Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PENGEMBANGAN DESA WISATA GEOPARK BILUHU MELALUI PEMBEKALAN BAHASA INGGRIS DASAR BERBASIS PENGENALAN DAN PENGAJARAN ILMU LINGKUNGAN BAGI ANAK-ANAK MAUPUN REMAJA Magdalena Baga; Farid Muhamad; Muzdalifah Mahmud; Nur Ayini S. Lalu
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (PEKAMAS) Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (PEKAMAS) JANUARI
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Media Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46961/jpk.v2i2.612

Abstract

Abstrak: Pemerintah  Kabupaten Gorontalo menetapkan Pantai Biluhu yang terletak di daerah Biluhu Timur sebagai salah satu geosite wisata Geopark di Kabupaten Gorontalo. Potensi desa Biluhu sebagai desa wisata butuh dukungan sumber daya manusia yang mampu mendukung dicanangkannya desa tersebut sebagai desa wisata geopark. Karena itu, pembekalan bahasa asing seperti bahasa Inggris dibutuhkan bagi anak-anak dan para remaja desa tersebut untuk mengantisipasi datangnya wisatawan asing ke tempat itu. Di samping itu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan desa mereka untuk tidak menjadi rusak. Persoalan yang selalu muncul di daerah-daerah wisata di Indonesia adalah masalah sanitasi, seperti ketersediaan air besih, ketersediaan jamban, pengolahan air limbah, pembuangan sampah, dan pencemaran tanah. Kebersihan lingkungan daerah wisata seringkali tidak diperhatikan oleh pemerintah terkait  dan juga masyarakat, padahal hal ini sangat penting untuk menjaga keberlangsungan desa wisata, yang berakibat langsung pada pendapatan masyarakat. Melalui pengabdian yang diintegrasikan dengan KKN mahasiswa digunakan metode pengajaran Bahasa Inggris, lalu  penyuluhan lingkungan dan bersih desa bersama masyarakat. Kata kunci:  desa; wisata; bahasa Inggris; lingkungan Abstract:  The Government of Gorontalo Regency has determined Biluhu Beach which is located in the East Biluhu area as one of geo-site in the future tourism Geopark of Gorontalo Regency. The potential of Biluhu village as a tourism village needs the support of human resources who are able to support the declaration of the village as one of geopark tourism village. Therefore, the knowledge of foreign languages such as English is needed for the children and youth of the village to anticipate the arrival of foreign tourists to the place. On the other hand, another thing that needs to be considered is the awareness of the community to protect their village environment from being damaged. Problems that always arise in tourism areas in Indonesia are sanitation problems, such as the availability of clean water, availability of toilets, wastewater treatment, waste disposal, and soil pollution. Environmental cleanliness of tourism areas is often not considered by the relevant government and also the community, even though this is very important to maintain the sustainability of tourism villages, which has a direct impact on people's income. Through community service that is integrated with students’ KKN is used English teaching methods, then environmental counselling by lectures and students. Moreover, there is an activity of village clean-ups together with the community.Keywords: village; tour; English; environment
Upaya Pengurangan Sampah Plastik dengan Menggunakan Metode Ecobrick di Wilayah Pesisir Huangobotu Ayu Rofia Nurfadillah; Sabrina Nadjib Mohamad; Nur Ayini S Lalu
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Vol 1 No 1 (2022): juni
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36049/genitri.v1i1.50

Abstract

Wilayah pesisir adalah daerah pertemuan antara darat dan laut. Berbagai aktivitas rumah tangga diwilayah pesisir merupakan penyumbang limbah domestic. Wilayah ini kini mengalami kemerosotan fungsi ekologis karena pencemaran limbah rumah tangga terutama sampah yang berbahan plastic. Salah satu permasalahan juga karena wilayah pesisir Huangobotu merupakan wilayah pesisir terdekat dengan perkotaan. Dan seringkali sampah-sampah yang berasal dari perkotaan terbawa oleh air sungai dan bermuara di laut sekitar pesisir huangobotu. Tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang baik menggunakan metode Ecobrick di kawasan pesisir teluk tomini kemudian untuk meningkatkan ketrampilan masyarakat dalam mengelola dan mengolah sampah yang dihasilkan menjadi barang kerajinan yang bernilai ekonomi, dan membawa dampak positif terhadap lingkungan. Sasaran pengabdian masyarakat ini yaitu karang taruna dan ibu-ibu yang tergabung dalam dasa wisma desa tersebut. Metode kegiatan dimulai dari mengidentifikasi masalah, memeberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pengolahaan sampah plastick dan kemudian melakukan demonstrasi mengenai pembuatan ecobrick. Hasil yang diperoleh hampir 90% masyarakat antusias dalam kegiatan pengabdian ini, dapat dilihat dari beberapa pertanyaan yang diberikan oleh peserta pengabdian, selain itu produk ecobrick diselesaikan hampir 80%, hanya kareka keterbatasan waktu maka produk ini diselesaikan oleh karang taruna secara mandiri.
Edukasi Siaga Bencana Kebakaran pada Siswa Sekolah Dasar Indriani; Sarinah Basri K; Nur Ayini S. Lalu; Moh. Rivai Nakoe
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Vol 2 No 1 (2023): Juni
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36049/genitri.v2i1.103

