Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM DEBAT CALON GUBERNUR DAN CALON WAKIL GUBERNUR DKI JAKARTA PERIODE 2017- Baiq Desi Milandari
FKIP e-PROCEEDING 2017: SEMINAR NASIONAL #3: BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa dan kekuasaan memiliki hubungan yang begitu dekat. Melalui bahasa, seseorang dapat saja mempengaruhi orang lain, dalam hal ini masyarakat untuk melaksanakan apa yang menjadi tujuannya. Banyak dijumpai para pemimpin negara maupun daerah yang menggunakan bahasa untuk menunjukkan jati dirinya. Bahkan bahasa saat ini dapat dikatakan sebagai alat pencitraan diri. Pada era global seperti sekarang ini debat dapat memiliki arti begitu penting. Debat memberikan kontribusi yang sangat besar bagi kehidupan demokrasi, terutama dalam hal politik.Bahasa yang digunakan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam debat. Oleh karena itu, dibutuhkan kecerdasan pemakaian bahasa oleh tiap-tiap pasangan calon. Pemakaian bahasa dalam debat berkaitan erat dengan penggunaan gaya bahasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya bahasa yang digunakan dalam debat calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data berasal dari video debat putaran pertama, putaran kedua, dan putaran ketiga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya bahaya yang digunakan oleh ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur adalah gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat dan berdasarkan langsung tidaknya makna. Gaya bahasa yang berdasarkan struktur kalimatnya, yakni antiklimaks, repetisi, antitesis. Gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna, yaitu gaya bahasa retoris meliputi pleonasme, erotesis, koreksio, dan eufimisme serta gaya bahasa kiasan di antaranya alegori, personifikasi, alusi, satire, eponim, simile, dan simbolik.Kata Kunci: Bahasa, Debat, Gaya Bahasa
ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN METODE SHOW NOT TELL PADA SISWA KELAS V MI NAHDLATUL MUJAHIDIN NW JEMPONG, AMPENAN Baiq Desi Milandari; Roby Mandalika Waluyan
Jurnal Ulul Albab Vol 22, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.533 KB) | DOI: 10.31764/jua.v22i2.588

Abstract

Abstrak: Menulis merupakan salah satu kegiatan berbahasa yang begitu kompleks. Kegiatan tersebut tidak hanya membutuhkan keterampilan menggunakan kata dan kalimat, melainkan mampu menyampaikan ide secara runut. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran perlu dilakukan cara yang menyenangkan dan inovatif guna mengembangkan kreativitas siswa dalam menulis. Salah satunya yakni dengan cara menerapkan metode show not tell, khususnya menulis narasi. Berdasarkan paparan di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan data obyektif tentang kemampuan menulis karangan menggunakan metode show not tell pada siswa kelas V MI Nahdlatul Mujahidin Jempong, Ampenan. Adapun populasi dan sampelnya yakni siswa kelas V MI Nahdlatul Mujahidin Jempong yang berjumlah 19 orang. Hasil penelitian ini adalah (1) kemampuan individual kategori tinggi sebanyak 17 orang siswadan kategori sedang berjumlah 3 orang siswa; (2) Persentase masing-masing kategori tinggi 85%, kategori sedang 15%, dan kategori rendah 0%; (3) Indeks Prestasi Kelompok sebesar 85.5 sehingga termasuk dalam kategori IPK tinggi. Kata Kunci: Kemampuan;Metode show not tell;Karangan narasi
ANALISIS NILAI-NILAI KEPENDIDIKAN DALAM SESENGGAK SASAK PADA MASYARAKAT DESA BATU JANGKIH KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH Roby Mandalika W; Baiq Desi Milandari
Jurnal Ulul Albab Vol 23, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.795 KB) | DOI: 10.31764/jua.v23i1.1727

