Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

IMPLEMENTASI INTERNET OF THINGS PADA SISTEM PERINGATAN BAHAYA KEBAKARAN, BANJIR DAN GAS BERACUN DI BANDARA Ragowo Herdy Soelistio; Rifdian Indrianto Sudjoko; Bambang Junipitoyo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana kebakaran dapat terjadi dimana saja termasuk di bandara, apabila kebakaran tidak tertangani secara langsung maka akan berakibat fatal seperti menghanguskan seluruh ruangan terminal Bandara. Oleh karena itu, di seluruh terminal bandara yang berada di Indonesia terpasang sistem pengaman apabila terjadi suatu kebakaran, selain kebakaran bahaya yang sering muncul di bandara adalah meluapnya ketinggian air di runway yang melebihi ketentuan batas pada saat kondisi terjadinya hujan deras yang mengakibatkan bencana banjir, hal ini sangat berbahaya jika terdapat pesawat udara yang akan melakukan take off atau landing. Pada penelitian ini bertujuan untuk membuat alat pendeteksi apabila terjadi kebakaran dan banjir dengan mikrokontroller arduino uno dan wemos D1 R2, yang akan dijalankan dengan sistem IoT (internet of things) serta dioperasikan kedalam aplikasi blynk. Alat ini menggunakan sensor suhu LM35 dan MQ9 yang masing – masing telah di set sekitar 40°C serta 20ppm, diharapkan akan mampu mendeteksi suhu dan kadar gas diatas kisaran 41°C dan 22ppm pada saat terjadi kebakaran, sehingga exhaust fan beserta buzzer akan secara langsung bekerja. Sedangkan ketinggian air pada runway yang melampaui batas 3cm dari water level sensor maka akan langsung dihisap oleh pompa air, dari batas set point water level sensor ini diharapkan akan mampu mendeteksi ketinggian air senilai 4 – 5cm.
RANCANG BANGUN SOLAR TRACKER DUAL AXIS SEBAGAI MEDIA PENGOPTIMALAN PENYERAPAN ENERGI MATAHARI BERBASIS INTERNET OF THINGS Fahmi Ramadhan; Suhanto Suhanto; Bambang Junipitoyo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Solar cell merupakan sebuah pembangkit energi alternatif yang bersumber dari cahaya matahari sebagai sumber utamanya. Diberbagai bandara di Indonesia pemasangan solar cell masih bersifat statis atau hanya menghadap pada sumbu yang sama. Sehingga penyerapan energi di solar cell tersebut masih belum maksimal. Dari permasalahan tersebut maka di dalam penelitian ini akan dibuat sebuah sistem otomatis solar tracker dual axis berbasis internet of thing yang nantinya solar cell tersebut dapat mengikuti arah cahaya matahari dan dapat dikontrol dari jarak jauh baik itu secara automatic atau manual. Didalam penelitian ini Arduino merupakan sebagai kontrol dari pergerakan solar cell. Sensor yang digunakan untuk menangkap cahaya mengunakan sensor LDR yang nantinya akan menangkap arah cahaya yang diterima. Dengan penerapan sistem kontrol ini diharapan gangguan bisa dihindari, sehingga dengan metode ini kinerja teknisi menjadi lebih cepat dan efisien.
RANCANG BANGUN ALAT FLANGING TOOLS TERHADAP SHEET METAL SEBAGAI PENUNJANG PRAKTEK DI POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA Aqillanova Noormalya Alamy; Suseno Suseno; Bambang Junipitoyo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sheet Metal umumnya terkenal di industri otomotif dan disebut sheet metal parts atau komponen sheet metal . Namun demikian, part sheet metal tidak hanya terdapat pada produk-produk industri otomotif, tetapi juga tersebar luas di industri lain yang membutuhkan. contohnya seperti di dunia penerbangan. Secara umum, proses pembuatan bagian sheet metal lebih rumit dan seringkali memakan waktu lebih lama daripada bagian lainnya. Ada dua bentuk lembaran logam, yaitu sheet dan coil. Berdasarkan sisi ukuran produk, sheet metal terbagi dalam produk yang besar seperti produk-produk di industri perkapalan sampai produk yang kecilseperti produk-produk di industri elektronik maupun rumah tangga. Produk sheet metal dari berbagai fungsi tersebut memiliki ketelitian berbeda-beda,sesuai dengan tuntutan yang diminta dari fungsi produk itu sendiri yang pada akhirnya akan berakibat kebutuhan akan proses desain press dies yang teliti, hargacetakan dan produk sheet metal menjadi mahal. Untuk memproduksi produk sheet metal dibutuhkan cetakan (press dies) yang berfungsi untuk memotong (cutting) dan membentuk (forming) material sheet metal menggunakan mesin press. Pembuatan rancangan ini menggunakan design yang praktis dan ringan, tentunya membuat kualitas hasil kerja alat lebih baik dengan menggunakan bahan allumunium yang mempunyai kualitas baik untuk dijadikan bahan sehingga membuat suatu Alat produksi yang berhubungan dengan desain alat flare tool. Dapat menjadikan alat untuk kerja progresif melalui kerja keras. Dan juga membantu untuk membuat alat seefisien mungkin dari segi proses dan penggunaan bahan yang dibutuhkan.Hasil yang didapat dari rancang bangun alat Flanging Tool yaitu dapat dimanfaatkan sebagai media penunjang pembelajaran dan praktik Diploma III Teknik Pesawat Udara di Politeknik Penerbangan Surabaya.
