Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS PENGARU ARUS PENGELASAN DENGAN METODE SMAW DENGAN ELEKTRODA E7018 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN PADA BAJA KARBON RENDAH Yafet Bontong
Journal Dynamic Saint Vol. 1 No. 2 (2014): Jilid 1 Volume 2
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.628 KB) | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v1i2.134

Abstract

Pengaruh arus pengelasan menggunakan metode SMAW dengan elektroda E7018 terhadap kekuatan tarik dan ketangguhan pada baja karbon rendah. Penelitian ini dilakukan oleh Yafet Bontong . Dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh arus pengelasan las SMAW dengan elektroda E7018 diameter 3,2 mm terhadap kekuatan tarik dan ketangguhan hasil pengelasan. Dalam penelitian ini bahan yang digunakan adalah baja karbon rendah, kemudian dilakukan pembuatan kampuh pada setiap spesimen dimana kampuh yang digunakan adalah kampuh V dengan sudut 700, yang diberi pengelasan dengan variasi arus 100 Ampere, 130 Ampere, 160 Ampere, dengan elektroda E7018 diameter 3,2 mm selanjutnya dilakukan pengujian ketangguhan dan pengujian tarik. Hasil ketangguhan tertinggi terjadi pada arus pengelasan 100 Amper yaitu 1,43 J/mm2 sedangkan ketangguhan terendah terjadi pada arus 160 Amper yaitu 1,27 J/mm2.. Nilai kekuatan tarik tertinggi terjadi pada arus 130 A yaitu 66.45 Kg/mm2 sedangkan nilai kekuatan tarik terendah terjadi pada arus 62,78 Kg/mm2. Variasi arus sangat berpengaruh terhadap ketangguhan dan kekuatan tarik.
Analisis Briket Kelapa Sebagai Bahan Bakar Alternatif Yafet Bontong
Journal Dynamic Saint Vol. 3 No. 1 (2017): Jilid 3 Volume 1
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1095.275 KB) | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v3i1.275

Abstract

Analisis pemanfaatan briket bagian-bagian kelapa sebagai bahan bakar alternatif. Penelitian ini bertujuan melakukan pengujian proksimasi nilai kalor. Menentukan efisiensi thermal briket arang kelapa dengan komposisi bahan perekat dan penguat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan memanfaatkan briket bagian-bagian kelapa sebagai bahan bakar pada kompor untuk mendidihkan air. Hasil uji nilai kalor rata-rata yang didapat ialah B1 sebesar 5341,66 cal/gram, B2 sebesar 4047 cal/gram, danB3 sebesar 6010,66 cal/gram. Hasil uji pembakaran pada tiga jenis briket yang berbeda menunjukkan bahwa B3 yang paling unggul dalam hal mendidihkan air sebanyak 6 (enam) kali dengan efisiensi pembakaran yang dihasilkan sebesar 58,92 %.
ANALISIS PENGARUH ARUS PENGELASAN DENGAN METODE SMAW DENGAN ELEKTRODA E7018 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN PADA BAJA KARBON RENDAH Yafet Bontong
Journal Dynamic Saint Vol. 2 No. 1 (2016): Jilid 2 Volume 1
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.47 KB) | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v2i1.305

Abstract

Pengaruh arus pengelasan menggunakan metode SMAW dengan elektroda E7018 terhadap kekuatan tarik dan ketangguhan pada baja karbon rendah. Penelitian ini dilakukan oleh Yafet Bontong . Dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh arus pengelasan las SMAW dengan elektroda E7018 diameter 3,2 mm terhadap kekuatan tarik dan ketangguhan hasil pengelasan. Dalam penelitian ini bahan yang digunakan adalah baja karbon rendah, kemudian dilakukan pembuatan kampuh pada setiap spesimen dimana kampuh yang digunakan adalah kampuh V dengan sudut 700, yang diberi pengelasan dengan variasi arus 100 Ampere, 130 Ampere, 160 Ampere, dengan elektroda E7018 diameter 3,2 mm selanjutnya dilakukan pengujian ketangguhan dan pengujian tarik. Hasil ketangguhan tertinggi terjadi pada arus pengelasan 100 Amper yaitu 1,43 J/mm2 sedangkan ketangguhan terendah terjadi pada arus 160 Amper yaitu 1,27 J/mm2.. Nilai kekuatan tarik tertinggi terjadi pada arus 130 A yaitu 66.45 Kg/mm2 sedangkan nilai kekuatan tarik terendah terjadi pada arus 62,78 Kg/mm2. Variasi arus sangat berpengaruh terhadap ketangguhan dan kekuatan tarik.
PERILAKU MEKANIS BAJA KARBON AKIBAT PACK CARBURIZING DENGAN MEDIA ARANG TULANG KERBAU Yafet Bontong
Journal Dynamic Saint Vol. 3 No. 2 (2017): Jilid 3 Volume 2
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1589.529 KB) | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v3i2.429

