Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS SELAMA PANDEMI COVID-1 DI RSUD BANGKINANG Muthia Nabilla; Ade Dita Puteri; Amir Luthfi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i3.2263

Abstract

Aktivitas masyarakat selama pandemi Covid-19 yang berlangsung dari rumah seperti rumah sakit dan bekerja menyebabkan peningkatan sampah rumah tangga non medis dan sampah medis (masker, hazmat, handscoon). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan limbah medis selama pandemi di Rsud bangkinang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 5 - 10 Juni 2021 dengan jumlah populasi dan sampel yang sama yaitu sebanyak 50 orang petugas cleaning service dengan menggunakan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara beban kerja, pengetahuan, pelatihan, dan ketersediaan sarana dengan tindakan pengelolaan limbah medis. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang kurang baik yaitu sebanyak 29 orang (58,0%). Sebagian besar responden memiliki beban kerja yang berat yaitu sebanyak 29 orang (58,0%). Sebagian besar responden tidak pernah mengikuti pelatihan yang rutin yaitu sebanyak 33 orang (66,0%). Sebagian besar responden menjawab tidak lengkapnya ketersediaan sarana di RSUD Bangkinang yaitu sebanyak 31 orang (62,0%). Diharapkan adanya pengawasan ketat terhadap kesehatan petugas cleaning service termasuk bahayanya apabila sering bersentuhan dengan limbah medis infeksius ataupun non infeksius.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 3-5 TAHUN DI DESA PENYASAWAN TAHUN 2021 Salmulyati Wulandari; Ade Dita puteri; Yusmardiansah Yusmardiansah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i3.2265

Abstract

Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi masalah kesehatan di Negara berkembang. Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan yang menyebabkan kematian di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan dengan kejadian diare pada balita usia 3-5 tahun di Desa Penyasawan Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang mempunyai balita yang ada di Desa Penyasawan yang berjumlah 517 orang dengan sampel sebanyak 84 orang. Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara sistem pembuangan air limbah dengan kejadian diare pada balita di Desa Penyasawan tahun 2021 dengan p value 0,003, ada hubungan yang signifikan antara sumber air minum dengan kejadian diare pada balita di Desa Penyasawan tahun 2021 dengan p value 0,001 dan ada hubungan yang signifikan antara personal hygiene dengan kejadian diare pada balita di Desa Penyasawan tahun 2021 dengan p value 0,003. Diharapkan para orang tua yang mempunyai balita lebih meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, terutama melakukan tindakan pencegahan terjadinya diare seperti mencuci tangan sebelum makan dengan sabun.
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG SAMPAH RUMAH TANGGA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA PULAU LAWAS KECAMATAN BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2021 Rasida Ayu; Ade Dita Puteri; Yusmardiansah Yusmardiansah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i3.2270

Abstract

Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk serta mobilitas penduduk yang pesat mengakibatkan bertambahnya volume sampah. Mengolah sampah dengan konsep 3R yaitu reuse reduce dan recycle merupakan cara untuk mengolah sampah rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh penyuluhan tentang sampah rumah tangga terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat di Desa Pulau Lawas Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan menggunakan desain one group pretest and posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di Desa Pulau Lawas yang berjumlah 621 KK dengan sampel sebanyak 62 KK. Alat pengumpulan data yang dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan masyarakat sebelum diberikan penyuluhan yaitu kurang (90,3%), gambaran sikap masyarakat sebelum diberikan penyuluhan sampah rumah tangga negatif yaitu (75,8%) dan tindakan masyarakat sebelum diberikan penyuluhan sampah rumah tangga negatif yaitu (77,4%). Pengetahuan masyarakat sesudah diberikan penyuluhan yaitu baik (99,4%), gambaran sikap masyarakat sesudah diberikan penyuluhan sampah rumah tangga positif yaitu (82,3%) dan gambaran tindakan masyarakat sesudah diberikan penyuluhan sampah rumah tangga positif yaitu (76,2%). Ada pengaruh penyuluhan tentang sampah rumah tangga terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat dengan p value 0,000. Diharapkan Kepada pihak pemerintah daerah perlu adanya kerjasama dengan masyarakat terhadap peningkatan sosialisasi khususnya penanganan sampah rumah tangga melalui penyuluhan. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sampah Rumah Tangga
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM TIFOID DI RSUD BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR Eka Novia; Ade Dita Puteri; Syafriani Syafriani
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i3.2296

