Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN PRESTASI BELAJAR IPS MANU OKTA PRIANTINI, DEWA AYU MADE
Widya Accarya Vol 6 No 2 (2016): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.089 KB) | DOI: 10.46650/wa.6.2.300.%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode mind mapping  terhadap Keterampilan berpikir kreatif  dan prestasi belajar IPS siswa  SMP kelas VIII. Eksperimen ini menggunakan pola dasar The Posttest Only Control Group dengan jenis eksperimen semu (eksperimen quasi). Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII di SMP N 1 Seririt  dengan melibatkan 64 orang siswa. Dua jenis tes digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu tes keterampilan berpikir kreatif dan prestasi belajar IPS menggunakan tes pilihan ganda. Data dianalisis dengan menggunakan MANOVA (multivariat Analysis of Variance) berbantuan SPSS 17.00 for windows.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: Pertama keterampilan berpikir kreatif antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan mind Mapping lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (F sebesar 12,71 dan Sig = 0,001;p < 0,05). Kedua, prestasi belajar IPS antara siswa yang mengikuti metode Mind Mapping lebih baik daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional (F sebesar 5,865 dan sig = 0,018;p< 0,05). Ketiga, secara simultan keterampilan berpikir kreatif  dan prestasi belajar IPS antara siswa yang mengikuti metode mind mapping lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (harga F 8,41 dan Sig= 0,001p <0,05). Kata kunci: Metode Mind Mapping, Keterampilan Berpikir Kreatif, Prestasi Belajar IPS
PENGEMBANGAN PROFESI TENAGA PENDIDIK DALAM MENCIPTAKAN PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS PRIANTINI, DEWA AYU MADE MANU OKTA
Widya Accarya Vol 8 No 2 (2017): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.757 KB) | DOI: 10.46650/wa.8.2.507.%p

Abstract

 Pendidikan yang bermutu mempunyai makna sebagai suatu proses dan hasil pendidikan secara keseluruhan. Melalui pendidikan yang bermutu akan dihasilkan manusia-manusia cakap yang dibutuhkan dalam proses pembangunan. Salah satu kontribusi terwujudnya pendidikan yang bermutu adalah guru yang profesional. Tanpa guru, pendidikan hanya akan menjadi slogan muluk karena segala bentuk kebijakan dan program pada akhirnya akan ditentukan oleh kinerja pihak yang berada di garis terdepan yaitu guru. Menyadari peran penting guru dan berkembangnya tuntutan profesionalitas guru di abad 21, pemerintah menetapkan berbagai kebijakan yang ditujukan untuk peningkatan mutu guru. Pengembangan profesi guru menjadi sangat penting artinya dalam meningkatkan mutu pendidikan saat ini, mengingat profesionalisasi guru (pendidik) merupakan suatu keharusan, terlebih lagi apabila kita melihat kondisi objektif saat ini berkaitan dengan berbagai hal yang ditemui dalam melaksanakan pendidikan. Dengan demikian menjadi jelas bahwa pengembangan kemampuan guru dalam melaksanaan tugas, fungsi dan peranannya, merupakan suatu kebutuhan yang harus diterima dan dilaksanakan. Hal ini harus di maknai sebagai konsekwensi dari profesi yang menuntut harus dilaksanakan secara profesional.Kata Kunci: pengembangan profesi, tenaga pendidik, dan pendidikan bermutu
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 1 YEHKUNING PRIANTINI, DEWA AYU MADE MANU OKTA
Widya Accarya Vol 9 No 1 (2018): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.105 KB) | DOI: 10.46650/wa.9.1.603.%p