Abstract

Sebagai karya masa lampau, sesenggak sasak merupakan salah satu Aspek budaya yang muncul berdasarkan motivasi kreasi ide dan karya masyarakat pendukungnya. Secara harfiah sesenggak sasak belum banyak dikenal orang terutama kalangan generasi muda. Oleh karena itu sesenggak sasak sangat membutuhkan perhatian khusus dari berbagai pihak. Hasil penelitian ini di harapkan dapat membantu menyelamatkan sesanggak sasak (ungkapan tradisional sasak) dari kepunahan. Teori-teori yang digunakan untuk menganalisis data penelitian ini adalah teori analisis oleh kerlinger dan sumber lainnya, nilai oleh Schwartz dan sumber lainnya, pendidikan menurut bahasa yunani, moral oleh Nurgiyantoro dan Horhby, Garanby, dan Wakefield, ungkapan oleh Cervantes, kegiatan struktural oleh Ali, kajian fungsi oleh Merton, teori semiotik oleh Riffaterre. Lokasi penelitian ini adalah di desa Batu Jangkih Kec. Praya Barat Daya. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah metode observasi, dokumentasi, dan wawancara, dan metode terjemahan yaitu metode penterjemahan semantic (semantic trasn location). Data dan sumeber data dalam penelitian ini menggunakan dua macam yaitu data primer dan data sekunder. Data yang sudah terkumpul di analisis menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini dapat di simpulkan bahwa bagian struktural dalam sesenggak (ungkapan tradisional ) berupa diksi, tipologi, pola kalimat, dan gaya bahasa, diksi menjelaskan tentang kata-kata atau pilihan kata yang digunakan dalam ungkapan tradisional. Tipologi dalam sesenggak sasak di Desa Batu Jangkih Kec. Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah terdiri atas 3 macam yaitu 2 kata, 3 kata dan 4 kata. Pola kalimat dalam pembentukan sesenggak sasak Desa Batu Jangkih Kec. Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok tengah terdiri dari 9 pola pembentuk yaitu kata benda – kata benda, kata kerja, kata benda, kata kerja – kata sifat, kata sifat – kata benda – kata benda – kata kerja, kata kerja – kata kerja, kata sifat – kata kerja. Gaya bahasa dalam sesenggak ini terdiri dari 4 gaya bahasa yaitu simile, terdiri dari 2 sesenggak, antithesis 2 sesenggak, ironi 14 sesenggak dan repetisi 4 sesenggak. Sebelum menganalisis nilai-nilai kependidikan dalam sesenggak sasak terlebih dahulu yang dilakukan adalah menganlisis makna yang terkandung dalam sesenggak berupa nilai pendidikan moral dan sosial. Nilai pendidikan tradisional 10 sesenggak, moral terdiri atas 8 sesenggak dan sosial 5 sesenggak.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA KONTEKSTUAL BERBASIS LOCAL WISDOM DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR Sintayana Muhardini; Yuni Mariyati; Mahsup Mahsup; Ibrahim Ibrahim; Khosiah Khosiah; Raden Sudarwo; Khaerul Anam; Eka Fitriani; Baiq Desi Milandari
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 12, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v12i2.4953

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk berupa lembar kerja siswa kontekstual berbasis local wisdom dalam mengembangkan  kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian model pengembangan. Prosedur Pengembangan mengikuti model Borg & Gall yaitu (1) penelitian dan pengumpulan; (2) Perencanaan; (3) Pengembangan draf produk; (4) Validasi desain; (5) Merevisi hasil uji coba; (6) Uji coba lapangan; (7) Produk LKS. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa angket validasi dan respon siswa. Data dianalisis melalui tingkat kevalidan dan kepraktisan LKS menggunakan rumus yang telah ditetapkan. Adapun hasil penelitian yaitu lembar kerja siswa kontekstual berbasis local wisdom yang dikembangkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar dimana diperolehan skor respon siswa pada uji coba terbatas yaitu rata-rata skor sebesar 88.8 % dengan kategori sangat valid dan respon siswa pada uji coba lapangan yaitu rata-rata skor sebesar 80% dengan kategori sangat baik. Saran dalam penelitian ini yaitu bagi siswa, diharapkan dapat mempersiapkan materi yang akan disampaikan, karena akan dapat membantu dan mempercepat siswa dalam mencapai kompetensi yang diharapkan. Abstract:  The purpose of this research is to produce products in the form of contextual student worksheets based on local wisdom in developing critical thinking skills of elementary school students. The type of research used is development model research. Development Procedure follows Borg &Gall model i.e. (1) research and collection; (2) Planning; (3) Product draft development; (4) Design validation; (5) Revise the results of the trial; (6) Field trials; (7) LKS Products. Data collection techniques in this study in the form of validation questionnaires and student responses. The data is analyzed through the validity and practicality of LKS using a predetermined formula. The results of the study are contextual student worksheets based on local wisdom that was developed to improve the critical thinking ability of elementary school students where the student response score obtained in the limited trial is an average score of 88.8% with a very valid category and the response of students in the field trials is an average score of 80% with a very good category. The advice in this study is for students, it is expected to prepare the material to be delivered, because it will be able to help and accelerate students in achieving the expected competencies
PEMBINAAN KARAKTER MELALUI PELATIHAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA ANGGOTA PRAMUKA SMA NEGERI 5 MATARAM Baiq Desi Milandari; Ahyati Kurniamala N; Roby Mandalika Waluyan; Akhmad H. Mus; Nina Nina
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.3 KB) | DOI: 10.31764/jces.v1i1.74

