Syafruddin Muhdar
Universitas Muhammadiyah Mataram

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

TRAINING OF WRITING BIOGRAPHIC TEXTS THROUGH INTERNET-BASED LEARNING FOR CLASS VIII STUDENTS OF JUNIOR HIGH SCHOOL Arpan Islami Bilal; Syafruddin Muhdar; Baiq Desi Milandari; Alihardi Winata; Roby Mandalika Waluyan
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i1.6474

Abstract

Abstrak: Media internet merupakan sarana pelengkap pembelajaran yang tidak bisa diabaikan dan sudah merupakan bagian kesatuan yang sangat bermanfaat bagi siswa. Kehadiran media internet yang positif yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran tentunya akan mewarnai keberhasilan ataupun prestasi yang dicapai oleh siswa. Siswa merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan media internet, karena berbagai referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Untuk itu tim melakukan kegiatan pengabdian berupa “pelatihan menulis teks biografi melalui pembelajaran berbasis internet pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah”. Adapun hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah sebagai berikut: 1) Pada pertemuan I, tim menjelaskan tentang prosedur kegiatan dan apa saja yang akan dilakukan oleh mitra selama kegiatan pengabdian ini berlangsung; 2) pertemuan II, tim menyampaikan materi tentang penyusunan teks biografi serta model teks biografi; 3) Pertemuan III evaluasi tahap I pekerjaan siswa yaitu hasil penyusunan teks biografi; dan 4) pertemuan IV mengevaluasi kembali hasil perbaikan pekerjaan siswa dalam menulis teks biografi.Abstract:  Internet media is a complementary learning tool that cannot be ignored and is an integral part that is very beneficial for students. The presence of positive internet media that can be used as a source of learning will certainly color the success or achievements of students. Students are one of the parties who benefit the most from the emergence of internet media, because various references, journals, and research results published through the internet are available in abundance. For this reason, the team carried out service activities in the form of "training to write biographical texts through internet-based learning for class VIII students of SMP Negeri 5 Praya Timur, Central Lombok Regency". The results of this service activity are as follows: 1) At the first meeting, the team explained the activity procedures and what partners would do during this service activity; 2) meeting II, the team delivered material on the preparation of biographical texts and models of biographical texts; 3) Meeting III of the evaluation of the first stage of student work, namely the results of the preparation of biographical texts; and 4) the fourth meeting re-evaluated the results of improving students' work in writing biographical texts.
MERARIK; ALTERNATIF MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KESETARAAN PAKET C PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI PARIWISATA Syafruddin Muhdar
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 3, No 1: Januari 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.104 KB) | DOI: 10.31764/telaah.v3i1.305

Abstract

Model Pembelajara MERARIK merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang mampu mengkombinasikan antara teori dan aplikasi sehingga siswa mampu merasakan pengalaman belajar yang menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan Merarik; sebagai Alternatif Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Program Kesetaraan Paket C Pendidikan Vokasi Pariwisata.Hasil dari model pembelajaran merarik: Pembelajaran Student Center, Pembelajaran Lebih Bermakna, Pemberian Penghargaan, Budaya Membaca, Penanaman Karakter. Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh model pembelajaran ini adalah sebagai berikut: a) Mudah diterpakan, b) Bisa diaplikasikan ke materi dan mata pelajaran yang lain, c) Meningkatkan antusiasme siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan, d) Pengemasan pembelajaran yang dilakukan sedemikian rupa sehingga siswa merasa enjoy dan tidak terbebani seperti ketika pembelajaran dilakukan secara konvensional, e) Dapat menumbuhkan minat baca siswa sehingga dapat menanamkan budaya gemar membaca.
Kesalahan Pemakaian Afiksasi pada Berita Politik di Surat Kabar Lombok Post Baiq Desi Milandari; Syafruddin Muhdar; Nurmiwati Nurmiwati
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 5, No 2: Juli 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v5i2.2659