Abstract

ABSTRACT        Education is one of manifestation of dynamic human culture and sarad of culture. Therefore, the development or change in education is something that must happen in line with the changing culture of life. The purpose of this education will be achieved well if the chosen teaching method or model can be applied seriously and the students more easily understand the lesson material presented, the students are more passionate, and happy to learn. Among the various methods and models available, researchers chose the "Snowball Throwing Learning Model" for use in classroom action research. The application of the snowball throwing learning model has succeeded in improving the IPS learning outcomes in the material of appreciating the role of warriors and the public in proclaiming and maintaining the independence of Indonesian V students of second semester at No.1 Yehkuning Elementary School year 2017/2018. This can be seen from the percentage of IPS student learning outcomes of class V in cycle I increased 21% in cycle II. Thus, the application of snowball throwing learning has succeeded in improving the IPS learning outcomes in the material appreciate the role of warriors and the public in proclaiming and maintaining Indonesian independence of second semester V students in No 1 Yehkuning Primary School year 2017/2018 Keywords: Snowball Throwing, Result Study, Social subject ABSTRAKPendidikan adalah salah satu bentuk wujud dari kebudayaan manusia yang dinamis dan sarad akan kebudayaan. Oleh karena itu, perkembangan atau perubahan dalam pendidikan adalah hal yang harus terjadi sejalan dengan perubahan  budaya kehidupan. Tujuan pendidikan ini akan dapat tercapai dengan baik apabila metode atau model mengajar yang dipilih dapat diterapkan dengan sungguh-sungguh dan siswa lebih mudah memahami materi pelajaran yang disajikan, siswa lebih bergairah, serta senang dalam belajar. Di antara berbagai metode dan model yang ada, peneliti memilih â??Model Pembelajaran Snowball Throwingâ? untuk digunakan dalam penelitian tindakan kelas. Penerapan model pembelajaran snowball throwing telah berhasil meningkatkan hasil belajar IPS pada materi menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam memproklamasikan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V semester II di Sekolah Dasar No.1 Yehkuning tahun pelajaran 2017/2018. Hal ini dapat dilihat dari persentase hasil belajar IPS siswa kelas V pada siklus I meningkat 21 % pada siklus II. Dengan demikian, penerapan pembelajaran snowball throwing telah berhasil meningkatkan hasil belajar IPS pada materi menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam memproklamasikan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V semester II di Sekolah Dasar No No.1 Yehkuning tahun pelajaran 2017/2018 Kata kunci : Model Pembelajaran Snowball Throwing, Hasil Belajar IPS
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN KONSEP TRI HITA KARANA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD KELAS III GUGUS 6 KECAMATAN ABIANSEMAL, BADUNG, BALI Winaya, I Made Astra; Okta Priantini, Dewa Ayu Made Manu; Widiastuti, Ni Luh Gede Karang
Widya Accarya Vol 9 No 2 (2018): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.139 KB) | DOI: 10.46650/wa.9.2.657.%p