RANCANGAN PEMBUATAN SPECIAL TOOL BUSHING PULLER UNTUK PISTON ENGINE LYCOMING IO-360 SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN DI HANGAR POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA Afik Anjib Arrozzaq; Suseno; Bambang Junipitoyo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bushing sebuah komponen penting dalam sebuah dunia penerbangan, fungsi bushing biasanya untuk peredam getaran yang berasal dari getaran mesin dan sebagai tumpuan antara poros dengan bushing yang berputar agar tidak langsung mengenai permukaan komponen engine. Saat melakukan maintenance bushing harus dilakukan sesuai prosedure dan menggunakan alat yang sesuai. Bushing terbuat dari bahan tahan aus, biasanya kuningan, karena memiliki sifat seperti tahan suhu tinggi dan tahan abrasi. Metode analisis yang digunakan yaitu experimental untuk pembuatan special tool. Ketika sedang melakukan praktek overhoul untuk pembukaan bushing masih menggunakan metode manual dengan hammer dan punch mengakibatkan kerusakan pada bushing. Oleh karena itu, pembuatan special tool bushing untuk praktik sangat dibutuhkan untuk memfasilitasinya.Dalam rancangan ini di buat dari bahan steel atau baja karena pada umum nya tool yang digunakan untuk praktek overhoul dengan bahan ini. Dari experiment ini menghasilkan special tool bushing puller yang bisa digunakan secara efisien dan sesuai dengan kebutuhan maintenance cylinder head pada piston engine lycoming IO-360 di hangar Politeknik Penerbangan Surabaya.
RANCANG BANGUN ALAT BENDING PORTABLE SHEET METAL UNTUK MEMPERMUDAH KERJA PRAKTIK TARUNA TEKNIK PESAWAT UDARA POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA Albert Brilian Octavia; Bayu Dwi Cahyo; Bambang Junipitoyo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alat bending atau tekuk plat merupakan sebuah alat yang digunakan untuk penekukan plat besi dan besi pejal dalam sudut tertentu dengan ditekukkan diantara tiga poros asimetri yang salah satu porosnya di naikkan sehingga dapat membuat benda kerja menjadi menekuk atau bengkok. Alat ini diharapkan dapat diaplikasikan dalam praktikum taruna untuk membending sheet meta dan juga alat ini bisa diaplikasikan pada saat pratikum bending repair. Metode kuantitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini, dengan mengamati proses bending pada praktikum Taruna Teknik Pesawat Udara Poltekbang Surabaya yang kurang efektif. Dikarenkan memakan waktu yang cukup lama untuk pengoperasian dan memotong jam praktikum selanjutnya. Perancangan alat ini di desaign menggunakan bahan besi dikarenakan bahan besi sudah cukup kuat untuk menekuk sheet metal. Rancangan ini menggunakan teknik welding untuk menyatukan antar bahan, teknik grinding untuk memotong bagian besi sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan, serta teknik pengecatan untuk menghindari korosi dan memperindah hasil perancangan. Hasil dari penelitian ini adalah alat Bending Portable Plat Sheet Metal sangat efisein pada saat praktikum bending, mengasilkan bend allowance 90o bend, dan menghasilkan long radius 90o
PENGARUH ASAM CLORIDA TERHADAP LAJU KOROSI ALUMUNIUM 2024-T3 DENGAN VARIASI PERLAKUAN PANAS Nadia Putri Ramandika; Bambang Junipitoyo; Wasito Utomo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Korosi merupakan proses terjadinya kerusakan pada material terutama pada logam di pesawat, akibatnya jika logam bereaksi di lingkungan sekitarnya. Korosiini dapat mengakibatkan kerusakan fatal pada struktur pesawat dan bisa menyebabkan kecelakaan. Pengoperasian pesawat dengan perbedaan suhu maupun cuaca di darat maupun di udara dan berpindah daerah dari kota ke kota lain. Struktur pesawat terbang memiliki material yang rentan terjadinya korosi. Pengujian yang dilakukan dengan cara Aluminum Alloy 2024-T3 di heat treatment pada suhu 200°C dengan waktu tahan 1 jam, 2 jam,dan 3 jam kemudiandiquenching menggunakan air selama 5 menit .Setelah dilakukan heat treatment dan quenching Aluminum Alloy 2024-T3 di rendam selama 24 jam, 48 jam, 96 jam, 144 jam, dan 168 jam pada media korosi asam clorida . Metode yang digunakan adalahmetode weight loss dan elektrokimia. Berdasarkan hasil perhitungan laju korosi untuk material tanpa menggunakan perlakuan panas selama 168 jam sebesar 576,18 mpy. Sedangkan untuk material menggunakan perlakuan panas selama 168 jam pada suhu 200°C selama 3 jam sebesar 492,46 mpy terjai perurunan laju korosi sebesar 14,54%. Didapatkan hasil bahwa semakin lama waktu perendaman semakin cepat laju korosi spesimen dan spesimen yang mendapatkan perlakuan panas hasil laju korosi lebih rendah dibandingkan dengan spesimen yang tidak mendapatkan perlakuan panas.
