Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

ANALYSIS OF POTENTIAL HAZARDS FOR WORK ACCIDENTS USING THE HIRA (HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT) METHOD ON GOLD MINE WORKERS IN EAST SUWAWA DISTRICT Siti Ismi Cahyani Ismail; Irwan Irwan; Nur Ayini S. Lalu
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 7, No 1 (2023): JANUARI: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v7i1.16187

Abstract

Kecelakaan kerja dapat dicegah dengan menganalisis identifikasi sumber bahaya yang ada di tempat kerja dan penilaian tingkat resikonya. HIRA adalah serangkaian proses mengidentifikasi bahaya yang dapat terjadi dalam aktivitas rutin ataupun non rutin. Kebaruan penelitian ini karena meneliti tentang bahaya terhadap kecelakaan kerja menggunakan metode HIRA (Hazaard Identification And Risk Assesment). Tujuan Penelitian untuk menganalisis Potensi Bahaya dan Penilaian Risiko terhadap kecelakaan kerja dengan metode HIRA pada Pekerja Tambang Emas. Desain Penelitian Kuantitatif dengan sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 100 Responden. Analisis data menggunakan Analisis univariat untuk indikator identifikasi bahaya, penilaian risiko. Hasil penelitian menunjukan bahwa setiap pekerjaan di Tambang Emas berpotensi bahaya terdiri dari bahaya mekanis, fisik dan kimia. Terdapat 2 risiko termasuk kategori Very High, 7 risiko termasuk kategori Priority 3, 2 risiko temasuk kategori 1, 9 risiko termasuk kategori Acceptable dan 12 risiko termasuk kategori Substantial. Kesimpulan terdapat Potensi Bahaya di area kerja Tambang Emas Suwawa Timur jenis potensi bahaya seperti bahaya mekanis, Potensi bahaya Fisik dan Potensi bahaya kimia. Kata kunci: Bahaya; HIRA; K3; Risiko; Tambang Emas. Abstract Work accidents can be prevented by analyzing the identification of sources of hazards present in the workplace and an assessment of the level of risk. The novelty of this research is that it examines the dangers of work accidents using the HIRA (Hazard Identification And Risk Assessment) method. HIRA is a series of processes to identify hazards in routine or non-routine activities. The purpose of the study is to analyze potential hazards and risk assessments of work accidents using the HIRA method in Gold Mine Workers. The quantitative Research Design with the sample needed in this study is 100 Respondents. Data analysis using univariate analysis for hazard identification indicators and risk assessment. The results showed that every work in the Gold Mine has the potential to be hazardous, consisting of mechanical, physical, and chemical hazards. There are 2 risks, including the Very High category, 7 risks, including the Priority 3 category. 2 risks, including category 1. 9 risks, including the Acceptable type—and 12 risks, including a substantial variety. Conclusion There is a Potential Hazards in the East Suwawa Gold Mine work area types of potential hazards such as mechanical hazards, Potential Physical hazards, and Potential chemical hazards. Keywords: Danger; HIRA; K3; Risk; Gold mine.
RELATIONSHIPS OF NUTRITIONALLY CONSCIOUS FAMILY BEHAVIOR WITH STUNTING INCIDENCE IN TODDLERS AT MOTOLOHU HEALTH CENTER Siti Nur Ain B. Hamid; Sunarto Kadir; Nur Ayini S. Lalu
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 7, No 1 (2023): JANUARI: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v7i1.16110

