Pujaningsih Pujaningsih
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

SELF EFFICACY CHANGES IN COLLABORATIVE COURSE FOR INCLUSIVE EDUCATION PRESERVICE TEACHERS Pujaningsih Pujaningsih; Unik Ambarwati
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 39, No 1 (2020): CAKRAWALA PENDIDIKAN, VOL. 39, NO. 1, FEBRUARY 2020
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22.657 KB) | DOI: 10.21831/cp.v39i1.26669

Abstract

The number of inclusive schools improves significantly in the last 10 years in Indonesia. However, there is a lack of effort to prepare future teachers so they have inadequate knowledge, skills, and experiences to provide education services for diverse students including students with special needs. This research examines the changes of Indonesian preservice teachers’ self-efficacy belief after being enrolled in a collaborative course that integrates between special education content and elementary education content. This study employed a mixed method approach for the analysis of questionnaire data from 34 preservice teachers and qualitative data of open-ended questions. The findings revealed that after being enrolled in a collaborative course, preservice teachers’ self-efficacy changed significantly (t34 = -2.16; p .05), especially in efficacy for instructional strategies (t34 = -2.73; p .05). The qualitative data also supported this finding based on three cases of preservice teachers who have different genders, previous experiences, and attitudes toward students with learning problems. Several recommendations for future collaborative courses and a new direction for the teacher preparation programs are discussed.
Perkembangan Bahasa dan Gangguan Bahasa Pada Anak Berkebutuhan Khusus Pujaningsih Pujaningsih
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) Vol 6, No 2 (2010): Jurnal Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2188.673 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v6i2.6735

Abstract

Perkembangan Bahasa dan Gangguan Bahasa Pada Anak Berkebutuhan Khusus
Kompetensi Guru Sekolah Dasar untuk Melayani Anak Berkesulitan Belajar Pujaningsih Pujaningsih
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) Vol 1, No 2 (2005): Jurnal Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3382.698 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v1i2.6019

Abstract

Kompetensi Guru Sekolah Dasar untuk Melayani Anak Berkesulitan Belajar
Penanganan Anak Berkesulitan Belajar: Sebuah Pendekatan Kolaborasi dengan Orangtua Pujaningsih Pujaningsih
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) Vol 2, No 2 (2006): Jurnal Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpk.v2i2.1007

Abstract

Anak berkesulitan belajar sering dikeluhkan sebagai sumber permasalahan yang menghambat proses belajar mengajar di kelas. Untuk menanganinya, guru tidak bisa hanya sendirian saja dan kolaborasi dengan orang tua merupakan pilihan strategis untuk dilakukan. Kolaborasi ini muncul sebagai wujud kebersamaan antara sekolah dan rumah dalam mendidik anak. Kolaborasi dapat diwujudkan dalam setiap proses pendidikan, khusus untuk pembelajaran anak berkesulitan belajar, kolaborasi dapat dilakukan saat proses asesmen, rencana pembelajaran individual, monitoring program dan pekerjaan rumah. Untuk mewujudkan kolaborasi yang sinergis, sekolah perlu memahami permasalahan yang dialami oleh keluarga karena kesulitan belajar putra/putri mereka. Untuk itu maka percayaan, komunikasi yang terbuka, saling menghargai merupakan hal pertama bagi sekolah untuk dibangun dalam membangun kolaborasi dengan orangtua.
Pengelolaan Stress pada Anak dengan Kesulitan Belajar Spesifik (ABBS) Pujaningsih Pujaningsih
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) Vol 7, No 2 (2010): Jurnal Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpk.v7i2.1010

