Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Ketahanan Keluarga Dalam Mengelola Penyalahgunaan Gawai Mamnuah Mamnuah; Suryani Suryani
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 2 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v2i2.69

Abstract

Pemanfaatan gawai pada waktu sekarang adalah sebuah kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Namun pada kenyataannya masih banyak keluarga yang membiarkan terjadinya penyalahgunaan gawai, membiarkan atau malah dengan sengaja memberikan gawai kepada anak usia dini. Hal ini menjadi pemantik bagi pengusul untuk melakukan kegiatan penyuluhan tentang pengelolaan penggunaan gawai yang sehat dalam tatanan keluarga. Solusi yang ditawarkan adalah pelatihan kelompok dasawisma Dusun Brajan Tamantirto Kasihan Bantul. Kegiatan meliputi pelatihan tentang bahaya penggunaan gawai secara berlebihan, deteksi gangguan kecanduan gawai, penguatan peran keluarga dalam mencegah dan mengatasi kecanduan gawai pada anak dan remaja. Luaran utama dari program ini adalah terbentuknya kelompok keluarga sadar penggunaan gawai secara aman dan publikasi hasil pengabdian masyarakat. Kegiatan yang dilakukan meliputi penyuluhan tentang penyalahgunaan gawai secara online melalui video youtube yang disampaikan melalui group whatssapp ibu-ibu. Kegiatan kedua adalah membentuk Cakruk Pintar sebagai bentuk pengalihan anak-anak dari gawai. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 6 Juni 2021. Tempat kegiatan di cakruk RT 6 Brajan Tamantirto Kasihan Bantul. Cakruk Pintar menyediakan buku-buku bacaan edukatif dan berbagai alat permainan edukatif. Ada pendampingan dari anak-anak SD kepada usia PAUD dalam menggunakan alat permainan dan buku-buku tersebut. Keberhasilan kegiatan ini ditandai dengan antusiasme peserta saat dilakukan penyuluhan dan pemanfaatan.
Persepsi Mahasiswa Mengenal Lingkungan Belajar Klinik dan Motivasi Belajar Pada Suatu Program Studi Ners Suryani Suryani; Rossi Sanusi; Tridjoko Hadianto
Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia: The Indonesian Journal of Medical Education Vol 6, No 3 (2017): NOVEMBER
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.842 KB) | DOI: 10.22146/jpki.32223

Abstract

Background: Effective learning should be based on an understanding of how students learn. Students who are well adjusted will be actively involved in learning. The role of motivation will encourage individuals to have appropriate strategies to guide their learning, to depthly process the information which in turn produces better learning achievement. Environment creates a learning atmosphere that influences students learning motivation. This study was aimed to find out the correlation between students’ perception of clinical learning environment and learning motivation. Method: The study used quantitative method with cross sectional approach. 70 Ners students of Aisyiyah University of Yogyakarta academic year 2015/2016 answered the Clinical Learning Environment and Supervision (CLES) and Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ) questionaires. Pearson test was used to analyze the data.Results: Most of the students (77.1%) showed positive perception about the clinical learning environment. They were more likely to be motivated extrinsically than intrinsically.The highest value of task value motivation subscales shows a mean value of 5.79 (SD = + 0.67) while the lowest value in the anxiety test sub-scale shows a mean of 3.52 (SD = + 1.23). The clinical learning environment of the head of the room leadership style sub-scale has a weak positive correlation with the motivation to learn (r = 0.297 and p = 0.012).Conclusion: There is a weak positive correlation between students’ perception of clinical learning environment and learning motivation. Clinical learning environment needs to be well prepared to meet the needs and improve students learning motivation.
The Psychological Situation of Young Women With Abortion Suryani Suryani; Cesa Septiana Pratiwi; Sri Ratnaningsih
International Journal of Health Science and Technology Vol 2, No 3 (2021): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.537 KB) | DOI: 10.31101/ijhst.v2i3.1935

