Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Telaah

ANALISIS KATA MAKIAN DALAM DRAMA KOMEDI SASAK OMJ (OOO MENU JARIN) SUATU KAJIAN SOSIOLINGUISTIK Hilpiatun Hilpiatun; Akhmad Akhmad; Habiburrahman Habiburrahman
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 4, No 1: Januari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.491 KB) | DOI: 10.31764/telaah.v4i1.1212

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini, yaitu 1) untuk mengetahui bentuk kata makian 2) untuk mengetahui fungsi kata makian 3) untuk mengetahui makna referensi kata makian. Metode penelitian ini, dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode deskriptif kualitatif diantaranya teknik simak dan catat, yaitu penelitian menonton film komedi Sasak OMJ ( Ooo Menu Jarin). Hasil dari penelitian menunjukkan 1) bentuk kata makian yang terdapat pada film drama komedi Sasak OMJ (Ooo Menu Jarin) sebanyak 12 kata makian dan terdiri atas dua bentuk bahasa yaitu bentuk kata dasar dan bentuk frase. 2) fungsi kata makian yang terdapat pada film tersebut menurut pandangan Andersson dan Trudgiil ada empat fungsi yaitu a) fungsi “explerive” yang berarti penggunaan makian untuk menyatakan emosi dan tidak ditunjukkan langsung pada orang lain b) fungsi”abusive” yang berarti penggunaan makian yang langsung ditunjukkan pada orang lain c) fungsi “humorous” yang berarti penggunaan makian yang merujuk langsung pada orang lain, tetapi bukan dalam maksud menghina dan yang d) fungsi”auxiliary” yangberarti menggunakan makian yang tidak langsung merujuk pada orang lain, melainkan sekedar cara bicara (lezy speaking), yang sering kali tidak sungguh-sungguh. 3) Makna referensial kata makian yaitu, keadaan, binatang, benda-benda, bagian tubuh dan profesi. Abstract: The purpose of this study, namely 1) to know the form of the word 2) to know the function of the word cuss 3) to know the meaning of the word reference. This method of research, with the technique of data collection using qualitative descriptive method including the reading and note-taking technique, which is the research to watch the comedy movies Sasak OMJ (Ooo Menu Jarin). The results of the study showed 1) the word form found in the comedy-drama Sasak OMJ (Ooo Menu Jarin) as many as 12 words and consists of two forms of basic word and phrase form. 2) The word function that exists in the film according to the views of Andersson and Trudgiil there are four functions of a) function "explerive" which means the use of cuss to declare emotions and not shown directly in others b) function "abusive" Which means the use of the stock is directly shown in others c) function "humorous" which means the use of the laboratory referring directly to others, but not in the intent of insults and the D) function "auxiliary" means using the Cuss That does not directly refer to other people, but rather just a lezy speaking, which is often not earnest. 3) referential meaning of the word cuss i.e., circumstances, animals, objects, body parts and professions.
Kemampuan Menceritakan Berbagai Pengalaman dengan Pilihan Kata dan Ekspresi Yang Tepat pada Siswa SD Syafruddin Muhdar; Roby Mandalika Waluyan; Akhmad Akhmad; I Made Suyasa
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 7, No 2: Juli 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v7i2.10745

