Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENERAPAN TEKNIK COFFEE HOUSE BERBASIS CTL (CONTEXTUAL TEACHING LEARNING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPEAKING MAHASISWA Humaira Humaira; Siti Lamusiah; Isnaini Isnaini
Jurnal Ulul Albab Vol 23, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.05 KB) | DOI: 10.31764/jua.v23i1.1723

Abstract

Coffee house ini diperkenalkan oleh seseorang yang bernama Stephen Soifort (2016) dengan tujuan mendesain kelas speaking dalam bentuk yang lebih natural. Ruangan kelas dan mahasiswa akan di set sedemikian rupa menyerupai model café atau resto. Mereka kemudian akan diminta duduk bersama, sebanyak 2 orang atau lebih yang sedang membicarakan topic-topik umum yang biasa diperbincangkan oleh orang-orang yang saling kenal satu sama lain. Tujuan penelitian ini adalah; (a) untuk mengetahui keefektifan penggunaan teknik coffee house berbasis CTL dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa di mata kuliah speaking, (b) untuk menganalisis tingkat efektifitas, manfaat, kelebihan dan kekurangan dari penggunaan teknik coffee house berbasis CTL dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa di mata kuliah speaking. Peneliti menggunakan pre-experimental design dimana sample hanya satu kelas dengan sekali pre-test dan sekali post-test tanpa adanya kelas control sebagai pembanding. Adapun desain yang ingin ditawarkan adalah salah satu pendekatan Pre-experimental yaitu pre-test and post-test group design mengadopsi model yang ditawarkan Borg and Gall (1983: 682). Penelitian akan dilakukan di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram. Jumlah keseluruhan populasi di semester III Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 1 kelas total keseluruhan 17 orang. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknik “coffee house” dalam meningkatkan kemampuan speaking mahasiswa bisa disimpulkan “efektif”. Hal ini dibuktikan dengan hasil score pre-test maupun post-test mahasiswa yaitu, nilai t-test adalah 5.313, konsultasi pada t-table di 99 % menunjuk pada angka 2.60, dapat disimpulkan bahwa perbandingan t-test dan t-table adalah 5.313 ≥ 2.60 atau dengan kata lain hasil test mahasiswa melampaui standar capaian minimum.
PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA SEARCH AND RESCUE (PP-SAR) AIR NASIONAL KORPS SUKARELA PALANG MERAH INDONESIA DAN RELAWAN PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA Saddam Saddam; Yudhi Lestanata; Isnaini Isnaini; Ihsan Ihsan; Muhamad Saoki; M. Ulfatul Akbar Jafar
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 2, No. 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.332 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v2i1.1339

