Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

THE US OF GADGETS WISELY DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN JUNIOR HIGHT SCHOOL STUDENTS Linda Ayu Darmurtika; Akhmad Akhmad; I Made Suyasa; Halus Mandala; Zedi Muttaqin
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i1.6185

Abstract

Abstrak: Gawai atau dalam bahasa Inggris gadget yang artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus, merupakan salah satu bagian dari teknologi yang dapat membantu berbagai kegiatan manusia. Penggunaan gawai dimasa pandemi Covid-19 banyak disalahgunakan oleh pelajar, seperti bermain game, karena pembelajaran dilakukan secara daring (dalam jaringan). Penggunaan gawai tidak sepenuhnya salah, melainkan diperlukan sikap bijak untuk menyikapi hal tersebut, sehingga tidak menimbulkan akibat yang fatal bagi kesehatan fisik maupun mental. Sebagai perangkat elektronik yang praktis, gawai memiliki sisi positif dan negatif dan hal terpenting yaitu memiliki sikap yang mampu membatasi diri, sehingga segala hal yang dilakukan tidak berlebihan dan mengganggu kegiatan belajar-mengajar. Berdasarkan fenomena tersebut, maka tim tergerak untuk mensosialisasikan pentingnya penggunaan gawai dengan bijak, seperti yang diketahui, bahwa anak usia remaja senang menggunakan gawai hanya untuk bermain game dan sosial media.Abstract:  A gadget or in English gadget which means a small electronic device that has a special function, is one part of technology that can help various human activities. The use of gadgets during the Covid-19 pandemic is widely misused by students, such as playing games, because learning is done online (on a network). The use of gadgets is not entirely wrong, but a wise attitude is needed to respond to it, so that it does not cause fatal consequences for physical and mental health. As a practical electronic device, gadgets have positive and negative sides and the most important thing is to have an attitude that is able to limit oneself, so that everything that is done is not excessive and interferes with teaching and learning activities. Based on this phenomenon, the team was moved to socialize the importance of using gadgets wisely, as it is known that teenagers like to use gadgets only for playing games and social media.
ANALISIS KATA MAKIAN DALAM DRAMA KOMEDI SASAK OMJ (OOO MENU JARIN) SUATU KAJIAN SOSIOLINGUISTIK Hilpiatun Hilpiatun; Akhmad Akhmad; Habiburrahman Habiburrahman
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 4, No 1: Januari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.491 KB) | DOI: 10.31764/telaah.v4i1.1212

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini, yaitu 1) untuk mengetahui bentuk kata makian 2) untuk mengetahui fungsi kata makian 3) untuk mengetahui makna referensi kata makian. Metode penelitian ini, dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode deskriptif kualitatif diantaranya teknik simak dan catat, yaitu penelitian menonton film komedi Sasak OMJ ( Ooo Menu Jarin). Hasil dari penelitian menunjukkan 1) bentuk kata makian yang terdapat pada film drama komedi Sasak OMJ (Ooo Menu Jarin) sebanyak 12 kata makian dan terdiri atas dua bentuk bahasa yaitu bentuk kata dasar dan bentuk frase. 2) fungsi kata makian yang terdapat pada film tersebut menurut pandangan Andersson dan Trudgiil ada empat fungsi yaitu a) fungsi “explerive” yang berarti penggunaan makian untuk menyatakan emosi dan tidak ditunjukkan langsung pada orang lain b) fungsi”abusive” yang berarti penggunaan makian yang langsung ditunjukkan pada orang lain c) fungsi “humorous” yang berarti penggunaan makian yang merujuk langsung pada orang lain, tetapi bukan dalam maksud menghina dan yang d) fungsi”auxiliary” yangberarti menggunakan makian yang tidak langsung merujuk pada orang lain, melainkan sekedar cara bicara (lezy speaking), yang sering kali tidak sungguh-sungguh. 3) Makna referensial kata makian yaitu, keadaan, binatang, benda-benda, bagian tubuh dan profesi. Abstract: The purpose of this study, namely 1) to know the form of the word 2) to know the function of the word cuss 3) to know the meaning of the word reference. This method of research, with the technique of data collection using qualitative descriptive method including the reading and note-taking technique, which is the research to watch the comedy movies Sasak OMJ (Ooo Menu Jarin). The results of the study showed 1) the word form found in the comedy-drama Sasak OMJ (Ooo Menu Jarin) as many as 12 words and consists of two forms of basic word and phrase form. 2) The word function that exists in the film according to the views of Andersson and Trudgiil there are four functions of a) function "explerive" which means the use of cuss to declare emotions and not shown directly in others b) function "abusive" Which means the use of the stock is directly shown in others c) function "humorous" which means the use of the laboratory referring directly to others, but not in the intent of insults and the D) function "auxiliary" means using the Cuss That does not directly refer to other people, but rather just a lezy speaking, which is often not earnest. 3) referential meaning of the word cuss i.e., circumstances, animals, objects, body parts and professions.
UPAYA PENERTIBAAN ADMINISTRASI ORGANISASI KEMAHASISWAAN TINGKAT FAKULTAS MELALUI PELATIHAN PENGADMINISTRASIAN SURAT-MENYURAT Akhmad Akhmad; I Made Suyasa; Sri Maryani; Fadlu Fadlu; Islahul Ummah
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.10050

