Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JUARA: JURNAL WAHANA ABDIMAS SEJAHTERA

PENYULUHAN DAN PELAYANAN KESEHATAN SEBAGAI UPAYA MEMPERBAIKI MANAJEMEN HIPERTENSI PADA LANSIA DI KELURAHAN JEMBATAN LIMA KECAMATAN TAMBORA JAKARTA Sisca Sisca; Monica Dwi Hartanti; Dyah Ayu Woro Setyaningrum; Indah Widya Lestari; Florinda Ilona; Julian Chendrasari; ML Edy Parwanto
JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera Volume 1, Nomor 2, Juli 2020
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1484.194 KB) | DOI: 10.25105/juara.v1i2.7394

Abstract

Angka kejadian hipertensi meningkat seiring dengan meningkatnya usia. Perubahan fungsi dan struktur pada sistem vaskuler perifer diperkirakan menjadi penyebab tingginya prevalensi hipertensi pada lansia. Manajemen hipertensi secara holistik yang terpusat pada pasien diperlukan untuk mencegah terjadinya kematian akibat gagal jantung. Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan hipertensi pada lansia di Kecamatan Tambora Jakarta Barat. Dengan menggunakan kuesioner, tingkat pengetahuan tentang hipertensi diukur pada 48 peserta di tempat tersebut. Pengukuran tekanan darah juga dilakukan untuk mendeskripsikan tingkat kejadian hipertensi di tempat tersebut. Tingkat pengetahuan tentang hipertensi para peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat kurang baik dan berdampak pada meningkatkan risiko hipertensi. 52% peserta memiliki tekanan darah normal sedangkan 48% peserta terdiagnosis hipertensi. Faktor risiko berdasarkan data demografi peserta juga didapatkan dengan hasil usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan serta jenis pekerjaan meningkatkan risiko hipertensi secara bermakna. Dari hasil PKM ini dapat disimpulkan bahwa kurangnya tingkat pengetahuan hipertensi khususnya pada lansia dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. Agar dapat meningkatkan kualitas penanganan hipertensi pada lansia di Kelurahan Jembatan Lima Kecamatan Tambora Jakarta barat, maka disarankan agar diadakan penyuluhan dan grup diskusi antar lansia.
Gambaran Tingkat Tekanan Darah dan Prevalensi Penyakit Suatu Desa di Pandeglang Parwanto, ML Edy; David, David; Widyatama, Haryo Ganeca; Sisca, Sisca
JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera Volume 5, Nomor 1, Januari 2024
Publisher : Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/juara.v5i1.5676

Abstract

AbstrakHipertensi atau darah tinggi biasanya ditandai dengan peningkatan tekanan darah diatas normal, yaitu > 140/90 mmHg. Hipertensi sering menyebabkan komplikasi penyakit lain.Provinsi Banten memiliki prevalensi penderita hipertensi sebanyak 27.6% kasus. Desa Karyawangi memiliki penduduk sebanyak 2.881 orang dan memiliki fasilitas kesehatan puskesmas 1 buah dan posyandu sebanyak 6 buah. Masalah kesehatan dapat timbul akibat tidak meratanya fasilitas kesehatan dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada. Tujuan: mengetahui gambaran tingkat tekanan darah dan prevalensi penyakit di desa Karyawangi sebagai gambaran kepada pihak pemerintah setempat untuk dilakukan intervensi berikutnya dalam rangka membangun desa sehat. Metode: Kegiatan PKM ini dilakukan dengan metode berupa pengobatan gratis.  Khalayak yang disasar adalah masyarakat umum di wilayah kerja desa Karyawangi yang datang ke tempat pengoatan gratis. Dari hasil pemeriksaan oleh dokter umum didapatkan diagnosis suatu penyakit yang digunakan sebagai gambaran tingkat tekanan darah dan prevalensi tekanan darah di desa Karyawangi. Hasil: Tingkat tekanan darah pada tingkat normal yang paling banyak ditemukan. Prevalensi penyakit terbanyak adalah hipertensi grade II, hipertensi grade I, dan ISPA. Kesimpulan: Mayoritas tingkat tekanan darah pada tingkat normal. Penduduk dengan tingkat tekanan darah pre hipertensi perlu dicermati terus menerus karena walaupun belum dalam tingkat hipertensi, resiko menderita penyakit kardiovaskuler juga dapat terjadi. Dengan mengetahui gambaran tingkat tekanan darah dan prevalensi penyakit terbanyak di desa Karywangi, puskesmas setempat dapat melakukan intervensi yang terarah. Hal yang paling mudah adalah melakukan penyuluhan kepada masyarakat dengan metode ceramah.