Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Shell Civil Engineering Journal

Pengaruh Penambahan Serat Sabut Kelapa dan Tempurung Kelapa terhadap Nilai Kuat Tekan Batako Muh. Sayfullah. S; Musrifin Musrifin; Risnawati Risnawati; Israel Padang
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 6 No 2 (2021): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.179 KB) | DOI: 10.35326/scej.v6i2.2104

Abstract

Batako adalah salah satu bahan yang paling sering digunakan untuk sekat konstruksi, karena batu bata lebih berguna dan meningkatkan waktu produktif. Banyak metode yang digunakan untuk menentukan bahan terbaik untuk membuat batu bata. Salah satunya adalah mencari material yang hemat biaya dan memiliki kuat tekan yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan sabut kelapa dan tempurung kelapa terhadap kuat tekan batako menggunakan persentase sabut kelapa 2 % dan tempurung kelapa 0,2%. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen. Berdasarkan temuan uji masing-masing sampel menggunakan rasio 1:5. Kuat tekan rata-rata bata normal umur 3 hari adalah 20,1 Kg/cm2, umur 7 hari adalah 34,3 Kg/cm2, dan umur 28 hari adalah 40,8 Kg/cm2. Sedangkan batu bata dengan penambahan sabut kelapa dan tempurung kelapa memiliki kuat tekan rata-rata 30,4 Kg/cm2, batu bata umur 7 hari memiliki kuat tekan 35,2 Kg/cm2, dan batu bata umur 28 hari memiliki kuat tekan 51,8 Kg/ cm2. Dampak dari penambahan sabut kelapa dan tempurung kelapa adalah meningkatkan kekuatan bata sekaligus menurunkan beratnya. Kuat tekan yang diperoleh pada penelitian ini dengan penambahan bahan tersebut adalah mutu III, dan kuat tekan yang diperoleh dengan mutu IV memenuhi syarat mutu SNI untuk batu bata.
Pengolahan Limbah Kantong Plastik menjadi Agregat Halus untuk Produksi Batako Ramah Lingkungan Lodi Honta, Zwengly; Padang, Israel; Timang Palembangan, Memed; Panggalo, Pendi; Suleman, Hendro
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol. 10 No. 1 (2025): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Muhammadiyah University of Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/scej.v10i1.7296

Abstract

Limbah plastik, khususnya kantong plastik, merupakan permasalahan lingkungan yang signifikan karena sifatnya yang tidak dapat terurai secara alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknik pengolahan limbah kantong plastik menjadi agregat halus ramah lingkungan untuk bahan bangunan non-struktural, khususnya batako. Permasalahan utama adalah terbatasnya metode pengolahan limbah plastik yang menghasilkan material dengan karakteristik fisik yang sesuai standar agregat halus. Metode yang digunakan adalah perlakuan termal terhadap limbah plastik hingga suhu minimum 800°C untuk menghasilkan pasir plastik. Pasir plastik ini kemudian digunakan sebagai bahan substitusi agregat halus dalam adukan batako dengan variasi persentase 5%, 10%, dan 15% terhadap berat pasir. Pengujian dilakukan terhadap kekuatan tekan dan daya serap air batako. Hasil menunjukkan bahwa substitusi 5% memberikan performa terbaik, dengan kekuatan tekan sebesar 42,38 kg/cm² dan daya serap air terendah sebesar 17,12%. Substitusi di atas 5% menurunkan kekuatan tekan dan meningkatkan daya serap air akibat distribusi material yang tidak merata dan lemahnya ikatan antarpartikel. Keterbatasan dalam penelitian ini mencakup proses pembakaran masih manual dan terbuka, waktu pembakaran yang tidak menentu dan belum dilakukan uji ketahanan jangka panjang. Arah pengembangan selanjutnya difokuskan pada peningkatan kualitas kuat tekan dengan bahan tambah dan pengujian lebih lanjut terhadap durabilitas batako dalam kondisi lingkungan ekstrem.