Abstract

AbstractThis study aims to develop interactive multimedia-based learning media with the concept of Tri Hita Karana. This learning media is intended for third grade elementary school students because the theme of learning is a lot to discuss human behavior in maintaining good relations with fellow humans, the environment and God. The purpose of this research is (1) to produce interactive learning media with the concept of Tri Hita Karana that is valid, practical, and effective, (2) to know the validity of interactive multimedia learning media with the Tri Hita Karana concept for elementary school students, (3) knowing the level of practicality of multimedia learning media with the Tri Hita Karana concept for elementary students, and (4) knowing the effectiveness of interactive multimedia learning media with the Tri Hita Karana concept in increasing students' learning motivation in the classroom. The type of research used, namely research and development (R & D) adopted from the Dick and Carey model. The design of this study was carried out in several stages, namely: (1) Determination of learning materials and basic competencies to be achieved by students. (2) needs analysis. (3) Development of learning media. (4) Trial of learning media. The population in this study were all third grade elementary school students in the cluster 6 area of Abiansemal District, Badung Regency consisting of 4 schools. The population in this study was 72 students. The technique of determining samples by means of random sampling with those chosen to be the primary school sample 1 Abiansemal 14 people and primary school 2 Abiansemal 10 people. Data was collected using observation, validation, questionnaire, and learning outcome tests. After the collected data were analyzed descriptively qualitative. As for the results of his research, namely: First, the results of the study of the validity of the learning media are in the valid category and feasible to use. Second, the results of the study showed that the learning media developed had fulfilled the practicality requirements, namely: 1) the implementation of the learning media, 2) the teacher's response to the learning media, and 3) the students' response to the learning media. Third, the results of the study showed the test scores of students' learning outcomes obtained an average of 76.73 and from 24 students reached completeness 95.83% when viewed from the value of the minimum completeness criteria used by the researcher, namely 72. The average motivation score was 3 , 78 in the very high category. Therefore, the learning media developed can be said to be effective. Fourth, there are several obstacles faced in implementing media learning both from the readiness of teachers and students, but can be overcome.Keywords: Learning Media, Interactive Multimedia, Tri Hita Karana, Motivation, Learning Outcomes.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif dengan konsep Tri Hita Karana. Media pembelajaran ini diperuntukan untuk siswa kelas III SD karena tema pembelajrannya banyak membahas perilaku manusia dalam menjaga hubungan baik dengan sesama manusia, lingkungan dan Tuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk menghasilkan media pembelajaran interaktif dengan konsep Tri Hita Karana yang berkualitas valid, praktis, dan efektif, (2) mengetahui validitas media pembelajaran  multimedia interaktif dengan konsep Tri Hita Karana untuk siswa SD, (3) mengetahui tingkat kepraktisan media pembelajaran multimedia dengan konsep Tri Hita Karana untuk siswa SD, dan (4) mengetahui efektivitas media pembelajaran multimedia  interaktif dengan konsep Tri Hita Karana dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas. Jenis penelitian yang digunakan, yaitu penelitian dan pengembangan (R&D) mengadopsi dari model Dick and Carey. Rancangan  penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu: (1) Penetapan Materi pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai siswa. (2) Analisis kebutuhan. (3) Pengembangan media pembelajaran. (4) Uji coba media pembelajaran. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas III sekolah dasar yang ada di wilayah gugus 6 Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung yang terdiri dari 4 sekolah. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 72 orang siswa. Teknik penentuan sampel dengan cara random sampling dengan yang terpilih menjadi sampel SD 1 Abiansemal 14 orang dan SD 2 Abiansemal 10 orang. Data dikumpulkan menggunakan teknik observasi, validasi, kuesioner, dan tes hasil belajar. Setelah data terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif. Adapun hasil penelitiannya, yaitu: Pertama, Hasil penelitian validitas media pembelajaran berada pada kategori valid dan layak digunakan. Kedua, hasil penelitian menunjukkan media pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi syarat kepraktisan, yaitu: 1) keterlaksanaan media pembelajaran, 2) respon guru terhadap media pembelajaran, dan 3) respon siswa terhadap media pembelajaran. Ketiga, hasil penelitian menunjukkan nilai tes hasil belajar siswa didapatkan rata-rata 76,73 dan dari 24 orang siswa mencapai ketuntasan 95,83% jika dilihat dari nilai KKM yang digunakan peneliti yaitu 72. Adapun nilai rata-rata motivasi diperoleh sebesar 3,78 dengan kategori sangat tinggi. Oleh karena itu, media pembelajaran yang dikembangkan dapat dikatakan efektif. Keempat, terdapat beberapa kendala-kendala yang dihadapi dalam mengimplemantasikan media pembelajran baik dari kesiapan guru dan siswa, namun telah dapat diatasi.Kata kunci:  Media Pembelajaran, Multimedia Interaktif, Tri Hita Karana, Motivasi, Hasil belajar.
PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PROSHOW UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR manu Okta Priantini , Dewa Ayu Made
Widya Accarya Vol 10 No 1 (2019): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.19 KB) | DOI: 10.46650/wa.10.1.778.%p