Abstract

Abstrak: Pelatihan Pertolongan Pertama SAR Air Nasional KSR-PMI dan Relawan Perguruan Tinggi se-Indonesia berdampak baik bagi mahasiswa. Kegiatan ini guna meningkatkan skill  tanggap darurat bencana air/laut, wahana habituasi bidang kepalangmerahan, kreatifitas dan profesionalisme dalam upaya pelayanan kepada masyarakat, menyamakan persepsi KSR dan relawan perguruan tinggi se-Indonesia. Pelatihan ini urgen mengingat resiko kebencanaan di Indonesia makin tinggi, bencana dominan sepuluh tahun terakhir diantaranya banjir, tanah longsor, gelombang abrasi, puting beliung, kekeringan, kebakaran, tsunami, gempa bumi, dan letusan gunung api. Pelatihan merupakan salah satu solusi penanganan kebencanaan. Pelatihan ini berlangsung sepuluh hari tahapannya; teori dalam kelas, praktek lapangan, simulasi, aksi sosial, dan kunjungan wisata. Teori, praktik, dan simulasi didatangkan ahli-ahli bindang kepalangmerahan, penanggulangan bencana, dan akademisi. Ahli-alhi tersebut dari PMI Provinsi NTB dan Kota Mataram, BASARNAS Lombok Barat, dan Dosen. Materi yang dibahas manajemen kepemimpinan organisasi mahasiswa, manajemen pelatihan, radio komunikasi dan pengenalan BASARNAS, manajemen penanggulangan bencana, pertolongan pertama, pengantar SAR air, pedoman SAR air dan metode SAR air, deven and rilis, dan akses korban dalam air. Simulasi dilaksanakan di Pantai Gading dan kolam renang, bhakti sosial berlangsung di Gunung Jae. Keberhasilan pelatihan ini terlihat dari semangat, antusias, dan hasil simulasi. Peserta sudah memahami teknik dan motode pelaksanaan PP-SAR air dalam penanggulangan bencana.Abstract: First-aid training of national Water SAR (KSR) and Indonesian college volunteers have a good impact on students. This activity is to improve the emergency response skills of water/sea disasters, the field of Habitat habituation, creativity, and professionalism in the service effort to the community, equate the perception of KSR and college volunteers in Indonesia. This training urgent considering the risk of disaster in Indonesia is higher, the dominant disasters of the last ten years include floods, landslides, abrasion waves, nipples, droughts, fires, tsunamis, earthquakes, and volcanic eruptions. Training is one of disaster management solutions. The training lasted ten days; Theory in class, field practice, simulation, social action, and tourist excursions. Theory, practice, and simulation come from the experts in the head, disaster management, and academics. The experts are from NTB provincial PMI and Mataram City, BASARNAS West Lombok, and lecturer. The materials covered by Student organization leadership Management, training management, radio communication and introduction of BASARNAS, disaster management, first aid, Introduction to water SAR, water SAR guidelines and water SAR methods, Deven and release, and access to victims in the water. Simulation is carried out in Ivory Coast and swimming pool, social bhakti takes place at Mount Jae. The success of this training was seen from passion, enthusiasm, and simulated results. Participants already understand the technique and methods of the implementation of PP-SAR water in disaster management.
Improving Students Ability in Writing Essay Through “Free Weekly Writing” Activity Humaira Humaira; Siti Lamusiah; Isnaini Isnaini; Ilham Ilham
Linguistics and ELT Journal Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.808 KB) | DOI: 10.31764/leltj.v7i2.1721

Abstract

Free weekly writing is designed for students to write in every week using free topic based on students’ passion. This action research investigated the effectiveness of implementing free weekly writing in improving students’ writing ability. The participants of this study were 35 students at the VI semester of English Department, FKIP UM-Mataram in academic year 2015-2016. The data were collected by four stages of action research; planning, action, observation, and reflection. The finding of the research proved that almost 83% passed the passing grade. Means that only about 17% students failed to reach the passing grade.  There are some factors affected the students’ ability in writing, they were; (a) a writer is forced to read a lot from many sources and having the knowledge, (b) a writer must have well understanding about content and focus of writing, (c) grammatical competence, (d) comprehending the rules of punctuation of in writing, (e) a professional writer must have own characteristic.
The Use of Question Cards Techniques to Improve Students’ Speaking Ability at Class VII of Muhammadiyah Junior High School of Mataram Humairaa Humaira; Isnainib isnaini; Hidayati Hidayati; Rima Rahmaniah; Irwandi Irwandi
Linguistics and ELT Journal Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/leltj.v9i1.4914

Abstract

This study aims at determining the effectiveness of using "Question Cards" in improving students speaking ability at class VII of SMP Muhammadiyah Mataram. This study is part of a pre-experimental study known as a pre-test and post-test group design, in which the sample is given a pre-test before treatment and a post-test after treatment. There was no control group in this investigation; instead, only one experimental group was used. This study takes a quantitative approach to its findings. The participants in this study were seventh-graders from Muhammadiyah Mataram Junior High School, who were divided into only one class of 16 pupils. Purposive sampling is the approach used. The use of the "Question Cards" strategy in increasing the speaking skills of SMP Muhammadiyah seventh grade students can be concluded as "successful" in this study. This is demonstrated by the students' pre-test and post-test scores, namely, the t-test score is 5.313, the consultation on the t- table at 99 percent points to 2.60, and it can be concluded that the comparison of t-test and t-table is 2.60 5.313, or in other words, the student's test results exceed the minimum standard of achievement. 
Using of “I Love You 3000” Song in Pandemic Era in Teaching English at Mining Department of Engineering Faculty Hidayati Hidayati; Muhammad Hudri; Isnaini Isnaini; Rima Rahmaniah; humaira Humaira
Linguistics and ELT Journal Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/leltj.v9i1.4915

