Fanny Maharani Suarka
Universitas Udayana

Published : 31 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Tourist perceptions and expectations towards the quality breakfast at harris cafe I Putu Suyasa Putra; Ni Made Ariani; Fanny Maharani Suarka
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 3 No 1 (2019): Vol.3,No.1,2019
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.426 KB)

Abstract

Hotel are one of the industries that are engaged in food and beverage service, and facilities for sleeping to tourists. Harris Hotel Raya Kuta is four star hotels located on Jalan Raya Kuta 83E, Kuta, Badung. Food and beverages service are the second income of the hotel after the sale of rooms, therefore in its operation it needs special attention so that the standards can run smoothly. There are several complaints from tourists who have done breakfast makes the need for improvements to some things related to the quality of the breakfast.Data collection techniques were observation, interviews, documentation, questionnaires, and literature studies. The sampling technique using quota sampling with the Slovin formula obtained 100 respondents and used accidental sampling when distributing questionnaires. The data analysis technique uses qualitative analysis and quantitative analysis in the form of descriptive statistics with likert analysis with a score scale of 1 - 4 and importance level analysis.Based on the importance level diagram analysis, there are several things to consider, namely Quadrant A, namely the taste of food and the shape of the pieces. Quadrant B is food composition and freshness of food. Quadrant C is food texture, food temperature, and food maturity level. Quadrant D is the appearance, aroma, and color of the combination of ingredients. Based on the overall level of conformity the results of the calculation of the level of conformity are categorized as satisfied.The Food and Beverage Department at Harris Hotel Raya Kuta in terms of food taste, variations in the shape of pieces, and maturity level need to be improved and improved because the three indicators are in the top priority in terms of quality.
Analisis sistem lightspeed dalam operasional departemen kantor depan hotel Sheraton bali kita resort Putu Yurika Selly Novia; Fanny Maharani Suarka; Ni Made Ariani
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 4 No 1 (2020): Vol.4,No.1,2020
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JKH.2020.v04.i01.p05

Abstract

Abstrak Saat ini terdapat beberapa tamu hotel yang memberikan tanggapan terhadap lambatnya proses check- in dan check-out, pelayanan yang kurang maksimal, hingga tipe kamar yang tidak sesuai. Sehingga perlu dilakukan evaluasi di departemen kantor depan terkait sistem informasi yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi karyawan kantor depan terhadap sistem lightspeed serta menganalisis kualitas sistem informasi Lightspeed di Hotel Sheraton Bali Kuta Resort yang diproksikan dengan kepuasan pengguna dan manfaat yang didapatkan.Teknik Penentuan Sampel pada penelitian ini adalah model sensus/ jenuh dengan sampel adalah 35 orang karyawan kantor depan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode observasi, kuesioner, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan dengan menggunakan analisis kuantitatif dengan skala likert yang dibantu dengan pendekatan partial least square (PLS) yaitu dengna jenis software PLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persepsi karyawan kantor depan terhadap sistem lightspeed adalah baik yang dibuktikan dengan nilai rata-rata penerimaan 3,56 dan evaluasi 3,48. Sedangkan untuk untuk hasil analisis data didapatkan pengaruh langsung dari masing – masing variabel yaitu kualitas sistem lightspeed berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap kepuasan karyawan sebesar 62,7% bagian depan di Hotel Sheraton Bali Kuta Resort, kualitas sistem lightspeed berpengaruh siginifikan terhadap manfaat karyawan sebesar 72,4% dan kepuasan pengguna berpengaruh secara signifikan terhadap manfaat sebesar 29,2%, pengaruh kualitas sistem lightspeed terhadap manfaat lebih besar dari kepuasan karyawan hal tersebut membuktikan pengguna sistem lightspeed mendapatkan manfaat dari sistem yang digunakan namun kepuasan yang didapatkan lebih kecil dari manfaat. Kata Kunci: Persepsi, Kualitas Sistem Lightspeed, Kantor Depan.
Persepsi masyarakat terhadap dampak keberadaan akomodasi pariwisata di pulau nusa penida Ni Kadek Dwipayanti Pebriantari; Fanny Maharani suarka; Agus Muriawan Putra
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 1 No 2 (2017): Vol.1,No.2,2017
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.961 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari keberadaan akomodasi pariwisata terhadap lingkungan, ekonomi dan sosial budaya masyarakat di Pulau Nusa Penida, dan mengetahui persepsi masyarakat terhadap dampak dari keberadaan akomodasi pariwisata di Pulau Nusa Penida. Indikator persepsi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dampak lingkungan, dampak ekonomi, dan dampak sosial budaya. Teknik pengambilan sampel menggunakan claster sampling atau area sampling. Pengumpulan data diperoleh dari 243 responden. Jawaban responden dianalisis menggunakan analisis deskriftif kualitatif dan analisis skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan akomodasi di Pulau Nusa Penida memberikan dampak positif yang cukup besar, dengan perolehan skor rata-rata secara keseluruhan adalah 2,85, artinya keberadaan akomodasi di Nusa Penida telah memberikan dampak yang baik berdasarkan perhitungan persepsi masyarakat. Namun juga memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, dengan perolehan skor rata-rata 2,32, artinya keberadaan akomodasi di Nusa Penida telah memberikan dampak tidak baik terhadap lingkungan yang menyebabkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan. Kata kunci: Persepsi Masyarakat, Dampak, Akomodasi
Pengaruh E-Service Quality Terhadap Kepuasan Wisatawan Nusantara di AiryRooms Kecamatan Kuta Bali Yofana Virgianne; Ni Made Ariani; Fanny Maharani Suarka
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 3 No 1 (2019): Vol.3,No.1,2019
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.148 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2019.v03.i01.p07