Abstract

Abstrak: Salah satu jenis media massa yang sangat dekat dengan masyarakat adalah surat kabar atau biasa disebut Koran. Hampir setiap hari masyarakat luas dapat membaca surat kabar. Oleh karena itu, surat kabar merupakan salah satu jalur untuk melakukan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pada surat kabar, banyak sekali ditemukan kesalahan-kesalahan dalam pemakaian bahasa Indonesia, salah satunya kesalahan dalam penggunaan afiksasi. Afiksasi merupakan proses pembentukan kata atau kesalahan yang berpotensi mengubah makna dan bentuk kata. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan penggunaan afiksasi pada berita politik di surat kabar Lombok Post. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi dan metode simak catat. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data lalu melakukan penyimpulan. Sumber data diperoleh dari berita politik pada surat kabar Lombok Post edisi Februari 2020. Hasil penelitian menunjukkan kesalahan pada tataran prefiks, sufiks, dan konfiks. Pada tataran prefiks ditemukan 3 bentuk kesalahan yaitu penghilangan unsur prefiks dan terjadinya kesalahan penggunaan prefix ke-. Kesalahan pada sufiks ditemukan 10 bentuk kesalahan yang memperlihatkan adanya ketidak tepatan dalam menggunakan akhiran –kan dan -i. Pada tataran konfiks ditemukan 2 bentuk kesalahan yaitu kesalahan terhadap penghilangan unsur konfiks dan kesalahan dalam pemakaian konfiks me-kan. Abstract:  The mass media that is very close to the public is the newspaper. every day people can read newspapers. Therefore, newspapers are one of the ways to develop and develop Indonesian language that is good and right. In newspapers, there are many errors found in the use of Indonesian, one of which is an error in the use of affixation. Affixation is the process of forming words or errors that have the potential to change the meaning and form of words. the purpose of this study is to describe the misuse of affixation in political news in the Lombok Post newspaper. this research is a descriptive qualitative research. The data collection method is done by using the documentation method and the note-taking method. Data analysis is carried out through the stages of data reduction and then conclusions. The data source is from political news in the February 2020 edition of the Lombok Post newspaper. The results of the study indicate prefixes, suffixes, and confixes. In the prefix found 3 forms of error, namely removal of the prefix element and the occurrence of the use of prefix- errors. Errors in suffix found 10 forms of errors that show the inaccuracies in using the suffix -i and -i. At the level of confix found 2 forms of errors, namely errors on removing the elements of confixes and using confixes me-kan errors.
Warewolf Game: Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Mengoptimalkan Pendidikan Karakter di PKBM Pandawa Syafruddin Muhdar; Nurmiwati Nurmiwati; Akhmad H. Mus
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 5, No 1: Januari 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.752 KB) | DOI: 10.31764/telaah.v5i1.1656

Abstract

Abstrak: Pembangunan pendidikan tidak hanya  untuk mengembangkan aspek intektual saja melainkan juga watak, moral, sosial dan fisik peserta didik, atau dengan kata lain menciptakan manusia Indonesia seutuhnya. Mengajar yang baik tentunya membutuhkan strategi yang baik pula. Maksud mengajar disini bukan hanya mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa atau peserta didik semata melainkan memberikan pengalaman dan nilai pada anak . Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah Werewolf Game. Werewolf game merupakan salah satu alternatif Strategi pembelajaran yang mampu mengoptimalkan pendidikan karakter. Penggunaan strategi pembelajaran ini mampu mengkombinasikan antara permainan dan pendidikan terutama pendidikan karakter sehingga siswa mendapatkan pengalaman yang asik dan menarik ketika mengikuti proses pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari penerapan strategi ini adalah: 1. Melalui strategi Pembelajaran werewolf game, motivasi siswa untuk mengikuti proses pembelajaran khusunya kompetensi berbicara menjadi lebih meningkat, sehingga siswa menjadi lebih aktif, berani berbicara atau memerankan peran yang telah dibagikan didepan kelas pada setiap tahapan kegiatan yang dilaksanakan. 2. Melalui penerapan strategi pembelajaran werewolf game, nilai karakter siswa menjadi meningkat. Hal ini berdampak positif untuk peserta didik ketika berbaur dengan masyarakat. Abstract: Educational development is not only to develop intellectual aspects but also the character, morals, social and physical aspects of students, or in other words to create Indonesian people as a whole. Good teaching certainly requires a good strategy. The purpose of teaching here is not only transferring knowledge to students or students but rather providing experiences and values to children. One strategy that can be applied is Werewolf Game. Werewolf game is one alternative learning strategy that is able to optimize character education. The use of this learning strategy is able to combine games and education, especially character education so that students get a cool and interesting experience when following the learning process. The results obtained from the application of this strategy are: 1. Through the werewolf game Learning strategy, students' motivation to participate in the learning process especially speaking competency becomes more increased, so students become more active, dare to speak or play roles that have been distributed in front of the class at each stage of the activity which is implemented. 2. Through the application of the werewolf game learning strategy, the value of student characters increases. This has a positive impact on students when mingling with the community.
Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Menggunakan Media Kartu Karakter (Kater) Syafruddin Muhdar; I Made Suyasa; Halus Mandala; Akhmad H Mus
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 7, No 1: Januari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v7i1.7539