Abstract

Peningkatan jumlah hunian menyebabkan aktivitas warga juga semakin meningkat namun tidak selalu disertai dengan kekhawatiran akan pentingnya keselamatan dan perlindungan dari ancaman bencana, termasuk kebakaran. Kota Gorontalo dapat dikategorikan sebagai wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi sehingga tidak terbebas dari potensi kebakaran. Peningkatan pemahaman terhadap keselamatan dari bahaya kebakaran perlu ditanamkan sejak dini terutama pada siswa sekolah dasar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 29 Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo dimana sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah yang terletak di pemukiman padat penduduk. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi edukasi kepada siswa-siswi mengenai manajemen kebakaran agar dapat bersiapsiaga dan melakukan penyelamatan bilamana terjadi kebakaran tidak terduga. Kegiatan pengabdian yang diikuti sebanyak 30 siswa ini dilaksanakan dengan menggunakan media power point dan video animasi dengan sasaran kegiatan pada siswa-siswi kelas IV, V, dan VI. Berdasarkan hasil evaluasi setelah diberikan materi edukasi pemahaman siswa cukup baik terlihat dari sebagian besar siswa menjawab dengan benar soal yang diberikan. Dapat disimpulkan siswa memahami materi edukasi kesiapsiagaan bencana kebakaran yang telah diberikan.
Impact of Water Safety Plans on Health and Water Quality: Scoping Review Nur Ayini S Lalu
BKM Public Health and Community Medicine The 12th UGM Public Health Symposium
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Purpose: The implementation of Water Safety Plans (WSPs) has become a major focus of efforts to improve water quality and its impact on human health in various countries. This scoping review aims to summarize research results related to the implementation of WSPs in reducing the risk of water contamination and its impact on health. Methods: A scoping review was conducted by reviewing several international journals that examined the application of WSPs from 2010 to 2023. Data extracted included publication characteristics, the impact of WSPs on water quality, the impact of WSPs on health, and the number of systems intervened or analyzed. Results: The scoping review showed that the implementation of WSPs has had a positive impact on water quality with significant reductions in microbiological parameters such as E. coli, improved water treatment effectiveness, and reduced risk of contamination by microbial pathogens. Health impacts were also seen through reduced incidence of water-related diseases such as diarrhea and gastroenteritis. Conclusion: The consistent implementation of Water Safety Plans (WSPs) contributes positively to water quality and human health through controlling the risk of microbiological and chemical contamination. However, it is important to pay attention to the completeness and quality of WSPs implementation to maximize their benefits in maintaining safe drinking water for the community.
Analysis of Stunting Incidence Based On Food Consumpted and Environmental Sanitation S. Lalu, Nur Ayini; Akuba, Juliyanty
International Journal of Hydrological and Environmental for Sustainability Vol 2, No 2 (2023): International Journal of Hydrological and Environmental for Sustainability
Publisher : CV FOUNDAE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58524/ijhes.v2i2.230

Abstract

The purpose of the study was whether there was an effect on the incidence of stunting in toddlers based on the type of food consumed and environmental sanitation in Ilomata Village, Bulango Ulu District. The type of research used is quantitative research, analytic survey design. The population is 53 respondents with a sample of this study amounting to 53 respondents. Data analysis used the chi-square test. The results of the study from 53 respondents to the stunting incident were 20 respondents (37.7%). Types of food consumed in the sufficient category were the most, namely 25 respondents (47.2%). environment in the sufficient category, with the most number of 28 respondents (52.8%). The type of food consumed was in the less category, namely 13 respondents with stunting events for the stunting category, namely 13 respondents (68.4%). Environmental sanitation category is lacking, namely 16 respondents with stunting incidents for the stunting category, namely 12 respondents (75.0%). Conclusion There is an effect of stunting based on the type of food consumed. The p value = 0.002 is obtained, where the p value is smaller than α = 0.05. There is an effect of stunting based on environmental sanitation. The p value = 0.001 is obtained, where the p value is smaller than α = 0.05. It is recommended for mothers who have children under five to be more concerned about parenting and infectious diseases in children.
PEMANFAATAN TANAMAN LOKAL MENJADI MINUMAN TRADISIONAL BERKHASIAT UNTUK KESEHATAN MASYARAKAT DI WILAYAH PESISIR TELUK TOMINI Akuba, Juliyanty; Lalu, Nur Ayini S.; Djuwarno, Endah Nurrohwinta
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v5i1.22168