Abstract

Vocabulary is one of the English components or sub-skill that must be taught to the students. The vocabulary has the role to develop the four language skills, they are listening, reading, writing and speaking. Many vocabularies that the students have, is the easier for them to develop it, especially in the pandemic era because of COVID-19, the teacher have to use a media like an English song to enrich the students at Mining Department of Engineering Faculty vocabularies. In order that, the purpose of this study was to investigate the use of song as a media whether it is effective or not in teaching vocabulary. The total population of this study involved 92 students but the sample of by using the purposive technique sampling got 20 students in A class as a control and 20 students at B for experimental class. The instrument of this study used multiple choice tests which consist of 20 items. The data was collected by using pre-test and post-test, then followed by analyzing the data based on Arikunto’s theory using descriptive design. As well as the manual computation the result also showed that the score of the t-test was 4.741. The researcher compare that t-table at the degrees of freedom (df) (Nx + Ny)-2 . df = 20 + 20 – 2 = 38. The degree of freedom of 38 is at the competence interval of 0.05 (95%) is 2.024 and 0.01 (99%) is 2.711. the comparison is done between t-test formulated with t-table in which results is 4.741 it is to found that the t-table of “t” indicated: t-test 4.741 > t-table. It means that the mean score of the experimental class was higher than control class. So, the researcher concluded that the use of song “I Love You 3000” is effective in teaching learning English at Mining Department in academic year 2018/2019 and it means that the use of song as an alternative hypothesis (Ha) is accepted.
THE ROLE OF EDUCATIONAL MEDIA IN PREVENTING HOAX NEWS OF COVID-19 PANDEMIC AMONG STUDENTS MATARAM CITY Saddam Saddam; Isnaini Isnaini; Halus Mandala; Haifaturrahmah Haifaturrahmah
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 12, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v12i2.4951

Abstract

Abstrak: Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat selain memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan dan kemajuan peradaban manusia juga menjadi arena efektif perbuatan melawan hukum. Seperti halnya berita hoax yang tersebar melalui media terutama media sosial di kalangan masyarakat termasuk mahasiswa. Hoax tentang pandemi Covid-19 belakangan menjadi pemberitaan hangat, beragam isu mencuat di tengah-tengah mahasiswa pada saat pembatasan sosial skala besar hingga membuat beragam sikap dan tindakan muncul sebagai respon. Mahasiswa di Kota Mataram merupakan bagian dari elemen masyarakat yang termakan pemberitaan hoax tentang pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peran media edukasi dalam mencegah berita hoax pandemi Covid-19 di kalangan mahasiswa Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan mixed method dengan desain concurrent triangulation. Subjek dan informan penelitian utama adalah mahasiswa yang berdomisili di Kota Mataram. Pengumpulan data menggunakan wawancara, angket, dan observasi. Keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan, dan triangulasi. Guna mengukur data digunakan juga validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan analisis campuran bersamaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa facebook merupakan indikator yang memiliki kategori yang paling tinggi dalam mengedukasi kesadaran pencegahan berita hoax pandemi covid-19 dikalangan mahasiswa dengan tingkat persentasi 30,70 %. Sedangkan whatsapp berada pada kategori sedang yakni 61,80%. Untuk media convensional (cetak dan online) Lombok Post, Suara NTB, dan Radar Lombok dengan total skor berada diantara 160-165 dengan tingkat persentasi 70,30%-68,10% dengan rata-rata berkategori tinggi.Abstract:  The rapid development of information technology in addition to contributing to the improvement of welfare and progress of human civilization is also an effective arena for unlawful acts. As well as hoax news spread through the media, especially social media among the community including students. Hoaxes about the Covid-19 pandemic later became hot news, various issues emerged among students at a time of large-scale social restrictions to make various attitudes and actions appear in the response. Students in Mataram City are part of the community element that is consumed by hoax news about the Covid-19 pandemic. This study aims to find out and analyze the role of educational media in preventing hoax news of the Covid-19 pandemic among students of Mataram City. This research uses a mixed-method with concurrent triangulation design. The main research subjects and informants are students of Mataram City. Data collection using interviews, scales, and observations. The validity of the data is done through the extension of participation, perseverance, and triangulation. To measure the data is also used validity and reliability. Data analysis using mixed analysis together. The results showed that Facebook is an indicator that has the highest category in educating awareness of hoax news prevention pandemic covid-19 among students with a percentage rate of 30.70 %. While WhatsApp is in the medium category of 61.80%. For conventional media (print and online) Lombok Post, Suara NTB, and Radar Lombok with a total score of between 160-165 with a percentage rate of 70.30%-68.10% with a high category average.
Koalisi Partai Politik Dalam Sistem Pemerintahan Presidensial Indonesia Isnaini Isnaini
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 8, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.405 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v8i1.1920