Abstract

According to the World Health Organization (WHO), unsafe abortion due to unwanted pregnancy, performed by someone who does not have the skills or does not meet medical standards has an adverse effect on the physical and psychological health of adolescent women. Psychological problems can also occur in adolescent women who have unsafe abortions such as psychological disorders in the form of depression and anxiety. Method: In reviewing the article using the Arksey and O'Malley methods. Overall, the researchers showed that unsafe adolescent abortion practices significantly affected adolescent psychology after having an abortion. The majority of young women experience psychological problems after having had an illegal abortion.
Program Peer Modeling untuk Pencegahan Stunting pada Kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Sahaja di SMP N 1 Gamping, Yogyakarta Suryani; Agil Dhiemitra Aulia Dewi; Dyorita, Andhita
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v5i1.186

Abstract

Remaja dengan status gizi yang buruk menjadi awal mata rantai kasus stunting. Kelompok PIK-R yang dikembangkan di sekolah dapat menjadi model intervensi untuk meningkatkan strategi pencegahan perkawinan anak berbasis komunitas. Kegiatan yang dilaksanakan PIK-R di sekolah bertujuan meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan reproduksi remaja, seksualitas, kehamilan berisiko, BBLR dan stunting. Kelompok PIK-R di SMPN 1 Gamping sudah terbentuk dengan nama PIK-R Sahaja namun kurang berkembang secara optimal karena kurangnya kemampuan dan kepercayaan diri remaja pengurus PIK R Sahaja. Selain itu, pengelolaan program PIK R Sahaja belum berjalan karena belum jelasnya alur PIK R dan fasilitas yang dibutuhkan belum tersedia dengan memadai. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk mengaktifkan kembali kegiatan PIK-R Sahaja dengan membekali pengurus dengan ilmu konseling, gizi, dan edukasi berbasis peer group. Pengadaan fasilitas standar yang memadai untuk konseling juga akan dilakukan. Hasil dari kegiatan tersebut adalah terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengurus dan kader sebagai peer modeling dalam melakukan peer educator, peer counselor, penilaian status gizi dan kesehatan mental yang baik untuk mencegah stunting sejak dini. Pengurus dan kader PIK-R antusias dalam pelaksanaan peergroup serta mampu memanfaatkan fasilitas yang disediakan untuk kegiatan PIK-R. Simpulan kegiatan ini adalah pelatihan PIK-R mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader PIK-R SMP N 1 Gamping.
Pemberdayaan Kader Aisyiyah dalam Pencegahan Penyakit Kronis (Prancis) Di Sedayu Wiwik Kusumawati; Ariyanti; Suryani, Suryani
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v5i2.192

Abstract

Data nasional menunjukkan bahwa kejadian atau prevalensi penyakti tidak menular masih pada posisi teratas terutama penyakit hipertensi dan DM, demikian pula untuk propinsi DIY dan khususnya masyarakat dalam binaan wilayah Puskesmas Sedayu 2. Tingginya prevalensi ini dapat berisiko pada kesehatan individu dan berpengaruh pada kualitas aktivitas dan produktivitas. Hal ini perlu direspon dengan positif, selain oleh pihak Puskesmas sebagai fasilitas layanan primer kesehatan juga tidak kalah penting peran dan pemberdayaan Kader Aisyiyah dalam mendukung pengendalian penyakit kronis. Kegiatan pengabdian masyarakat tentang pemberdayaan Kader Aisyiyah dalam pencegahan penyakit kronis (Prancis) ini melibatkan dosen profesi dokter dan ners juga mahasiswa dari prodi kedokteran dan profesi ners. Kolaborator dari Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan mitra dari PCA Sedayu. Kegiatan pelatihan diikuti sebanyak 29 kader Aisyiyah PCA Sedayu dilaksanakan di Selogedong Argodadi, Sedayu Bantul. Materi meliputi penyakit hipertensi dan DM, pemeriksaan kesehatan dan media edukasi dan dilanjutkan praktek pemeriksaan kesehatan oleh para Kader. Hasil pre-test menunjukan rerata 51,74 dan rerata post test 70,43. Sebanyak 84% Peserta mengalami kenaikan skor pre-post test. Pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Kader Aisyiyah dalam pengelolaan penyakit hipertensi dan DM. Selanjutnya kader dapat meningkatkan produktivitas posbindu dalam program penanganan penyakit tidak menular.
Efektifitas Pengembangan Collaborative Learning Management System (CLMS) Untuk Meningkatkan Keterlibatan Belajar Mahasiswa Ns., M.Med.Ed., Suryani; Sulistyaningsih; Sadr Lutfi Mufreni; Farida Noor Rohmah
Infomasi dan Promosi Kesehatan Vol 3 No 2 (2024): Informasi dan Promosi Kesehatan
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/ipk.v3i2.272