Abstract

Minuman tradisional sangat bermanfaat untuk tubuh, salah satunya bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Beberapa tanaman lokal yang banyak disekitar masyarakat, diantaranya Kunyit, Sereh, Jahe. Tanaman – tanaman ini sering digunakan sebagai bumbu dapur, dan banyak masyarakat yang menanam sendiri di pekarangan rumah mereka. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait pemanfaatan tanaman lokal untuk diolah menjadi produk minuman tradisional yang bisa diproduksi dan memiliki nilai jual, karena sangat bermanfaat terhadap kesehatan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi: Identifikasi tanaman lokal yang potensial, pelatihan dan edukasi, pengembangan produk dan pemasaran. Hasil kegiatan pengabdian yaitu, masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan baru dalam mengolah tanaman lokal menjadi minuman tradisional, meningkatnya produksi minuman tradisional berbasis tanaman lokal di masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat melalui penjualan produk-produk minuman tradisional, dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya memanfaatkan potensi alam untuk kesehatan dan ekonomi. Kesimpulan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, seperti peningkatan pengetahuan dan keterampilan, peningkatan pendapatan, serta meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan memanfaatkan sumber daya alam secara optimal.Kata kunci: Jahe; Kunyit; Sereh; Tanaman lokal.
ENVIRONMENTAL RISK ANALYSIS DUE TO EXPOSURE TO CARBON MONOXIDE (CO) IN THE GORONTALO CITY AREA Nakoe, Moh. Rivai; S. Lalu, Nur Ayini; Paramata, Arfiani Rizki
International Journal of Health Science & Medical Research Vol 3, No 1 (2024): February 2024
Publisher : UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/ijhsmr.v3i1.22029

Abstract

Air is necessary for the continuity of creature life, especially man. Air cleaning has benefits, but the most important and foremost thing is For the Respiratory man. Motorized vehicles have the biggest influence on worsening air pollution. The primary pollutants _ contained in exhaust gases in vehicles are carbon monoxide (CO) and particulate dust. Research purposes This knowledge of Carbon Monoxide (CO) concentration Analyzes risk ecological (HQ) consequences of CO exposure, analyzing the grand average exposure ( intake ) and level realtime risk (RQ). Carbon monoxide (CO) exposure is around the Gorontalo City area: Fifth Lake, Front Gorontalo State University campus, and shopping center. Types of research This is an observational study with an approach to Ecological Risk Assessment (ERA) and Health Risk Assessment (HRA) through study field (field studies). Research results show 3 locations are showing Carbon Monoxide (CO) levels have exceeded border brother or standard quality air ambient, with the presentation highest at location three, namely the shopping centers, with results of 39,568 μg /Nm 3. Based on the results, it can be known that CO levels in Gorontalo City are already included in category No safe because 100% of the sample location exceeds the Threshold Limit Value (NAV) based on PP No. 22 of 2021 concerning maintenance Protection and Management Environment for _ value (CO) is 10,000 μg /Nm 3 (10 mg/m 3 ). The calculation results in intake CO exposure realtime big risk health For all locations Good of the CO parameters incl in category risky with RQ 1. People living in the area location taking samples are expected to care more about health and prevention, like getting used to using a mask when working and reducing the habit smoke To minimize exposure to carbon monoxide and TSP.
Edukasi Kesiapsiagaan Bencana Banjir melalui Video Animasi dan Crossword Puzzle di SMP Negeri 7 Gorontalo K, Sarinah Basri; Jusuf, Herlina; Lalu, Nur Ayini S.; Nakoe, Moh. Rivai; Maksum, Tri Septian; Hadju, Vidya Avianti; Aulia, Ulfa
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/abdi.v5i1.100

