Claim Missing Document
Check
Articles

Analysis Effect of Human Development Index (HDI), Regency/City Minimum Wage (UMK), Investment and Unemployment Rate on the Number of Poor People in Bali Province in 2012-2021 Apriyanti Kusuma Dewi; Siti Fatimah Nurhayati
Wiga : Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi Vol. 13 No. 1 (2023): March 2023
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30741/wiga.v13i1.933

Abstract

This study aims to analyze the effect of the human development index (HDI), regency/city minimum wage (UMK), investment and unemployment rate on the number of poor people in Bali Province in 2012-2021. The analysis tool used is panel data regression. Panel data is a combination of time series and cross sections. Research data in the form of secondary data includes the human development index(HDI), regency/city minimum wage(UMK), investment, unemployment rate and the number of poor people obtained from the Central Statistics Agency (BPS). The results showed that the best model chosen was the fixed effect model (FEM). Based on the analysis of the FEM model, it shows that the human development index, the regency/city minimum wage affects the number of poor people in Bali province in 2012-2021. Meanwhile, investment variables and unemployment rate do not affect the number of poor people in Bali province. The coefficient of determination 0,9429 means that 94,29% of the variable variation in the number of poor people in Bali province can be explained by the variables of human development index (HDI), regency/city minimum wage (UMK), investment and unemployment rate. The remaining 5,71% is explained by other free variables that are not included in the model.
Analisis Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Indeks Pembangunan Manusia, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Dan Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Terhadap Upah Minimum Kabupaten/Kota di Karesidenan Pekalongan Tahun 2017-2021 Rindana Rahmawati Kusumaningrum; Siti Fatimah Nurhayati
Jurnal Mirai Management Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v8i1.4433

Abstract

The purpose of this study was to determine and analyze the effect of gross regional domestic product, human development index, labor force participation rate, and average per capita expenditure on the district/city minimum wage in the Pekalongan residency in 2017-2021. This study uses secondary data in the form of panel data consisting of cross sections of 7 regencies in the Pekalongan Residency and time series for the period 2017-2021 using a statistical software tool, namely Eviews. The approach method used in estimating panel data for this study is the Fixed Effect Model (FEM). The results of the study concluded that gross domestic product has a positive effecton district/city minimum wages, the human development index has no effect on district/city minimum wages, which means that this result rejects the initial hypothesis, while the labor force participation rate has a negative effect on district/city minimum wages. and the average per capita expenditure has a positive effect on the district/city minimum wage in the Pekalongan residency. The results of the F test indicate that the model exists. The R-squared is 0.9522, meaning that 95.22% of the variation in the district/city minimum wage variable can be explained by the GRDP, HDI, TPAK and average per capita expenditure variables. The remaining 4.78% is influenced by variables or other factors not included in the model Keywords: Minimum wage, gross regional domestic product, human development index, labor force participation rate, average per capita expenditure
Pembangunan Infrastruktur dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tahun 2019-2021 Muhamad Faisal Maulana; Siti Fatimah Nurhayati
Co-Value Jurnal Ekonomi Koperasi dan kewirausahaan Vol. 14 No. 9 (2024): Co-Value: Jurnal Ekonomi, Koperasi & Kewirausahaan
Publisher : Program Studi Manajemen Institut Manajemen Koperasi Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/covalue.v14i9.4142

Abstract

Infrastruktur mempunyai peran penting dalam aktivitas perekonomian suatu daerah. Memadainya infrastruktur dapat memudahkan kegiatan ekonomi masyarakat, sehingga perekonomian dapat berjalan efisien, meningkatnya pendapatan masyarakat dan tujuan pembangunan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan adanya penelitian ini untuk mengestimasi pengaruh jumlah panjang jalan, jumlah sekolah, jumlah fasilitas kesehatan, jumlah menara telekomunikasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019-2021. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan data sekunder. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dalam kurun waktu 2019-2021. Fixed effect model (FEM) terpilih menjadi model paling baik untuk digunakan. Hasil dari regresi menunjukkan bahwa jumlah sekolah, dan jumlah menara telekomunikasi berpengaruh terhadap PDRB Indonesia tahun 2019-2021. Sementara itu, jumlah panjang jalan dan jumlah fasilitas kesehatan ditemukan tidak berpengaruh terhadap PDRB Indonesia tahun 2019-2021.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja di Karesidenan Semarang Tahun 2017-2022 Aqib Andiwa Harits; Siti Fatimah Nurhayati
Co-Value Jurnal Ekonomi Koperasi dan kewirausahaan Vol. 14 No. 12 (2024): Co-Value: Jurnal Ekonomi, Koperasi & Kewirausahaan
Publisher : Program Studi Manajemen Institut Manajemen Koperasi Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/covalue.v14i12.4408