Abstract

In digital era nowadays, the quality of electronic services needs to be managed appropriately. According to Tjiptono (2012), when quality managed properly, it contributes positively to the customer satisfaction and loyalty. This study aims to determine the influence of e-service quality towards customer satisfaction of AiryRooms Kuta. Data analysis techniques used descriptive statistics to describe the tourist characteristics, Likert scale analysis to describe the e-service quality and customer satisfaction. Inferential statistics such as validity test, reliability test, normality test, simple regression test, coefficient of determination test, and t test describe the influence of e-service quality towards customer satisfaction. The results showed that AiryRooms Kuta consumers were dominated by women aged 21 to 30 years who were unmarried with income of under one million rupiah, his worked as a student/ college student, came from Jakarta, dominated by consumers who organize their own trips for recreation/ vacation, travel with friends using airplanes, travel on weekdays, stayed at Airy Kuta District for 1 until 3 nights, got information about Airy through online media and frequency of used Airy for one year are 1 until 5 times. The results also showed that AiryRooms has a good e-service quality and consumer is satisfied to stay in AiryRooms Kuta District. E-service quality has a positive and significant influence on customer satisfaction. E-Service Quality has an influence of 47.6% on customer satisfaction. The suggestion for AiryRooms is to repair their refund system, improve their product quality, service quality, brand image so that consumers want to repurchase.
Analisis Ketersediaan Fasilitas Tamu Penyandang Disabilitas Di Hotel Kawasan ITDC Nusa Dua Rosdianti Rosdianti; Fanny Maharani Suarka; I Nyoman Tri Sutaguna
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 2 No 3 (2018): Vol.2,No.3,2018
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9148.274 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2018.v02.i03.p16