Abstract

Perilaku keluarga sadar gizi (Kadarzi) adalah suatu gerakan yang terkait dengan Program Kesehatan Keluarga dan Gizi (KKG) yang merupakan bagian dari Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) untuk mencegah penyakit yang dapat ditimbulkan jika zat gizi tidak terpenuhi dengan baik, seperti stunting. Stunting adalah suatu kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan, tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya. Kebaruan penelitian ini karena meneliti tentang Perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadazi) dengan kejadian stunting pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku Kadarzi dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Motolohu. Penelitian ini merupakan rancangan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan uji Chi square dengan sampel berjumlah 88 balita. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa responden dengan menimbang berat badan secara tidak teratur sebanyak 59 balita (67.0%), pemberian ASI eksklusif sebanyak 58 responden (65.9%), konsumsi makanan beraneka ragam sebanyak 56 responden (63.6%), penggunaan garam beryodium sebanyak 80 responden (90.9%), minum suplemen gizi sebanyak 68 balita (77.3%). perilaku kadarzi menimbang berat badan (p-value 0.002 ≤ α 0.05), pemberian ASI eksklusif (p-value 0.003 ≤ α 0.05), konsumsi makanan beraneka ragam (p-  value 0.034 ≤ α 0.05), penggunaan garam beryodium (p-value 0.019 ≤ α 0.05), minum suplemen gizi (nilai p- value 0.048 ≤ α 0.05) dengan kejadian stunting pada balita. Kesimpulan ada hubungan perilaku Kadarzi dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Motolohu. Kata Kunci: Balita; Kadarzi; Stunting. AbstractNutrition-conscious family behavior (Kadarzi) is a movement related to the Family Health and Nutrition Program (KKG), which is part of the Family Nutrition Improvement Business (UPGK) to prevent diseases that can be caused if nutrients are not appropriately met, such as stunting. The novelty of this study is that it examines Nutrition Conscious Family Behavior (Kadazi) with the incidence of stunting in toddlers. Stunting is a condition where children experience growth disorders. The child's height is not by his age This study aimed to determine the relationship between Kadarzi's behavior and the incidence of stunting in toddlers at the Motolohu Health Center. This study is an analytical research design with a cross-sectional approach using the Chi-square test with a sample of 88 toddlers. The results of the statistical test showed that respondents weighing weight irregularly as many as 59 toddlers (67.0%), exclusive breastfeeding as many as 58 respondents (65.9%), consumption of variegated foods as many as 56 respondents (63.6%), used iodized salt as many as 80 respondents (90.9%), taking nutritional supplements as many as 68 toddlers (77.3%). Kadarzi's behavior of weighing body weight (p-value 0.002 ≤ α 0.05), exclusive breastfeeding (p-value 0.003 ≤ α 0.05), consumption of variegated foods (p-value 0.034 ≤ α 0.05), use of iodized salt (p-value 0.019 ≤ α 0.05), drinking nutritional supplements (p-value 0.048 ≤ α 0.05) with stunting incidence in toddlers. The conclusion is that Kadarzi's behavior is related to the incidence of stunting in toddlers at the Motolohu Health Center. Keywords: Toddlers; Kadarzi; Stunting.
THE RELATIONSHIP BETWEEN SALT CONSUMPTION PATTERNS AND THE INCIDENCE OF HYPERTENSION IN THE ELDERLY AT THE KOTA TENGAH HEALTH CENTER Mifta Hulzana Yunus; Sunarto Kadir; Nur Ayini S. Lalu
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 7, No 1 (2023): JANUARI: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v7i1.16279