Abstract

Indonesia merupakan negara yang sangat rentan terhadap bencana alam. Indonesia memiliki musim hujan dan musim kemarau serta cuaca yang selalu berubah-ubah. Banjir merupakan jenis bencana alam yang umum terjadi, khususnya di wilayah Gorontalo yang disebabkan oleh deforestasi, rusaknya DAS bagian hulu, intensitas hujan yang tinggi serta sistem drainase kurang memadai maka edukasi kesiapsiagaan banjir perlu dilakukan terutama pada anak-anak. Edukasi yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir dan juga untuk menghindari korban jiwa dari bencana tersebut. Tujuan edukasi ini untuk meningkatkan pengetahuan kesiapsiagaan bencana banjir terhadap siswa SMP Negeri 7 Gorontalo. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah edukasi dengan menggunakan media video animasi dan permainan Crossword puzzle yang ditampilkan melalui laptop, edukasi ini melibatkan 22 siswa terdiri dari 12 siswa laki-laki dan siswa perempuan sebanyak 10 orang. Hasil dari evaluasi menunjukkan terjadi  peningkatan pengetahuan yakni sebesar 18 siswa (81,82%) siswa yang memiliki pengetahuan baik, sedangkan pengetahuan kurang hanya sebesar 4 siswa (18,18%). Diharapkan agar sekolah selalu memberikan edukasi mengenai kesiapsiagaan bencana banjir dan bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalo. Melalui edukasi kesiapsiagaan bencana di sekolah agar dapat mengurangi resiko apabila terjadi bencana, siswa akan tahu, sehingga dapat  peduli terhadap lingkungan sekitarnya
PENGEMBANGAN DESA WISATA GEOPARK BILUHU MELALUI PEMBEKALAN BAHASA INGGRIS DASAR BERBASIS PENGENALAN DAN PENGAJARAN ILMU LINGKUNGAN BAGI ANAK-ANAK MAUPUN REMAJA Baga, Magdalena; Muhamad, Farid; Mahmud, Muzdalifah; S. Lalu, Nur Ayini
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Januari
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Media Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46961/jpk.v2i2.612

Abstract

Abstrak: Pemerintah  Kabupaten Gorontalo menetapkan Pantai Biluhu yang terletak di daerah Biluhu Timur sebagai salah satu geosite wisata Geopark di Kabupaten Gorontalo. Potensi desa Biluhu sebagai desa wisata butuh dukungan sumber daya manusia yang mampu mendukung dicanangkannya desa tersebut sebagai desa wisata geopark. Karena itu, pembekalan bahasa asing seperti bahasa Inggris dibutuhkan bagi anak-anak dan para remaja desa tersebut untuk mengantisipasi datangnya wisatawan asing ke tempat itu. Di samping itu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan desa mereka untuk tidak menjadi rusak. Persoalan yang selalu muncul di daerah-daerah wisata di Indonesia adalah masalah sanitasi, seperti ketersediaan air besih, ketersediaan jamban, pengolahan air limbah, pembuangan sampah, dan pencemaran tanah. Kebersihan lingkungan daerah wisata seringkali tidak diperhatikan oleh pemerintah terkait  dan juga masyarakat, padahal hal ini sangat penting untuk menjaga keberlangsungan desa wisata, yang berakibat langsung pada pendapatan masyarakat. Melalui pengabdian yang diintegrasikan dengan KKN mahasiswa digunakan metode pengajaran Bahasa Inggris, lalu  penyuluhan lingkungan dan bersih desa bersama masyarakat. Kata kunci:  desa; wisata; bahasa Inggris; lingkungan Abstract:  The Government of Gorontalo Regency has determined Biluhu Beach which is located in the East Biluhu area as one of geo-site in the future tourism Geopark of Gorontalo Regency. The potential of Biluhu village as a tourism village needs the support of human resources who are able to support the declaration of the village as one of geopark tourism village. Therefore, the knowledge of foreign languages such as English is needed for the children and youth of the village to anticipate the arrival of foreign tourists to the place. On the other hand, another thing that needs to be considered is the awareness of the community to protect their village environment from being damaged. Problems that always arise in tourism areas in Indonesia are sanitation problems, such as the availability of clean water, availability of toilets, wastewater treatment, waste disposal, and soil pollution. Environmental cleanliness of tourism areas is often not considered by the relevant government and also the community, even though this is very important to maintain the sustainability of tourism villages, which has a direct impact on people's income. Through community service that is integrated with students’ KKN is used English teaching methods, then environmental counselling by lectures and students. Moreover, there is an activity of village clean-ups together with the community.Keywords: village; tour; English; environment