Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PEMA: Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat

UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KONTROL DIRI SISWA DI MAN 5 MADINA Armen Ependi Lubis; Khairuddin Khairuddin; Azizah Hanum OK
PEMA (JURNAL PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/pema.v3i2.348

Abstract

Penelitian ini tentang Upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan Kontrol Diri Siswa di MAN 5 Madina. Latar belakang penelitian ini adalah masih banyaknya siswa yang kurang baik dalam pengendalian diri atau pengkontrolan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa saja upaya guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan kontrol diri siswa dan untuk mendeskripsikan apa saja hambatan-hambatan yang di alami guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan kontrol diri siswa di Madrasah Aliyah Negeri 5 Mandailing Natal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subyek penelitiannya adalah guru bimbingan dan konseling dan beberapa orang siswa, metode pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kontrol diri yang banyak terjadi misalnya siswa kurang mengontrol sikap saat proses belajar, siswa sering berbicara dengan teman di sampingnya yang membuat guru mengeluh dengan sikap siswa, sehingga melibatkan guru bimbingan dan konseling membantu siswa agar mengontrol sikap saat belajar dan diluar proses belajar, seperti ikut dengan temannya membolos, dan ikut dengan temannya tawuran. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa upaya guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan kontrol diri siswa adalah memberikan bimbingan, arahan, layanan kepada siswa, apabila bimbingan, arahan, dan layanan yang diberikan guru bimbingan dan konseling kepada siswa belum juga bisa mengubah siswa jadi lebih baik, maka guru bimbingan dan konseling akan melakukan kunjungan rumah, mengirim surat untuk orang tua siswa, agar datang ke sekolah, dan guru bimbingan dan konseling akan bertanya dahulu bagaimana perilaku siswa di rumah.
UPAYA GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI STRESS AKADEMIK SISWA SELAMA PEMBELAJARAN DI MTS SWASTA AL-ITTIHAD AEK NABARA KABUPATEN LABUHANBATU Rizky Khoir Apriansyah Pane; Mahidin Mahidin; Azizah Hanum OK
PEMA (JURNAL PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/pema.v3i2.354

Abstract

Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang mengahasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dari perilaku yang dapat diamati dari orang-orang. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru bimbingan konseling dalam mengatasi stress akdemik siswa selama pembelajaran di mts swasta al ittihad aek nabara kabupaten labuhanbatu. Untuk mengetahui gambaran stress akademik siswa selama pembelajaran di mts swasta al ittihad aek nabara kabupaten labuhanbatu. Untuk mengetahui implikasi pelayanan guru bimbingan konseling dalam menangani stress akademik siswa selama pembelajaran mts swasta al ittihad aek nabara kabupaten labuhanbatu. Upaya merupakan bagian dari peranan yang harus dilakukan oleh seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Kontrol diri merupakan suatu sikap tentang bagaimana seorang individu dapat mengendalikan emosi yang ada pada diri mereka serta dorongan-dorongan yang menyertainya. Pembentukan kontrol diri dapat dipengaruhi oleh beberapa hal baik karena faktor genetik maupun faktor lainnya. Usia juga mempengaruhi kondisi kontrol diri pada individu. Hasil penelitian menunjukkan Upaya yang dilakukan guru BK ialah menciptakan lingkungan yang kondusif, terdapat program Pelatihan penanggulangan stress, dan mengembangkan resilensi pendidikan. Macam-macam stress yang didapatkan Siswa ialah tuntutan tugas, tuntutan peran, tuntutan interpersonal. Implementasi dalam bimbingan layanan sekolah ialah layanan informasi, layanan konseling individu, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok.