Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGAIRAN SAWAH TEPI ALIRAN SUNGAI DENGAN POMPA OTOMATIS MEMANFAATKAN TENAGA ALIRAN SUNGAI DI KABUPATEN TANA TORAJA Alexander Pakiding
Journal Dynamic Saint Vol. 2 No. 2 (2016): Jilid 2 Volume 2
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.851 KB) | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v2i2.110

Abstract

Sebagian sawah yang ada di Kabupaten Tana Toraja berada di Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu berada sekitar 3 – 10 meter di atas permukaan aliran air sungai. Walaupun demikian sebagian sawah tersebut tidak mendapatkan aliran air irigasi sehingga tidak produktif di saat musim kemarau. Salah satu solusi untuk menangani masalah tersebut adalah dengan pengairan pompanisasi otomatis memanfaatkan tenaga arus sungai sehingga diharapkan sawah tersebut dapat berproduksi sepanjang tahun dan pendapatan petani meningkat.
Desain Prototype Pembangkit Listrik Tenaga Hentakan Kendaraan di Jalan Raya Alexander Pakiding; Evy Lalan Langi'; Yusem Ba'ru
Neutrino Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.095 KB)

Abstract

Telah dilakukan pembuatanPrototype Pembangkit listrik Tenaga Hentakan Kendaraan di Jalan Raya” dengan tujuan umum memanfaatkan sumber EnergiBaru Terbarukan (EBT) sebagai pembangkit listrik. Salah satu sumber energi yang sangat melimpah dan belum banyak dimanfaatkan adalah energisentakan kendaraan. Tujuan khususnya adalah mendisain prototipepembangkit listrik tenaga hentakan kendaraan di jalan raya dimana listrik yang dihasilkan disimpan dalam baterai (accu). Tujuan Jangka Panjang adalahditemukannya alat konversi energy sentakan kendaraan di jalan raya dengan efisiensi maksimum sehingga dapat dijadikan pembangkit dan dapat menghasilkan daya cukup besar. Prototipe pembangkit listrik tenaga Hentakan kedaraan pada dasarnya sama dengan pembangkit listrik yang lain yang menggunakan dinamo. Pada prototype ini, gaya yang dimanfaatkan untuk memutar dinamo adalah dari sentakan kendaraan. Sebuah alat didesain untuk mengubah hentakan kendaraan menjadi energi rotasi yang akan memutar dinamo untuk mendapatkan arus listrik. Listrik yang diperoleh kemudian di simpan dalam baterai (accu). Dari prototype yang dihasilkan sebelum pemasangan dinamo pembangkit telah didapatkan putaran yang cukup tinggi untuk memutar dinamo untuk menghasilkan listrik. Setelah dinamo terpasang, putaran menjadi berkurang karena beban dari dinamo akantetapi putaranya masih cukup untuk mengaktifkan dinamo sebagai pembangkit. Indikator pembangkit telah berfungsi adalah matinya lampu indicator yang terpasang pada dinamo.
Identifikasi Besaran Dan Satuan Tradisional Masyarakat Suku Toraja Alexander Pakiding; Harmelia Tulak
Neutrino Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.425 KB)

