Tri Nurwati
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 42 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Hasil Shutdown Measurement Terhadap Kerugian Energi dan Kelayakan Operasional Vacuum Circuit Breaker pada Kubikel 20 kV PT. PLN (Persero) UP2D Jatim Ramadhan, Muhammad Indrata; Wibawa, Unggul; Nurwati, Tri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 13 No. 6 (2025)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keandalan sistem distribusi tenaga listrik sangatbergantung pada kinerja optimal dari setiap peralatannya,termasuk Vacuum Circuit Breaker (VCB). Pemeliharaanrutin melalui shutdown measurement menjadi salah satukunci untuk memastikan VCB beroperasi sesuai standar danmencegah kerugian energi. Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis hasil shutdown measurement pada delapan VCB20 kV yang terhubung dengan transformator 3 di GarduInduk GIS 150 kV Krembangan milik PT. PLN (Persero)UP2D Jatim, mengevaluasi kelayakan operasionalnya, danmenghitung dampak ekonomi dari kerugian energi yangtimbul akibat tahanan kontak. Metode penelitian mencakupempat pengujian utama: tahanan isolasi, tahanan kontak,kevakuman, dan kecepatan & keserempakan kontak. Datahasil pengujian selama tiga periode (2021, 2023, dan 2025)dianalisis dan dibandingkan dengan standar yang berlaku(seperti SPLN, VDE, dan IEC). Selain itu, dilakukan simulasimenggunakan ETAP (Electrical Transient and AnalysisProgram) untuk memodelkan rugi daya maksimum sesuasistandar sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkanbahwa seluruh VCB yang diuji dinyatakan layak beroperasi.Pengujian tahanan isolasi secara konsisten menunjukkannilai >400.000 MΩ, jauh di atas standar minimum 20 MΩ.Pengujian kevakuman juga menunjukkan hasil "PASS"dengan arus bocor sangat rendah. Hasil uji kecepatan dankeserempakan kontak pada tahun 2025 memenuhi standar,dengan opening / breaking time < 50 ms, closing time < 60 ms,dan Δt < 10 ms. Meskipun nilai tahanan kontak seluruh VCBberada di bawah batas maksimum 100 µΩ, analisismenunjukkan adanya potensi kerugian ekonomi yangsignifikan. Total kerugian ekonomi bulanan dari delapanpenyulang akibat tahanan kontak aktual mencapaiRp12.347,80 pada tahun 2025. Jika tahanan kontak mencapaibatas maksimum standar, kerugian dapat meningkat hinggaRp26.165,20 per bulan. Penelitian ini menegaskanpentingnya menjaga nilai tahanan kontak serendah mungkinuntuk efisiensi energi dan operasional sistem distribusi.Kata Kunci - Shutdown Measurement, Vacuum CircuitBreaker, Kerugian Energi, Kelayakan Operasional, ETAP. 
Implementasi Hukum Perbesaran pada Susunan Elektroda Jarum-Piring pada Dielektrik Udara Menggunakan Sumber Tegangan Tinggi AC Thuhu, Dias Satriyo; Dhofir, Moch.; Nurwati, Tri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 13 No. 6 (2025)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hukum perbesaran merupakan perhitungan probabilitas tegangan tembus secara statistik pada suatu susunan komponenlistrik. Tegangan tembus merupakan fenomena acak yang harus dihindari terutama pada sistem tenaga listrik. dalam suatu systemterdapat banyak komponen listrik yang masing-masing memiliki tegangan tahan (withstand voltage) sebelum terjadi tegangantembus. untuk mengetahui tegangan tembus suatu system yang memiliki banyak komponen yaitu dengan hukum perbesaran luasatau hukum perbesaran. Pada penelitian ini akan diuraikan mengenai pengaruh perbesaran jumlah elektroda jarum dalampengujian tegangan tembus pada elektroda jarum-piring terhadap probabilitas tegangan tembus menggunakan sumber teganganAC di udara. Elektroda yang digunakan dalam pengujian terbuat dari bahan stainless steel. Pengujian tegangan embus dilakukansebanyak 40 kali intuk mendapatkan nilai probabilitas tegangan tembus dengan perhitungan menggunakan Microsoft Excel. Jarakantar elektroda yang digunakan sebesar 15mm. Pengambilan data arus bocor dilakukan dengan nilai tegangan tidak tembus. Nilaitegangan yang digunakan 3 kV, 5 kV, dan 7 kV. Nilai arus bocor digunakan untuk mencari nilai resistansi pada setiap variasielektroda.. Pengujian arus bocor diperlukan untuk mendapatkan nilai resistansi pada setiap perbesaran jumlah elektroda.Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Tegangan Tinggi, Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya.Untuk simulasi medan listrik dilakukan dengan menggunakan software Ansys Electronics Desktop Student dengan variasiperbesaran jumlah elektroda 1 jarum, 2 jarum, 3 jarum, 4 jarum, dan 5 jarum. Hasil simulasi medan listrik menunjukkan bahwapada kelima variasi elektroda memiliki distribusi medan listrik yang berbeda-beda. Sedangkan pada pengujian arus bocor nilainyameningkat apabila elektroda mengalami perbesaran. Selanjutnya dilakukan perhitungan nilai resistansi yang nilainya menurunapabila elektroda mengalami perbesaran jumlah sesuai dengan hukum ohm yang berarti nilai tegangan tembus juga akan menurun.Selanjutnya pada pengujian tegangan tembus, diperoleh bahwa probabilitas tegangan tembus meningkat jika elektroda mengalamiperbesaran jumlah. Artinya saat elektroda mengalami perbesaran jumlah, maka kemungkinan terjadinya tembus akan semakinmeningkat. Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan tegangan lain seperti DC atau impuls. Selain itu tidak hanyamembahas perbesaran luas dan jumlah tetapi dengan penambahan waktu diberinya tegangan.Kata Kunci: hukum perbesaran, elektroda jarum-piring, sela udara, tegangan tinggi AC