Abstract

Abstrak: Penelitian ini berjudul “Kemampuan Menceritakan  Berbagai Pengalaman dengan Pilihan Kata dan Ekspresi yang Tepat”. Rumusan masalah dalam penelitian berikut ini.“Bagaimanakah kemampuan menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat siswa kelas 5 SDN 1 Cakranegara tahun pelajaran 2021/2022.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan objektif tentang kemampuan siswa menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat siswa kelas 5 SDN 1 Cakranegara.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN 1 Cakranegara tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 26 orang siswa. Dalam mengumpulkan data, metode yang digunakan adalah metode tugas dan metode observasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif untuk mengetahui kemampuan individual dan kelompok/kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 0% memiliki kemampuan tinggi  memiliki kemampuan sedang 15,39%, dan 84,61% orang memiliki kemampuan rendah dari 26 orang siswa sebagai sampel. Rata-rata kelompok (M) dan indeks prestasi kelompok (IPK) sebesar 28,11.  Jadi kemampuan menceritakan berbagai pengalaman pribadi dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat, siswa kelas 5 SDN 1 Cakranegara tahun pelajaran 2021/2022 dalam katagori rendah. Abstract: This research is entitled "The Ability to Tell Various Experiences with the Right Choice of Words and Expressions". The formulation of the problem in the following study." How is the ability to tell various experiences with the right choice of words and expressions of grade 5 students of SDN 1 Cakranegara for the 2021/2022 academic year.The purpose of this study is to get a clear and objective picture of students' ability to tell various experiences with the right choice of words and expressions of grade 5 students of SDN 1 Cakranegara.The method used in this study is a descriptive research method with a quantitative approach. The subjects in this study were grade 5 students of SDN 1 Cakranegara for the 2021/2022 academic year, totaling 26 students. In collecting data, the methods used are the task method and the observation method. The data analysis method used is a quantitative descriptive method to determine the abilities of individuals and groups / classes. The results of this study showed that 0% had high ability had medium ability 15.39%, and 84.61% of people had low ability from 26 students as a sample. The average group (M) and group achievement index (GPA) were 28.11.  So the ability to tell various personal experiences with the right choice of words and expressions, grade 5 students of SDN 1 Cakranegara for the 2021/2022 academic year in the low category. 
Estetika Ragam Hias Batik Sasambo di Sentral Kerajinan SMKN 5 Pagesangan Mataram Siti Lamusiah; Rudi Arrahman; Akhmad Akhmad
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 5, No 1: Januari 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.979 KB) | DOI: 10.31764/telaah.v5i1.1677

Abstract

Abstrak: Batik SaSaMbo tidak hanya menjadi ciri khas dari Bima, tetapi juga merupakan ciri khas Lombok, Sumbawa. Batik SaSaMbo yang ada di Bima memiliki motif yang berbeda dari motif batik yang dimiliki oleh Lombok dan Sumbawa terutama ragam hiasnya yang lebih banyak variasinya. Motif batik pada zaman dahulu di Bima hanya menggunakan motif ba  wang, kupu-kupu, kepiting, dan cabe, tetap seiring dengan perkembangan zaman corak dan ragam hiasnya makin beragam, seperti motif umalengge (rumah adat), motif renda (nama kampung), kabateto’i (sarambi kecil), madasahe, (mata kerbau), kakando (tunas bambu), dan lain-lain. Berdasarkan  latar belakang di atas, adapun rumusan masalahnya adalah ”Bagaimanakah estetika ragam hias batik SaSaMbo  di sentral kerajinan SMK 5 Mataram? Hasil penelitian ini diharapkan dapa tmemberikan konstribusi terhadap pengembangan model batik SaSaMbo dengan berbagai macam ragam hias yang sesuai dengan ciri khas daerah NTB, dapat memberikan konstribusi terhadap pengetahuan tentang keindahan ragam hias batik SaSaMbo yang bermanfaat bagi masyarakat NTB, serta dapat memberikan masukan terhadap pengrajin yang ada di SMK 5 Mataram mengenai keterampilan/kerajinan batik SaSaMbo yang menjadi ciri khas masyarakat NTB (Sasak, Sumbawa, Mbojo). Pendekatan penelitian yang di gunakan adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian dengan menggunakan penelitian etnografi. Instrument penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen Abstract: SaSaMbo Batik is not only a hallmark of Bima, but also a characteristic of Lombok, Sumbawa. SaSaMbo batik in Bima has a different motif from the batik motifs owned by Lombok and Sumbawa, especially the more varied variations of the decoration. Batik motifs in Bima are more likely to use motifs that are closely related to local culture. Batik motifs in ancient times in Bima only used ba wang motifs, butterflies, crabs, and chillies, still in line with the development of the era and the variety of decoration more diverse, such as umalengge motifs (traditional houses), lace motifs (village names), kabateto 'i (small sarambi), madasahe, (buffalo eyes), kakando (bamboo shoots), etc. Based on the background above, the problem formulation is "What is the aesthetic variety of SaSaMbo batik in the handicraft center of SMK 5 Mataram? The results of this study are expected to contribute to the development of the SaSaMbo batik model with a variety of decorations that are in line with the characteristics of the NTB region, can contribute to knowledge about the beauty of the SaSaMbo batik variety that is beneficial to the NTB community, and can provide input to existing craftsmen at SMK 5 Mataram regarding the skills / crafts of SaSaMbo batik which are characteristic of the people of NTB (Sasak, Sumbawa, Mbojo). The research approach used is a qualitative approach. This type of research using ethnographic research. The research instrument was carried out by observation, in-depth interviews, and document studies
Peningkatan Kemampuan Berpuisi Dengan Menggunakan Metode Musikalisasi Pada Siswa Kelas IX SMP Arpan Islami Bilal; Syafruddin Muhdar; Baiq Desi Milandari; Nursina Sari; Akhmad Akhmad
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 8, No 2: July 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v8i2.17198