Abstract

Arang Tulang Kerbau merupakan salah satu energizer yang dapat digunakan pada proses carburizing khususnya pada karburasi padat. Mengingat ketersediaan tulang kerbau terlebih di daerah Toraja dari rumah potong hewan dan dari pesta pemakaman masyarakat Toraja. Hal ini sangat menunjang pemanfaataan tulang kerbau dalam penelitian pack carburizing ini. Arang tulang kerbau yang digunakan dengan ukuran arang mesh 20 dan 30 dengan persentase volume arang dan Barium Carbonat 60%ATK+40%BaCO3, 70%ATK+30%BaCO3, 80%ATK+20%BaCO3 yang dipanaskan dalam tungku pada suhu 8500C dan 9500C digunakan untuk sumber karbon pada baja karbon rendah untuk mengetahui pengaruhnya proses karburasi padat terhadap kekerasan baja karbon rendah tersebut. Penelitian kekerasan untuk bahan normal atau tanpa perlakuan untuk baja karbon rendah 92,7 Kg/mm2 dan setelah mengalami proses karburasi padat diperoleh kekerasan tertinggi pada baja karbon rendah pada mesh 20 dan temperatur pemanasan 8500C dengan persentase arang tulang kerbau 80%ATK+20%BaCO3 yakni 318,749 kg/mm2. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa proses karburasi padat dengan media arang tulang kerbau meningkatkan nilai kekerasan baja karbon rendah.
SOSIALISASI INSTALASI LISTRIK YANG BAIK DAN AMAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP KORSLETING LISTRIK PADA RUMAH ADAT TONGKONAN DI DESA LEMO MENDURUK Nofrianto Pasae; Milka Rante; Petrus Sampelawang; Nitha Nitha; Yafet Bontong
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.13264

Abstract

Dalam masyarakat Toraja, kegiatan adat seperti rambu tuka’ dan rambu solo’sangat sulit dipisahkan dengan rumah adat yang biasa disebut dengan togkonan. Oleh karena itu rumah tongkonan harus dilengkapi dengan fasilitas yang baik untuk menunjang kelancaran kegiatan yang dilaksanakan di Tongkonan. Salah satu fasilitas yang paling penting adalah listrik. Hal yang tidak dapat dipisahakan dari listrik adalah instalasi. Dimana instlasi ini menjadi hal yang sangat pentig diperhatikan agar tidak terjadi hal yang diinginkan seperti korlesting listrik yang dapat memicu kebakaran. Dalam kegiatan pengabdian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara menguraikan semua permasalahan yang terjadi dalam masyarakat. Dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat diperoleh hasil yang cukup positif berupa pemahaman masyarakat terhadap pengaplikasian instalasi listrik memenuhi standard dan melakukan perbaikan secara signifikan sesuai standar yang ada terhadap instlasi listrik yang tidak sesuai standar. Selain itu, masyarakat, tertuma generasi muda dapat melakukan perbaikan-perbaikan sederhana pada instalasi listrik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA MESIN PERONTOK PADI BERPENGGERAK MOTOR HONDA 100 CC DI KELURAHAN NANGGALA SANGPIAK SALU Nofrianto Pasae; Milka Rante; Petrus Sampelawang; Nitha Nitha; Yafet Bontong; Fikram Fikram
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19064

Abstract

Padi merupakan salah satu kebutuhan pokok masyrakat Indonesia yang dalam pengolahnnya melalui beberapa tahap. Salah satu tahap penting dalam proses produksi padi adalah proses perontokan bulir padi dari batangnya. Proses perontokan ini masih banyak yang menggunakan alat perontok manual yang mana akan memakan waktu lebih banyak sehingga proses produksi menjadi kurang efektif dan efisien. Oleh karena itu, perlu dikembangkan alat yang dapat meningkatkan efisiensi produksi padi petani khususnya pada tahapan perontokan bulir. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mendesain, membuat, dan melatih cara mengoperasikan alat ini menggunakan mesin motor Honda 100 cc. Adapun pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan di Kelurahan Nanggala Sangpiak Salu. Dalam kegiatan ini disosialisasikan cara pemakaian, cara merawat dan memperbaiki mesin perontok padi.. Jumlah petani aktif dalam kegiatan ini dalam penerapan tepat guna mesin perontok padi berpengerak mesin motor Honda 100cc kurang lebih 30 orang. Sebagai tim pelaksana pelaksana adalah Dosen, Jurusan Teknik Mesin Universitas Kristen Indonesia Toraja, dengan bidang keahlian yang sesuai kebutuhan dan dibantu oleh mahasiswa. Dalam pelaksanaan kegiatan menggunakan metode utama praktik langsung di lapangan. Berdsarkan kegiatan yang telah dilakukan, dapat diambil, disimpulkan bahwah tim pelaksana telah berhasil memebuat 1 unit mesin perontok padi berpenggerak mesin motor Honda 100cc, yang dibutukan para petani di Kelurahan Nanggala Sangpiak Salu.Dalam kegiatan ini juga telah dilakukan pelatian tentang cara mengoprasikan mesin perontok padi berpenggerak mesin motor Honda 100cc, merawat, memperbaiki kerusakan ringan mesin perontok padi.
ANALISIS PENGARUH QUENCH DAN TEMPER TERHADAP SIFAT MEKANIK BAJA ST 42 Yafet Bontong
AgroSainT Vol 5 No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v5i2.671