Abstract

Seiring kemajuan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS) telah banyak mempengaruhi pola hidup manusia baik sebagai pribadi maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan kemajuan IPTEKS manusia mampu menciptakan alat moderen yang dapat memudahkan manusia dalam melakukan segala sesuatunya. Salah satu bentuk kemajuan yang cukup mempengaruhi pola hidup masyarakat atau budaya suatu kelompok masyarakat adalah dengan ditemukannya alat-alat ukur yang memiliki tingkat presisi yang tinggi. Sebagaimana kita ketahui bahwa jauh sebelum penemuan ini, dalam masyarakat suku Toraja telah berkembang satuaan ukuran besaran tradisional untuk beberapa besaran yang mereka gunakan dalam melakukan transaksi pinjam meminjam, jual beli atau sebagai standar dalam pembuatan sesuatu benda telah menggunakan alat ukur tradisional. Dari hasil penelitian ini telah mengidentifikasi 5 kelompok besaran dan satuan meliputi: 1) ukuran panjang tanduk kerbau, 2) ukuran lingkar dada babi (lebu’), 3) ukuran volume beras, 4) Ukuran bulir-bulir padi, 5) Ukuran Kedalaman Air. Hasil penelitian ini masih perlu diferifikasi ulang karena dari wawancara yang kami lakukan ternyata ada perbedaan penamaan di kelompok masyarakat.
Rancang Bangun Automatic Toraja Coffee Sorter (Auto Cofter) Berbasis Mikrokontroler Yulius Fernando Sikit; Alexander Pakiding; Wilson Jefriyanto
Neutrino Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penikmat kopi semakin meningkat setiap tahun. Pada tahun 2009, prevalensi penduduk dalam mengkonsumsi kopi secara nasional sebesar 45,6 % di Indonesia, di Amerika Serikat sekitar 90 % dan di eropa 80%. Kopi Arabika (Arabica Coffee) adalah kopi yang digemari dan banyak tumbuh di Tana Toraja. Untuk mendapatkan kualitas kopi yang baik perlu dilakukan penyortiran, Namun dalam penyortiran masih dilakukan dengan cara manual. Karna kendala itu, peneliti akan membantu petani kopi Tana Toraja dengan merancang alat sederhana yang dapat membantu menyortir dan memisahkan buah kopi yang matang, setengah matang dan mentah secara otomatis. Alat ini kami sebut AUTO COFTER (Automatic Toraja Coffee Sorter). Alat ini memiliki kelebihan yaitu menggunakan komponen yang murah dan mudah didapatkan, bekerja otomatis, dan bekerja lebih cepat dari cara manual. AUTO COFTER bekerja dalam 2 sistem kerja, yaitu sistem yang 2 berfungsi yaitu menampilkan dan mengecek kematangan. Tujuan utama penelitian ini yaitu merancang AUTO COFTER dengan memanfaatkan komponen elektronik sederhana untuk membantu masyarakat Tana Toraja dalam menyortir buah kopi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode penelitian berdasarkan metode eksperimen dan uji coba alat dengan instrument penelitian yaitu software aplikasi arduino. Sedangkan teknik pengolahan data menggunakan metode reduksi data dan koding data yang meliputi uji tiap blok dan pengujian keseluruhan sistem. Tahapan dalam membuat AUTO COFTER meliputi studi pustaka, pendesainan alat, pengumpulan alat dan bahan, perakitan alat, pengujian alat, perbaikan alat, dan pembuatan laporan ahkir. Hasil penelitian ini adalah AUTO COFTER (Automatic Toraja Coffee Sorter) yang dapat membantu masyarakat dalam menyortir buah kopi.
Pengolahan Data Statistik Dan Evaluasi Hasil Belajar Siswa Dengan Microsoft Excel 2007 Alexander Pakiding
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : LPPM UKI Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (937.736 KB)

