p-Index From 2020 - 2025
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Journal Dynamic SainT
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kuat Tekan Beton Menggunakan Material Tanah Mediteran Asal Dusun Kadinge Abdias T Arrang; Parea Rusan Rangan; Salmon Sendana; Yulieanti S. Mapaliey
Jurnal Dynamic Saint Vol 6 No 1 (2021): Jilid 1 Volume 6
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v6i1.1282

Abstract

Concrete is one of material that is widely used in infrastructure development, this is due to the abundance of concrete building materials available in nature. This study utilizes mediterranean soil as a substitute for fine aggregate and cement substitution to determine the feasibility of the mixed-concrete mediterranean soil against the achieved compressive strength. In this research, a laboratory experimental study method was used, that is conducting a compressive strength test on sample with the composition of the Mediterranean soil as a fine aggregate substitution of 25% and 50%, and the mediterranean soil passed sieve No. 200 which is heated to a temperature of 400 0 C as a cement substitute for 3% and 5%. The compressive strength of the concrete is 20 MPa with a slump of 100 mm. The results showed that the compressive strength of 25% and 50% fine aggregate substitution concrete was 20.05 MPa and 13.739 MPa, or only 94.23% and 60% compressive strength of concrete without mediterranean soil (21.235 MPa). Meanwhile, the compressive strength of 3% and 5% cement substitution concrete was 17.74 MPa and 14.53 MPa, or only 83.59% and 68.45% compressive strength of concrete without mediterranean soil.
Analisis Perencanaan Rusun Polres Gowa Dengan Metode Sistem Rangka Momen Pemikul Menengah (SRMPM) Jufri Manga; Zwengly Lodi Honta; Hernita Matana; Parea Rusan Rangan; Yulieanti S. Mapaliey; Yohanis B. Lotim; Abdias Tandy Arrang; Hasyim Basri; Zain Patongloan; Gersony Miri; Marinus Linggi; Feri Daud Biang; Yusran Londongsalu; Yohans Sunarno; Agustina Pagatiku; Escher Kalapadang; Rael Rabang Matasik; Jery D. Paridy; Regita O. Runtukahu; Memed Timang; Abraham Ganti
Jurnal Dynamic Saint Vol 6 No 1 (2021): Jilid 1 Volume 6
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) merupakan suatu sistem yang daktilitasnya cukup tinggi serta memiliki persyaratan yang detail dalam perhitungan penulangan komponen struktur. Baik aksial, lentur dan geser untuk elemen balok dan kolom, serta ketentuan mengenai hubungan kolom dengan balok yang akan mempengaruhi kinerja bangunan ketika menerima beban gempa. Dengan enelitian ini dapat diketahui detail persyaratan SRPMM sesuai SNI 2847-2013. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Dari penelitian ini akan dideskripsikan bagaimana perencanaan struktur Rusun Polres Gowa dengan menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM). Data dikumpulkan dari literatur atau kepustakaan, dan simulasi komputasi. Dari simulasi komputasi diperoleh model struktur (space frame) bangunan dan memperoleh gaya geser, gaya aksial, , dan momen yang terjadi. Rusun Polres Gowa merupakan gedung rumah susun yang strukturnya didesain dengan sistem konstruksi beton bertulang biasa.Rusun Polres Gowa terdiri atas 3 lantai, memiliki ukuran panjang sekitar 47 meter, lebar 19.8 meter dan tinggi total bangunan 15.6 meter. Dimensi struktur yang dihasilkan adalah dimesi kolom K1- 40x50, K2-40x50, K3-25x35, S1-25x40. Dimesi balok B1- 30x50, B2-30x50, B3-25x50, B4-20x40, B5-20x30, B6-15x30, RB1-20x30 Plat direncanakan menggunakan smartdek 0.7 mm dengan dimensi plat lantai 12 cm, plat atap 12 cm, plat reservoir 12 cm. Perencanaan fondasi, Fondasi P1 berupa fondasi sumuran dengan dimensi sumuran diameter 80 cm 1 buah dengan setinggi 4 m, dan dimensi Poer 150 cm x 150 cm x 50 cm pada kedalaman 2.0 m. Fondasi P2 berupa fondasi telepak/poer dengan kedalaman 2.0 m, dan dimensi Poer 150 cm x 150 cm x 30 cm
Pengaruh Penggunaan Abu Purun Tikus Terhadap Karakteristik Beton Berpori Parea Rusan Rangan; Ermitha Ambun RD; Age’ Joice Lapik; Yulieanti S. Mapaliey
Journal Dynamic Saint Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Dynamic Saint
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton dengan porositas tinggi dapat diaplikasikan sebagai beton permeabel yang memungkinkan air hujan dan air dari sumber lain dapat melewatinya sehingga mengurangi limpasan permukaan dan meningkatkan tinggi muka air tanah. Namun beton berpori mempunyai daya dukung yang rendah. Peningkatan daya dukung dapat dilakukan dengan menambahkan zat pada campuran beton segar. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kuat tekan beton porous tanpa penambahan abu purun dan dengan penambahan abu purun pada umur beton 28 hari diperoelah Kuat tekan beton porous yang tidak menggunakan bahan tambah abu purun dan beton yang menggunakan penambahan abu purun 2%, 4%, dan 6% berturut- turut adalah 9.34 Mpa, 11,13 MPa, 13.68 MPa dan 14.15 MPa. Penambahan Abu purun tikus mengakibatkan peningkatan nilai kuat tekan karena abu purun bereaksi dengan semen sehingga memberikan daya lekat yang lebih kuat. Selain itu abu purun juga mengisi pori yang ada sehingga pori berkurang dan beton menjadi lebih padat.Pada uji porositas diperoleh hasil beton berpori tanpa penambahan abu purun pada umur 28 hari dengan rata-rata 3,787%, penambahan abu purun 2% menghasilkan porositas beton dengan rata-rata 3,223%, penambahan 4 % abu purun menghasilkan porositas beton yang rata-rata. – rata-rata 3,12% dan penambahan abu purun 6% menghasilkan porositas beton dengan rata-rata 2,827%. Pada uji permeabilitas beton porous tanpa penambahan abu purun berumur 28 hari dengan rata-rata 4,52 mm/detik. Penambahan abu purun 2% menghasilkan permeabilitas beton dengan rata-rata 4,405 mm/detik, penambahan abu purun 4% menghasilkan permeabilitas beton dengan rata-rata 4,393 mm/detik, penambahan abu purun 6% menghasilkan beton permeabilitas dengan rata-rata 4,282. mm/detik.
PENGARUH PEMERAMAN TANAH TERHADAP CBR TANAH YANG DISTABILISASI DENGAN ABU ARANG BIJI HANJELI Rombe Dendo, Ermitha Ambun; Masiku, Henrianto; Artanto Ampangallo, Bastian; Lody Honta Lambe, Zwengly; S. Mapaliey, Yulieanti; Kaalapadang, Escher
Jurnal Dynamic Saint Vol 8 No 2 (2023): Journal Dynamic Saint
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/tpkwq833