ANALISA LAJU KOROSI PADA ALLUMINIUM 2024 TERHADAP LARUTAN HNO3 DAN NaCl DENGAN PERLAKUAN PANAS Nidzomuddin Auliya; Bambang Junipitoyo; Wasito Utomo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Korosi adalah proses alami di mana logam yang secara bertahap berubah atau diubah oleh reaksi Korosi 0adalah 0proses 0alami 0di 0mana 0logam 0yang 0secara 0bertahap 0berubah 0atau 0diubah 0oleh 0reaksi 0kimia 0antara 0logam 0dengan 0lingkungannya 0menjadi 0karat 0yang 0memiliki 0peluang 0yang 0besar 0terhadap 0korosi 0karena 0pesawat 0sebagian 0besar 0terbuat 0dari 0logam 0yang 0kontak 0langsung/tidak 0langsung 0dengan 0cairan 0yang 0bersifat 0asam 0dan 0korosi 0tinggi. 0korosi 0pada 0struktur 0pesawat 0adalah 0hal 0yang 0fatal 0jika 0diabaikan 0dan 0bisa 0menjadi 0salah 0satu 0faktor 0yang 0menyebabkan 0kecelakaan 0pesawat 0terbang. 0Dalam 0penelitian 0ini 0material 0yang 0digunakan 0adalah 0Alumunium 0Alloy 02024 0pada 0media 0korosi 0larutan 0HNO3 0dan 0larutan 0NaCl 0mendapatkan 0perlakuan 0heat 0treatment 0serta 0perlakuan 0quenching. 0Metode 0yang 0digunakan 0adalah 0metode 0weight 0loss. 0Tujuan 0dari 0penelitian 0ini 0adalah 0untuk 0mengetahui 0pengaruh 0larutan 0HNO3 0dan 0larutan 0NaCl 0yang 0mendapat 0heat 0treatment 0terhadap 0laju 0korosi 0Alumunium 0Alloy 02024 0dan 0mengetahui 0perbedaan 0laju 0korosi 0material 0tersebut. 0Hasil 0pengujian 0laju 0korosi 0yang 0dilakukan 0dengan 0waktu 048, 072, 096, 0dan 0168 0jam 0yang 0sebelumnya 0telah 0dipanaskan 0pada 0suhu 0200⁰C 0dalam 0waktu 01,2,3 0jam. Berdasarkan hasil perhitungan laju korosi untuk material HNO3 tanpa menggunakan perlakuan panas selama 168 jam sebesar 605,78 mpy. Dan untuk material HNO3 menggunakan perlakuan panas selama 168 jam pada suhu 200°C selama 3 jam sebesar 374,30 mpy terjadii perurunan laju korosi sebesar 38,21%. Sedangkan pada larutan NaCl tanpa menggunakan perlakuan panas selama 168 jam sebesar 566,38 mpy. Dan untuk material NaCl menggunakan perlakuan panas selama 168 jam pada suhu 200°C selama 3 jam sebesar 325,05 mpy terjadii perurunan laju korosi sebesar 42,60%. Didapatkan hasil bahwa semakin lama waktu perendaman semakin cepat laju korosi spesimen dan spesimen yang mendapatkan perlakuan panas hasil laju korosi lebih rendah dibandingkan dengan spesimen yang tidak mendapatkan perlakuan panas..
