Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pemanfaatan Ekstra Daun Jambu Biji Terhadap Kualitas Fisik Telur Jecklin Marlen Lainsamputty; Siska Knyarpilta; Rina Indriani Wetamsair; Yanti Makuku
JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis Vol 2, No 2 (2022): Mei
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jago.v2i2.192

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa efektif penggunaan ekstra daun jambu biji dalam peningkatan masa simpan telur ayam ras. Penelitian menggunakan telur ayam ras segar umur 1 hari sebanyak 120 butir. Rancangan dalam penelitian yakni Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Kombinasi dalam perlakuan ini diantaranya T0 dengan waktu penyimpanan 0 hari (kontrol), T1 dengan waktu penyimpanan 14 hari, T2 dengan waktu penyimpanan 17 hari dan T3 dengan waktu penyimpanan 21. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari kedalaman rongga udara, haugh unit dan youlk indeks. Data hasil penelitian selanjutnya di analisis berdasarkan analisis Rancangan Acak Lengkap dan ketika menunjukkan adanya pengaruh nyata di lanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perendaman memberikan pengaruh terhadap kondisi kedalaman rongga udara telur ayam ras, sedangkan pada variabel haugh unit dan youlk indeks tidak memberikan pengaruh. Kata kunci: Telur, Daya Simpan, Ekstra Daun Jambu Biji, 
ANALISIS POTENSI INDIVIDU PETERNAK KERBAU MOA DI PULAU MOA PROVINSI MALUKU Jecklin Marlen Lainsamputty
Jago Tolis : Jurnal Agrokompleks Tolis Vol 1, No 2 (2021): Mei
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi peternak individu peternak Kerbau Moa di Pulau Moa Provinsi Maluku.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survei. Sampel wilayah diambil sebanyak 3 Desa yaitu Desa Tounwawan (Moa timur), Desa Klis (Moa tengah), Dan  Desa Werwaru (Moa barat). Responden dalam penelitian ini adalah peternak kerbau Moa yang diambil secara Purposive Random Sampling sebanyak 20 peternak per desa sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar (73,3%) potensi dasar peternak di Pulau Moa berada pada kategori sedang. Potensi penguasaan teknologi peternak kerbau di Pulau Mao  berada pada kategori rendah (100%).Kata Kunci: Potensi Individu, Peternak, Kerbau Moa
Tingkat Pengetahuan Peternak Tentang Manajemen Reproduksi Kambing Lakor di Desa Lolotuara Kecamatan Lakor Kabupaten Maluku Barat Daya Risart Lewan Dolewikou; Isak Piter Siwa; Harmoko Harmoko; Juwaher Makatita; Jecklin Marlen Lainsamputty
Indonesia Berdaya Vol 3, No 2: February-April 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022217

Abstract

The purpose of this service is to increase the knowledge and skills of breeders regarding reproductive management of goats in general and measure the ability of farmers to detect estrus and determine mating time before and after parturition through pre-test and post-test evaluations. The method used is the method of socialization (sexual maturity, lust, marriage, pregnancy, birth and weaning, lust and remarriage after parturition); demonstration method (showing and making your own pictures of the cattle mating calendar); Evaluation method (Pre-test and post-test related to the ability to detect lust and determine the right time to mate after parturition). The delivery of material and questions and answers starts from the understanding of reproductive management in its environment including sexual maturity, estrus detection, marriage, pregnancy, birth and weaning and remarriage after giving birth. After that, it was continued with training/practice in which the breeder made and studied the calendar of cattle mating times. This session received a good response because it was seen from the participation and activity of the participants during the process of this activity, both in the delivery of materials and discussions as well as training/practice. Based on the results of the evaluation of the knowledge of farmers about determining estrus detection and determining the timing of remarriage after giving birth before (pre-test) the delivery of material and practice shows that the average knowledge of farmers is in the less category, namely 100%, can only mention 1 answer point. Meanwhile, after the delivery of the material, there was an increase in knowledge of breeders about lust detection, which was in the medium category (57%), the determination of mating time was also in the medium category (60%) which could mention 2-3 points of answers. From the overall evaluation, there was an increase in the knowledge of farmers before and after the delivery of materials and practices so it can be said that this service was achieved according to the expected results.  Abstrak: Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peternak tentang manajemen reproduksi ternak kambing secara umum dan mengukur tingkat pengetahuan peternak dalam mendeteksi estrus dan penentuan waktu kawin sebelum dan sesudah partus melalui evaluasi pre test dan post test. Metode yang digunakan adalah metode sosialisasi (dewasa kelamin, birahi, perkawinan, kebuntingan, kelahiran dan penyapihan, birah dan kawin kembali setela partus) ; metode demonstrasi (menunjukan serta membuat sendiri gambar kalender perkawinan ternak); metode Evaluasi (Pre test dan post test terkait kemampuan deteksi birahi dan penentuan waktu kawain yang tepat setelah partus). Penyampaian materi dan tanya jawab dimulai dari pengertian manajemen reproduksi ruang lingkungnya meliputi umur dewasa kelamin, deteksi estrus, perkawinan, kebuntingan, kelahiran dan penyapihan serta kawin kembali setelah beranak. Setelah itu,dilanjutkan dengan pelatihan/praktek yakni peternak membuat dan mempelajari kalender waktu perkawinan ternak. Sesi ini mendapatkan respon yang baik karena dilihat dari keikutsertaan dan keaktifan peserta selama proses kegiatan ini berlangsung, baik dalam penyampaian materi dan diskusi maupun pelatihan/praktek. Berdasarkan hasil evaluasi pengetahuan peternak tentang penentuan deteksi estrus dan penentuan waktu kawin kembali setelah beranak sebelum (pre test) penyampaian materi dan praktek menunjukan bahwa rata - rata pengetahuan peternak berada pada kategori kurang yakni (100%), hanya bisa menyebutkan 1 poin jawaban. Sedangkan setelah penyampaian materi adanya peningkatan pengetahuan peternak tentang deteksi birahi yakni berada pada kategori sedang (57%), penentuan waktu kawin juga berada pada kategori sedang (60 %) yakni dapat menyebutkan 2-3 poit jawaban. Dari keseluruhan Evaluasi, adanya peningkatan pengetahuan peternak sesudah penyampaian materi dan praktek sehingga dapat dikatakan pengabdian ini tercapai sesuai hasil yang diharapkan.
Dinamika Populasi Ternak Kambing Lakor di Kecamatan Lakor Kabupaten Maluku Barat Daya: The Population Dynamics of Lakor Goat Livestock in Lakor, Southwest Maluku Regency Harmoko; H. Jesajas; J. Makatita; J. M. Lainsamputty; R. L. Dolewikou
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Vol. 12 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Ve
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/jipvet.v12i1.287