Abstract

Peningkatan daya dukung tanah lunak perlu dilakukan sebelum konstruksi dibangun diatasnya sehingga konstruksi memiliki umur layanan yang lebih lama. Bahan alami yang dapat dipertimbangkan untuk digunakan sebagai bahan stabilisasi tanah yaitu abu biji hanjeli karena mengandung silika 10,53% dan kulit biji hanjeli mengandung silika 16% Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Pengujian sampel dilakukan di Labaroratorium Teknik Sipil UKI Toraja. Sampel tanah diambil dari Pamibak Utara, Lembang Sikuku’, Kecamatan Kapalapitu dan biji hanjeli diambil dari Lembang Pangala’, Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara. Biji hanjeli dibakar pada suhu 600 oC hingga kemudian dihaluskan dan disaring menggunakan saringan no. 200 untuk memperoleh abu. Pengujian yang dilakukan yaitu uji CBR tanah dengan variasi pemeraman benda uji berumur 14 hari dan 28 hari dengan variasi abu biji hanjeli 5%, 10% dan 15% dari berat tanah kering Berdasarkan analisis hasil pengujian tanah lempung tanpa abu biji hanjeli diperoleh nilai berat jenis 2,60. Berdasarkan analisa butiran lolos saringan no 200 sebanyak 90,98%. Tanah memiliki batas cair 46,11%, batas plastis 33,77% dan indeks plastisitas 12,34%. Pada pengujian sifat fisik tanah lempung abu biji diperoleh nilai berat isi kering kompaksi 1,46 gr/cm3, kadar air optimum kompaksi 26%, dan hasil pengujian CBR diperoleh nilai 3,13%. Tanah dengan variasi abu biji hanjeli 5%, 10% dan 15% diperoleh nilai CBR untuk pemeraman 7 sebesar 6,34% 10,3% dan 14,07. Sedangkan untuk pemeraman 28 hari diperoleh nilai CBR berturut-turut 8,14%, 11,8%, dan 16,3 %.