Abstract

Fasilitas menjadi salah satu hal penting yang harus disediakan hotel untuk dapat melayani tamu disabilitas.Penelitian ini dilakukan di hotel Inaya Putri Bali dan Melia Bali untuk mengetahui bagaimana ketersediaan dan keadaan fasilitas dan bagaimana upaya hotel untuk meningkatkan fasilitas untuk tamu penyandang disabilitas. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, serta studi kepustakaan.Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling (key informan).Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif (reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan). Penelitian ini menunjukkan bahwa fasilitas tamu penyandang disabilitas di Hotel Inaya Putri Bali dan Melia Bali terdapat beberapa indikator yang belum tersedia pada dua hotel ini, pada hotel Inaya Putri Bali belum adanya handrail pada ramp, tidak ada huruf braille pada tombol panel didalam lift, alarm lampu darurat, audio, papan informasi serta fasilitas bahasa isyarat bagi tuna rungu, tidak ada jalur pemandu, serta area parkir untuk penyandang disabilitas. Kemudian pada Melia Bali belum adanya toilet umum khusus untuk penyandang disabilitas, tidak ada ramp dari lantai dasar menuju lobby, tidak ada huruf braille pada tombol panel didalam lift, alarm lampu darurat, audio, papan informasi, fasilitas bahasa isyarat bagi tuna rungu, tidak ada jalur pemandu, serta tidak adanya area parkir untuk penyandang disabilitas. Belum adanya beberapa indikator di kedua hotel ini tidak memberikan kesan bahwa hotel tidak ramah terhadap para tamu disabilitasnya dan kamar khusus di kedua hotel ini belum sepenuhnya diperuntukkan kepada tamu penyandang disabilitas. Adapun upaya yang dilakukan kedua hotel ini menggunakan upaya preservatif untuk memelihara atau mempertahankan kondisi yang telah kondusif dengan cara memiliki program-program untuk memelihara atau melakukan pengawasan terhadap semua fasilitas tersebut. Saran dari hasil penelitian ini adalah Inaya Putri Bali dan Melia Bali dapat meningkatkan fasilitas yang belum tersedia dimasing-masing hotel dan dapat mempertahankan fasilitas dan pelayanan yang sudah ada agar tamu merasa aman, nyaman dan mudah melakukan semua aktifitasnya tanpa adanya hambatan. Kata Kunci: fasilitas, tamu, penyandang disabilitas.
Tingkat Kepuasan Wisatawan Terhadap Kualitas Pelayanan Housekeping Department pada Hotel Mercure Nusa Dua Bali I Gede Agus Radita; I Nyoman Jamin Ariana; Fanny Maharani Suarka
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 6 No 1 (2022): Vol.6,No.1,2022
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Housekeeping merupakan departemen yang bertanggung jawab atas kepuasan dan juga kenyamanan tamu saat menginap, maka dari itu kualitas pelayanan dari departemen housekeeping harus sangat diperhatikan untuk mendapatkan penilaian yang baik dari wisatawan mengingat adanya komentar negatif yang diberikan wisatawan terhadap kulitas pelayanan departemen housekeeping pada hotel Mercure Nusa Dua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan wisatawan yang menginap pada hotel Mercure Nusa Dua Bali berdasarkan pelayanan yang diberikan oleh housekeeping departemen. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus slovin sebanyak 100 responden yaitu wisatawan yang menginap pada hotel Mercure Nusa Dua Bali, kemudian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data campuran kualitatif dan kuantitatif, data kualitatif berupa fasilitas, struktur organisasi, penjelasan hasil kuesioner, data kuantitatif berupa hasil dari kuesioner, jumlah kunjungan wisatawan ke mercure dan ke Bali, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis skala likert dan importance performance analysis. Hasil dari penelitian ini adalah berdasarkan lima dimensi pelayanan yang memiliki 25 sub-indikator yang dinilai berdasarkan rumusan maslah tingkat kinerja dari wisatawan dimana dilihat berdasarkan tingkat kinerja yang diukur menggunakan skala likert dari tangibes mendapatkan skor penilaian 4,23 yang artinya sangat baik, empaty mendapatkan rata-rata skor 4,24 yang artinya sangat baik, reliability mendapatkan rata-rata skor 4,4 yang artinya sangat baik, responsive mendapatkan rata-rata skor 4,33 yang artinya sangat baik, dan assurance mendapatkan rata-rata skor 4,32 yang artinya sangat baik. Meskipun dari masing-masing penilaian sebagian besar telah memberikan penilaian sangat baik namun ada beberapa wisatawan memberikan skor 2 atau yang artinya kurang baik pada sub-indikator lima dimensi pelayanan.
PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI VISESA UBUD RESORT, GIANYAR BALI I Wayan Purnayasa; Fanny Maharani Suarka; I Nyoman Tri Sutaguna
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 6 No 1 (2022): Vol.6,No.1,2022