Abstract

Student involvement in the learning process is crucial as it affects their learning success. The implementation of online learning at UNISA Yogyakarta faced obstacles due to low student participation. Student interest in accessing the LMS is influenced by the quality of the LMS. The results of LMS monitoring and evaluation over the past year showed an average score of 2.28 (categorized as sufficient). Courses with good LMS evaluation scores accounted for 23.6%. The development of the LMS is an effort to increase student involvement in cognitive, behavioral, emotional, and performance aspects. This research is a collaborative study on LMS development in partnership with Universiti Malaysia Pahang. The development method uses the 4D model (Define, Design, Develop, Disseminate). The measurement of learning engagement, as the impact of CLMS development, was conducted using the Online Student Engagement Scale (OSE) adapted from Dixson (2015). Data analysis employed qualitative analysis and statistical frequency distribution for each engagement component. The results showed that the average engagement of respondents at UNISA Yogyakarta before CLMS development was 74.7, and the post-test average was 78.8, indicating a score increase of 5% (4.1). Meanwhile, the average engagement score of respondents at UMP was 73.4. The effectiveness test resulted in a p-value of 0.002 (p<0.05), indicating that CLMS development is effective in improving student learning engagement. Each course is expected to develop innovative teaching media within the LMS to enhance the student learning process.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Intensi Berhenti Merokok Remaja di Desa Sidoarum Yogyakarta Nailil Munawaroh; Yuli Isnaeni; Suryani Suryani
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 5 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i5.2530

Abstract

Keinginan untuk berhenti merokok mencerminkan suatu bentuk niat yang dipengaruhi oleh sikap individu terhadap perilaku tersebut. Sikap ini terbentuk melalui berbagai faktor seperti budaya, tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, norma yang berlaku, serta motivasi pribadi. Selain itu, peran keluarga sebagai lingkungan terdekat menjadi krusial karena dapat memberikan beragam bentuk dukungan baik secara sosial, emosional, maupun finansial yang turut berkontribusi dalam upaya menghentikan kebiasaan merokok. Tujuan penelitian mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan intensi berhenti merokok remaja di desa Sidoarum Yogayakarta. Penelitian ini metode kuantitatif dan dilaksanakan dari bulan Oktober-Desember 2024. Populasi meliputi seluruh kelompok pemuda remaja yang hadir disetiap pertemuan bulanan karang taruna. Sampel penelitian menggunakan tehnik Consecutive Sampling dengan jumlah sampel 30 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Dukungan Keluarga dan kuesioner Intensi berhenti merokok . Uji yang dilakukan menggunakan uji non-parametrik Kendall Tau. Dari hasil uji Kendall Tau menghasilkan nilai (p = 0.000) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara Dukungan Keluarga dengan intensi Berhenti Merokok pada remaja didesa Sidoarum Yogyakarta. Menunjukkan semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin baik intensi berhenti merokok. Maka dari itu dukungan keluarga khususnya dukungan instrumental sangat diperlukan untuk meningkatkan intensi berhenti merokok pada remaja.
Hubungan kualitas tidur dengan konsentrasi belajar pada mahasiswa keperawatan tingkat akhir Kristianingsih, Riska; Suryani, Suryani; Salmiyati, Suri
JOURNAL OF Community Health Issues Vol. 3 No. 1 (2025): December Edition 2025
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/chi.v3i1.1453