Abstract

Demam tifoid masih merupakan masalah kesehatan penting di berbagai negara, terutama negara berkembang. Bakteri Salmonella typhi. Kasus demam tifoid di RSUD Bangkinang Kabupaten Kampar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Demam Tifoid di RSUD Bangkinang. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan case control. Penelitian dilakukan pada tanggal 21-26 Juni 2021 dengan jumlah sampel kelompok kasus 20 responden dan 20 responden kelompok kontrol yang berumur 19-55 menggunakan teknik simple random sampling dengan total sampel sebanyak 40 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil uji chi-square didapatkan ada hubungan antara kebiasaan jajan di luar dengan demam tifoid (p = 0,01), hygiene perorangan (p = 0,02), dan sanitasi lingkungan (p = 0,002). Kesimpulan ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan jajan di luar, hygiene perorangan dan sanitasi lingkungan dengan kejadian demam tifoid di RSUD Bangkinang kelompok usia 9-55 tahun. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diajukan adalah menjaga pola makan, menjaga higienitas pada makanan seperti memperhatikan saat penyajian dan penyimpanan makanan, penjamah makanan dan menjaga kebersihan seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Kata Kunci : Kebiasaan Jajan di Luar, Hygiene Perorangan, Sanitasi Lingkungan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HYGIENE SANITASI LINGKUNGAN PASAR TRADISIONAL PADA PETUGAS KEBERSIHAN PASAR DI KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2021 Fika Angriana; Ade Dita Puteri; Zurrahmi Zurrahmi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i3.2297

Abstract

Kondisi sanitasi lingkungan pasar dipengaruhi oleh sanitasi lingkungan pada kios/los dan sanitasi pada fasilitas pasar serta perilaku pedagang dan petugas kebersihan pasar yang kurang terhadap hygiene sanitasi lingkungan pasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa sajakah yang berhubungan dengan hygiene sanitasi pasar tradisiona0l pada petugas kebersihan pasar di Kabupaten Kampar. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada tanggal 23-30 Juni dengan jumlah sampel 36 petugas kebersihan pasar menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Sebagian besar tingkat pengetahuan petugas kebersihan pasar dalam hygiene sanitasi lingkungan pasar diperoleh hasil bahwa 19 responden 52,8% pengetahuannya rendah. Sedangkan responden dengan pengetahuan baik terhadap hygiene sanitasi lingkungan pasar di peroleh hasil bahwa 17 reponden 47,2%, sikap negatif yaitu sebanyak 19 responden 52,8% dan yang memiliki sikap positif sebanyak 17 responden 47,2%, dan fasilitas yang tidak memenuhi syarat sebanyak 66,7% yang memenuhi syarat sebanyak 33,3%. Berdasarkan uji statistik menggunakan chi-square terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan petugas kebersihan pasar dalam hygiene sanitasi lingkungan pasar (p value 0,03), terdapat hubungan antara sikap dengan petugas kebersihan pasar dalam hygiene sanitasi lingkungan pasar (p value 0,01) dan terdapat hubungan fasilitas dengan petugas kebersihan pasar dalam hygiene sanitasi lingkungan pasar (p value 0,03). Diharapkan kepada petugas kesehatan agar lebih sadar untuk menggunakan alat pelindung diri yang lengkap pada saat bekerja agar dapat mengurangi resiko kecelakaan kerja dan mengurangi risiko terkontaminasi penyakit dalam hygiene sanitasi lingkungan pasar. Kata Kunci : Fasilitas, Pengetahuan, Sikap
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERAPAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DALAM MASA PANDEMI COVID-19 DI BANGKINANG KOTA TAHUN 2021 Annisa' Lissalmi; Ade Dita Puteri; Yusmardiansah Yusmardiansah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i4.2418