Abstract

ABSTRAK Dunia pendidikan saat ini sudah mulai berkembang, dengan berbagai macam pembaharuan telah dilakukan untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas perlu segera dibenahi untuk meningkatkan peran aktif peserta didik, yang mengakibatkan terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang mengarah pada peningkatan kemampuan pemecahan masalah. penelitian pengembangan (R&D) yang mengunakan prosedur pengembangan Borg & Gall. Pemrosesan media pembelajaran berbasis video menggunakan ProShow diperoleh produk akhir berupa video pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, angket, dan tes. Hasil wawancara dan observasi dianalisis secara deskriptif kualitatif, sedangkan angket dan tes dianalisis secara kuantitatif. Pemanfaatan media pembelajaran untuk kelas IV pada mata pelajaran IPS belum maksimal; Prosedur pengembangan menggunakan desain pengembangan Borg & Gall, dengan bantuan ProShow Dari hasil uji-diperoleh tobs = 2,95 > ttabel= 2,022, artinya bahwa kedua kelompok memiliki prestasi belajar yang berbeda atau tidak sama. Hasil post test menunjukkan bahwa rerata prestasi belajar kelompok yang menggunakan media pembelajaran yang dikembangkan lebih besar daripada rerata prestasi belajar kelompok yang mengunakan media buku bergambar (71,3 > 63,5). Dari perolehan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa media yangdikembangkan efektif dalam meningkatkan prestasi belajar. Kata kunci : pengembangan, Video pembelajaran, SD Abstract The education has been grown rapidly nowadays. The number of change has been executed to develop the quality of education. The improvement of quality needs to be implemented urgently to engage students. Furthermore, it is expected to enhance of problem solving skill from the formed knowledge and skill. This research was in form of Research and Development (R&D) in accordance to Borg & Gall design. ProShow was the application used to proceed the video-based teaching media. The data were collected through interview, observation, giving questionnaire, and test. The result of interview and observation was analyzed in form of descriptive qualitative meanwhile questionnaire and test was analyzed quantitatively. The use of media in teaching Social Science for IV grade students was not implemented well. The procedure of research was adopted from Borg & Gall using ProShow as the developing media. The result shows that t.obs is 2,95 > t.table is 2,022. This can be interpreted that both groups have different achievement. The result of post-test shows that the average of students? achievement that have exposure to implemented developed teaching media which is higher than the students? achievement using media of picture based book (71,3> 63,5). Thus, developed media is effective to improve students? achievement. Keywords: development, teaching video, Elementary School.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER BERBASIAS MESATUA BALI UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR Manu Okta Priantini , Dewa Ayu Made; Novita Yogan Dewi , Ida Ayu
Widya Accarya Vol 10 No 2 (2019): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.082 KB) | DOI: 10.46650/wa.10.2.779.%p