Abstract

Hipertensi menjadi masalah global karena prevalensinya yang terus meningkat dan kian hari semakin mengkhawatirkan. Pada tahun 2025 sekitar 29% orang dewasa diseluruh dunia akan menderita hipertensi. Kebaruan penelitian ini karena menganalisis hubungan konsumsi garam dengan kejadaian hipertensi pada lansia. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pola konsumsi garam dengan kejadian hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia baik laki-laki maupun perempuan yang menderita hipertensi di Puskesmas Kota Tengah dengan penentuan sampel menggunakan accidental sampling dengan 224 responden. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan 127 orang (56,7%) yang mengkonsumsi garam tidak normal dan 97 orang (43,3%) yang mengkonsumsi garam normal, sedangkan 123 orang (54,9%) yang mengalami hipertensi dan 101 orang (49,1%) yang tidak mengalami hipertensi. Hubungan pola konsumsi garam dengan kejadian hipertensi pada lansia diperoleh dengan  nilai p value 0,012   α 0,05. Simpulan terdapat hubungan antara pola konsumsi garam dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Kota Tengah. Kata Kunci : Hipertensi; Konsumsi Garam;  Lansia.AbstractHypertension is a global problem because of its increasing prevalence and increasingly alarming day by day. By 2025 about 29% of adults worldwide will suffer from hypertension. The novelty of this study is because it analyzes the relationship of salt consumption with hypertension in the elderly. The purpose of this study was to analyze the relationship between salt consumption patterns and the incidence of hypertension in the elderly in the Kota Tengah Puskesmas Working Area. This research is an analytical survey study with a cross sectional study design. The population in this study was all elderly people, both men and women who suffered from hypertension at the Kota Tengah Health Center with sample determination using accidental sampling with 224 respondents. Data analysis using chi square test. The results of the study obtained 127 people (56.7%) who consumed abnormal salt and 97 people (43.3%) who consumed normal salt, while 123 people (54.9%) who had hypertension and 101 people (49.1%) who did not experience hypertension. The relationship between salt consumption patterns and the incidence of hypertension in the elderly was obtained with a p value of 0.012 α 0.05. In conclusion, there is a relationship between salt consumption patterns and the incidence of hypertension in the elderly in the Kota Tengah Health Center. Keywords : Hypertension; Salt consumption;  Elderly.
THE EFFECT OF STUNTING COUNSELING USING VIDEO MEDIA ON INCREASING THE KNOWLEDGE OF MOTHERS IN BONE BOLANGO DISTRICT Mohamad Sarpan Ibrahim; Sunarto Kadir; Nur Ayini S. Lalu
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 7, No 1 (2023): JANUARI: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v7i1.16375

Abstract

Stunting adalah masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dari teman sebayanya. Kurangnya pengetahuan para ibu tentang stunting dapat menentukan perilaku ibu dalam penanganan ataupun pencegahan stunting. Kebaruan penelitian karena mengalisis pengaruh penyuluhan stunting menggunakan media video terhadap peningkatan pengetahuan para Ibu. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh penyuluhan stunting menggunakan media video terhadap peningkatan pengetahuan para Ibu di Kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian ini menggunakan desain Pre Eksperimen dengan rancangan One Group Pre-Post Test. Populasi dan sampel adalah para Ibu yang memiliki balita stunting di Kabupaten Bone Bolango yang ditentukan dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Analisis bivariat menggunakan uji Paired-samples T-test dan analisis Regresi Linear sederhana untuk melihat seberapa besar pengaruh penyuluhan stunting menggunakan media video terhadap peningkatan pengetahuan para Ibu. Hasil penelitian dengan uji Paired-samples T-test diperoleh nilai p-value 0.000 0.05 yang artinya terdapat pengaruh penyuluhan stunting menggunakan media video terhadap peningkatan pengetahuan para Ibu. Nilai R Square sebelum dan setelah penyuluhan yaitu 0,671 yang artinya terdapat pengaruh penyuluhan stunting menggunakan media video terhadap peningkatan pengetahuan para Ibu sebersar 67,1%. Kesimpulannya terdapat pengaruh penyuluhan stunting menggunakan media video terhadap peningkatan pengetahuan para Ibu. Kata Kunci: Penyuluhan Stunting; Media Video; Pengetahuan.AbstractStunting is a chronic nutritional problem in toddlers characterized by a child's height being shorter than his peers. The lack of knowledge of mothers about stunting can determine mothers' behavior in handling or preventing stunting. The novelty of the research is that it analyzes the influence of stunting counseling using video media on increasing mothers' knowledge. The purpose of the study was to analyze the effect of stunting counseling using video media on increasing the knowledge of mothers in Bone Bolango Regency. This research method uses a Pre-Experimental design with a One Group Pre-Post Test design. The population and sample are mothers with stunting toddlers in Bone Bolango District, which is determined by the purposive sampling technique. Bivariate analysis using Paired-samples T-test and simple Linear Regression analysis to see how much influence stunting counseling using video media has on improving mothers' knowledge. The results of the study with the Paired-samples t-test obtained a p-value of 0.000 0.05, which means that there is an influence of stunting counseling using video media on increasing the knowledge of mothers. The R Square value before and after counseling is 0.671, which means that there is an influence of stunting counseling using video media on increasing the knowledge of mothers by 67.1%. In conclusion, stunting counseling using video media has an influence on expanding mothers' knowledge.
Gerakan Penurunan Stunting (GENTING) di Desa Ilomata, Kec. Bulango Ulu, Kab. Bone Bolango Juliyanty Akuba; Nur Ayini S Lalu; Mohamad Rivai Nakoe
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 1, No 3 (2022): Vol 1 Edisi 3 (2022)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.582 KB) | DOI: 10.3731/phar.soc.v1i3.17982

