Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Nanggroe: Journal Of Scholarly Service

Inovasi Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris: Penggunaan Teknologi Digital dan Media Sosial Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Anak-Anak Sekolah di Kawasan Teluk Tomini Pakaya, Usman
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 7 (2024): Oktober
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13939192

Abstract

Mengajarkan bahasa Inggris pada anak Sekolah menengah pertama bukan hal yang mudah mengingat bahasa Inggris merupakan bahasa asing bagi siswa di Indonesia. Berbagai tantangan dan kendala bisa dialami guru dalam mengajar bahasa Inggris; utamanya dalam melatih keterampilan produktif siswa seperti keterampilan speaking atau berbicara. Oleh karenanya, inovasi dalam pembelajaran bahasa Inggris menjadi suatu keharusan seperti, penggunaan teknologi digital dan media sosial untuk meningkatkan motivasi belajar anak-anak. Berdasarkan hal ini, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk membantu memaksimalkan pembelajaran bahasa Inggris bagi anak-anak usia sekolah menengah pertama, sekaligus mengenalkan bahasa Inggris bagi mereka yang belum cukup dipelajari. Kegiatan ini difokuskan pada potensi penggunaan teknologi digitaldan media social dalam meningkatkan motivasi belajar anak-anak sekolah. Lokasi kegiatan pengabdian adalah di Kawasan Teluk Tomini. Target yang ingin dicapai adalah dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan pendidikan bahasa Inggris pada anak usia sekolah menengah pertama di kawasan Teluk Tomini, serta diharapkan menjadi landasan bagi pengembangan kebijakan pendidikan yang lebih progresif dan inklusif di masa mendatang. 
Mengenal Linguistik Forensik: Cara Mudah Mendeteksi Hoaks dan Ujaran Kebencian di Media Sosial Pakaya, Usman
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 4, No 2 (2025): May 2025
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.16935202

Abstract

The widespread circulation of hoaxes and hate speech on social media has become one of the major challenges in the digital era. Provocative content, such as the Fufufafa case, demonstrates how language can be used as a tool to manipulate public opinion and trigger social conflict. This study employs a descriptive qualitative approach by analyzing user posts and comments containing hoaxes and hate speech. Data were collected through screenshot documentation, categorized, and analyzed within a forensic linguistics framework, focusing on lexical, pragmatic, and rhetorical aspects. The findings reveal that hoaxes are characterized by excessive generalizations, pseudo-factual claims, and hyperbolic diction; whereas hate speech is marked by negative labeling, stereotyping, and provocative diction targeting specific group identities. These results highlight the potential of forensic linguistics as a significant instrument in detecting and preventing the spread of harmful content in digital spaces. The study is expected to contribute academically to forensic linguistics research and provide practical benefits in enhancing society’s digital literacy.