Abstract

Abstrak: Secara umum pembelajaran di Indonesia lebih menekankan kepada aspek kognitif. Pada aspek ini siswa diajarkan bagaimana menjawab serangkaian soal dengan benar sesuai bahan bacaan yang telah dipelajarinya. Sangat jarang siswa dilatih untuk menumbuhkan kemampuan untuk berkreatifitas sendiri. Hal inilah yang menyebabkan siswa menjadi ketergantungan terhadap buku ajar dan sulit mengungkapkan pikiran atau pun gagasan di luar buku yang telah diajarkan oleh guru mereka. Hal inilah yang menyebabkan siswa SD sebenarnya lebih berpotensi untuk mengembangkan kreatifitasnya tetapi terkendala oleh sistem pembelajaran yang kaku tadi.Padahal pembelajaran menulis cerita berkenaan dengan pengalaman  pribadi bisa menjadi pembelajaran yang sangat menyenangkan apabila guru dapat menciptakan suasana yang menyenangkan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (Classroom Based Action Research ) dengan peningkatan pada unsur kemampuan belajar siswa untuk memungkinkan diperolehnya gambaran  keefektifan  tindakan yang dilakukan. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN 1 Jerowaru. Prosedur penelitian ini dilaksanakan  menggunakan 4 tahapan yang terdiri dari : Rencana, Tindakan, Observasi dan Refleksi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti menarik kesimpulan yaitu pembelajaran dengan menggunakan media kartu karakter mampu meningkatkan kemampuan menulis cerita siswa di SDN 1 Jerowaru. Peningkatan tersebut dapat dilihat dan dibuktikan dari adanya peningkatan persentase dari sebelum tindakan, setelah dilakukan tindakan pada Siklus I dan setelah dilakukan tindakan pada Siklus II. Siswa mengalami peningkatan kemampuan, ini dapat dilihat pada hasil pra tindakan sebesar 57,5%, pada Siklus I sebesar 87,5%, dan pada Siklus II sebesar 97,5%. Abstract: In general, learning in Indonesia places more emphasis on cognitive aspects. In this aspect, students are taught how to answer a series of questions correctly according to the reading material they have studied. It is very rare for students to be trained to cultivate the ability to be creative on their own. This is what causes students to become dependent on textbooks and find it difficult to express thoughts or ideas outside of the books that have been taught by their teachers. This is what causes elementary school students to actually have more potential to develop their creativity but are constrained by the rigid learning system. In fact, learning to write stories related to personal experiences can be very enjoyable learning if the teacher can create a pleasant atmosphere. This study uses a classroom action research design (Classroom Based Action Research) with an increase in the elements of student learning abilities to enable an overview of the effectiveness of the actions taken. The research subjects were fifth grade students at SDN 1 Jerowaru. This research procedure was carried out using 4 stages consisting of: Plan, Action, Observation and Reflection. Based on the results of the research and discussion, the researchers concluded that learning using character card media was able to improve students' story writing skills at SDN 1 Jerowaru. This increase can be seen and proven from the percentage increase from before the action, after the action in Cycle I and after the action in Cycle II. Students experience an increase in ability, this can be seen in the results of pre-action by 57.5%, in Cycle I by 87.5%, and in Cycle II by 97.5%.
Leksikon yang Digunakan dalam Ritual Pepaosan Takepan Masyarakat Suku Sasak: Sebuah Kajian Etnolinguistik Baiq Yuliatin Ihsani; Titin Untari; Halus Mandala; Syafruddin Muhdar
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 6, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v6i2.6190