Abstract

Masalah gizi bukan lagi menjadi masalah yang jarang kita temui, kasus – kasung terkait kurang gizi sudah sangat banyak dilaporkan. Keadaan status gizi seseorang biasa disebut malnutrisi. Stunting merupakan keadaan malnutrisi ditandai dengan ketidakcukupan atau kurangnya zat gizi yang termasuk dalam masalah gizi kronis, penyebab stunting salah satunya oleh factor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh factor gizi buruk yang dialami ibu hamil maupun anak balita. Pencegahan stunting dapat dilakukan diantaranya kebutuhan zat gizi ibu hamil dan menyusui. Kebutuhan nutrisi terbaik bagi bayi selama 6 bulan pertama adalah Air Susu Ibu. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk menurunkan angka Stunting Ibu Postpatrum di desa Ilomata, Kec. Bulango Ulu, Kab. Bone Bolango. Metode pengabdian yang dilakukan diawali dengan survey awal untuk menghitung jumlah stunting, selanjutnya dilakukan sosialisasi door to door ke rumah masyarakat. Hasil dari pengabdian ini adanya pengaruh pemberian sosialisasi terkait penggunaan Kacang Panjang dalam meningkatkan produk ASI ibu Postpartum pada masyarakat desa Ilomata, Kec. Bulango Ulu, Kab. Bone Bolango
PENANGGULANGAN PENYAKIT ZOONOSIS MELALUI METODE OH –SMART Irwan Irwan; Nur Ayini S. Lalu
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): November : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.475 KB) | DOI: 10.37905/.v1i1.7285

Abstract

Penyakit zoonosis didefinisikan sebagai  penyakit menular yang ditularkan secara  alamiah dari hewan domestik atau hewan liar ke manusia. ‘Emerging zoonoses’ merupakan penyakit zoonosis yang baru muncul, dapat terjadi  dimana saja di dunia, dan dampaknya berpotensi menjadi begitu parah. Tujuan kegiatan pengbdian kesehatan masyarakat untuk melakukan penanggulangan penyakit zoonosis dimasyarakat melalui Metode “One Health Systems Mapping and Analysis Resource Toolkit  (OH SMART). Metode OH SMART adalah sebuah instrumen atau alat bantu sumber daya pemetaan dan analisisa sistem One health yang dkembangkan  untuk menanggulangi maslah penularan penyakit khususnya penyakit bersumber binatang (Zoonosis). Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan selama 30 hari di Desa Hutabohu Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan  masyarakat sebanyak 20 orang dan kader kesehatan sebanyak 15 orang yang  bekerja dalam area dengan  saling berkolaborasi untuk mencapai pemahaman yang lebih baik mengenai  semua faktor yang terlibat dalam penyebaran penyakit, kesehatan ekosistem, serta kemunculan patogen baru dan agen zoonotik.  Hasil kegiatan tersusunya dokumen penanggulangan penyakit zonoisis di desa Hutabohu, dokumen tersebut menjelaskan peran fungsi dan cara melakukan pencegahan terhadap penyakit zoonoissi melalui diagram OH-SMART yang meliputi ; Mengidentifikasi siapa saja instansi mana saja yang terlibat dan apa perannya, memetakan proses/interaksi pada masing-masing instansi, sektor dan lintas sektor lainnya, mengidentifikasi kesenjangan/ketidaksesuaian  dan membangun kepemimpinan partisipatif, bekerja multidisiplin, lintas sektor dan lintas  budaya . Kesimpulan penanggulangan penyakit zonoisis dapat dicegah melalui perencanaan dalam kerangka OH SMART di tingkat Desa.Kata kunci: Kolaborasi; Penyakit zoonosis; OH SMART.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBENTUKAN KELOMPOK WARGA PERDULI AIDS (WPA) BERBASIS KEARIFAN LOCAL Irwan Irwan; Nur Ayini S. Lalu
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): November : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.276 KB) | DOI: 10.37905/.v1i1.7286

