Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

REVEAL THE MYSTERY OF RITUAL SESAJEN (TOHO DORE) ON MBOJO TRIBE IN BIMA Nurnazmi Nurnazmi; Arifuddin Arifuddin; Nurhasanah Nurhasanah; Irfan Irfan; Ida Waluyati; ST Nurbayan; Syaifullah Syaifullah
Jurnal Sosiologi Reflektif Vol 15, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jsr.v15i1.1959

Abstract

The ritual offering of “toho dore” is a religious tradition carried out by the ancestors based on animism concept of “ma kakamba” and dynamism concept of “ma kakimbi”, which are still believed and practiced by some Mbojo tribes. The purpose of this study is to describe the meaning of ritual offerings (toho dore) for the Mbojo tribe community in Bima Regency; and to describe the ritual mystery (toho ra dore) in the Mbojo tribe of Bima Regency. The research approach uses a qualitative approach, ethnographic methods. Data collection techniques used are interviews, observations and documentations. Data analysis techniques using data reduction, data display and data verification. Testing the authenticity of the data using time triangulation, data sources and data collection techniques. All of the data are interpreted using Symbolic Interactionalism theory of George Herbert Mead. The findings show that ritual offerings serve people of Mbojo for various purposes: (1) Ritual offerings (toho dore) to obtain offspring, (2) Ritual offerings (toho dore) as a means of obtaining abundant harvests, (3) Ritual offerings (toho dore) to obtain large livestock yields, such as cattle and buffalo, (4) Ritual offerings (toho dore) to get a lot of sustenance when trading, even though the products sold are not as good and as many products as other business partners, (5) Ritual offerings (toho dore) to keep rice in the rice container (tewu bongi), (6) Ritual offerings (toho dore) so that the child in the content is not lost, (7) Ritual offerings (toho dore) to get a mate. Ritual sesajen (toho dore) merupakan suatu perilaku yang dilakukan oleh para nenek moyang atas kepercayaan pada dinamisme (ma kakamba) dan animisme (ma kakimbi) yang masih dipercayai dan dilaksanakan oleh sebagian suku Mbojo yang mempercayai keajaiban ritual-ritual tersebut. Lokasi-lokasi tertentu yang dipercayai oleh masyarakat untuk meletakkan sesajen (toho dore) yang terdiri dari kelapa muda, pisang, nasi ketan (oha mina), daun sirih, pinang dan ayam kampung yang berwarna putih atau hitam semua bulunya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan makna ritual sesajen (toho dore) bagi masyarakat suku Mbojo di Kabupaten Bima; dan untuk mendeskripsikan misteri ritual (toho dore) di suku Mbojo Kabupaten Bima. Teori yang digunakan yakni teori interaksionalisme simbolis George Herbert Mead. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, metode etnografi. Informan utama sejumlah 11 orang dan informan pendukung 3 orang, teknik sampling yang digunakan yakni snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik interview, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data dan verifikasi data. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi waktu, sumber data dan teknik pengumpulan data. Temuan hasil penelitian terdiri dari (1) Ritual sesajen (toho dore) untuk mendapatkan keturunan, (2) Ritual sesajen (toho dore) sebagai sarana mendapatkan hasil panen berlimpah, (3) Ritual sesajen (toho dore) untuk mendapatkan hasil ternak yang banyak, seperti sapi dan kerbau, (4) Ritual sesajen (toho dore) untuk mendapatkan rezeki yang banyak saat berdagang padahal produk yang dijual tidak sebagus dan sebanyak produk rekan bisnis lainnya, (5) Ritual sesajen (toho dore) untuk tetap memiliki beras dalam tempat beras (tewu bongi), (6) Ritual sesajen (toho dore) agar anak dalam kandungan tidak hilang, (7) Ritual sesajen (toho dore) untuk mendapatkan jodoh, (8) Ritual sesajen (toho dore) untuk menyembuhkan sakit jiwa.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS DI SMPN 6 WOJA Indah Sasmita; Ida Waluyati; Syaifullah Syaifullah
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 2 (2022): Edusociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i2.676