Abstract

Makanan dan minuman merupakan kebutuhan hidup yang paling utama dan berpotensi terkontaminasi bakteri patogen. Faktor yang mempengaruhi kualitas makanan adalah perilaku penjamah makanan dalam penerapan personal hygiene dan sanitasi makanan. Pemilik tempat makanan memiliki peranan yang sangat penting dan bertanggung jawab untuk menerapkan pencegahan COVID-19. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan hygiene sanitasi rumah makan dalam masa pandemi COVID-19. Jenis penelitan ini adalah kuantitatif analitik dengan pendekatan crosssectional. Penelitian ini dilakukan tanggal 1-12 Juli 2021 dengan jumlah populasi 181 dan sampel 43 orang. Teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penerapan hygiene sanitasi rumah makan, pengetahuan, sikap, dan prilaku pencegahan COVID-19. Dari 24 responden (55,8%) mempunyai tingkat pengetahuan baik. Dari 25 responden (58,1%) memiliki sikap positif. Sebanyak 25 responden (58,1%) memiliki prilaku pencegahan COVID-19 baik. Dan dari 28 responden (65,1%) penerapan hygiene sanitasi rumah makan yang memadai. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada pemilik rumah makan untuk melengkapi sarana prasarana khususnya sarana prasarana yang berkaitan dengan hygiene sanitasi pada rumah makan yang ia kelola dan menerapkan prilaku pencegahan COVID-19. Kata Kunci : Hygiene Sanitasi Rumah Makan, Pengetahuan, Sikap, Prilaku Pencegahan COVID-19
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERAPAN MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN, MEMAKAI MASKER, DAN MENJAGA JARAK DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA MASYARAKAT KELURAHAN BANGKINANG Nurul Zahira; Ade Dita Puteri; Lira Mufti Azzahri Isnaeni
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i4.2419

Abstract

Penerapan mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, dan menjaga jarak di masa pandemi, Mencuci tangan adalah salah satu tindakan membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air bersih dan sabun, sebagai salah satu upaya untuk memutuskan rantai pandemi COVID-19. Masker adalah perlindungan yang digunakan untuk melindungi individu dari menghirup virus berbahaya COVID-19. Menjaga jarak dilakukan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran COVID-19. Tujuan penelitian Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak di masa pandemi COVID-19. Jenis penelitan kuantitatif analitik dengan pendekatan crosssectional. Penelitian dilakukan tanggal 2-9 juli 2021 dengan jumlah populasi 3.743 dan sampel 97 Orang menggunakan teknik pengambilan sampel purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan penerapan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dengan pengetahuan, media massa dan dukungan sosial. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang 52 orang 53,6%. Sebagian besar responden yang tidak tahu informasi dari media massa, terdapat 40 orang (41,2%). Sebagian besar responden yang tidak mendapat dukung terdapat 44 orang (45,4%). Oleh karna itu diharapkan kepada petugas kesehatan memberi penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, dan menjaga jarak di masa pandemi, Kata Kunci : Mencuci Tangan Pakai Sabun, Memakai Masker, Menjaga Jarak Pandemi Covid-19
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PUNGGUNAAN WADAH STYROFOAM PADA PENJUAL MAKANAN DI BANGKINANG KOTA TAHUN 2021 Ningsi Ariestuti; Ade Dita Puteri; Lira Mufti Azzahri Isnaeni
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i4.2421