Abstract

Abstrak: Koalisi dalam sistem pemerintahan presidensial menjadi penting ketika lembaga eksekutif dan lembaga legislatif memiliki ruang intervensi terhadap kerja pemerintahan seperti di Indonesia. Pemerintah merasa perlu membangun koalisi yang mampu menstabilkan dan memuluskan kebijakan dan kerja pemerintahan. Penelitian ini bertujuan menganalisis eksistensi koalisi partai politik dalam sistem pemerintahan presidensial Indonesia. Penelitian ini juga bertujuan mengkaji bagaimana mewujudkan sistem pemerintahan presidensial yang ideal pada sistem multipartai di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif, pendekatan yuridis normatif digunakan untuk mengkaji atau menganalisis data sekunder yang berupa bahan-bahan hukum, terutama bahan-bahan hukum primer dan sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa eksistensi koalisi partai politik dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan terjadi perluasan arti, koalisi partai politik secara konstitusi dilakukan dalam rangka pemilihan umum. Koalisi sulit dihindari dalam sistem multipartai di Indonesia. Sistem pemerintahan presidensial dengan sistem multipartai tidak cocok jika dikombinasikan karena dapat menghancurkan demokrasi, bangsa harus menentukan pilihannya antara mempertahankan sistem pemerintahan presidensial murni sesuai konstitusi. Sistem kepartaian harus dimodifikasi menjadi sistem multipartai terbatas. Selanjutnya ada 3 hal yang harus dilakukan untuk mewujudkan sistem pemerintahan presidensial yang ideal bagi demokrasi Indonesia; a] Menyederhanakan partai politik, b] Mengatur koalisi tetap, dan c] Mengatur lembaga oposisi.Abstract:  The presidential government system coalition becomes important when the executive and legislative have an intervention to government work as well as Indonesia. The government needs to build coalitions which are able to stabilize and smooth government policies and work. This study aims to analyze the existence of a coalition of political parties in Indonesia's presidential government system, also to realize an ideal presidential government system in a multiparty system in Indonesia. This study uses a normative juridical approach, used to study or analyze secondary data in the form of legal materials, especially primary and secondary data. Data collection method was done through literature study in descriptive form. The results showed that the existence of a coalition of political parties in the government expanded the meaning, a coalition of political parties constitutionally carried out in the context of general elections. Coalition cannot be avoided in a multiparty system in Indonesia. A presidential government system with a multiparty system is not suitable if it combined, because it can destroy democracy, the nation must make its choice in maintaining a purely presidential government system in accordance with constitution. The party system must be modified to a limited multiparty system. Furthermore, there are 3 things that must be done to realize an ideal presidential government system for Indonesian democracy; a] Simplifying political parties, b] Arranging permanent coalitions, and c] Organizing opposition institutions.
INTERNALISASI NILAI NASIONALISME MAHASISWA MELALUI PILOT PROJECT PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Isnaini Isnaini; Humaira Humaira; Saddam Saddam; Nurlailah Nurlailah; Kamaludin Kamaludin; Supratman Supratman
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i1.8032

