Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pelatihan Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga Pada Ibu-Ibu Di Desa Retok Leony Agustine
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Retok merupakan desa yang berada di Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Desa Retok terletak jauh dari pusat perkotaan serta akses jalan ke desa ini sulit untuk ditempuh, sehingga membuat sebagian besar penduduk desa ini hanya bekerja sebagai butuh dan petani. Pemasukan keuangan keluarga yang minim namun pengeluaran yang cukup besar terutama untuk transportasi membuat sebagian besar pengelolaan keuangan rumah tangga mengalami kesulitan. PKM ini bertujuan  memberikan pelatihan tentang pengelolaan keuangan rumah tangga bagi ibu-ibu di Desa Retok, sehingga dapat mengelola pemasukan dan pengeluaran uang dengan benar. Metode pelaksanaan dilakukan dengan sosialisasi dan pelatihan. Hasil dari kegiatan pelatihan tentang pengelolaan keuangan rumah sudah bisa dipahami dengan baik oleh peserta. Peserta sudah memahami pentingnya melakukan pengelolaan dan perenacanaan keuangan dengan bijak dan tepat mengelola pengeluaran yang disesuaikan dengan pendapatan.
Sosialisasi Pemanfaatan Budidaya Tanaman Pekarangan Dalam Pencegahan Stunting Di Harum Manis, Kecamatan Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya Josua Parulian Hutajulu; Marisi Aritonang; Leony Agustine; Andri Andri
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.3084

Abstract

Harum Manis adalah salah satu wilayah di Kecamatan Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya yang setiap rumah tangganya masih mempunyai pekarangan yang cukup luas. Namun, pekarangan yang ada hanya ditumbuhi tanaman-tanaman liar. Harum Manis memiliki kelompok ibu-ibu yang tergabung dalam PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) Harum Manis yang memiliki latar belakang beragam dan sebagian besar bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga. Ibu-ibu PKK Harum Manis juga diberdayakan dalam mengelola Posyandu Harum Manis di lingkungan tersebut, dimana salah satu tujuannya untuk membina para ibu-ibu supaya memahami dan dapat mencegah stunting pada anak-anak mereka. Tujuan dari kegiatan ini adalah adalah memberikan pengetahuan kepada mitra PKM yaitu ibu-ibu PKK Harum Manis untuk dapat menerapkan pemanfaatan budidaya tanaman pekarangan dalam pencegahan stunting. Metode kegiatan dilakukan berupa sosialisasi tentang Pemanfaatan Budidaya Tanaman Pekarangan kepada ibu-ibu PKK Harum Manis, Kecamatan Sungai Raya Dalam. Pada prinsipnya kegiatan ini meliputi sosialisasi dan evaluasi mengenai tingkat pengetahuan tentang Pemanfaatan Budidaya Tanaman Pekarangan pada ibu-ibu PKK Harum Manis.
Sosialisai Pembuatan Pupuk Organik Tongkol Jagung Romiyanto Romiyanto; Leony Agustine
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.3208

Abstract

Tongkol jagung merupakan limbah yang kaya bahan organik yang bisa diolah menjadi pupuk organik berupa kompos yang akan sangat berperan dalam siklus produksi tanaman karena bermanfaat bagi tanah dan tanaman dalam hal memperbaiki struktur dan pH tanah. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pembuatan pupuk organik tongkol jagung pada kelompok tani di Desa Sarantangan, yang merupakan limbah tidak dimanfaatkan. Metode yang digunakan oleh tim pengabdian kepada masyarakat di Desa Sarantangan yaitu dengan memberikan pemaparan pengetahuan dan informasi, demostrasi, dan melakukan praktik secara langsung. Kegiatan ini telah berlangsung dengan lancar dan direspon sangat baik oleh peserta. Peserta sangat antusias dalam menanggapi selama kegiatan ini berlangsung. Adapun kesimpulan dari sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk organik dari tongkol jagung di Desa Sarantangan menunjukkan bahwa pemanfaatan bahan organik memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas tanah dan produktivitas pertanian.
PENGARUH PEMBERIAN BIOCHAR TERHADAP KETERSEDIAAN HARA N, P, K DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG DI TANAH GAMBUT Pratama, Bisma Widya; Hayati, Rita; Agustine, Leony
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Edisi APRIL
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.4147

Abstract

Corn (Zea mays L.) is an important commodity in West Kalimantan as a second food commodity after rice as a carbohydrate. Peat soils that are easily leached result in low availability of nutrients in the soil. This study aims to determine the effect of giving biochar from corn cobs and rice husk biochar on the availability of N, P, and K nutrients, as well as the growth of corn plants in peat soils. This study used a Randomized Block Design (RAK) with 8 treatments, namely without corn cob biochar (J0), corn cob biochar 500 g/plot equivalent to 5 tons/ha (J1), corn cob biochar 1000 g/plot equivalent to 10 tons/ha (J2), corn cob biochar 1500 g/plot equivalent 15 tons/ha (J3), without rice husk biochar (S0), rice husk biochar 500 g/plot equivalent 5 tons/ha (S1), rice husk biochar 1000 g/plot equivalent to 10 tons/ha (S2), rice husk biochar 1500 g/equivalent plot 15 tons/ha (S3) with 4 replications and each plot consists of 8 plants, so that there are 32 experimental plots. The results show that the application of various doses of corncob biochar and rice husk biochar did not show a significant effect on soil pH, total soil N, soil available P, soil exchangeable K, plant height, and stem diameter.
IDENTIFIKASI STATUS HARA FOSFOR PADA LAHAN SAWAH ARCA KIRI DI KABUPATEN BANYUMAS Leony Agustine; Indah Dwi Khomariah; Rinto Manurung; Febrisi Dwita
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i1.981