Abstract

Abstrak Pengembangan model pembelajaran berbasis mesatua bali sebagai kearifan lokal untuk pengembangan karakter anak Sekolah Dasar. Masatua Bali masih sangat jarang diperdengarkan khususnya bagi anak sekolah dasar. Melalui penelitian ini dikembangkan sebuah model pembelajaran karakter dengan Satua Bali, sebagai materi untuk pengembangan karakter Anak Sekolah Dasar dan mengintegrasikan Satua Bali sebagai materi model pembelajaran ke dalam rencana pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran Karakter Berbasis Satua Bali. Model pembelajaran ini diperuntukan untuk siswa Sekolah Dasar. model pembelajaran yang efektif untuk pembelarajan dikelas. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menghasilkan model pembelajaran karakter berbasis satua bali berkualitas sangat baik, dan efektif, (2) mengetahui validitas model pembelajaran karakter berbasis satua bali untuk siswa SD, Jenis penelitian yang digunakan, yaitu penelitian dan pengembangan (R&D) mengadopsi dari model Dick and Carey. Rancangan penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu: (1) Penetapan Materi pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai siswa. (2) Analisis kebutuhan. (3) Pengembangan model pembelajaran. (4) Uji coba model pembelajaran. Dalam penelitian ini dijelaskankan bagaimana Satua Bali merupakan bagian yang penting dalam pengembangan karakter pada pendidikan anak usia sekolah dasar. Hasil penelitian ini adalah berupa model pembelajaran berbasis Satua Bali yang sangat baik, praktis dan efektif. pengembangan model pembelajaran karakter beberbasis nilai-nilai kearifan lokal budaya Bali . Berdasarkan data yang telah terkumpul banyak cerita (cerita), legenda, dongeng yang dikumpulkan yang mengandung nilai-nilai kearifan Bali yang dapat membentuk karakter anak. Pengembangan Model pembelajaran ini dilakukan melalui beberapa tahap yaitu analisis kebutuhan, Intaks model pembelajaran, validasi, uji coba lapangan dan hasil analisis data dapat diketahui kualitas model pembelajaran yang dikembangkan termasuk sangat baik. Aspek model yang direvisi berdasarkan data yang diperoleh selama uji coba serta masukan dari ahli isi materi, ahli Model, ahli Bahasa, dan Praktisi selaku pengguna. Kata kunci: Model Pembelajaran, Pengembangan Karakter,Nilai-Nilai Budaya, Mesatua Bali Abstract Development of learning models based on storytelling in Balinese language as local wisdom for the character development of elementary school students. Storytelling in Balinese language is still very rarely played especially for elementary school students. Through this research, a character learning model is developed with stories in Balinese language, as material for the development of elementary school students' characters and integrating stories in Balinese language as learning model material into the learning plan. This study aims to develop a story-based Character learning model in Balinese language. This learning model is intended for elementary school students. Effective learning models for classroom learning. The purpose of this study is (1) to produce a 2 story-based character learning model in Balinese language of very good quality and effective, (2) to know the validity of a story-based character learning model in Balinese language for elementary school students. The type of research used, namely research and development (R&D) adopting from the Dick and Carey model. The design of this study was carried out in several stages, namely: (1) Determination of learning materials and basic competencies to be achieved by students. (2) Needs analysis. (3) Development of learning models. (4) Try out the learning model. In this study, it is explained how stories in Balinese language are an important part in character development in primary school age education. The results of this study are in the form of a story-based learning model in Balinese that is very good, practical and effective. Development of character learning models based on the values of Balinese local wisdom. Based on the data that have been collected many stories, legends, fables collected that contain the values of Balinese wisdom that can shape the character of children. The development of this learning model is carried out through several stages, namely the analysis of needs, the intimacy of the learning model, validation, field trials and the results of data analysis, it can be seen the quality of the learning model developed is very good. Aspects of the revised model are based on data obtained during the trial as well as input from content experts, model experts, linguists, and practitioners as users. Keywords: Learning Model, Character Development, Cultural Values, Storytelling in Balinese Language
The Development Of Teaching Video Media Based On Tri Kaya Parisudha In Educational Psychology Courses Okta Priantini, Dewa Ayu Made Manu
Journal of Education Technology Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v4i4.29608

Abstract

This research aimed to implement learning in educational psychology courses that tend to be boring and have low learning outcomes. This research was a research and development (research and development). The research trial subjects were students from the PGSD Study Program. The data collected in this study were data from subject content expert tests, design expert tests, instructional media expert tests, and student trials. The data collection instrument was an evaluation sheet (questionnaire) for both expert testing and student testing. Data analysis used qualitative descriptive analysis and quantitative descriptive analysis. The results of the assessment of media products were carried out based on six aspects, namely: content aspects of the field of study / with the percentage of the achievement level of 88.05% with the title feasible; In terms of the learning design aspect, the percentage of achievement level was 84.65%, the predicate was feasible; in terms of the learning media aspect with the achievement level percentage of 87.00%, the predicate was feasible; In terms of the individual trial aspect, the percentage level of achievement of 91.55% predicates was very feasible; small group trial, with the percentage level of achievement of 93.40% predicate very feasible; and viewed from the aspect of field trials with the percentage level of achievement of 92.46% predicate very feasible. Thus, this instructional video media product had a good validity level and was suitable for the Educational Psychology course's learning process.
How Effective is Learning Style Material with E-modules During The COVID-19 Pandemic? Okta Priantini, Dewa Ayu Made Manu; Widiastuti, Ni Luh Gede Karang
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 5, No 2 (2021): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jisd.v5i2.37687