Abstract

Permasalahan yang berkaitan dengan media pembelajaran dan tingkat pemahaman terhadap pembelajaran IPS kelas VIII antara lain siswa kurang memahami materi pembelajaran, guru masih menggunakan metode ceramah, pembelajaran secara daring membuat siswa kurang atau tidak mampu memahami setiap materi yang di sampaikan oleh guru, keterbatasan media pembalajaran dan lemahnya kemampuan guru dalam menciptakan media yang menarik perhatian siswa dalam proses belajar pembelajaran. Oleh karena itu penelitian ini difokuskan pada pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap tingkat pemahaman peserta didik pada pembelajaran IPS di SMPN 6 Woja. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan jenis penelitian korelasi yang bertujuan mencari hubungan atau pengaruh sebab akibat yaitu pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Dengan jumlah populasi sebanyak 20 orang siswa yang diambil secara total atau sampel jenuh. Teknik pengumpulan data melalui angket sebanyak 20 item pernyataan dan teknik analisis data dilakukan melalui uji persamaan regresi linear sederhana, uji product moment, uji determinan dan uji hipotesis. Hasil analisis data penelitian diperoleh: Pertama, terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan media pembelajaran dengan tingkat pemahaman peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan adanya persamaan regresi linear Y=1,284 + 0,522X = 1,806. Kedua, besaran koefisien korelasi adalah sebesar 21,88% yang berarti terdapat pengaruh dari variabel bebas (X) dan (Y) dan sisanya 78,12% ditentukan oleh variabel lain. Ketiga, hasil uji hipotesis, nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (t hitung = 10,234 > t tabel = 2,101) pada taraf signifikan 5% berdasarkan N=20. Oleh sebab itu, koefisien korelasi dimaksud dinyatakan positif atau terdapat pengaruh yang signifikan. Dengan demikian, Ha diterima dan Ho ditolak dengan bunyi: terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap tingkat pemahaman peserta didik pada pembelajaran IPS di SMPN 6 Woja Kabupaten Dompu.
DAMPAK GAME ONLINE TERHADAP KEPRIBADIAN SOSIAL SISWA SDN INPRES WAWORADA Haris Susanto; Ida Waluyati; Arifuddin Arifuddin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 2 (2022): Edusociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i2.998

Abstract

Game online saat ini menjadi salah satu permainan yang marak dimainkan oleh generasi muda, bahkan oleh siswa-siswa diusia sekolah dasar. Sehingga dengan bermain game online siswa akan menjadi kurang berkegiatan di dunia nyata seperti berinteraksi dengan teman sebaya dan belajar. Orang tua harus selalu mengawasi dan membimbing anak agar tidak terpengaruh interaksi sosial anak terhadap lingkungan sekitar dan dunia nyatanya. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi dampak game online terhadap kepribadian sosial siswa SDN Inpres Waworada. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa yang mengalami dampak dari Games online yang penentuan dietntukan secara purposive sampling berdasarakan kriteri tertentu sehingga mendapatkan informan penelitian, guru dan orang tua. Tehnik pengumpulan adalah observasi dan Wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian berupa pedoman observasi dan pedoman wawancara. Tehnik analisis data menggunakan tiga tahap yakni reduksi data, display data dan verifikasi data. Tehnik keabsahan data berupa triangulasi sumber dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) dampak positif game online terhadap kepribadian sosial siswa SDN Inpres Waworada meliputi a) memopererat hubungan antara teman seopermanan game b) bekerjasama dalam melewati tantangan dalam permainan game b) bekerja sama 2) Dampak negatif game online terhadap kepribadian sosial siswa adalah kecanduan, berbicara kasar dan kotor, pembangkang dan suka egois
Peningkatan Literasi Dan Numerasi Melalui Penerapan Metode Tadabur Alam Pada Pembelajaran IPS di SMPN 10 Lambu SATAP Ida Waluyati; Nurkomaria Nurkomaria; Ipa Cintami Jahwa; Kadriyatul Putri; Miswatun
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pelaksanaan kegiatan Taddabur Alam Tim Kampus Mengajar SMPN 10 Lambu SATAP adalah melaksanakan tujuan dari program Kampus Mengajar dari Kemendikbudristekdikti khususnya pada peningkatan kemampuan iterasi numerasi peserta didik, menghadirkan suasana belajar yang baru, serta meningkatkan kemampuan analisis terhadap lingkungan dan berdampak terhadap keberlangsungan kehidupan siswa sehari-hari. Penanggung jawab kegiatan tadabur alam Kampus Mengajar ini adalah Tim Kampus Mengajar 5 SMPN 10 Lambu SATAP. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas VII VIII, dan IX yang berlokasi di sungai sekitar sekolah dan pemukiman warga Dusun Mpori Lembo, Desa Mangge Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima pada Tanggal 06 – 20 April 2023. Hasil penerapan metode tadabbur alam pada pembelajaran IPS ini menunjukkan bahwa  siswa mulai mengenal alam sekitarnya sebagai sumber pembelajaran yang sangat bermakna, aktif dan sangat termotivasi dalam proses pembelajaran di luar kelas, pemahaman materi pembelajaran mudah dan menyenangkan. Dalam kegiatan ini para siswa mendapatkan suasana belajar baru, kemampuan mengamati alam sekitar, mengetahui tentang manfaat alam sekitar, memahami interaksi manusia dan lingkungan alam, mengagumi ciptaan Tuhan serta menambah wawasan siswa dalam hal keanekaragaman alam sekitar dan penambahan kosa kata Bahasa Indonesia. Metode Taddabur Alam ini hendaknya dapat terus dilaksanakan oleh pihak sekolah dan guru khususnya pada pembelajaran IPS Terpadu untuk mengembangkan daya analisis kontekstual peserta didik terhadap kebermaknaan materi dalam keseharian hidupnya dengan menggunakan pendekatan ilmu sosial serta sebagai wahana dalam mendukung pembangunan pendidikan di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kualitas pendidikan di sekolah ini dapat di tingkatkan dengan mengoptimalkan kerjasama Kemendikbudristekdikti dengan pihak sekolah yang memiliki nilai AKM rendah.
Pelatihan Pembelajaran Literasi Berbasis Level Kemampuan Membaca (Metode TaRL) Bagi Guru SD Di Kecamatan Sape Kabupaten Bima Tasrif Tasrif; M. Tahir; Ida Waluyati; Arifuddin Arifuddin; ST. Nurbayan
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan pembelajaran yang saat ini ramai diperbincangkan adalah rendahnya kemampuan literasi dasar membaca di Sekolah Dasar (SD). Sismulyasih, (2018) Peserta didik akan sangat kesulitan untuk memahami isi pembelajaran apabila tidak memiliki kemampuan membaca, sementara anak-anak sekarang sangat terlena dengan gadget dan berbagaimacam aplikasi yang dengan mudah digunakan didalamnya, anak-anak sangat jarang duduk dengan buku untuk membaca dan mengerjakan tugas, mereka sangat rajin mengikuti proses belajar namun sangat sedikit memiliki keinginan untuk membaca. Hal ini sangat memprihatinkan untuk keberlanjutan generasi bangsa ini. Untuk itu perlu diberikan pendampingan yang diawali dengan memberikan pelatihan pada guru-guru SD tentang metode pembelajaran TaRL (Teaching at The Right Level), kemudian guru-guru dapat mempraktekan pada peserta didiknya dengan tujuan guru-guru dapat meningkatkan kemampuan membaca peserta didik di Sekolah. Metode yang digunakan adalah berbentuk pendampinganyang diawali dengan survay, pelaksanan dengan memberikan materi, lalu evaluasi dan kesimpulan. Peserta berasal dari keterwakilan guru SD di Kota Bima sebanyak 50 orang. Hasil kegiatan adalah semua peserta dapat memahami materi metode TaRL dengan baik dan akan mempraktekan pada saat melaksanakan proses pengajarannya pada siswa SD yang diajarkannya.
VARIASI SOSIAL PENGGUNAAN BAHASA DI KELURAHAN SANTI KECAMATAN MPUNDA Ida Waluyati; Nurhidayatika Nurhidayatika
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 1 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i1.1108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya variasi bahasa berdasarkan status sosial, usia, jenis kelamin pada masyarakat di Lingkungan Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan dari beberapa referensi yakni buku, jurnal, dan melalui wawancara dengan beberapa informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor terjadinya variasi bahasa berdasarkan status sosial, usia, dan jenis kelamin, tidak hanya disebabkan oleh penutur yang tidak homogen, tetapi juga karena aktivitas interaksi sosial yang mereka lakukan sangat beragam. Setiap kegiatan menyebabkan variasi bahasa. Dalam penggunaan bahasa terlihat adanya variasi bahasa yang dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, yakni siapa yang berbicara, dengan siapa orang itu berbicara, kapan dia berbicara, dimana dia berbicara, dan untuk tujuan apa dia berbicara. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan pengetahuan linguistik, khususnya variasi bahasa berdasarkan status sosial, usia dan jenis kelamin. Dari segi praktis, hasil penelitian ini dapat membedakan, baik dalam pemilihan topik, tutur kata, maupun gaya bahasa dalam kumpulan percakapan. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran tentang penerapan kajian sosiolinguistik kepada peminat dan pemerhati di bidang linguistik (bahasa).
Strategi Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Sosiologi Di SMAN 3 Kota Bima Nurdahlia Nurdahlia; Ida Waluyati; Arifuddin Arifuddin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1329