PENGARUH PENAMBAHAN ZAT MAGNESIUM TERHADAP SIFAT MEKANIS ALUMUNIUM ALLOY 1100 PADA TEMPERATUR 150℃, 200℃, dan 250℃ Nuruddin Arroniri Ritonga; Bambang Junipitoyo; Linda Winiasri
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan terhadap aluminium alloy pada dunia perindustrian meningkat, terutama pada pembuatan pesawat terbang. Alumunium digunakan karena sifat yang ringan, kuat dengan pencampuran dengan zat lain. Untuk meningkatkan nilai kekerasan alumunium dengan cara penambahan unsur magnesium dengan variasi temperatur yang ditetapkan selama proses pembuatan paduan aluminium yang dihasilkan. Hasil perbandingan nilai uji vickers tertinggi yaitu 32,99 HV pada material campuran magnesium 4% pada suhu heat treatment 250℃ dengan waktu 150 menit. Hasil nilai ketangguhan impact tertinggi yaitu 0,0177 J/mm²pada campuran magnesium 3% pada suhu heat treatment 250℃ dengan waktu 120 menit. Hasil uji tarik menghasilkan nilai modulus elastisitas tertinggi yaitu 211,90 Mpa pada campuran magnesium 3% pada suhu heat treatment 200℃ dengan waktu 120 menit.
CAMPURAN BAHAN BAKAR PERTALITE 25% ETHANOL MESIN PISTON 1 SILINDER TERHADAP PERFORMA DENGAN VARIASI WAKTU PENGAPIAN Rafi Raihannur Rachman; Bambang Junipitoyo; Linda Winiasri
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketergantungan dengan energi bahan bakar seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam akan semakin meningkat pada beberapa waktu mendatang. Sedangkan cadangan energi bahan bakar semakin berkurang. Hal ini juga disebabkan oleh tingginnya angka transportasi yang menggunakan bahan bakar. Pada saat ini sudah banyak dikembangkan bahan bakar alternatif dengan tujuan untuk pengganti ataupun bahkan pencampur bahan bakar. Salah satunya adalah etanol yang asalnya bisa didapat pada tumbuhan jagung, gandum, dan lainnya. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan etanol terhadap daya, torsi, waktu pengapian, performa mesin dan konsumsi bahan bakar. Dalam melaksakan penelitian ini langkah awal yang diperlukan merupakan bahan bakar, etanol, dan alat untuk memperoleh data menggunakan dynotest. Mesin akan diamati perubahannya pada aspek daya, torsi, dan konsumsi bahan bakar dengan meggunakan penambahan etanol pada pertalite. Persentase yang digunakan adalah 25%. Pada pengujian variasi waktu pengapian yang dimajukan 1°, 2°, 3°, dan 4° untuk mendapatkan pembakaran yang lebih sempurna pada campuran bahan bakar 25% etanol 75% pertalite dan dapat disimpulkan pada pengujian ini pengaruh penambahan etanol hanya berefek pada peningkatan daya dan torsi.
PENGARUH CAMPURAN BAHAN BAKAR PERTALITE DAN 50% ETHANOL DENGAN VARIASI IGNITION TIMING PADA PISTON ENGINE 1 CYLINDER Muhammad Rafi Putra Andika; Bambang Junipitoyo; Linda Winiasri
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelangkaan energi masih menjadi masalah global dekade ini karena pasokan bahan bakar fosil dan minyak mentah semakin langka atau habis karena tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi dan meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor. Etanol dari jagung, gandum dan tanaman lainnya merupakan bahan bakar alternatif beroktan tinggi yang dapat mendongkrak nilai oktan bahan bakar fosil lainnya. Etanol memaksimalkan kinerja mesin, dan waktu pengapian juga dapat mempengaruhi kinerja mesin secara positif. Penelitian ini membutuhkan alat dinamometer untuk mendapatkan data berupa daya, torsi dan konsumsi bahan bakar pertalite dengan menggunakan campuran etanol 50% beserta perubahan waktu pengapian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan bakar campuran pertalite dan ethanol serta mengubah waktu pengapian dapat menaikkan performa mesin dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Hal ini dibuktikan dari variable terbaik yang di dapat ialah Pertalite 50% : Ethanol 50% +2º BTDC dari waktu standard (25º BTDC) yang menghasilkan torsi sebesar 13,96 N.m, mengalami peningkatan torsi dari ignition timing standard sebesar 0,27 N.m dan menghasilkan daya 9,2 HP dan mengalami peningkatan daya dari ignition timing standard sebesar 8 HP serta memiliki konsumsi bahan bakar terendah yaitu sebesar 0,42 ml/s.