Abstract

Background: Learning concentration is an individual’s focus in the learning process, which includes abilities, application, and evaluation of knowledge and skills. The negative impact of a lack of learning concentration is a suboptimal learning process. This may result in wasted time, energy, and cost. In addition, it can lead to poor understanding of the learning material, inattention to the delivered content, and neglect of assigned tasks. According to the American Psychiatric Association, the prevalence of learning concentration disorders, with or without hyperactivity, ranges from 1–20%. Furthermore, concentration disorders are more commonly found in men than in women. Purpose: To determine the correlation between sleep quality and learning concentration among final- year nursing student. Method: This study employed a quantitative non-experimental design with a cross-sectional approach. The study population consisted of 232 nursing students from the 2021 cohort at ‘Aisyiyah University Yogyakarta. Using purposive sampling, a total of 70 respondents were obtained. The instrument used to measure sleep quality was the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), while learning concentration was assessed using the Student Learning Concentration Questionnaire – Indonesia (SLCQ-I). Data were analyzed using the non-parametric Spearman Rank correlation test. Results: The statistical test using Spearman’s Rank correlation indicated a significant correlation between sleep quality and learning concentration (p = 0.015), with a weak negative correlation (r = – 0.290). Conclusion: There is a significant but weak correlation between sleep quality and learning concentration among final-year nursing students at ‘Aisyiyah University Yogyakarta.   Keywords: sleep quality; academic concentration; nursing students   Pendahuluan: Konsentrasi belajar merupakan fokus individu dalam proses pembelajaran yang mencakup kemampuan, penerapan, dan evaluasi pengetahuan serta keterampilan. Dampak negatif dari kurangnya konsentrasi belajar adalah terjadinya proses pembelajaran yang tidak optimal. Hal ini akan mengakibatkan pemborosan waktu, tenaga, dan biaya. Selain itu, dapat menyebabkan pemahaman yang kurang terhadap pembelajaran, ketidakperhatian terhadap materi yang disampaikan, serta pengabaian terhadap tugas yang diberikan. Menurut American Psychiatric Association prevalensi gangguan konsentrasi belajar, baik dengan maupun tanpa hiperaktivitas, berkisar antara 1-20%. Selain itu, masalah gangguan konsentrasi ini lebih umum terjadi pada pria dibandingkan wanita. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan konsentrasi belajar pada mahasiswa keperawatan tingkat akhir Metode: Penelitian kuantitatif non eksperimental menggunakan pendekatan studi cross sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa keperawatan angkatan 2021 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang berjumlah 232 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling didapatkan 70 responden. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kualitas tidur adalah kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), sedangakan untuk mengukur konsentrasi belajar, digunakan kuesioner Student Learning Concentration Questionnaire – Indonesia (SLCQ-I). Uji analisis data menggunakan uji non-parametrik Spearman Rank. Hasil: Hasil uji statistic menggunakan Uji Spearman Rank menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dan konsentrasi belajar (p = 0,015) dengan keeratan hubungan lemah dan arah negatif (r = -0,290). Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan dan lemah antara kualitas tidur dengan konsentrasi belajar pada mahasiswa keperawatan tingkat akhir di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.   Kata Kunci: Kualitas Tidur; Konsentrasi Belajar; Mahasiswa Keperawatan.
Hubungan aktifitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia Nusaibah, Nusaibah; Suryani, Suratini
JOURNAL OF Community Health Issues Vol. 2 No. 1 (2024): December Edition 2024
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/chi.v2i1.1149