Abstract

  Abstrak:   Pembelajaran apresiasi puisi umumnya banyak mengalami kendala pada siswa. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah siswa merasa terbebani oleh ketidakbiasaan dalam memusikalisasi puisi. Belum lagi karena kemampuan memusikalisasis puisi yang diiringi dengan musik, mengalami kendala. Begitupun dengan guru harus berkompeten dalam bidangnnya dan terlebih dahulu memahaminya.  Jika seorang guru tidak berkompeten dan tidak sesuai dengan ilmu yang dimilikinya, maka akan membuat kesulitan dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peningkatkan Kemampuan Keterampilan Berpuisi dengan Menggunakan Metode Musikalisasi pada Siswa Kelas IX SMPN 5 Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah. Berdasarkan hasil dan penyajian data yang telah diuraikan di atas, maka beberapa kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini yaitu: 1) Pada prasiklus, para siswa memperoleh nila yang sangat rendah dan tidak ada yang mengalami ketuntasan. Hal ini terbukti dari nilai perolehan IPK yang hanya mencapai 32, 09, 2). Pada siklus 1, secara individu kemampuan siswa memusikalisasi puisi mencapai kategori tinggi sebanyak 2 orang (4,65%), kategori sedang sebanyak 41orang (95,34%) IPK yang dicapai adalah (60,02%) termasuk kategori normal, 3). Pada siklus 2 secara individu kemampuan siswa dalam memusikalisasi puisi mencapai kategori tinggi sebanyak 43 oarang (100%) IPK yang mampu dicapai siswa adalah 82,62 termasuk kategori tinggi. Hal ini menunjukan bahwa keterampilan berpuisi dengan menggunakan metode musikalisasi pada siswa kelas IX SMP Negeri 5 Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah dapat meningkatkan kemampuan  berpuisi. Abstract: Learning poetry appreciation generally experiences many obstacles in students. This is due to several things, including students feeling burdened by unfamiliarity in musicalizing poetry. Not to mention that the ability to musicalize poetry accompanied by music has encountered obstacles. Likewise, teachers must be competent in their fields and first understand them.  If a teacher is not competent and not in accordance with the knowledge he has, it will create difficulties in the teaching and learning process. This study aims to describe Improving the Ability of Poetry Skills by Using the Musicalization Method in Class IX Students of SMPN 5 Praya Timur, Central Lombok Regency. Based on the results and presentation of the data described above, some conclusions that can be drawn in this study are: 1) In the precycle, the students obtained very low indigo and none experienced completeness. This is evident from the GPA acquisition value which only reached 32, 09, 2). In cycle 1, individually the ability of students to musicalize poetry reached the high category of 2 people (4.65%), the medium category of 41 people (95.34%) the GPA achieved was (60.02%) including the normal category, 3). In cycle 2, individually, students' ability to musicalize poetry reached a high category of 43 people (100%), the GPA that students were able to achieve was 82.62, including the high category. This shows that poetry skills using the musicalization method in grade IX students of SMP Negeri 5 Praya Timur, Central Lombok Regency can improve poetry skills.