Abstract

Abstrak: Penertiban pendokumentasiann surat masuk dan surat keluar dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Program Studi sangat perlu dilakukan, mengacu pada lemahnya administrasi yang dilakukan oleh pengurus HMPS yang ada di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Memberikan Pembinaan dalam kegiatan pelatihan sangat diperlukan oleh mahasiswa untuk meningkatkan kualitas administrasi organisasi kemahasiswaan, agar menjadi acuan.  Salah satu alat untuk mengukur keberhasilan organisasi kemahasiwaan adalah ketertiban dalam administrasi organisasi. Adapun metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode observasi, metode ceramah dan metode penugasan. Dari hasil kegiatan pelatihan yang dilakukan mahasiswa termotivasi dalam melakukan penertiban surat masuk dan surat keluar dalam organisasi HMPS sehingga rekam jejak kegiatan yang dilakukan dapat di data dengan sebaik mungkin. Kegiatan ini juga berdampak pada peningkatan kualitas pemahaman tentang cara mengadministrasikan surat masuk dan surat keluar terutama pada penomoran surat dan penertiban pendokumentasian surat masuk dan surat keluar.Abstract: The regulation of the documentation of incoming and outgoing letters in the organization of the Study Program Student Association is very necessary, referring to the weak administration carried out by the HMPS management within the Faculty of Teacher Training and Education. Providing coaching in training activities is needed by the students to improve the quality of student organization administration, so that it becomes a reference.  One of the tools for measuring the success of student organizations is order in the administration of the organization. The methods used in this training are observation methods, lecture methods and assignment methods. From the results of the training activities carried out by the students, they are motivated in ordering incoming and outgoing letters in the HMPS organization so that the track record of the activities carried out can be recorded as well as possible. This activity also has an impact on improving the quality of understanding of how to administer incoming and outgoing mail, especially in the numbering of letters and the regulation of documenting incoming and outgoing letters.
Kemampuan Menceritakan Berbagai Pengalaman dengan Pilihan Kata dan Ekspresi Yang Tepat pada Siswa SD Syafruddin Muhdar; Roby Mandalika Waluyan; Akhmad Akhmad; I Made Suyasa
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 7, No 2: Juli 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v7i2.10745

Abstract

Abstrak: Penelitian ini berjudul “Kemampuan Menceritakan  Berbagai Pengalaman dengan Pilihan Kata dan Ekspresi yang Tepat”. Rumusan masalah dalam penelitian berikut ini.“Bagaimanakah kemampuan menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat siswa kelas 5 SDN 1 Cakranegara tahun pelajaran 2021/2022.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan objektif tentang kemampuan siswa menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat siswa kelas 5 SDN 1 Cakranegara.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN 1 Cakranegara tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 26 orang siswa. Dalam mengumpulkan data, metode yang digunakan adalah metode tugas dan metode observasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif untuk mengetahui kemampuan individual dan kelompok/kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 0% memiliki kemampuan tinggi  memiliki kemampuan sedang 15,39%, dan 84,61% orang memiliki kemampuan rendah dari 26 orang siswa sebagai sampel. Rata-rata kelompok (M) dan indeks prestasi kelompok (IPK) sebesar 28,11.  Jadi kemampuan menceritakan berbagai pengalaman pribadi dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat, siswa kelas 5 SDN 1 Cakranegara tahun pelajaran 2021/2022 dalam katagori rendah. Abstract: This research is entitled "The Ability to Tell Various Experiences with the Right Choice of Words and Expressions". The formulation of the problem in the following study." How is the ability to tell various experiences with the right choice of words and expressions of grade 5 students of SDN 1 Cakranegara for the 2021/2022 academic year.The purpose of this study is to get a clear and objective picture of students' ability to tell various experiences with the right choice of words and expressions of grade 5 students of SDN 1 Cakranegara.The method used in this study is a descriptive research method with a quantitative approach. The subjects in this study were grade 5 students of SDN 1 Cakranegara for the 2021/2022 academic year, totaling 26 students. In collecting data, the methods used are the task method and the observation method. The data analysis method used is a quantitative descriptive method to determine the abilities of individuals and groups / classes. The results of this study showed that 0% had high ability had medium ability 15.39%, and 84.61% of people had low ability from 26 students as a sample. The average group (M) and group achievement index (GPA) were 28.11.  So the ability to tell various personal experiences with the right choice of words and expressions, grade 5 students of SDN 1 Cakranegara for the 2021/2022 academic year in the low category. 
Estetika Ragam Hias Batik Sasambo di Sentral Kerajinan SMKN 5 Pagesangan Mataram Siti Lamusiah; Rudi Arrahman; Akhmad Akhmad
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 5, No 1: Januari 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.979 KB) | DOI: 10.31764/telaah.v5i1.1677