Abstract

Aplikasi pengolah data telah banyak kita temui saat ini, dan keberadaannya telah dirasakan sangat membantu untuk mengolah data, terutama data-data yang rumit. Salah satu aplikasi pengolah data yang cukup terkernal adalah Microsoft Excel 2007. Aplikasi ini cukup baik digunakan oleh Guru dan dosen untuk pengolahan nilai siswa atau mahasiswa, yaitu untuk mendapatkan jumlah nilai, rata-rata nilai, untuk menentukan peringkat (rengking), rata-rata kelas atau untuk mencari nilai maksimum, minimum, membuat grafik dan banyak hal yang bisa dikerjakan dan menjadi lebih sederhana dengan penggunaan excel.
Analisis dan Interpretasi Struktur Bawah Permukaan Dengan Metode Georadar Alexander Pakiding
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 2 No 3 (2013)
Publisher : LPPM UKI Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.606 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang sifat fisis material bawah permukaan pada rencana pondasi Patung Garuda Wisnu Kencana Bali dengan Metode Goradar dan diketahui bahwa pada daerah eksplorasi seluas 4096 m2 hingga kedalaman 30,72 m terdapat tiga lapisan material: (1) Campuran tanah, kerakal, bongkah, (2) Batu gamping pasiran, (3) Batu gamping kristalin. Lapisan pertama mempunyai kemiringan relatif rata, terdapat pada kedalaman 0.0 m hingga 5.60 m atau 7.35 m, dicirikandengan citra radar hitam pekat yang diselingi garis putih relatif lurus. Lapisan II mempunyai kemiringan kearah barat, berada pada kedalaman antara 5.60 m atau 7.35 m hingga 26.41 m dengan ketebalan antara 0.0 m hingga 20.81 m, dicirikan oleh citra radar dengan warna hitam yang diselingi garis-garis putih yang tidak teratur. Lapisan III berada pada kedalaman antara 6.30 m hingga 30.72 m dengan perlapisan searah lapisan II, dicirikan oleh citra radar dengan warna noda-noda hitam yang tersebar merata.
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Membangun Self Awereness Siswa Kelas VII SMP Katolik Rantepao Selvy Rajuaty Tandiseru; Alexander Pakiding; Meliakin Pilipus
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : LPPM UKI Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.168 KB) | DOI: 10.0901/jkip.v5i1.1172

Abstract

The contextual approach is one of the learning strategies that emphasizes the processof full student involvement in being able to find material that is learned and connectswith real situations. This research is a descriptive study that aims to find out: 1) theimplementation of learning in applying a contextual approach: 2) student activities inmanaging learning with a contextual approach: 3) comparison of self-awareness of classVII students of Rantepao Catholic Middle School with the application of a contextualapproach. The population in this study were all seventh grade students of RantepaoCatholic Middle School consisting of a total of 86 students. The sampling technique iscluster random sampling technique, so that two classes were selected, namely class VIIcand VIIA as a sample with a total of 57 students. Data collection techniques used were two,namely observation and student self awareness questionnaire, using instruments in theform of observation sheets the ability of teachers to see how the teacher’s ability to managelearning, observation sheets of students to see how student activities during learning takeplace and student self awareness to see how build self awareness in mathematics learning.As a conclusion, it is stated that the application of a contextual approach in buildingstudent self awareness is used in the seventh grade mathematics learning of RantepaoCatholic Middle School.
Identifikasi Prinsip Fisika pada Tiang Bangunan Rumah Adat Tongkonan pada Suku Toraja Wilson Jefriyanto; Liliani Joni; Alexander Pakiding; Ishak Pawarangan
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v6i3.5027