Abstract

Pertumbuhan penduduk dalam jangka panjang dalam hal pendapatan per kapita dimungkinkan melalui proses pembangunan ekonomi. Menciptakan lapangan kerja adalah salah satu dari tujuan pembangunan ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peluang kerja di Karesidenan Semarang Tahun 2017–2022 dipengaruhi oleh Produk Domestik Regional Bruto, Upah Minimum Kabupaten, Penanaman Modal Asing, dan Penanaman Modal Dalam Negeri. Dalam penelitian ini, regresi data panel adalah teknik analisis yang digunakan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa model estimasi Fixed Effect Model (FEM) dipilih sebagai hasil model yang optimal. Prospek lapangan kerja dipengaruhi secara negatif oleh Penanaman Modal Asing (PMA) dan sebagian dipengaruhi secara positif oleh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Terkait peluang kerja di Karesidenan Semarang, variabel upah minimum kabupaten (UMK) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) tidak ada pengaruhnya pada tahun 2017 hingga 2022.
Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Angka Harapan Hidup di Kabupaten/Kota se Jawa Tengah Tahun 2020-2022 Aprilia, Ratih Aprilia; Nurhayati, Siti Fatimah
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 7 No 3 (2019): December 2019
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35450/jip.v12i02.453

Abstract

Keberhasilan pembangunan di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai aspek, salah satunya yaitu aspek pembangunan manusia. Pembangunan dikatakan benar-benar berhasil apabila dapat menciptakan pembangunan yang berkualitas dengan resiko yang seminimal mungkin dengan manfaat yang besar bagi masyarakat. Saat ini, Indonesia sudah dapat menurunkan angka kematian bayi, meningkatkan rata-rata hidup, dan meningkatkan angka harapan hidup. Menurut Badan Pusat Statistik, Angka Harapan Hidup (AHH) adalah rata rata jumlah tahun hidup yang akan dijalani oleh bayi yang baru lahir pada suatu tahun tertentu. Angka Harapan Hidup (AHH) digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan kinerja pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan dan kesehatan penduduk Indonesia.
Analisis Pengembangan Wilayah Kota Sawahlunto Berbasis Potensi Unggulan Daerah Ajrun, Al Kautsar Akmal; Nurhayati, Siti Fatimah
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 5 No. 1 (2024): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v5i1.4426

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kota Sawahlunto terdapat sepuluh sektor ekonomi yang dapat dianggap sebagai sektor basis atau unggulan. Dari analisis Location Quotient (LQ), diperoleh data bahwa sektor Pengadaan Listrik dan Gas memiliki LQ tertinggi, mencapai 19,424, sementara sektor Jasa Keuangan memiliki LQ terendah, yaitu 1,133. Typology Klassen Analysis mengklasifikasikan tujuh sektor sebagai maju dan tumbuh cepat (kuadran I), enam sektor sebagai maju dan berkembang (kuadran II), tiga sektor sebagai maju namun tertekan (kuadran III), dan satu sektor sebagai tertinggal (kuadran IV). Analisis Shift Share mengungkapkan bahwa semua sektor pertumbuhan wilayah (N) memiliki nilai positif, sembilan dari sektor bauran industri (M) juga bernilai positif, sementara sebelas sektor daya saing (C) menunjukkan nilai positif. Berdasarkan hasil analisis tersebut, disarankan agar kebijakan pembangunan wilayah di Kota Sawahlunto tetap difokuskan pada sektor-sektor unggulan yang telah diidentifikasi agar pertumbuhan kota ini dapat terus ditingkatkan sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Kurs, Dan Indeks Lq45 Terhadap Ihsg Periode Januari 2021 – April 2024 Fadila, Muhammad Irfan; Nurhayati, Siti Fatimah
Economics and Digital Business Review Vol. 6 No. 1 (2025): Agustus - January
Publisher : STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasar modal berfungsi sebagai platform penting yang memungkinkan perusahaan mengamankan sumber daya keuangan dari investor individu dan institusional. Sebagai imbalannya, investor memperoleh ekuitas dalam bentuk saham. Dengan membeli saham, investor tidak hanya memperoleh bagian dari laba perusahaan tetapi juga melindungi aset mereka dari dampak buruk inflasi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan salah satu indikator penting pasar modal yang digunakan oleh investor untuk membentuk strategi investasinya. Indeks ini memantau kinerja kolektif seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga memberikan gambaran menyeluruh tentang tren dan fluktuasi pasar. IHSG memberikan gambaran tentang stabilitas dan kecenderungan ekonomi nasional, yang dapat mempengaruhi kebijakan ekonomi dan investasi. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti suku bunga acuan Bank Indonesia, inflasi yang berlaku, pergerakan nilai tukar mata uang, dan indeks LQ45. Penelitian ini akan mengkaji pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap IHSG dari Januari 2021 hingga April 2024. Untuk mencapainya, penelitian ini menggunakan regresi Partial Adjustment Model (PAM), yaitu metode yang menggabungkan koefisien penyesuaian untuk menangkap perubahan temporal dan mengatasi perbedaan dalam data. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dikumpulkan dari sumber-sumber terpercaya, termasuk Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia, Kementerian Perdagangan, dan Bursa Efek Indonesia. Data tersebut menunjukkan, dalam jangka pendek, suku bunga Bank Indonesia dan indeks LQ45 memiliki pengaruh yang taraf (Sig.) dan positif terhadap IHSG, sedangkan inflasi dan nilai tukar mata uang hanya memberikan pengaruh yang minimal. Dalam jangka panjang, suku bunga dan indeks LQ45 memberikan dampak yang positif taraf (Sig.), sementara inflasi dan nilai tukar tidak memberikan dampak.
The Analysis Of Determinants Of Regency/City Minimum Wages In The Pekalongan Residency On 2017-2022 Fitriani, Citra Indah; Nurhayati, Siti Fatimah
International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR) Vol 8, No 1 (2024): IJEBAR : Vol. 8, Issue 1, March 2024
Publisher : LPPM ITB AAS INDONESIA (d.h STIE AAS Surakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/ijebar.v8i1.12526