Abstract

Abstrak: Batik SaSaMbo tidak hanya menjadi ciri khas dari Bima, tetapi juga merupakan ciri khas Lombok, Sumbawa. Batik SaSaMbo yang ada di Bima memiliki motif yang berbeda dari motif batik yang dimiliki oleh Lombok dan Sumbawa terutama ragam hiasnya yang lebih banyak variasinya. Motif batik pada zaman dahulu di Bima hanya menggunakan motif ba  wang, kupu-kupu, kepiting, dan cabe, tetap seiring dengan perkembangan zaman corak dan ragam hiasnya makin beragam, seperti motif umalengge (rumah adat), motif renda (nama kampung), kabateto’i (sarambi kecil), madasahe, (mata kerbau), kakando (tunas bambu), dan lain-lain. Berdasarkan  latar belakang di atas, adapun rumusan masalahnya adalah ”Bagaimanakah estetika ragam hias batik SaSaMbo  di sentral kerajinan SMK 5 Mataram? Hasil penelitian ini diharapkan dapa tmemberikan konstribusi terhadap pengembangan model batik SaSaMbo dengan berbagai macam ragam hias yang sesuai dengan ciri khas daerah NTB, dapat memberikan konstribusi terhadap pengetahuan tentang keindahan ragam hias batik SaSaMbo yang bermanfaat bagi masyarakat NTB, serta dapat memberikan masukan terhadap pengrajin yang ada di SMK 5 Mataram mengenai keterampilan/kerajinan batik SaSaMbo yang menjadi ciri khas masyarakat NTB (Sasak, Sumbawa, Mbojo). Pendekatan penelitian yang di gunakan adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian dengan menggunakan penelitian etnografi. Instrument penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen Abstract: SaSaMbo Batik is not only a hallmark of Bima, but also a characteristic of Lombok, Sumbawa. SaSaMbo batik in Bima has a different motif from the batik motifs owned by Lombok and Sumbawa, especially the more varied variations of the decoration. Batik motifs in Bima are more likely to use motifs that are closely related to local culture. Batik motifs in ancient times in Bima only used ba wang motifs, butterflies, crabs, and chillies, still in line with the development of the era and the variety of decoration more diverse, such as umalengge motifs (traditional houses), lace motifs (village names), kabateto 'i (small sarambi), madasahe, (buffalo eyes), kakando (bamboo shoots), etc. Based on the background above, the problem formulation is "What is the aesthetic variety of SaSaMbo batik in the handicraft center of SMK 5 Mataram? The results of this study are expected to contribute to the development of the SaSaMbo batik model with a variety of decorations that are in line with the characteristics of the NTB region, can contribute to knowledge about the beauty of the SaSaMbo batik variety that is beneficial to the NTB community, and can provide input to existing craftsmen at SMK 5 Mataram regarding the skills / crafts of SaSaMbo batik which are characteristic of the people of NTB (Sasak, Sumbawa, Mbojo). The research approach used is a qualitative approach. This type of research using ethnographic research. The research instrument was carried out by observation, in-depth interviews, and document studies
Peningkatan Kemampuan Berpuisi Dengan Menggunakan Metode Musikalisasi Pada Siswa Kelas IX SMP Arpan Islami Bilal; Syafruddin Muhdar; Baiq Desi Milandari; Nursina Sari; Akhmad Akhmad
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 8, No 2: July 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v8i2.17198