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah untuk melindungi bahasa dan budaya dari kepunahan akibat pengaruh zaman. Penelitian ini akan menjadi sarana pendokumentasian bahasa dan budaya, yaitu mendata istilah-istilah atau leksikon yang digunakan dalam ritual pepaosantakepan pada masyarakat Suku Sasak sehingga budaya ini dapat terjaga keberadaanya. Adapun metode yang digunakan dalam mencapai tujuan tersebut, meliputi 1) metode penentuan subjek penelitian, 2) metode pengumpulan data, dan 3) metode analisis data. Metode penentuan subjek penelitian menggunakan purposive sample yaitu memilih informan sesuai dengan tujuan penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi partisipasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan membuat reduksi data dengancaraabstraksiyaitumengambil data yang sesuaidengankontekspenelitiandanmengabaikan data yang tidakdiperlukan. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa istilah-istilah yang digunakan dalam ritual pepaosan takepan adalah ada yang berupa kata dasar, kata berimbuhan, kata ulang, dan kata majemuk. Kata berimbuhan yaitu pemaos, pepaosan, takepan, dan penamat. Sementara itu, kata dasar didominasi oleh kata benda seperti pembayun, pitegas, penyarup, pemboa, sapuq, keris, berugak, lelingsir, kembang, mantra, dan wilayan atau wicala sedangkan kata dasar adalah takep. Kata ulang seperti andang-andang dan kata majemuk yaitu aiq kum-kum, godek nungke,  dan penginang kuning. Abstract: The purpose of this research is to protect language and culture from extinction due to the influence of the times. This research will be a means of documenting language and culture, namely recording the terms or lexicon used in the pepaosantakepan ritual in the Sasak people so that this culture can be maintained. The methods used in achieving these objectives include 1) methods of determining research subjects, 2) methods of data collection, and 3) methods of data analysis. The method of determining the research subject uses a purposive sample, namely selecting informants according to the research objectives. Data collection methods used are participatory observation methods, interview methods, and documentation methods. Data analysis is done by making data reduction by way of abstraction, namely taking data that is in accordance with the research context and ignoring data that is not needed. Based on the results of data analysis, it can be concluded that the terms used in the takepan pepaosan ritual are in the form of basic words, affixed words, repeated words, and compound words. The affixed words are pemos, pepaosan, takepan, and finishing. Meanwhile, the basic words are dominated by nouns such as pemyun, pipertis, penyerup, pemboa, pipiq, keris, berugak, lelingsir, flower, mantra, and wilayan or wicala while the basic word is takep. Re-words such as andang-andang and compound words, namely aiq kum-kum, godek nungke, and yellow penginang.
Strategi Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Berbasis Multiple Intelligences pada Anak Berkebutuhan Khusus Ahyati Kurniamala Niswariyana; Syafruddin Muhdar
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 6, No 1: Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v6i1.3872

Abstract

Abstrak: Bahasa Indonesia memiliki 4 aspek keterampilan berbahasa yang terdiri dari keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keempat keterampilan berbahasa tersebut menjadi dasar dari pembelajaran Bahasa. Tujuan penelitian ini, sebagai berikut: (1) Untuk mengetahui pembelajaran Bahasa Indonesia sebelum dilaksanakan pembelajaran keterampilan berbahasa pada ABK di SLB; (2) untuk mengetahui bentuk penerapan strategi pembelajaran yang meliputi metode dan teknik pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia pada Anak Berkebutuhan Khusus di SLB; (3) untuk mengetahui hasil belajar siswa pasca diterapkan strategi pembelajaran keterampilan berbahasa berbasis multiple intelligences. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan mereka aktivitas guru dan siswa pada saat kegiatan belajar berlangsung. Dari hasil rekaman yang diperoleh, peneliti mengamati kegiatan siswa lalu mengalisisnya. Penelitian ini mengambil 4  sekolah pada 4 kabupaten di Lombok, yakni SLBN 1 Kota Mataram, SLBN 2 Lombok Barat, SLBN 1 Kabupaten Lombok Utara, dan SLBN2 Lombok Timur.
KEMAMPUAN MENCERITAKAN BERBAGAI PENGALAMAN DENGAN PILIHAN KATA DAN EKSPRESI YANG TEPAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR Syafruddin Muhdar; Arpan Islami Bilal
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 13, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v13i2.9704

