Keandalan sistem distribusi tenaga listrik sangatbergantung pada kinerja optimal dari setiap peralatannya,termasuk Vacuum Circuit Breaker (VCB). Pemeliharaanrutin melalui shutdown measurement menjadi salah satukunci untuk memastikan VCB beroperasi sesuai standar danmencegah kerugian energi. Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis hasil shutdown measurement pada delapan VCB20 kV yang terhubung dengan transformator 3 di GarduInduk GIS 150 kV Krembangan milik PT. PLN (Persero)UP2D Jatim, mengevaluasi kelayakan operasionalnya, danmenghitung dampak ekonomi dari kerugian energi yangtimbul akibat tahanan kontak. Metode penelitian mencakupempat pengujian utama: tahanan isolasi, tahanan kontak,kevakuman, dan kecepatan & keserempakan kontak. Datahasil pengujian selama tiga periode (2021, 2023, dan 2025)dianalisis dan dibandingkan dengan standar yang berlaku(seperti SPLN, VDE, dan IEC). Selain itu, dilakukan simulasimenggunakan ETAP (Electrical Transient and AnalysisProgram) untuk memodelkan rugi daya maksimum sesuasistandar sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkanbahwa seluruh VCB yang diuji dinyatakan layak beroperasi.Pengujian tahanan isolasi secara konsisten menunjukkannilai >400.000 MΩ, jauh di atas standar minimum 20 MΩ.Pengujian kevakuman juga menunjukkan hasil "PASS"dengan arus bocor sangat rendah. Hasil uji kecepatan dankeserempakan kontak pada tahun 2025 memenuhi standar,dengan opening / breaking time < 50 ms, closing time < 60 ms,dan Δt < 10 ms. Meskipun nilai tahanan kontak seluruh VCBberada di bawah batas maksimum 100 µΩ, analisismenunjukkan adanya potensi kerugian ekonomi yangsignifikan. Total kerugian ekonomi bulanan dari delapanpenyulang akibat tahanan kontak aktual mencapaiRp12.347,80 pada tahun 2025. Jika tahanan kontak mencapaibatas maksimum standar, kerugian dapat meningkat hinggaRp26.165,20 per bulan. Penelitian ini menegaskanpentingnya menjaga nilai tahanan kontak serendah mungkinuntuk efisiensi energi dan operasional sistem distribusi.Kata Kunci - Shutdown Measurement, Vacuum CircuitBreaker, Kerugian Energi, Kelayakan Operasional, ETAP.