Abstract

  Abstrak:   Pembelajaran apresiasi puisi umumnya banyak mengalami kendala pada siswa. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah siswa merasa terbebani oleh ketidakbiasaan dalam memusikalisasi puisi. Belum lagi karena kemampuan memusikalisasis puisi yang diiringi dengan musik, mengalami kendala. Begitupun dengan guru harus berkompeten dalam bidangnnya dan terlebih dahulu memahaminya.  Jika seorang guru tidak berkompeten dan tidak sesuai dengan ilmu yang dimilikinya, maka akan membuat kesulitan dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peningkatkan Kemampuan Keterampilan Berpuisi dengan Menggunakan Metode Musikalisasi pada Siswa Kelas IX SMPN 5 Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah. Berdasarkan hasil dan penyajian data yang telah diuraikan di atas, maka beberapa kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini yaitu: 1) Pada prasiklus, para siswa memperoleh nila yang sangat rendah dan tidak ada yang mengalami ketuntasan. Hal ini terbukti dari nilai perolehan IPK yang hanya mencapai 32, 09, 2). Pada siklus 1, secara individu kemampuan siswa memusikalisasi puisi mencapai kategori tinggi sebanyak 2 orang (4,65%), kategori sedang sebanyak 41orang (95,34%) IPK yang dicapai adalah (60,02%) termasuk kategori normal, 3). Pada siklus 2 secara individu kemampuan siswa dalam memusikalisasi puisi mencapai kategori tinggi sebanyak 43 oarang (100%) IPK yang mampu dicapai siswa adalah 82,62 termasuk kategori tinggi. Hal ini menunjukan bahwa keterampilan berpuisi dengan menggunakan metode musikalisasi pada siswa kelas IX SMP Negeri 5 Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah dapat meningkatkan kemampuan  berpuisi. Abstract: Learning poetry appreciation generally experiences many obstacles in students. This is due to several things, including students feeling burdened by unfamiliarity in musicalizing poetry. Not to mention that the ability to musicalize poetry accompanied by music has encountered obstacles. Likewise, teachers must be competent in their fields and first understand them.  If a teacher is not competent and not in accordance with the knowledge he has, it will create difficulties in the teaching and learning process. This study aims to describe Improving the Ability of Poetry Skills by Using the Musicalization Method in Class IX Students of SMPN 5 Praya Timur, Central Lombok Regency. Based on the results and presentation of the data described above, some conclusions that can be drawn in this study are: 1) In the precycle, the students obtained very low indigo and none experienced completeness. This is evident from the GPA acquisition value which only reached 32, 09, 2). In cycle 1, individually the ability of students to musicalize poetry reached the high category of 2 people (4.65%), the medium category of 41 people (95.34%) the GPA achieved was (60.02%) including the normal category, 3). In cycle 2, individually, students' ability to musicalize poetry reached a high category of 43 people (100%), the GPA that students were able to achieve was 82.62, including the high category. This shows that poetry skills using the musicalization method in grade IX students of SMP Negeri 5 Praya Timur, Central Lombok Regency can improve poetry skills. 
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA (IKM) DI SMK NEGERI 1 LINGSAR LOMBOK BARAT Irma Setiawan; Sri Maryani; Akhmad Akhmad; Nurhidayat Martin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.17732