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan objektif tentang kemampuan siswa menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat siswa kelas 5 SDN 1 Cakranegara. Metode penelitian adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN 1 Cakranegara tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 26 orang siswa. Dalam mengumpulkan data, metode yang digunakan adalah metode tugas dan metode observasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif untuk mengetahui kemampuan individual dan kelompok/kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 0% memiliki kemampuan tinggi  memiliki kemampuan sedang 15,39%, dan 84,61% orang memiliki kemampuan rendah dari 26 orang siswa sebagai sampel. Rata-rata kelompok (M) dan indeks prestasi kelompok (IPK) sebesar 28,11.  Jadi kemampuan menceritakan berbagai pengalaman pribadi dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat, siswa kelas 5 SDN 1 Cakranegara tahun pelajaran 2021/2022 dalam katagori rendah.Abstract: The purpose of this study is to get a clear and objective picture of students' ability to tell various experiences with the right choice of words and expressions for grade 5 students of SDN 1 Cakranegara. The research method is a descriptive research method with a quantitative approach. The subjects in this study were grade 5 students of SDN 1 Cakranegara for the 2021/2022 academic year, totaling 26 students. In collecting data, the methods used are the task method and the observation method. The data analysis method used is a quantitative descriptive method to determine the abilities of individuals and groups / classes. The results of this study showed that 0% had high ability had medium ability 15.39%, and 84.61% of people had low ability from 26 students as a sample. The average group (M) and group achievement index (GPA) were 28.11.  So the ability to tell various personal experiences with the right choice of words and expressions, grade 5 students of SDN 1 Cakranegara for the 2021/2022 academic year in the low category.
Kemampuan Menceritakan Berbagai Pengalaman dengan Pilihan Kata dan Ekspresi Yang Tepat pada Siswa SD Syafruddin Muhdar; Roby Mandalika Waluyan; Akhmad Akhmad; I Made Suyasa
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 7, No 2: Juli 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v7i2.10745

Abstract

Abstrak: Penelitian ini berjudul “Kemampuan Menceritakan  Berbagai Pengalaman dengan Pilihan Kata dan Ekspresi yang Tepat”. Rumusan masalah dalam penelitian berikut ini.“Bagaimanakah kemampuan menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat siswa kelas 5 SDN 1 Cakranegara tahun pelajaran 2021/2022.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan objektif tentang kemampuan siswa menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat siswa kelas 5 SDN 1 Cakranegara.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN 1 Cakranegara tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 26 orang siswa. Dalam mengumpulkan data, metode yang digunakan adalah metode tugas dan metode observasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif untuk mengetahui kemampuan individual dan kelompok/kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 0% memiliki kemampuan tinggi  memiliki kemampuan sedang 15,39%, dan 84,61% orang memiliki kemampuan rendah dari 26 orang siswa sebagai sampel. Rata-rata kelompok (M) dan indeks prestasi kelompok (IPK) sebesar 28,11.  Jadi kemampuan menceritakan berbagai pengalaman pribadi dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat, siswa kelas 5 SDN 1 Cakranegara tahun pelajaran 2021/2022 dalam katagori rendah. Abstract: This research is entitled "The Ability to Tell Various Experiences with the Right Choice of Words and Expressions". The formulation of the problem in the following study." How is the ability to tell various experiences with the right choice of words and expressions of grade 5 students of SDN 1 Cakranegara for the 2021/2022 academic year.The purpose of this study is to get a clear and objective picture of students' ability to tell various experiences with the right choice of words and expressions of grade 5 students of SDN 1 Cakranegara.The method used in this study is a descriptive research method with a quantitative approach. The subjects in this study were grade 5 students of SDN 1 Cakranegara for the 2021/2022 academic year, totaling 26 students. In collecting data, the methods used are the task method and the observation method. The data analysis method used is a quantitative descriptive method to determine the abilities of individuals and groups / classes. The results of this study showed that 0% had high ability had medium ability 15.39%, and 84.61% of people had low ability from 26 students as a sample. The average group (M) and group achievement index (GPA) were 28.11.  So the ability to tell various personal experiences with the right choice of words and expressions, grade 5 students of SDN 1 Cakranegara for the 2021/2022 academic year in the low category. 
Peningkatan Kemampuan Berpuisi Dengan Menggunakan Metode Musikalisasi Pada Siswa Kelas IX SMP Arpan Islami Bilal; Syafruddin Muhdar; Baiq Desi Milandari; Nursina Sari; Akhmad Akhmad
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 8, No 2: July 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v8i2.17198