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini merupakan kegiatan yang dilakukan sebagai wujud pembinaan kepada masyarakat. Pengabdian ini dilaksanakan pada anggota pramuka di SMA Negeri 5 Mataram. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam rangka melakukan pembinaan materi berbicara di depan umum pada anggota pramuka. Pelatihan berbicara di depan umum ini dimaksudkan agar para anggota pramuka di gugus depan 06.101-06.102 Ambalan Udayana-Ratu Sima, mampu berbicara di depan umum dengan bahasa yang baik dan benar serta menjunjung kesantunan berbahasa, hal ini dimaksudkan untuk membentuk karakter anggota pramuka sejak dini, sehingga di kemudian hari mereka menjadi unggul di masyarakat dalam hal positif. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan dengan rincian: (1) Pertemuan I: Penyampaian materi tentang keterampilan berbicara di depan umum; (2) Pertemuan II: Pelatihan berpidato dan memandu acara; (3) Pertemuan III: Pelatihan berdiskusi dan memimpin rapat; (4) Pertemuan IV: Evaluasi kegiatan.Kata Kunci : Pembinaan, Karakter, Berbicara Abstract:. The community service activities is a activities performed as a form of coaching to the community. This dedication was held on members of Pramuka in Senior High School 5 Mataram. This devotion activities implemented in order doing coaching matter of public speaking on the members of Pramuka. This public speaking training is intended in order for the members of the Pramuka in gugus depan 06.101-06.102 Ambalan Udayana-Ratu Sima, being able to speak in public with proper grammar and correct as well as the respect politeness language, it is intended to forming the character of the members Pramuka since the early. So that later in life they became superior in the community in terms of positive. The activities carried out by as much as 4 times, with details: (1) the first meeting I: delivery of material about public speaking skills; (2) the second meeting II: addressing the hourlong training; (3) the third meeting III  : discuss and lead training; (4) the fourth meeting IV : evaluation activities.Keywords: Development, Character, Speaking.
UTILIZATION OF MADING SCHOOL AS AN EFFORT TO IMPROVE CREATIVE WRITING SKILLS OF HIGH SCHOOL STUDENTS Nurmiwati Nurmiwati; Baiq Desi Milandari; Roby Mandalika Waluyan; Arpan Islami Bilal; I Made Suyasa
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.5657

Abstract

Abstrak: Menulis merupakan salah satu kegiatan yang begitu kompleks. Dengan sifatnya yang kompleks tersebut, banyak siswa yang belum mampu melakukan kegiatan menulis secara baik. Ketidak mampuan tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu, kurangnya intensitas kegiatan menulis bagi siswa serta Kurangnya media dalam menyalurkan kreativitas siswa dalam kegiatan tulis menulis. Untuk itu, tim melakukan kegiatan pengabdian berupa pemanfaatan majalah dinding (mading) sekolah sebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis kreatif siswa di SMA Negeri 1 Gunungsari. Adapun hasil dari kegiatan pengabdian ini  sebagai berikut: 1) Pada pertemuan I, tim menjelaskan tentang prosedur kegiatan dan apa saja yang akan dilakukan oleh mitra selama kegiatan pengabdian ini berlangsung; 2) pertemuan II, tim menyampaikan materi tentang majalah dinding serta bagaiamana proses memuat majalah dinding; 3) Pertemuan III berisi tentang kegiatan penyiapan serta pengumpulan bahan melaui kegiatan menulis kreatif yang dilakukan oleh siswa; dan 4) pertemuan IV dilakukannya produksi majalah dinding pada etalase-etalase yang ada di lingkungan sekolah.Abstract: Writing is one of the most complex activities. many students have not been able to do writing activities well. The cause is the lack of intensity of writing activities for students and the lack of media in channeling students' writing creativity. Therefore, the team carried out community service activities in the form of using school bulletin boards as an effort to improve students' creative writing skills at SMA Negeri 1 Gunungsari. The results of this service activity are as follows: 1) the first meeting, the team explained about the activity procedure and what the partners would do during this service activity; 2) the second meeting, the team delivered material about school bulletin boards and how the process of loading school bulletin boards was; 3) third meeting contains the preparation and collection of materials through creative writing activities carried out by students; and 4) the fourth meeting, the production of wall magazines was carried out in the windows in the school environment.
TRAINING OF WRITING BIOGRAPHIC TEXTS THROUGH INTERNET-BASED LEARNING FOR CLASS VIII STUDENTS OF JUNIOR HIGH SCHOOL Arpan Islami Bilal; Syafruddin Muhdar; Baiq Desi Milandari; Alihardi Winata; Roby Mandalika Waluyan
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i1.6474

