimekar Bekasi Village Maulin inggraini; Noor Andryan Ilsan; Siti Nurfajriah; Ria Amelia; Elfira Maya Sari
Jurnal Masyarakat Religius dan Berwawasan Vol 2, No 1 (2023): Masyarakat Religius dan Berwawasan
Publisher : Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/mrw.v2i1.8703

Abstract

Noncommunicable Diseases (NCDs) are a serious threat not only for the elderly but also for the young. Based on a report from the International Diabetes Federation (IDF) by 2022 that 1.57 million of the 8.75 million people living with type 1 diabetes worldwide in 2022 are less than 20 years old. This shows the importance of increasing public awareness about Diabetes Mellitus (DM). This PKM is carried out by providing education about the prevention and dangers of DM, then followed by a Temporary Blood Sugar (TBS) examination in the Jatimekar Bekasi village using brochure media. The increas in participants’s knowledge was carried out by analyzing the pre-test and post-test descriptively. The results of the study showed an increase in public knowledge about DM. this can be seen from the increase in post-test result compared to pre-test scores. GDS examination results include risk characteristics of 86.96% (110-200 mg/dL) and DM 13.04 % (>200 mg/dL). There are 3 counseling participants who suffer from DM and have a history of unhealthy eating patterns and not doing physical activity.
Uji Kepekaan Antibiotik Klebsiella pneumoniae dari Sampel Sputum, Darah, dan Pus Maulin Inggraini; Noor Andryan Ilsan; Siti Nurfajriah
Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic) Vol 9 No 2 (2024): January 2024
Publisher : Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/e-jbst.v9i2.555

Abstract