Artikel pembahasan ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan isti’arah pada Q.S. Ibrahim ayat 1 dari sudut pandang linguistik dan tafsir pada kata al-Dzhulumat dan al-Nur yang mengandung banyak makna di dalamnya. Dalam penelitian artikel jurnal ini, penulis menggunakan metode kualitatif. Untuk menyelesaikan penelitian/observasi ini penulis merujuk kepada beberapa sumber yang dikumpulkan melalui studi literatur dari tafsir klasik dan kontemporer, serta sumber-sumber lainnya yang relevan dengan penggunaan isti’arah dalam al-Qur’an, seperti kitab Ibnu Katsir, paper jurnal, dan artikel online. Dengan hal ini, isti’arah pada gaya retorika yang digunakan dalam Q.S. Ibrahim ayat 1 adalah untuk menyampaikan makna yang dalam dan kuat. Dalam konteks surah Ibrahim ayat 1, istiarah yang digunakan adalah kata al-Dzhulumat (kekufuran dan kesesatan) dan kata al-Nur (iman dan petunjuk), adalah bukan makna yang sebenarnya dimaksud.