Abstract

Abstrak: Proses Penerapan Nilai-nilai Nasionalisme oleh mahasiswa dalam proses pembelajaran maupun pada aktifitas keseharian di Universitas Muhammadiyah Mataram seringkali terkesan dikesampingkan. Mengingat kurangnya kesadaran mahasiswa terhadap nilai moral dan nasionalisme, seperti tidak mentaati peraturan kampus, tidak menghargai teman yang berbeda suku serta menggunakan bahasa daerah di dalam kelas disaat proses pembelajaran berlangsung. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam menumbuhkan kesadaran kebangsaan atau nasionalisme pada bangsa Indonesia. Peneliti menawarkan gagasan baru dengan memberikan project kepada mahasiswa, harapannya project tersebut akan terus bisa memotivasi mahasiswa untuk menumbuhkan sikap dan perilaku nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Menggunakan interview, dan recording sebagai alat pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan internalisasi nilai-nilai nasionalisme mahasiswa melalui pilot project pada mata kuliah pendidikan kewaganegaraan cukup efektif, karena penanaman nilai-nilai ini secara serius dan intens akan berdampak pada perubahan pola fikir yang nantinya akan merubah pola perilaku secara perlahan dan berkesinambungan. Ada beberapa hal yang masih harus dikuatkan oleh lembaga pendidikan, terutama dosen dan guru berkaitan dengan penghargaan terhadap penggunaan bahasa nasional dalam lembaga formal maupun pertemuan formal. Supaya isu suku dan primordialisme bisa diminimalisir serta tujuan dari penggunaan Bahasa Nasional sebagai bahasa perekat anak bangsa yang berbeda suku dan bahasa bisa terwujud.Abstract:  The process of applying the values of nationalism by students in the learning process and daily activities at the University of Muhammadiyah Mataram often seems sidelined. Given the lack of awareness of students to moral values and nationalism, such as not obeying campus rules, not respecting friends of different tribes, and using regional languages in the classroom during the learning process. Education plays a very important role in fostering national awareness or nationalism in the Indonesian nation. Researchers offer new ideas by providing projects to students, the hope is that the project will continue to motivate students to foster nationalism attitudes and behaviors in everyday life. This research was conducted with a descriptive qualitative approach. Use interviews, and recording as data collection tools. The results showed that the internalization of the values of student nationalism through pilot projects in state education courses is quite effective, because the cultivation of these values seriously and intensely will have an impact on changes in mindset that will change behavior patterns slowly and continuously. Several things must still be strengthened by educational institutions, especially lecturers and teachers related to the appreciation of the use of national languages in formal institutions and formal meetings. So that the issue of ethnicity and primordialism can be minimized and the purpose of the use of the National Language as the adhesive language of children of different tribes and languages can be realized.
Penguatan Nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Melalui Penerapan Baitul Arqam Bagi Pemuda Muhammadiyah Saddam Saddam; Iskandar Iskandar; Yudhi Lestanata; Sudarta Sudarta; Rahmad Hidayat; M. Taufik Rachman; Ilham Zitri; Iwin Ardyawin; Rifaid Rifaid; M. Ulfatul Akbar Jafar; Dedi Iswanto; Abdul Sakban; Isnaini Isnaini; Nanang Rahman; Irma Setiawan; Ilham Ilham; Inka Nusamuda Pratama; Hidayatullah Hidayatullah; Adiman Fariadin
Abdimas Mandalika Vol 1, No 1 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/am.v1i1.8033