Abstract

Styrofoam saat ini menjadi pilihan kemasan makanan yang paling populer dalam bisnis makanan, padahal styrofoam mengandung stiren, butadien, dan juga dioctyl phthalate yang mampu mengubah gen dan merangsang pembentukan sel kanker. Styrofoam juga menimbulkan masalah pada lingkungan karena sulit diuraikan dan didaur ulang. Pemilik tempat makanan memiliki peranan yang sangat penting dan bertanggung jawab dalam mengambil keputusan untuk memilih kemasan yang akan digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan wadah styrofoam pada penjual makanan. Jenis penelitan adalah kuantitatif analitik dengan pendekatan crosssectional. Penelitian dilakukan tanggal 1-12 juli 2021 dengan jumlah populasi 75 dan sampel 75 orang menggunakan tehnik total sampling. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan penggunaan wadah styrofoam pada penjual makanan, pengetahuan, sikap, lingkungan dan tindakan. Dari 58 responden (77,3%) memiliki pengetahuan kurang. Dari 45 responden (60,0%) memiliki sifat positif. Sebanyak 44 responden (50,7%) memiliki lingkungan kurang. Sebanyak 50 responden (66,7%) memiliki tindakan positif, dan sebanyak 41 responden (84,0%) menggunakan wadah styrofoam. Diharapkan kepada penjual makanan tidak menggunakan wadah styrofoam sebagai kemasan makanan dan menggantinya dengan wadah yang lebih aman. Kata Kunci : Styrofoam, Pengetahuan, Sikap, Lingkungan, Tindakan
PENGARUH PENYULUHAN MENGENAI PHBS DAN PENGGUNAAN MASKER TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA DI SDN 005 BINUANG PADA MASA PANDEMI COVID-19 Adrian Islami Putra; Ade Dita Puteri; Yusmardiansah Yusmardiansah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i4.2698

Abstract

Masalah kesehatan yang terjadi pada anak usia sekolah semakin memperjelas bahwa nilai-nilai PHBS di sekolah belum mencapai tingkat yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penyuluhan mengenai PHBS dan penggunaan masker terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswa di SDN 005 Binuang pada masa pandemi covid-19. Penelitian dilakukan pada tanggal 21 Agustus - 4 September 2021. Populasi dan sampel pada penelitian berjumlah 75 siswa. Desain penelitian ini kuantitatif dengan rancangan penelitian quasi eksperimen. Analisis data yang digunakan yaitu analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji paired t-test. Hasil penelitian univariat menunjukkan sebanyak nilai pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan sebesar 41.56 dengan standar deviasi sebesar 4.491 dan nilai pengetahuan setelah diberikan penyuluhan sebesar 80.31 dengan standar deviasi sebesar 11.094. Selisih antara pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan ialah 38.75. Nilai sikap sebelum diberikan penyuluhan sebesar 66.97 dengan standar deviasi sebesar 6.443 dan nilai sikap setelah diberikan penyuluhan sebesar 87.32 dengan standar deviasi sebesar 3.778. Selisih antara sikap sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan ialah 20.35. Ada pengaruh penyuluhan mengenai PHBS dan penggunaan masker terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswa di SDN 005 Binuang pada masa pandemi covid-19. Hasil penelitian ini diharapkan siswa dapat menerapkan PHBS di sekolah dan selalu menggunakan masker sebagai salah satu protokol kesehatan pencegahan covid-19.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH (PHBS) PADA ANAK USIA SEKOLAH DI DESA BINUANG KECAMATAN BANGKINANG Ade Dita Puteri; Devina Yuristin; Raudhatun Nuzul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i1.4167

Abstract

Prilaku hidup bersih dan sehat merupakan esensi dan hak asasi manusia untuk tetap mempertahankan kelangsungan hidupnya. Hal ini selaras dengan yang tercakap dalam konsitusi organisasi kesehatan dunia tahun 1948 di sepakati antara lain bahwa diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya adalah hak yang fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik, yang dianut dan tingkat social ekonominya. Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui factor yang berhubungan dengan prilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia sekolah di desa binuang kecamatan bangkinang. Populasi 1234 dan sampel 92 orang. Sebagian besar anak usia sekolah di desa binuang memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 71 orang, sebagian besar anak usia sekolah di desa binuang memiliki sikap dengan kategori baik yaitu sebanyak74 orang, prilaku hidup bersih dan sehat anak usia sekolah di desa binuang sebagian besar masuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 70 orang, terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan prilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia sekolah di desa binuang, terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan prilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia sekolah di desa binuang.   Kata Kunci   : Kesehatan kerja, kelelahan kerja