Abstract

Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang terkait dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh virus HIV. Kearifan local masyarakat setidaknya menjadi spirit bagi para pengidap..Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan HIV/AIDS melalui Pembentukkan Warga  Peduli AIDS (WPA). Metode kegiatan melalui pelatihan dan Focus Group Discission (FGD) yang melibatkan masyarakat dan remaja. Kelompok masyarakat yang tergabung dalam WPA terdiri dari berbagai komponen dalam suatu lingkungan masyarakat. Hasil kegiatan sebanyak dua kelompok WPA telah terbentuk di tingkat desa Leboto yang terdiri atas 30 orang pengurus dari berbagai unsur, mulai dari tokoh masyarakat, aparat desa leboto, dan remaja. Hasil kegiatan pelatiahan dan FGD telah dilatih sebanyak 60 pengurus  WPA di Desa Leboto. Kesimpulan Pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan WPA dapat mencegah penularan HIV/AIDS pada remajaKata kunci: Pemberdayaan masyarakat; HIV/AIDS; Remaja.
PEMBERIAN PMT MODIFIKASI PADA BALITA GIZI KURANG DAN STUNTING Irwan Irwan; Nur Ayini S. Lalu
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): November : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.881 KB) | DOI: 10.37905/jpkm.v1i1.7731

Abstract

Formula yang diberikan pada anak yang mengalami gizi buruk/kurang sesuai standar yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) adalah terbuat dari bahan minyak, gula, susu, air serta tepung. Selain itu, PMT dapat dibuat sendiri dengan komposisi yang mengandung asupan anergi dan protein dan terbuat dari bahan-bahan yang mudah diperoleh oleh masyarakat dengan biaya yang terjangkau Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk menberikan PMT modifikasi berbasis kearifan lokal  yang diberikan kepada Balita adalah berupa olahan sup labu kuning, bubur labu kayu manis dan bubur labu kuning, kentang dan jagung sebanyak 1 porsi/hari dan diberikan selama 14 hari berturut-turut. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di desa Bukit Tingki  Kecamatan Popayato kabupaten Pohuwato. Kegiatan ini  dilaksanakan selama 45 hari, dan diikuti oleh dosen sebanyak 2 orang dan Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo sebanyak 30 orang.  Jenis PMT modifikasi berbasis kearifan lokal  yang diberikan kepada Balita adalah berupa olahan sup labu kuning, bubur labu kayu manis dan bubur labu kuning, kentang dan jagung sebanyak 1 porsi/hari dan diberikan selama 14 hari berturut-turut. Metode kegiatan dalam dalam bentuk pemberian makanan tambahan kepada 11 balita yang telah mengalami masalah gizi baik gizi kurang maupun stunting di desa Bukit Tingki. Metode Focuk Group Discussion (FGD} dalam bentuk Kegiatan  pelatihan kader gizi sehat dilaksankaan selama 2 hari. Hasil kegiatan pemmberian makanan tambahan (PMT) yang dimodifikasi dalam bentuk buah labu kuning dan jagung sebanyak 11 balita yang mengalami masalah gizi, 8 diantaranya termasuk kategori gizi kurang dan 3 balita yang mengalami stunting. Hasil kegiatan pelatihan kader sebanyak 30 remaja dan ibu rumah tangga telah dilatih dan diberi materi tentang PMT balita dan gizi seimbang. Kesimpulan pemberian PMT Modifikasi berbasis kearifan lokal dapat menjadi alternatif program pemberantasan stunting dan gizi kurang di desa.Kata kunci : Gizi kurang; Stunting; PMT modifikasi.
PROCESSING OF MEDICAL MASK WASTE IN GORONTALO CITY DURING THE COVID-19 PANDEMIC Nur Ayini S. Lalu; Moh. Rivai Nakoe; Julianty Akuba; Laksmyn Kadir
International Journal of Health Science & Medical Research Vol 2, No 2 (2023): August 2023
Publisher : UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/ijhsmr.v2i2.19264