Abstract

Abstract: Muhammadiyah Youth of Mataram City is committed to printing a cadre of qualified youth, which will contribute positively to the development of the advanced and independent Mataram City Region. As a youth organization, the muhammadiyah youth of Mataram City consistently control social da'wah movements based on culture, middle political movements, and humanitarian movements that touch all levels of society. The purpose of this activity is to increase the value of Al-Islam and Kemuhammadiyahan through the application of Baitul Arqam for Muhammadiyah Youth of Mataram City. Baitul Arqam Pemuda Muhammadiyah Kota Mataram activities were held from October 3-4, 2020 at the Same Hotel Mataram and Batu Layar Hotel. Participants of this activity are 33 members of Muhammadiyah Youth of Mataram City Period 2018-2022. The success of al-Islam and Kemuhammadiyahan value improvement activities through the application of Baitul Arqam for Muhammadiyah youth is seen from the spirit of participants following the activities to the end, the activeness of participants in discussions during the delivery of materials, and many participants said they began to understand further the material that had been delivered in Baitul Arqam.Abstrak: Pemuda Muhammadiyah Kota Mataram berkomitmen untuk mencetak kader pemuda yang berkualitas, yang akan berkontribusi positif terhadap pembangunan Daerah Kota Mataram yang maju dan mandiri. Sebagai Organisasi kepemudaan, pemuda Muhammadiyah Kota Mataram konsisten mengawal gerakan dakwah sosial yang berbasis pada kultural, gerakan politik tengahan, dan gerakan kemanusiaan yang menyentuh seluruh level masyarakat. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan melalui penerapan Baitul Arqam bagi Pemuda Muhammadiyah Kota Mataram. Kegiatan Baitul Arqam Pemuda Muhammadiyah Kota Mataram dilaksanakan dari tanggal 3-4 Oktober 2020 di Same Hotel Mataram dan Hotel Batu Layar. Peserta kegiatan ini adalah 33 anggota Pemuda Muhammadiyah Kota Mataram Periode 2018-2022. Kegiatan telah melalui 3 tahapan, yaitu tahapan persiapan, pelaksanaan, dan monitoring dan evaluasi. Keberhasilan kegiatan peningkatan nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan melalui penerapan baitul arqam bagi pemuda Muhammadiyah terlihat dari semangat peserta mengikuti kegiatan hingga akhir, keaktifan peserta dalam diskusi saat penyampaian materi, dan banyak peserta mengatakan mulai memahami lebih jauh materi yang sudah disampaikan dalam Baitul Arqam.
Budaya Wedi Ruha (Injak Telur): Study Proses dan Pelaksanaan dalam Perkawinan Masyarakat Manggarai Sri Rejeki; Isnaini Isnaini; Heryanto Heryanto
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 11, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v11i1.16956

Abstract

Perkawinan adat merupakan warisan dari para leluhur yang diturunkan secara turun temurun dari generasi ke generasi serta wajib ada dan dilaksanakan dalam sebuah pernikahan, sehingga hal itu menjadi sebuah budaya di masyarakat Manggarai. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan budaya Wedi Ruha (injak telur): study proses dan pelaksanaan dalam perkawinan masyarakat Manggarai. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, interview mendalam dan dokumentasi, kemudian selanjutnya analisis data menggunakan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi/penarikan kesimpulan, dan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Budaya Wedi Ruha (injak telur) dalam masyarakat manggarai memiliki tahapan yaitu proses negosiasi kedua pihak, melaksanakan akad nikah, melaksanakan budaya Wedi Ruha (injak telur), mendengarkan nasehat perkawinan dari tokoh agama dan tokoh adat dan pemberian ucapan selamat kepada mempelai. Pelaksanaan budaya Wedi Ruha (injak telur) dapat memberikan rasa solidaritas, kekeluargaan untuk melestarikan tradisi budaya yang telah lama berkembang di masyarakat manggarai.Traditional marriage is an inheritance from the ancestors, passed down from generation to generation. It must exist and be carried out in a marriage to become a culture in the Manggarai community. This study aims to explain the culture of Wedi Ruha (step on the egg) by analysing the process and implementation of marriages in the Manggarai community. The research method uses qualitative research with a literature and case study approach. Data collection used observation techniques, in-depth interviews and documentation, and then data analysis used the stages of data collection, data reduction, data presentation, verification/conclusion, and data validity. The results showed that the culture of Wedi Ruha (stamped eggs) in the Manggarai community had stages, namely the process of negotiating the two parties, carrying out the marriage contract, carrying out the culture of Wedi Ruha (stepping eggs), listening to marriage advice from religious leaders and traditional leaders and congratulating the bride and groom. Implementing the Wedi Ruha culture (a step on the egg) can provide a sense of solidarity and kinship to preserve cultural traditions that have long developed in the Manggarai community