Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN COMPUTER VISION SYNDROME (CVS) PADA PENGGUNA KOMPUTER BAGIAN ADMINISTRASI DI PT EKAPUTRA PRADA INDONESIA TAHUN 2023 Olivia.H.R, Elsha; Puteri, Ade Dita; Isnaeni, Lira Mufti Azzahri
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.20157

Abstract

Computer Vision Syndrome (CVS) merupakan sekelompok tanda dan gejala masalah mata yang terkait dengan pekerjaan jarak dekat yang di alami seseorang dan berlangsung selama atau setelah penggunaan komputer, telepon seluler, tablet, dll. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia, masa kerja dan lama penggunaan komputer pada pekerja pengguna komputer bagian administrasi di PT. Ekaputra Prada Indonesia Kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah semua pekerja pengguna komputer bagian administrasi PT. Ekaputra sebanyak 41 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah usia, masa kerja, lama penggunaan komputer dan keluhan computer vision syndrome. Analisis data yang digunakan mencakup analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Fisher’s Exact Test. Hasil penelitian didapatkan adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dengan keluhan CVS (p-value = 0,233 > 0,05), ada hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan keluhan CVS (p-value = 0,007 < 0,05), ada hubungan yang signifikan antara lama penggunaan komputer dengan keluhan CVS (p-value = 0,000 < 0,05). Untuk mencegah keluhan CVS perusahaan PT. Ekaputra sebaiknya melakukan penyuluhan mengenai Computer Vision Syndrome, penyebab terjadinya CVS serta cara pencegahannya kepada seluruh karyawan yang bekerja dengan menggunakan komputer agar karyawan dapat menerapkannya saat bekerja. Disamping itu perlu tindakan pemeriksaan kesehatan rutin secara berkala untuk mengetahui kondisi mata ada atau tidaknya gangguan kesehatan mata pada karyawan.
HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA PENGRAJIN KAYU Aisyah, Siti; Puteri, Ade Dita; Harmia, Elvira; Azzahri, Lira Mufti
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.20237

Abstract

Postur kerja merupakan titik penentu dalam menganalisis keefektifan dari suatu pekerjaan. Musculoskeletal disorders (MSDs) merupakan sekumpulan gejala yang berkaitan dengan jaringan otot, tendon, ligamen, kartigo, sistem saraf, struktur tulang, dan pembuluh darah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan postur kerja dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada pekerja pengrajin kayu di Kelurahan Bangkinang Kecamatan Bangkinang Kota Kabupaten Kampar Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian Observasional, dengan pendekatan cross sectional, waktu penelitian dilakukan pada tanggal 8-19 Juni 2023. Adapun jumlah populasi yang ada di tempat penelitian ini sebanyak 42 orang pekerja. teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling yaitu sebanyak 42 responden. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat, diolah menggunakan sistem komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 42 responden sebagian besar beresiko postur kerja sebanyak 27 orang (64%), tidak beresiko sebanyak 15 orang (35%), dan sebagian besar tidak mengalami keluhan sebanyak 18 oang (42%), mengalami keluhan sebanyak 24 orang (57%). Hasil uji statistik Chi-Square diperoleh nilai p value = 4,750 ? (0,05) yang berarti ada hubungan postur kerja dengan keluhan MSDs pada pekerja pengrajin kayu di Kelurahan Bangkinang Kecamatan Bangkinang Kota Kabupaten Kampat Tahun 2023. Untuk mengurangi risiko postur kerja yang dapat menyebabkan keluhan MSDs, pekerja disarankan untuk melakukan gerakan stretching sebelum melakukan aktivitas pekerjaan. Pekerja disarankan untuk memanfaatkan jam istirahat dengan melakukan gerakan relaksasi otot sekitar 5-10 menit untuk memperlancar sirkulasi darah ke seluruh tubuh.