Abstract

Abstract  This study aims at determining the population dynamics of the Lakor goats raised traditionally by the local community in Lakor District, Southwest Maluku Regency. This study was carried out in Lakor for approximately one month from November to December 2021. The selection of the research location was through purposive sampling. In collecting the data, the researchers applied direct observation (survey), interviews with the breeders using a questionnaire, and documentation. The collected data were in the form of primary and secondary data. In this study, the research variables were the population structure of the Lakor goat, livestock input, livestock output, and natural increase value. The data in this study were tabulated and analyzed using descriptive statistical analysis by utilizing a frequency table and being represented in percent (%). Results showed as follows. Based on the education level of Lakor goat breeders, those who had elementary education reached 46.67%, those having junior high education reached 21.67%, and those having senior high education reached 25.00%. Meanwhile, based on the population dynamics of Lakor goats, the percentage of kid male Lakor goats was 22.96% and that of females was 34.24%, the percentage of adolescent male Lakor goats was 11.06% and that of females was 13.99%, and the percentage of adult male Lakor goats was 8.42% and that of females was 9.32%. Moreover, the input of Lakor livestock was 28.67% from births and 9.88% from purchases. Furthermore, the output of Lakor goats was 6.54% death, 6.96% slaughter, and 14.61% sales, and Natural Increase 22,13%. Keywords: Lakor goat; Livestock input; Livestock output.   Abstrak  Penelitian dilakukan dengan maksud untuk mengetahui dinamika populasi budidaya ternak kambing Lakor yang dilakukan secara tradisional oleh masyarakat peternak di Kecamatan Lakor Kabupaten Maluku Barat Daya. Penelitian dilaksakanan di Kecamatan Lakor selama kurang lebih bulan yakni November hingga Desember 2021. Penetapan lokasi penelitian dengan menggunakan metode purposive sampling dan pengamatan langsung (survei) pada lokasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat bantu untuk mewawancarai para peternak. Tekni pengambilan data penelitian menggunakan tekni observasi, wawancara dan dokumentasi, data penelitian yang dikumpulkan yaitu data primer dan data skunder. Variabel penelitian yaitu struktur populasil kambing Lakor, input ternak, output ternak dan Nilai natural increase. Data hasil penelitian ditabulasikan dan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dengan menggunakan tabel frekuensi yang dinyatakan dalam persen (%). Hasil penelitian bahwa tingkat pendidikan peternak kambing Lakor yaitu SDN mencapai 46,67%, peternak dengan pendidikan SMP mencapai 21,67 dan SMA mencapai 25,00%. Sedangkan data dinamika populasi ternak kambing Lakor bahwa persentase anakkan kambing Lakor jantan 22,96% dan betina 34,24%, persentase kambing Lakor mudah jantan 11,06% dan betina 13,99%, dan persentase kambing Lakor dewasa jantan 8,42% dan betina 9,32%, Input ternak Lakor berasal kelahiran 28,67% dan pembelian 9,88%, output ternak kambing Lakor yaitu kematian 6,54%, pemotongan 6,96% dan penjualan 14,61%, dan nilai Natural Increase 22,13%. Kata Kunci: Input ternak; Kambing lakor; Output ternak
Pemberdayaan Masyarakat Pulau-Pulau Kecil Perbatasan Indonesia Melalui Pelatihan Pembuatan Nugget Daging Ayam Fortifikasi Daun Kelor Sebagai Bahan Pangan Tinggi Protein Jecklin Marlen Lainsamputty; Harmoko Harmoko; Juwaher Makatita
Jurnal Cendekia Mengabdi Berinovasi dan Berkarya Vol 1, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jenaka.v1i3.384