Abstract

  Abstrak:   Pembelajaran apresiasi puisi umumnya banyak mengalami kendala pada siswa. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah siswa merasa terbebani oleh ketidakbiasaan dalam memusikalisasi puisi. Belum lagi karena kemampuan memusikalisasis puisi yang diiringi dengan musik, mengalami kendala. Begitupun dengan guru harus berkompeten dalam bidangnnya dan terlebih dahulu memahaminya.  Jika seorang guru tidak berkompeten dan tidak sesuai dengan ilmu yang dimilikinya, maka akan membuat kesulitan dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peningkatkan Kemampuan Keterampilan Berpuisi dengan Menggunakan Metode Musikalisasi pada Siswa Kelas IX SMPN 5 Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah. Berdasarkan hasil dan penyajian data yang telah diuraikan di atas, maka beberapa kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini yaitu: 1) Pada prasiklus, para siswa memperoleh nila yang sangat rendah dan tidak ada yang mengalami ketuntasan. Hal ini terbukti dari nilai perolehan IPK yang hanya mencapai 32, 09, 2). Pada siklus 1, secara individu kemampuan siswa memusikalisasi puisi mencapai kategori tinggi sebanyak 2 orang (4,65%), kategori sedang sebanyak 41orang (95,34%) IPK yang dicapai adalah (60,02%) termasuk kategori normal, 3). Pada siklus 2 secara individu kemampuan siswa dalam memusikalisasi puisi mencapai kategori tinggi sebanyak 43 oarang (100%) IPK yang mampu dicapai siswa adalah 82,62 termasuk kategori tinggi. Hal ini menunjukan bahwa keterampilan berpuisi dengan menggunakan metode musikalisasi pada siswa kelas IX SMP Negeri 5 Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah dapat meningkatkan kemampuan  berpuisi. Abstract: Learning poetry appreciation generally experiences many obstacles in students. This is due to several things, including students feeling burdened by unfamiliarity in musicalizing poetry. Not to mention that the ability to musicalize poetry accompanied by music has encountered obstacles. Likewise, teachers must be competent in their fields and first understand them.  If a teacher is not competent and not in accordance with the knowledge he has, it will create difficulties in the teaching and learning process. This study aims to describe Improving the Ability of Poetry Skills by Using the Musicalization Method in Class IX Students of SMPN 5 Praya Timur, Central Lombok Regency. Based on the results and presentation of the data described above, some conclusions that can be drawn in this study are: 1) In the precycle, the students obtained very low indigo and none experienced completeness. This is evident from the GPA acquisition value which only reached 32, 09, 2). In cycle 1, individually the ability of students to musicalize poetry reached the high category of 2 people (4.65%), the medium category of 41 people (95.34%) the GPA achieved was (60.02%) including the normal category, 3). In cycle 2, individually, students' ability to musicalize poetry reached a high category of 43 people (100%), the GPA that students were able to achieve was 82.62, including the high category. This shows that poetry skills using the musicalization method in grade IX students of SMP Negeri 5 Praya Timur, Central Lombok Regency can improve poetry skills.