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal. Kepuasan kerja sendiri dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya yakni beban kerja. Berdasarkan hasil wawancara dengan Human Resort Department didapat beberapa keluhan mengenai kepuasan kerja karyawan yaitu gaji, tunjangan dan fasilitas oleh karena itu kepuasan karyawan perlu di perhatiakan sehingga dibutuhkan penelitian tentang kepuasan kerja di Visesa Ubud Resort. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh beban kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di Visesa Ubud Resort Ubud Bali. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dan kuantitatif, sedangkan untuk sumber data dilakukan dengan data primer dan sekunder. Pengambilan sampel menggunakan teknik Quota Sampling dengan 28 pertanyaan dan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100 responden. Penyebaran dilakukan melalui teknik Random Sampling. Pada penelitian ini digunakan analisis data yaitu analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Statistik deskriptif yaitu dengan skala Likert dan statistik inferensial yaitu uji validitasi, uji reliabilitas, analisis regresi sederhana, uji korelasi, uji t-test, analisis koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS version 25.0 for windows. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa beban kerja (X) berpengaruh positif terhadap kepuasan karyawan. Nilai determinasi yang didapatkan adalah sebesar 42,6 %, dimana artinya kepusan kerja dipengaruhi oleh beban kerja 42,6 %. Sedangkan sisanya 57,4 % dipengaruhi oleh faktor lain. Adapun saran yang dapat diberikan kepada pihak hotel agar lebih memperhatikan waktu istirahat, jumlah karyawan, gaji, tunjangan dan promosi agar beban kerja karyawan dapat berkurang dan meningkatkan kepuasan karyawan. Kata kunci: Beban Kerja, Kepuasan Kerja, Karyawan.
PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP SISTEM PELATIHAN DI HOTEL HOLIDAY INN RESORT BARUNA BALI Natashia Yusuf; Agung Sri Sulistyawati; Fanny Maharani Suarka
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 6 No 2 (2022): Vol.6,No.2,2022
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi karyawan terhadap sistem pelatihan di Holiday Inn Resort Baruna Bali. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik proporsionate stratisfied random sampling dan teknik analisis data yang digunakan yaitu skala likert dan didapatkan sampel sebanyak 53 orang, dan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Sistem pelatihan di Holiday Inn Resort Baruna Bali sudah menerapkan proses empat tahap yaitu tahap analisa kebutuhan pelatihan, perancangan desain pelatihan, implementasi pelatihan, hingga evaluasi hal ini dinilai sudah sesuai oleh karyawan Holiday Inn Resort Baruna Bali, akan tetapi masih perlu ditingkatkan oleh pihak hotel terkait fasilitas hotel, pelayanan dari karyawan dikarenakan masih terjadi beberapa keluhan yang cukup sering diberikan oleh tamu, peningkatan program pelatihan, metode pelatihan dan peralatan pelatihan. Persepsi karyawan terhadap sistem pelatihan yang diberikan oleh karyawan Holiday Inn Resort Baruna Bali secara keluruhan karyawan menilai setuju dengan rata-rata 4.32 dan hal-hal pihak management harus tetap dipertahankan. Kata Kunci : Persepsi, Sistem pelatihan, Karyawan, Holiday Inn Resort Baruna Bali Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi karyawan terhadap sistem pelatihan di Holiday Inn Resort Baruna Bali. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik proporsionate stratisfied random sampling dan teknik analisis data yang digunakan yaitu skala likert dan didapatkan sampel sebanyak 53 orang, dan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Sistem pelatihan di Holiday Inn Resort Baruna Bali sudah menerapkan proses empat tahap yaitu tahap analisa kebutuhan pelatihan, perancangan desain pelatihan, implementasi pelatihan, hingga evaluasi hal ini dinilai sudah sesuai oleh karyawan Holiday Inn Resort Baruna Bali, akan tetapi masih perlu ditingkatkan oleh pihak hotel terkait fasilitas hotel, pelayanan dari karyawan dikarenakan masih terjadi beberapa keluhan yang cukup sering diberikan oleh tamu, peningkatan program pelatihan, metode pelatihan dan peralatan pelatihan. Persepsi karyawan terhadap sistem pelatihan yang diberikan oleh karyawan Holiday Inn Resort Baruna Bali secara keluruhan karyawan menilai setuju dengan rata-rata 4.32 dan hal-hal pihak management harus tetap dipertahankan. Kata Kunci : Persepsi, Sistem pelatihan, Karyawan, Holiday Inn Resort Baruna Bali
The Preference of Chinese Tourists in Choosing Accommodation in Badung Regency Agung Sri Sulistyawat; Fanny Maharani Suarka
Journal of Business on Hospitality and Tourism Vol 6, No 2 (2020): JOURNAL OF BUSINESS ON HOSPITALITY AND TOURISM
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.352 KB) | DOI: 10.22334/jbhost.v6i2.230