Abstract

Abstrak: Media internet merupakan sarana pelengkap pembelajaran yang tidak bisa diabaikan dan sudah merupakan bagian kesatuan yang sangat bermanfaat bagi siswa. Kehadiran media internet yang positif yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran tentunya akan mewarnai keberhasilan ataupun prestasi yang dicapai oleh siswa. Siswa merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan media internet, karena berbagai referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Untuk itu tim melakukan kegiatan pengabdian berupa “pelatihan menulis teks biografi melalui pembelajaran berbasis internet pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah”. Adapun hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah sebagai berikut: 1) Pada pertemuan I, tim menjelaskan tentang prosedur kegiatan dan apa saja yang akan dilakukan oleh mitra selama kegiatan pengabdian ini berlangsung; 2) pertemuan II, tim menyampaikan materi tentang penyusunan teks biografi serta model teks biografi; 3) Pertemuan III evaluasi tahap I pekerjaan siswa yaitu hasil penyusunan teks biografi; dan 4) pertemuan IV mengevaluasi kembali hasil perbaikan pekerjaan siswa dalam menulis teks biografi.Abstract:  Internet media is a complementary learning tool that cannot be ignored and is an integral part that is very beneficial for students. The presence of positive internet media that can be used as a source of learning will certainly color the success or achievements of students. Students are one of the parties who benefit the most from the emergence of internet media, because various references, journals, and research results published through the internet are available in abundance. For this reason, the team carried out service activities in the form of "training to write biographical texts through internet-based learning for class VIII students of SMP Negeri 5 Praya Timur, Central Lombok Regency". The results of this service activity are as follows: 1) At the first meeting, the team explained the activity procedures and what partners would do during this service activity; 2) meeting II, the team delivered material on the preparation of biographical texts and models of biographical texts; 3) Meeting III of the evaluation of the first stage of student work, namely the results of the preparation of biographical texts; and 4) the fourth meeting re-evaluated the results of improving students' work in writing biographical texts.
PELATIHAN PENYUSUNAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA GURU BAHASA INDONESIA DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 1 LABUAPI Baiq Desi Milandari; Roby Mandalika Waluyan; Akhmad H. Mus; Nurmiwati Nurmiwati; Haifaturrahmah Haifaturrahmah
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 2, No 2 (2019): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.527 KB) | DOI: 10.31764/jces.v2i2.1722

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini merupakan kegiatan yang dilakukan sebagai wujud pembinaan kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini terlaksana dalam bentuk pelatihan menyusun PTK (Penelitian Tindakan Kelas) bagi guru, khususnya Guru Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Labuapi Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatan kualitas guru dalam pengembangan proses pembelajaran. Adapun hasil dari kegiatan ini yaitu; 1) penyampaian materi PTK, berisi tentang konsep dasar PTK, tujuan PTK, manfaat PTK, model-model PTK, fokus dan sasaran PTK, cara memilih dan merumuskan masalah PTK, langkah-langkah kegiatan PTK, cara menyusun instrumen PTK, cara menganalisis data penelitian jenis PTK, cara menyusun laporan PTK, artikel ilmiah, 2) menyusun rancangan PTK, 3) melaksanakan penelitian tindakan kelas, dan 4) menyusun artikel PTK. Para Guru Bahasa Indonesia yang menjadi peserta dalam kegiatan ini mampu menghasilkan artikel ilmiah yang dimuat pada jurnal nasional yang ber-ISSN.Abstract: Community devotion is an activity that is done as a form of coaching to the community. This community devotion activity is carried out in the form of training to prepare PTK (class action research) for teachers, especially Indonesian language teachers in Senior High School 1 Labuapi West Lombok Regency. This activity is carried out as an effort to improve teachers ' quality of learning process development. The result of this activity is; 1) Delivery of PTK materials, containing the basic concept of PTK, PTK objectives, PTK benefits, PTK models, focus and PTK objectives, how to select and formulate PTK problems, PTK activities steps, how to compose PTK instruments, how to analyze the research data PTK type, how to compile the PTK report, scientific article, 2) Draft PTK, 3) Conduct class action research, and 4) compose the PTK article. Indonesian teachers who are participants in this activity are able to produce scientific articles that are published in the National Journal of ISSN.
PRODUKSI UJARAN ANAK DOWN SYNDROME DI SLB NEGERI PEMBINA KOTA MATARAM Ahyati Kurniamala Niswariyana; Baiq Desi Milandari
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 3, No 2: Juli 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v3i2.603