Abstract

The problem behind this research was the lack of learning resources for students in science subjects so that learning outcomes are less than optimal. This research was a research and development (research and development). The research trial subjects were fourth grade students. The data collection instrument used was in the form of an evaluation sheet (questionnaire). The data analysis used qualitative descriptive analysis and quantitative descriptive analysis. The results of the assessment of the e-module product were carried out based on six aspects, namely: content aspects of the field of study / with a percentage of achievement level of 86.00% with a predicate worthy; In terms of the learning design aspect, the percentage of achievement level is 87.60%, predicate worthy; In terms of the learning media aspect with the achievement level percentage of 89.00%, the predicate is feasible; in terms of the individual trial aspect, with the percentage level of achievement of 92.50% the predicate is very feasible; small group trial, with the percentage of achievement level of 94.50%, the predicate is very feasible, and in terms of the field trial aspect, the percentage of the achievement level is 95.50%, the predicate is very feasible. Thus the product in the form of e-module has a good level of validity and is suitable for use in the learning process on the subject force material of science subjects.
Pengembangan Video Pembelajaran Berbasis Model CORE pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Terintegrasi Tema 1 Kelas V SD Priantini, Dewa Ayu Made Manu Okta
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v12i1.42154

Abstract

Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah kurangnya media pembelajaran bagi siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia sehingga minat siswa untuk belajar kurang maksimal. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and devlopment) model ADDIE. Subyek uji coba penelitian adalah siswa kelas V SD N 6 Kesiman. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa lembar evaluasi (angket). Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penilaian terhadap produk media dilaksanakan berdasarkan enam aspek, yaitu: aspek isi bidang studi/ dengan persentase tingkat pencapaian 88.05% (layak); ditinjau dari aspek desain pembelajaran dengan persentase tingkat pencapaian 84.65% (layak); ditinjau dari aspek media pembelajaran dengan persentase tingkat pencapaian 87.00% (layak); ditinjau dari aspek uji coba perorangan, dengan persentase tingkat pencapaian 91.55% (sangat layak); uji coba kelompok kecil, dengan persentase tingkat pencapaian 93.40% (sangat layak); dan ditinjau dari aspek uji coba lapangan dengan persentase tingkat pencapaian 92.46% (sangat layak). Dengan demikian produk media video pembelajaran ini memiliki tingkat validitas yang baik dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia.
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Kontekstual Pada Muatan Pelajaran IPA Kelas V Sekolah Dasar Widiastuti, Ni Luh Gede Karang; Priantini, Dewa Ayu Made Manu Okta
Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Vol 5, No 1 (2022): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jippg.v5i1.45530

Abstract

The lack of students’ worksheet that is able to encourage students to make connections between their knowledge and its application in everyday life. In addition, the utilization of supplementary students’ worksheet was still lacking, it only based on the government students’ worksheet. This study aimed to develop contextual-based worksheets on the content of science lessons for fifth grade elementary school, especially on the 5th theme and 2nd sub-theme. The research method used was research and development with the ADDIE model. The research subjects consisted of material experts, media experts, linguists, and users consisting of students and teachers, meanwhile the object in this research was contextual-based worksheets on the science lessons content. The data collection method used was the non-test method, by using an instrument in the form of a questionnaire. The data analysis technique used descriptive statistical data analysis. The results showed that the contextual-based students’ worksheet on the science lesson content developed has fulfilled very feasible criteria from the validation results of media experts, material experts, and linguists with an average score of 89.1%. The test of teacher and student responses to the use of students’ worksheet obtained 88.3% and 87.55% scores. The conclusion of this research was that the contextual-based students’ worksheet on the content of science lessons developed has met the very feasible and interesting criteria to be used. The implications of this research could help students to understand the material in the learning process, therefore learning objectives could be achieved.