Abstract

Analisis pengaruh Quench dan Temper terhadap sifat mekanik baja ST 42. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Quench dan Temper terhadap sifat mekanik baja karbon ST 42. Proses Quench dilakukan dengan suhu 8200C dan Temper 6500C,dengan waktu penahanan 1 jam pada proses pemanasan. Dalam penelitian ini bahan yang digunakan adalah baja ST 42 dalam bentuk balok dan plat dipotong masing- masing 5 batang. Peralatan yang digunakan adalah dapur pemanas, jangka sorong, gergaji, dan bak pencelupan. dalam pengujian kekerasan metode pengambilan data yang digunakan adalah kekerasan Rockwell C. Sedangkan dalam pengujian tarik metode yang digunakan adalah alat uji tarik ( tensile test).Kekerasan Rockwell C rata-rata pada bahan normal sebesar 56 kg/mm2, sedangkan spesimen Temper sebesar 56,33 kg/mm2 kemudian mengalami kenaikan pada Quench sebesar 60 kg/mm2. Kekuatan tarik baja ST 42 pada tiap spesimen uji adalah pada bahan normal nilai tarik rata-ratanya adalah 86,20 kg/mm2, dan mengalami kenaikan pada spesimen Quench sebesar 92,77 kg/mm2 dan kemudian mengalami penurunan pada Temper sebesar 92,55 kg/mm2.
ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI BARIUM KARBONAT DENGAN ARANG TEMPURUNG KELAPA TERHADAP KEKERASAN MIKRO BAJA KARBON Yafet Bontong
AgroSainT Vol 5 No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v5i2.673

Abstract

Proses perlakuan panas merupakan salah satu proses pengerasan permukaan baja karbon dengan proses difusi atom karbon. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komposisi Barium Karbonat (BaCO3) sebagai energizer pada perlakuan panas dengan metode karburasi padat (Pack Carburizing Method) terhadap kekerasan mikro baja karbon. Komposisi serbuk arang tempurung kelapa dengan barium karbonat sebagai energizer yang digunakan sebagai media penambah unsur karbon pada sampel dengan komposisi 0:0, 10:90, 15:85, dan 20:80% berat. Pada penelitian ini menggunakan spesimen baja karbon yang memiliki komposisi: 99,04% Fe; 0,082% C; 0,067% Si; 0,475% Mn; 0,016% P; 0,018% S; 0,134% Ni; 0,004% Mo; 0,027% Cu; 0,01% Nb; 0,01% V dan 0,06% W. Proses karburasi dilakukan pada suhu 850, 900, dan 9500C, dengan holding time 3 jam. Pengerasan permukaan dilakukan dengan memanaskan kembali spesimen pada suhu 4500C di tahan selama 30 menit dan di-quenching pada media air sumur. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan bahwa penambahan 20% BaCO3 memberikan tebal lapisan keras yang signifikan dan optimal. Pada proses karburasi dengan suhu pemanasan 9500C dan holding time 3 jam, kekerasan mikro permukaan dapat mencapai 800 VHN atau sekitar 8 kali kekerasan awalnya.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI BONGGOL PISANG DAN AIR LERI KEPADA MASYARAKAT DI LEMBANG RANTEDADA Sallolo Suluh; Widi Kurniawan; Damaris Arrang; Riki Masero; Frans Dedi Dena; Frans Robert Bethony; Chendri Johan; Christof Geraldi Simon; Dennis Lorenzo; Petrus Sampe Lawang; Formanto Paliling; Risa Lasarus; Lery Alfriany Solo; Fikran Fikran; Nofrianto Pasae; Nitha Nitha; Yafet Bontong
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i1.1162

Abstract

Organic farming is increasingly in demand because it prioritizes sustainability and environmentally friendly principles. Liquid organic fertilizer made from banana tubers and leri water is an alternative that is environmentally friendly and easy to produce. However, knowledge and skills in making liquid organic fertilizer still need to be improved among the community, especially in areas such as Lembang Rantedada. This study was carried out through direct assistance and training activities for the community in Lembang Rantedada with a practical and participatory approach, involving the community in every stage of fertilizer production, from raw material preparation to the fermentation and storage process. The result of this mentoring activity is an increase in community knowledge and skills in making liquid organic fertilizer. Communities can use locally available banana stems and water to produce organic fertilizer that is beneficial for their agriculture. Apart from that, awareness is also created about the importance of using organic fertilizer in supporting sustainable agriculture and environmental preservation. Assistance in making liquid organic fertilizer from banana stems and leri water to the community in Lembang Rantedada is an effective step in increasing the independence and sustainability of local agriculture. By increasing knowledge and skills, communities can utilize local resources more optimally and support environmentally friendly agricultural practices