Abstract

The minimum wage is a method of achieving a reasonable income for workers by enhancing their well-being while not neglecting increases in productivity, firm progress, and overall economic development. The purpose of this study is to look into the effects of the human development index (HDI), labor force participation rate (TPAK), inflation, and investment on the minimum wage in the Pekalongan Residency's regencies/cities between 2017 and 2022. The study uses secondary data in the form of panel data, which includes cross-sectional data from 7 regencies in the Pekalongan Residency as well as time-series data from 2017 to 2022. The Fixed Effect Model (FEM) serves as the methodological framework. The study's findings revealed that the human development index and investment have a positive and significant influence on minimum wages in the regencies/cities of Pekalongan Residency, refuting the original hypothesis. In contrast, labor force participation and inflation have a negative impact on minimum salaries in the district/city of Pekalongan Residency. The F-test findings corroborate the model's existence, with an R-squared value of 0.9384, showing that HDI, TPAK, Inflation, and Investment account for 93.84% of the variation in the regency/city minimum wage in Pekalongan Residency. The remaining 6.16% is due to other variables not included in the model. Keywords: Regional Minimum Wages, Human Development Index, Labor Force Participation Rate
Pengenalan Digital Marketing Pada Usaha Mikro Guna Meningkatkan Pendapatan Usaha Masyarakat Desa Cemani Grogol Sukoharjo Wulandari, Adinda Putri; Nurhayati, Siti Fatimah
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 6 No. 1 (2025): Community Engagement & Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v6i1.7457

Abstract

Usaha mikro desa Cemani memiliki permasalahan dalam hal pemasaran yang menjadikan penjualan rendah. Hal ini mendorong untuk dilakukan program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk mengenalkan digital marketing di media sosial Instagram. Kegiatan ini ditujukan dalam rangka memberikan pemahaman mengenai pentingnya digital marketing, serta memberikan pelatihan keterampilan praktis dalam membuat dan mengelola akun di media sosial seperti Instagram. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan meliputi sosialisasi dan pelatihan langsung kepada para pelaku UMKM di wilayah sasaran. Temuan yang dihasilkan dari program ini mengindikasikan terdapat peningkatan yang signifikan dalam pemahaman dan kemampuan peserta dalam menggunakan platform tersebut. Pemanfaatan digital marketing secara efektif bisa memudahkan pelaku UMKM dalam pemasaran dan penjualan produk mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan usaha. Diharapkan setelah berjalannya program pengabdian ini dapat meningkatan penjualan dan jangkauan pasar produk UMKM.
Pembuatan Website untuk Mesin Penjualan Otomatis di Central New Jersey Atfinia, Neiska Syifa; Nurhayati, Siti Fatimah
Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi) Vol 9 No 3 (2025): JULI-SEPTEMBER 2025
Publisher : Lembaga Otonom Lembaga Informasi dan Riset Indonesia (KITA INFO dan RISET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jtik.v9i3.3748

Abstract

Vending machine sales is a system designed to replace human labor, from product offerings, order processing, to payment transactions. This study is to create an easily accessible sales platform, customers can make purchases on this website at any time because it can be accessed from various devices such as computers, laptops, tablet PCs, and smartphones. Website creation includes the process of designing, developing and maintaining a website that functions as an online platform. This website involves a variety of skills ranging from graphic design to programming. The results of this study indicate that the creation of a website that can be accessed at any time, without time limits and allows customers to make purchases according to their needs without having to be tied to certain operating hours. This is in line with the growing need for digitalization and automation of food and beverage product purchasing services.