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan unsur hara fosfor, baik P-total maupun P-tersedia, di lahan sawah Arca Kiri Areal Irigasi Bendung, Kabupaten Banyumas. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk memetakan status hara P pada lahan sawah tersebut dan memberikan rekomendasi dosis pupuk fosfor yang sesuai dengan status hara tanah. Penelitian dilakukan melalui metode survei tanah pada bulan Maret hingga April dengan menggunakan peta tingkat tinjau mendalam berdskala 1:50.000. Setiap 100 hektar lahan sawah diwakili oleh satu sampel pengamatan, sesuai dengan tingkat ketelitian peta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan P-total pada SLH A1f berada dalam kategori tinggi, yakni 41,4 mg P2O5/100g, sedangkan pada SLH A2f berada dalam kategori sedang, yaitu 40 mg P2O5/100g. Kandungan P-tersedia pada SLH A1f mencapai 17,2 ppm, masuk dalam kategori sangat tinggi, sementara pada SLH A2f mencapai 14,67 ppm, masuk dalam kategori tinggi. Rekomendasi penggunaan pupuk fosfor berdasarkan status P tanah dapat dihitung dengan mengalikan serapan P oleh tanaman padi (sekitar 0,20%) dengan hasil produksi per SLH, menghasilkan rekomendasi pupuk sebesar 118,4 kg untuk SLH A1f dan 113,4 kg untuk SLH A2f.
PENGARUH KOMBINASI PENGGUNAAN BIOCHAR DAN PUPUK KOTORAN TERHADAP KETERSEDIAAN NUTRISI N, P, K SERTA PERTUMBUHAN JAGUNG (ZEA MAYS L.) PADA TANAH ALUVIAL Agnes Cyntia Caroline; Rita Hayati; Leony Agustine
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i2.1123

Abstract

Alluvial soils are usually dense, so organic matter needs to be added to improve their structure. The purpose of the study was to determine the effect of biochar and manure on the availability of nutrients N, P, K, and corn growth on alluvial soils. The method used in this study is using a complete randomized design with six treatments, namely control (P0), 100% biochar (P1), 100% fertilizer (P2), 75% biochar and 25% fertilizer combination (P3), 50% biochar and 50% fertilizer provision (P4), and 25% biochar and 75% fertilizer (P5) each repeated four times. The results showed that the mixture of biochar from rice husk and chicken manure did not significantly affect soil pH and organic carbon, the mixture had a significant effect on N-total, P-available, K-dd, plant height, and stem diameter of corn plants.
ANALISIS BEBERAPA SIFAT FISIKA TANAH PADA LAHAN SAWAH DI KELURAHAN ANJUNGAN MELANCAR Leony Agustine
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i2.1128

Abstract

The physical properties of soil are environmental factors that greatly influence the amount of water and air in the soil and indirectly influence the amount of nutrients in plants. The agricultural sector of the Anjunga Melancar community has quite large potential, one of which is rice cultivation, unfortunately in this case there are still obstacles in the community, namely that good and appropriate land management methods have not been found. There are several ways to manage rice fields so that they can produce rice effectively, one of which is by knowing the physical properties of the soil. The method used for this research is a Free Grid Survey method at a detailed survey level with a map scale of 1:10,000. Observation points are determined using a physiographic system which is based on land map units obtained from the overlay of administrative maps, land use maps, soil type maps and also slope class maps. The area of land studied was 60 hectares and consisted of 4 land units. The results of the assessment of the physical properties of the soil at the research location are seen from the suitability of the land as follows: Land Unit 1 rooting media (thickness of peat) is the limiting factor, Land Unit 2 is the limiting factor for rooting media (thickness and maturity of peat), Land Unit 3 rooting media (peat maturity). The color of the soil in each Land Unit is dominated by brown to dark brown.
IDENTIFIKASI STATUS KIMIA TANAH PADA LAHAN TANAMAN KARET DI DESA TUNGGAL BHAKTI : IDENTIFIKASI STATUS KIMIA TANAH PADA LAHAN TANAMAN KARET DI DESA TUNGGAL BHAKTI leony agustine; Andri Andri
Jurnal Agriovet Vol. 7 No. 1 (2024): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/yya0ge58

Abstract

Rubber plantations can grow and produce high quality results if they are cultivated in a suitable environment. Efforts to support land suitable for use in rubber cultivation include identifying the chemical status to determine the level of soil fertility. Tunggal Bhakti Village is one of the villages that has the potential to cultivate rubber plantations for the community. The lack of information known by farmers about the status of soil fertility and land management actions has resulted in less than optimal rubber productivity. The aim of this research is to identify the soil chemical status of rubber plantations in Tunggal Bhakti Village, Kembayan District, Sanggau Regency. This research was carried out using the method used in this research, namely the survey method according to land map units (SPT) and there were 2 SPTs at the research location. Taking composite soil samples to analyze the chemical properties of the soil, 1 kg of composite soil samples were taken at a depth of 0-30 cm and 30-60 cm at each SPT for analysis in the laboratory. Criteria for assessing soil chemical properties were identified based on Soil Research Center Staff (1993). The research results show that soil fertility in terms of its chemical properties is classified as low to very low.