Abstract

ABSTRAKKurikulum Merdeka merupakan salah satu inisiatif pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kurikulum ini bertujuan untuk memberikan kebebasan lebih kepada sekolah dalam merancang dan mengimplementasikan kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing sekolah. Pengabdian ini bertujuan untuk implementasi Kurikulum Merdeka di SMKN 1 Lingsar. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru, dan siswa di SMKN 1 Lingsar yang telah mengadopsi Kurikulum Merdeka. Selain itu, observasi juga dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran di kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah ini menghadapi berbagai tantangan. Meskipun ada kebebasan dalam merancang kurikulum, banyak sekolah menghadapi kendala dalam pengembangan materi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan lokal. Selain itu, peningkatan kualitas guru dan dukungan dari pihak sekolah dan pemerintah juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan implementasi kurikulum ini. Penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa best practice dari sekolah yang telah berhasil mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan baik. Mereka memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan kualitas pendidikan, berkolaborasi dengan berbagai pihak, dan melakukan pemantauan serta evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan kurikulum. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah membutuhkan komitmen yang kuat, dukungan dari berbagai pihak, dan adaptasi terhadap karakteristik sekolah dan lingkungannya. Selain itu, peningkatan kapasitas guru juga perlu diperhatikan agar kurikulum ini dapat berhasil dan memberikan dampak positif pada pendidikan di Indonesia. Kata kunci: kurikulum Merdeka; implementasi; pendidikan; sekolah menengah kejuruan ABSTRACTThe Merdeka Curriculum is one of the government's initiatives in an effort to improve the quality of education in Indonesia. This curriculum aims to give schools more freedom in designing and implementing the curriculum according to the needs and characteristics of each school. This service aims to implement the Independent Curriculum at SMKN 1 Lingsar. Data was collected through in-depth interviews with school principals, teachers and students at SMKN 1 Lingsar who had adopted the Independent Curriculum. In addition, observations were also made to observe the learning process in class. The results of the study show that the implementation of the Independent Curriculum in these schools faces various challenges. Even though there is freedom in designing the curriculum, many schools face obstacles in developing learning materials that are relevant to local needs. Apart from that, improving the quality of teachers and support from the school and government are also important factors in the successful implementation of this curriculum. This study also identified several best practices from schools that have successfully implemented the Independent Curriculum. They have a strong commitment to improving the quality of education, collaborating with various parties, and carrying out regular monitoring and evaluation of curriculum implementation. This research concludes that implementing the Independent Curriculum in schools requires strong commitment, support from various parties, and adaptation to the characteristics of the school and its environment. Apart from that, increasing teacher capacity also needs to be considered so that this curriculum can be successful and have a positive impact on education in Indonesia. Keywords: merdeka Curriculum; implementation; education; vocational high school
PILOT PROJECT BERBASIS MOTIVASI DIRI DALAM MEMINIMALISIR ANGKA PERNIKAHAN ANAK DI SMP Humaira - Humaira; Isnaini Isnaini; Ilham Ilham; Muslimin Muslimin; Akhmad Akhmad
Journal of Community Empowerment Vol 1, No 2 (2022): Desember
Publisher : Journal of Community Empowerment

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK                                                                                     Pernikahan anak adalah salah satu faktor pemicu tingginya angka KDRT dan perceraian, sekaligus sebagai penyumbang angka pengangguran dan TKW paling tinggi, terutama di Lombok. Program pengabdian ini bertujuan melakukan pendekatan akademis dan emosional dengan masyarakat melalui penyuluhan dan sosialisasi bahaya pernikahan anak kepada siswa. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di MTs Al-Ishlahussibiyan Gunungsari dengan melibatkan Kepala Sekolah, Mahasiswa KKN kelompok 19 sebanyak 10 orang dan anggota penyusun pengabdian pada masyarakat 1 orang. Pengabdian dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan sosialisasi terkait bahaya pernikahan anak, terutama untuk anak perempuan. Kemudian dilanjutkan dengan FGD dan kampanye pencegahan pernikahan anak. Hasil wawancara dan juga questionnaire yang diedarkan kepada 21 anak menunjukkan bahwa mereka mendapatkan manfaat dari presentasi diskusi terkait dampak negative pernikahan anak, mereka memiliki pandangan baru tentang masa depan dan cita-cita pribadi ketika menyaksikan beberapa video yang diputar peneliti. Video-video tersebut berisi motivasi-motivasi pendidikan yang sangat bagus untuk anak. Ada 2 video yang diputar pada kesempatan tersebut, kedua video tersebut berdurasi 15 menit dengan konten yang sangat menginspirasi. Anak-anak mengaku mendapatkan banyak hal yang positif terkait masalah ekonomi maupun social yang selama ini menjadi kendala dalam kehidupan mereka. Kata kunci: Pernikahan Anak; Pilot Project; Motivasi Diri ABSTRACT Child marriage is one of the main causes of the high divorce and domestic violence rates, as well as the biggest factor in Lombok's unemployment and TKW rates. Through counseling and education of adolescents on the risks of child marriage, this service initiative seeks to adopt an academic and emotional approach with the community. This service conducted at MTs Al-Ishlahussibiyan Gunungsari, involved the principal, 10 KKN students from group 19, 1 member and students. This service was done through counseling and socialization in terms of child marriage, specially it is bad impact to the girls. Then, it was followed up in the form of FGD and preventing child marriage campaign massively. The findings from interviews and a questionnaire given to 21 kids revealed that they gained knowledge from the discussion presentations on the consequences of child marriage and that seeing many movies performed by researchers changed their perspectives on the future and their own personal objectives. These videos offer kids some excellent educational inspiration. The two 15-minute videos with incredibly motivational content were played. The kids acknowledged that while facing obstacles in their life due to economic and societal issues, they had gained a lot of benefits.Keywords: Child Marriage; Pilot Project; Self-Motivation