Abstract

Toraja telah dikenal dengan keunikan budaya termasuk rumah adat yang disebut Tongkonan. Kajian penelitian rumah adat Tongkonon selama ini masih terbatas pada struktur bangunan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prinsip fisika yang ada pada rumah adat Tongkonan Toraja khususnya pada tiang yang dapat menjadi sumber pembelajaran fisika. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Lokasi penelitian dilakukan di Tongkonan Ba’tan Ratu, Kabupaten Tana Toraja dan yang menjadi subjek penelitian adalah tokoh adat dan tukang kayu yang memiliki pemahaman terkait struktur Tongkonan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan bentuk ekplanasi deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat prinsip fisika pada tiang rumah adat Tongkonan yang perlu untuk diketahui. Keseimbangan rumah Tongkonan dapat dilihat dari cara menyusun dan menata setiap tiang sehingga berbentuk seperti sistem struktur rangka di mana balok dan kolom saling menguatkan satu dengan yang lain serta adanya tiang yang dipasang melintang secara horizontal yang menahan agar Tongkonan tidak mengalami gerak ketika ada gaya yang diberikan. Tekanan terjadi pada tiang dengan batu penyangga di mana tiang menerima gaya beban yang diberikan oleh badan dari Tongkonan. Gaya yang bekerja antara tiang dengan batu penyangga yaitu gaya normal dan gaya berat, di mana gaya normalnya berada pada tiang dengan arah vertikal ke atas sedangkan gaya beratnya sama dengan gaya normal tetapi berlawanan arah atau gaya beratnya, yaitu gaya yang diteruskan dari tiang ke permukaan bumi secara vertikal. Berdasarkan hasil di atas menunjukkan bahwa rumah adat Tongkonan dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran fisika berbasis kearifan lokal. Toraja has been known for its unique culture, including a traditional house called Tongkonan. So far, research studies on the Tongkonon traditional house have been limited to building structures. This study aims to identify the physics principles in the Tongkonan Toraja traditional house, especially on the poles, which can be a source of learning physics. Data collection was carried out through interviews, observation, and documentation. The research was conducted in Tongkonan Ba'tan Ratu, Tana Toraja Regency. The research subjects were traditional leaders and carpenters who understood the structure of Tongkonan. This study used a qualitative method with an explanation form of descriptive. The results of the study show that there are principles of physics in the poles of the Tongkonan traditional house that need to be known. The balance of the Tongkonan house can be seen from the way each pillar is arranged and arranged so that it is shaped like a frame structure system where the beams and columns reinforce one another. Some poles are mounted horizontally across, which hold the Tongkonan from moving when a force is applied. Pressure occurs on the pillar with supporting stones where the pole receives the load force exerted by the body from the Tongkonan. The force acting between the pile and the supporting stone is the normal force and gravity, where the normal force is on the pole in a vertically upward direction while the gravity is the same as the normal force but opposite in direction or gravity, that is, the force is transmitted from the pole to the earth's surface vertically. The results above show that the Tongkonan traditional house can be used as a source of physics learning based on local wisdom.
Pendampingan Belajar IPA Fisika Berbasis Game Edukatif Melalui Kegiatan Kampung Belajar Lembang Rantedada Bergita Gela M Saka; Alexander Pakiding; Perdy Karuru; Enos Lolang; Silka Silka; Jumiarti Andi Lolo
Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol. 6 No. 2 (2023): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ini merupakan kegiatan desa binaan berupa pendampingan belajar IPA Fisika berbasis game edukatif melalui kegiatan kampung belajar di Lembang Rantedada. Tujuan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Lembang Rantedada ini dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa Sekolah Dasar terhadap IPA Fisika serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan praktis siswa. Hasil Pengabdian masyarakat ini yang berupa pendampingan belajar siswa terdapat peningkatan minat dan motivasi siswa yang dapat dilihat dari hasil belajar melalui game edukatif. Pengembangan keterampilan berpikir kritis dan praktids siswa dapat dilihat dari kegiatan eksperimen sederhana yang dilakukan.
Persepsi Guru IPA Terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di SMA Se Kabupaten Toraja Utara Yuliana Pindan; Alexander Pakiding; Perdy Karuru
Neutrino Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan bagaimana persepsi guru IPA terhadap implementasi kurikulum merdeka belajar di SMA se Kaupaten Toraja Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan instrumen berupa angket dan wawancara, data hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah di uraikan pada analis deskriptif menunjukkan bahwa nilai rata - rata tiap indikator pada angket sebesar 3 maka dapat di simpulkan bahwa guru IPA sangat setuju dan siap mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar di Toraja Utara. Dari hasil pengolahan nilai rata - rata empat aspek yang dinilai diperoleh rata - rata sebesar 3,5 yang menunjukkan bahwa guru IPA sangat setuju dan siap mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar di SMA se Kabupaten Toraja Utara.