Abstract

Backgorund: Hypertension is known as the "silent killer" because it often presents without symptoms but can lead to fatal complications such as stroke, heart attack, and kidney failure. According to data from the Indonesian Ministry of Health in 2023, hypertension is the fourth leading cause of death in Indonesia, accounting for 10.2% of total deaths. The elderly are the most vulnerable group to hypertension, especially in rural areas. One contributing factor to the increasing incidence of hypertension among the elderly is a low level of physical activity, which negatively affects cardiovascular and metabolic function. Purpose: To determine the relationship between physical activity and the incidence of hypertension among the elderly in Dadapbong Village, Sendangsari, Pajangan, Bantul. Method: This was a quantitative study using a descriptive correlational design with a cross-sectional approach. The population consisted of elderly individuals in Dadapbong Village, with a sample of 81 people selected through random sampling. Data were collected using the Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) and a sphygmomanometer to measure respondents' blood pressure. Data analysis was conducted using the non-parametric Kendall Tau test. Results: The statistical analysis showed a p-value < 0.05, specifically 0.000 for the relationship between physical activity and hypertension. Conclusion: indicating a significant relationship between physical activity and the incidence of hypertension among the elderly in Dadapbong Village, Sendangsari, Pajangan, Bantul. It is recommended that the elderly maintain regular physical activity, and those who are less active are encouraged to gradually increase their activity levels according to their ability to reduce the risk of hypertension and improve overall health. Keywords: Physical Activity; Hypertension Incidence; Elderly Pendahuluan: Hipertensi dikenal sebagai “silent killer” karena sering tidak bergejala namun dapat menimbulkan komplikasi fatal seperti stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal. Data Kementerian Kesehatan RI tahun 2023 menunjukkan bahwa hipertensi merupakan penyebab kematian keempat tertinggi di Indonesia, menyumbang 10,2% dari total kematian. Lansia merupakan kelompok yang paling rentan terhadap hipertensi, khususnya di daerah pedesaan. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap meningkatnya kejadian hipertensi pada lansia adalah rendahnya tingkat aktivitas fisik, yang berdampak negatif terhadap fungsi kardiovaskular dan metabolisme tubuh. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia di Desa Dadapbong Sendangsari Pajangan Bantul. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain Deskriptif Kolerasi menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian lansia di Desa Dadapbong Sendangsari Pajangan Bantul, sampel di ambil dengan Teknik sampel random sampling sehingga jumlah sampel sebanyak 81 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner aktivitas fisik (GPAQ) Global Physical Activity Questionnaire dan juga sphygmomanometer untuk mengetahui tekanan darah resonden. Uji analisis data menggunakan uji non-parametrik Kendall Tau. Hasil: Hasil uji statistik menggunakan uji Kendall Tau menunjukan p-value < 0,05, yaitu 0,000 untuk uji aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi. Simpulan: Ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia di Desa Dadapbong Sendangsari Pajangan Bantul. Disarankan lansia untuk menjaga rutinitas aktivitas fisik, dan bagi yang kurang aktif, dianjurkan meningkatkan aktivitas secara bertahap sesuai kemampuan untuk menurunkan risiko hipertensi dan meningkatkan kesehatan. Kata kunci: Aktivitas Fisik; Kejadian Hipertensi; Lansia
PEMBENTUKAN RANTING AISYIYAH SIAGA SEHAT JIWA Mamnuah, Mamnuah; Suryani, Suryani; Ernawati, Dwi
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Februari 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i2.2396

Abstract

Angka gangguan jiwa di Indonesia masih tinggi. Yogyakarta merupakan nomor dua tertinggi di Indonesia. Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Bidang Majelis Kesehatan bertanggung jawab terhadap program kesehatan jiwa di Yogyakarta. Majelis Kesehatan PWA DIY belum banyak melakukan program kesehatan jiwa ini, padahal dampak kesehatan jiwa akan memberikan beban bagi keluarga dan pemerintah. Untuk itulah perlu dilakukan program untuk mengatasi permasalahan kesehatan jiwa. Salah satu upaya untuk meningkatkan status kesehatan jiwa masyarakat dengan cara pembentukan Ranting ‘Aisyiyah Siaga Sehat Jiwa. Pembentukan Ranting ‘Aisyiyah Siaga Sehat Jiwa dilakukan di   wilayah Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Tengah Tamantirto Kasihan Bantul. Kegiatan diawali dengan identifikasi kader, pelatihan kader dan pembentukan kelompok kader kesehatan jiwa sebanyak 17 orang. Kegiatan pelatihan kader dilakukan pada tanggal 12 Juni 2022 di masjid Baitunnafi. Keberlanjutan program setelah Ranting ‘Aisyiyah Siaga Sehat Jiwa terbentuk maka status  kesehatan jiwa keluarga akan terpantau karena sudah terbentuk kelompok kader kesehatan jiwa di ranting tersebut