Abstract

Kegiatan pendampingan pengolahan produk nugget ayam kelor bagi masyarakat di Desa Moain Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya dengan harapan dapat mendukung program pemerintah dalam memperbaiki kesejahteraan masyarakat dan mendapatkan olahan pangan sehat, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pengolahan nugget kelor sebagai bahan makanan sehat. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan tiga tahapan; tahap satu yaitu observasi lokasi kegiatan, tahap dua merupakan tahap pelaksanaan kegiatan PKM, dan tahap tiga merupakan tahap akhir kegiatan, dalam tahap ini dilakukan evaluasi. Kegiatan ini diikuti oleh 57 peserta. Setelah mengikuti kegiatan ini masyarakat khususnya ibu-ibu PKK desa Moain telah mamahami dengan baik cara pengolahan nugget ayam fortifikasi daun kelor
Pembelajaran Outdoor Learning “Pohon Singgah” Berbasis Lingkungan dan Teknologi pada Anak-Anak di Desa Patti Fredi Meyer; Dovila Johansz; Alika Laumaly; Dicky Porumau; Lestari Lestari; Sigit Sugiarto; Jecklin M Lainsamputty; Michael Inuhan; Daellvis Pakniany; Jenita Wetamsair; Marco Letlora; Nikson Wlointoda; Petrus Laru; Ruth Taliak; Stelaros Mauday; Yuliana Jahlana
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/js.v2i2.115

Abstract

anak-anak di desa Patti bahwa mereka merasa jenuh dalam belajar bahasa Inggris karena pengetahuan mereka yang masih rendah dalam belajar bahasa inggris dan anak-anak belum tahu secara maksimal dalam menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran. KKN merupakan program yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. KKN bertujuan untuk melakukan Pengabdian dalam Pembelajaran Outdoor Learning dan Digital Teachnologi dalam pembelajaran bahasa Inggris pada anak-anak di Desa Patti, Moa, Maluku Barat Daya. Metode pembelajaran yang digunakan adalah Outdoor Learning yang dapat digunakan memecahkan masalah yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa Inggris dan teknologi. Kegiatan Pembelajaran Outdoor Learning ini dapat mendapat umpan balik positif bagi anak-anak. Kegiatan ini tercermin dari peningkatan hasil sebelum dan sesudah penerapan Outdoor Learning dan Teknologi berbasis lingkungan untuk anak-anak di Desa Patti, Moa, Maluku Barat Daya
Sosialisasi Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Hak Ulayat Dan Kepemilikan Tanah Warga Yeheskel Wessy; Micael Ririhena; Stelvia W. Noya; Jecklin Lainsamputty
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/js.v2i2.141

Abstract

Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Nomor 23 tahun 2004 telah memunculkan beragam reaksi dikalangan masyarakat. Banyak yang merasa tidak nyaman dengan undang-undang ini, menganggapnya sebagai upaya membawa persoalan pribadi ke ranah publik. Tanpa dapat disangkal, isu kekerasan dalam rumah tangga masih dianggap sebagai hal tabu dalam beberapa lapisan masyarakat kita, dianggap sebagai masalah keluarga yang seharusnya tidak diungkapkan secara terbuka, akan tetapi selalu saja terjadi berbagai bentuk kekerasan dalam rumah tangga yakni kekerasan fisik, kekerasan seksual, kekerasan peikis dan kekerasan ekonomi. Tanpa disadari bahwa bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga terjadi dalam lingkup keluarga, baik itu Suami terhadap Isteri, Isteri terhadap Suami, Suami terhadap Anak, Isteri terhadap anak maupun anak terhadap Orang Tuah. Oleh karena itu dipandang perlu oleh Majalis Jemaat GPM Syota dan Pemerintah Dusun Syota Desa Klis Kecamatan Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya untuk diagendakan sebagai bentuk kerja sama pelaksanaan program kerja antara Mahasiswa KKN PSDKU Unpatti Maluku Barat Daya tahun 2023 dengan Majelis Jemaat Syota dan Pemerintah Dusun Syota untuk melaksanakan Sosialisasi Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Selain daripada Sosialisasi Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Pemerintah Dusun Syota memandang perlu untuk dilaksanakan Sosialisasi Hukum tentang Hak Ulayat dan Hak Kepemilikan Tanah Warga serta Prosedur Pendaftaran Tanah Warga yang pada prinsipnya memberikan pemahaman hukum kepada masyarakat terhadap berbagai persoalan tanah warga dan bentuk penyelesaiannya. 
Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Sistem Pemeliharaan Ternak Kambing di Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah Asmirani Alam; Jecklin Marlen Lainsamputty; Fransheine Rumtutuly; Risart Lewan Dolewikou; Harmoko
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 6 No. 2 (2023): August
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jlah.v6i2.31