Abstract

This study determines the characteristics and preferences of Chinese tourists in choosing accommodations in Badung district. Based on the Bali Central Bureau of Statistics 2016-2018, there is an increase of Chinese tourists' visits to Badung Regency, mainly Nusa Dua, Kuta and Jimbaran famous for its tourist destination accommodations thus makes it highly competitive. This study consists of 50 Chinese tourists as respondents using questionnaires from May-July 2019 selected by incidental sampling, then analyzed by conjoint technique which revealed that most prefer the Nusa Dua area. Characteristically most of them come from Liaoning Province dominated by women aged 15-24 years. Eighty six per cent of these are private employees with a bachelor's degree. It is their first visit to Badung Regency with an average length of stay of 4-6 days accompanied by friends for leisure activities. They obtain information from the internet and 92% of them chose a star rated accommodation.Tourist preferences in accommodation selection are analyzed and summarised as important values. The resulting highest to lowest values are as follows: facilities, Promotion, comfort, location, service, price, and cleanliness.
Persepsi pengguna jasa the trans resort bali sebagai venue mice Jihan Tenia Mirandi; Fanny Maharani Suarka; Ni Ketut Arismayanti
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 7 No 1 (2023): Vol.7,No.1,2023
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to find out the perception of users of The Trans Resort Bali as MICE venue. With the expected results to be able to analyze market segmentation that will be developed by the company in various circumstances. The study was conducted at The Trans Resort Bali Hotel, using 92 samples determined from the Slovin formula. This study used questionnaires distributed to PIC (service users) who had used MICE services at The Trans Resort Bali Hotel. This research questionnaire used a rating scale of 3 levels (scale 1 for below expectation category, scale 2 for meet expectation category, and scale 3 for exceed expectation category). Then the data is analyzed using a percentage scale which is a calculation in the analysis of data that will produce a percentage which is then interpreted on the value obtained. The results of this study are: 1) Characteristics of tourists who use MICE services at The Trans Resort are Women and Men - men aged 25 - 44 years, have an equivalent undergraduate education who work in various institutions and are mostly married. 2) The perception of user satisfaction of The Trans Resort Bali as MICE venue has exceeded expectations with an average percentage of 94.16 percent for product quality and is the highest satisfaction perception, 93.48 for service quality and cost. The best indicator is the product quality variable "venue meeting/event layout setting" with the highest percentage of 96.38 percent. While the lowest indicators are on service quality variables and costs each have a percentage of 92.03 percent. Keywords : Characteristics, Perception of Satisfaction, Service Users, The Trans Resort Bali, Venue MICE.