Abstract

 Down syndrome merupakan kelainan yang terjadi pada manusia akibat dari jumlah kromosom berbeda dengan manusia pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) bentuk kata dan kalimat yang mampu diujarkan anak down syndrome, dan 2) pengaruh lingkungan terhadap perkembangan produksi ujaran anak down syndrome. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti akan memfokuskan pada bentuk kata dan kalimat, serta pengaruh lingkungan terhadap perkembangan produksi ujaran. Subjek penelitian adalah anak penyandang down syndrome usia 5-10 tahun di SLB Negeri Pembina Kota Mataram. Data diperoleh melalui metode observasi, metode simak, metode cakap, dan metode perekaman. Analisis data dilakukan dengan reduksi data yang kemudian dilanjutkan dengan penyajian data, dan terakhir verifikasi.
Kajian Etnolinguistik Proses Ritual Merariq pada Tradisi Budaya Adat Sasak di Desa Pengembur Kecamatan Pujut Kab. Lombok Tengah Roby Mandalika Waluyan; Baiq Desi Milandari
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 5, No 1: Januari 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.541 KB) | DOI: 10.31764/telaah.v5i1.1690

Abstract

Abstrak: Etnolinguistik merupakan salah satu bidang kajian bahasa yang memfokuskan bahasan pada kajian tentang seluk-beluk hubungan aneka pemakaian bahasa dengan pola kebudayaan dalam masyarakat tertentu atau ilmu yang mencoba mencari hubungan antara bahasa, penggunaan bahasa dan kebudayaan pada umumnya. Tujuan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan   proses  ritual  merariq   pada   tradisi    budaya    adat    Sasak    di Desa Pengembur Kecamatan Pujut Kab. Lombok Tengah. Makalah ini tergolong penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian jenis kualitatif bertujuan untuk memaparkan data sebagaimana adanya. Dalam makalah ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, data akan dijelaskan atau dipaparkan dan diuraikan sesuai dengan sifat alamiah data tersebut, yaitu dengan cara menuturkan, mengklasifikasi dan  menganalisisnya.  Data  diperoleh melalui  teknik observasi yang dibantu teknik perekaman menggunakan tape recorder. Data penelitian terdiri atas dua jenis, yaitu: (1) data percakapan; dan (2) data catatan lapangan berupa interaksi verbal. Langkah selanjutnya yang ditempuh adalah pengolahan data dan analisis data. mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,  catatan  lapangan,  dan  dokumentasi  dengan  cara  mengorganisasikan  data  ke dalam  kategori,  menjabarkan  ke  dalam  unit-unit,  melakukan  sentesa,  menyusun  ke  dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri  sendiri  maupun  orang  lain. Abstract: Ethnolinguistics is one area of language studies that focuses on the study of the intricacies of the relationship between the use of language with cultural patterns in certain societies or the science that tries to find the relationship between language, language use and culture in general. The purpose of this paper is to describe the process of merariq rituals in the traditional Sasak cultural traditions in the Pengembur Village, Pujut District, Kab. Central Lombok. This paper is classified as a qualitative descriptive study. This type of qualitative research aims to describe the data as it is. In this paper the researcher uses qualitative research methods. With a qualitative descriptive approach, the data will be explained or explained and described in accordance with the nature of the data, namely by telling, classifying and analyzing it. Data obtained through observation techniques assisted by recording techniques using a tape recorder. Research data consists of two types, namely: (1) conversation data; and (2) field notes data in the form of verbal interactions. The next step taken is data processing and data analysis. organize it into a basic pattern, category, and description unit. Data analysis is the process of systematically searching for and compiling data obtained from interviews, field notes, and documentation by organizing data into categories, describing into units, performing centers, organizing into patterns, choosing which ones are important and which are will be studied, and make conclusions so that they are easily understood by themselves and others.