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui besaran faktor sosial ekonomi terhadap sistem pemeliharan ternak kambing di Kecamatan Leihitu. Penelitian menggunakan metode survei, sedangkan menentukan responden menggunakan metode purposive sampling agar peneliti mendapatkan data sesuai tujuan penelitian. Variabel-variabel yang diamati adalah sistem pemeliharaan ternak kambing (Y), umur peternak (X1), tingkat pendidikan (X2), pengalaman beternak (X3) dan jumlah tanggungan keluarga (X4). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa umumnya sistem pemeliharaan kandang-lepas (semi intensif) lebih cenderung diterapkan oleh peternak di lokasi penelitian. Hasil analisis regresi linear berganda  (multiple regression) diperoleh sebuah persamaan yang mempunyai arti bahwa bahwa variabel bebas/independen (X), pendidikan peternak (X2) dan jumlah tanggungan keluarga (X4) berpengaruh positif terhadap sistem pemeliharaan ternak kambing di Kecamatan Leihitu, sedangkan umur peternak (X1) dan pengalaman beternak (X3) berpengaruh negatif terhadap sistem pemeliharaan ternak kambing di Kecamatan Leihitu. Koefisien  determinasi (R2) sebesar 0,546 atau 54,6 % menunjukkan bahwa besarnya pengaruh umur peternak (X1), pendidikan peternak (X2), pengalaman beternak (X3) dan jumlah tanggungan keluarga (X4) terhadap sistem pemeliharaan ternak kambing (Y) secara simultan adalah 54,6 %  dan sisanya 45,4 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model persamaan.
Analisis Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Babi Di Kabupaten Pania (Studi Kasus Di Desa Itoka Distrik Nakama) Inggrid Welerubun; Albertus Sairudy; Jecklin M. Lainsamputty; Iven Patu Sirappa
JURNAL PETERNAKAN SABANA Vol 2 No 3 (2023): Edisi September-Desember 2023
Publisher : Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58300/jps.v2i3.689

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan usaha peternakan babi di Kabupaten PANIA (studi kasus di Desa Itoka Distrik Nakama). Penelitian strategi pengembangan usaha peternakan babi di Kabupaten Pania (studi kasus di Desa Itoka Distrik Nakama) di lakukan dengan menggunakan metode penelitian Deskriptif. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Angket (Kuesioner). Data yang dianalisis menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pengembangan usaha peternakan babi di Desa Itoka Distrik Nakama Kabupaten Pania memiliki kekuatan dan peluang yang tinggi. Yang mana faktor kekuatan berada pada titik 3,88 (internal) dan peluang berada pada titik 3,71 (eksternal). Strategi pengembangan usaha yang dilakukan pada peternakan babi adalah menggunakan strategi Stenght Opportunity yaitu meningkatkan produksi ternak untuk mengantisipasi tingginya permintaan daging babi, memanfaatkan kondisi usaha sekarang untuk mendapatkan kepercayaan pinjaman dana dari bank dan membangun kemitraan dengan dinas terkait dalam memberikan penyuluhan atau pelatihan bagaimana pengelolaan ternak dan pemasarannya.
Pengaruh Faktor-Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Peternak Kerbau di Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya jecklin M lainsamputty; Inggrid N Welerubun; Asmirani Alam; Albertus Sairudy
JURNAL PETERNAKAN SABANA Vol 3 No 1 (2024): Edisi Januari-April 2024
Publisher : Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58300/jps.v3i1.750

Abstract

Penelitian ini bertujuan unutk mengetahui pengaruh faktor-faktor sosial ekonomi terhadap pendapatan peternak kerbau di Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya. Sampel Wilayah digunakan sebanyak tiga desa yang diambil secara purposive sampling, sedangkan pengambilan responden dilakukan secara Purposive Random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala usaha merupakan faktor yang mempengaruhi pendapatan peternak kerbau di pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya, tetapi umur, pendidikan, pengalaman beternak, jumlah tanggungan keluarga, curahan waktu kerja dan biaya produksi tidak mempengaruhi pendapatan peternak.