Abstract

The disposal of disposable masks has raised concerns among environmentalists. Disposable medical mask waste is currently easy to find because people throw it away everywhere in intact condition. When people throw away masks carelessly, it is difficult to distinguish the use of shows by people with excellent or diseased health conditions. The problem in this research is the improper management of medical masks. This research method aims to analyze the frequency of using masks when leaving the house and the practice of processing medical mask waste used by the people of Gorontalo City. This type of research is quantitative with a cross-sectional design and analytic descriptive method. The population in this study were all people living in the City of Gorontalo in 2 sub-districts, namely Kota Timur and Kota Utara, with a sample size of 379 samples from the City of East and 377 representatives from the City of North. The results showed that the processing of medical masks in Gorontalo City during the Covid-19 Pandemic was not on target; this was evidenced by the processing of medical mask waste in Kota Timur District, which was disposed of carelessly as much as 36.5%, while medical mask waste was processed by cutting and 16.7% were burnt for the East Kota sub-district and 15.9% processed and reused. This study concluded that in the processing of medical masks in Gorontalo City during the Covid-19 pandemic for the East City District, many were still disposed of carelessly. In contrast, most medical mask users were washed and reused for the North City District. In comparison, for the North sub-district, it was 4.2%; even out of the 377 respondents surveyed, 361 medical mask users washed and reused. This is very worrying for environmental experts because the repeated use of medical masks will particularly impact oral health.Keywords: Processing; Waste; Medical mask.
ANALISIS RISIKO BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA MAKANAN DI PASAR JAJAN KOTA GORONTALO Nur Azmi Hunowu; Ayu Rofia Nurfadillah; Nur Ayini S. Lalu
Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting. Semakin maju suatu  bangsa,  tuntutan  dan  perhatian  terhadap  kualitas  pengan  yang  akan  di  konsumsi semakin besar. E.coli merupakan salah satu bakteri koliform yang termasuk dalam family Enterobacteriaceae. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis risiko bakteri E. coli pada makanan yang ada di pasar jajan kota gorontalo. Desain penelitian yang digunakan adalah dengan metode ARKL yaitu identifikasi bahaya, analisis dosis respon, analisis pemajanan dan karakteristik risiko. Lokasi penelit ian yaitu di pasar jajan kota Gorontalo. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, pengambilan sampel makanan dan pengukuran antropometri. Hasil penelitian menunjukkan dari 3 sampel makanan yang diperiksa, terdapat 1 sampel positif E.coli. Dan terdapat 9 responden yang mengonsumsi makanan yang mengandung E.coli serta memiliki nilai RQ dan ECR yang berada pada kategori berisiko sehingga perlu di adakan manajemen resiko.