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pendidikan karakter pada pembelajaran sosiologi di SMAN 3 Kota Bima. Kendala Penerapan Strategi Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Sosiologi di SMAN 3 Kota Bima. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, data primer dengan observasi dan wawancara, data sekunder dengan pengumpulan dari jurnal, skripsi, buku, blog dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa, guru dan kepala sekolah. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan juli sampai dengan september. Penelitian ini berlokasi di SMAN 3 Kota Bima Tehnik pengumpulan data melalui observasi dan Wawancara. Instrumen penelitian berupa pedoman observasi dan pedoman wawancara. Tehnik analisis data menggunakan tiga tahap yakni reduksi data, display data dan verifikasi data. Tehnik keabsahan data berupa triangulasi sumber dan waktu. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1. strategi guru dalam melaksanakan pendidikan karaktet pada pembelajaran sosiologi di SMAN 3 Kota Bima meliputi: a). Perencanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran sosiologi, b). Pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran sosiologi terbagi menjadi 3 tahap proses pembelajaran yaitu kegiatan pendahuluan.kegiatan inti dan kegiatann penutup , c). Evaluasi pendidikan karakter dalam pembelajaran sosiologi 2. Kendala Penerapan Strategi Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Sosiologi di SMAN 3 Kota Bima ada 2 yaitu: a. Pengaruh Negatif dari Teman, b. Perkembangan IPTEK