Abstract

Anak dengan kesulitan belajar rentan mengalami kegagalan akademik di sekolah secara berulang. Hal tersebut menjadi pemicu stress dan berdampak negatif pada perkembangan mereka. Kerentanan stress pada ABBS dapat muncul dalam proses pemberian layanan khusus kepada mereka dan akan semakin meningkat bila mereka tidak mendapat layanan khusus. Stres sebagai sesuatu yang tidak nampak dan kondisi ABBS yang juga secara fisik tidak dapat dibedakan dari kesulitan belajar pada umumnya menjadikan guru maupun orang tua memberikan label serta penanganan yang tidak semestinya kepada ABBS. Banyak orang tidak menduga bahwa stres pada ABBS dapat muncul seiring pemberian layanan khusus kepada mereka. Faktor sekolah dan guru khusus dinyatakan Rubenzer (1987) sebagai pemicu stres pada ABBS. Guru khusus yang hadir untuk memberikan layanan khusus untuk ABBS ternyata juga dapat memicu stres sehingga guru perlu berhati-hati dalam berinteraksi dengan ABBS.Tanda-tanda stres pada ABBS dapat menjadi patokan setiap reaksi ABBS pada proses belajar mengajar sehingga upaya pencegahan maupun pengurangan stres dapat dilakukan. Pencegahan stres pada ABBS dapat dilakukan dengan memperkuat mental kepribadian ABBS dengan mengacu penelitian longitudinal Goldber et al (2003) yang mencakup; a) kesadaran konsep diri, b) proaktif, c) pantang menyerah, d) penetapan tujuan, e) stabilitas emosi. Pengelolaan stres yang dapat dilakukan oleh guru pengurangan sikap, perilaku dan lingkungan yang dapat menjadi pemicu stres. Pengelolaan tersebut dikemukakan oleh Rubenzer (1987) dengan istilah ABC's management.
Keterlibatan orangtua dalam needs asesment pengembangan komunikasi anak cerebral palsy Mumpuniarti Mumpuniarti; Sukinah Sukinah; Pujaningsih Pujaningsih
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 4, No 1 (2017): March 2017
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.284 KB) | DOI: 10.21831/jppm.v4i1.11464

Abstract

Penelitian bertujuan menggali tindakan dan harapan yang dapat dilakukan oleh orang tua yang memiliki anak Cerebral Palsy, khususnya dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi. Hambatan komunikasi dan kognitif yang mayoritas dimiliki oleh anak Cerebral Palsy (CP) tetap harus dioptimalkan dengan menggunakan komunikasi alternatif dan tambahan (Augmentative and Alternative Communication/AAC). Untuk itu, perlu dikembangkan media komunikasi tersebut dan kemampuan menggunakan oleh anak Cerebral Palsy diperlukan keterlibatan orang tua. Oleh karena itu, penelitian dilakukan dengan tindakan partisipasi antara peneliti dan orang tua melalui mendampingi orang tua agar supaya orang tua mampu membuat media, serta mengimplementasikan bagi anaknya yang Cerebral Palsy. Partisipasi orang tua digali dengan angket, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 95% dari orang tua membutuhkan anaknya dapat dengan AAC, demikian juga kebutuhan (need) asesmen masih pada kebutuhan level awal komunikasi. Kondisi itu berimplikasi mengembangkan komunikasi yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga. AAC yang dipilih lebih ke arah miniatur benda asli dan kartu gambar.Kata Kunci: Komunikasi AAC Cerebral Palsy (CP) Parental Involvement in the Needs Assessment of Cerebral Palsy Children Communication Development AbstractThe study aims to explore the actions and expectations can be done by parents of children with Cerebral Palsy, particularly in developing communication skills. Barriers to communication and cognitive majority owned by the child's Cerebral Palsy (CP) remains to be optimized by using alternative and additional communication (augmentative and Alternative Communication / AAC). For it is necessary to develop the communications media and the ability to use the Cerebral Palsy children need parental involvement. Therefore, the research carried out with the participation of action between researchers and parents through assisting the parents so that parents can make the media, as well as implements for Cerebral Palsy children. Participation of parents dug with questionnaires, interviews, and observations. The results showed that 95% of parents in need of child can be with AAC, so does the need (need) assessment is still at the initial level of communication needs. The condition is implicated develop communication needed for daily life in the family environment. AAC selected more towards miniaturized original objects and picture cards.Keywords: Communication with AAC of Cerebral Palsy
Exploring learning and behavior problems of gifted children in Indonesia: A content analysis study Pujaningsih Pujaningsih; Mar’atu Husnia Alfi
Jurnal Prima Edukasia Vol 10, No 1 (2022): January 2022
Publisher : Asosiasi Dosen PGSD dan Dikdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpe.v10i1.43951

Abstract

Although gifted children have talents and positive traits in academic area that already been supported, little empirical evidence addresses the need of support for gifted children in non-academic areas in Indonesian context.  To fill this void, this study conducted a content analysis of two books about gifted children based on parents’ narratives to explore the need for support for social-emotional problems. “Menyongsong Pagi” and “Menyiangi Petang” are the two books which describe how thirteen gifted children grew up and face obstacle in their learning. Drawing on the theory of positive disintegration and Bronfenbrenner’s theory of ecological development, this study analyzed the two books to describe the uniqueness of gifted students in terms of emotion, intellectual and psychomotor still mostly seen as problems by their teachers and friends which lead to various educational issues. The implication of this study calls for the comprehensive support from teachers and schools’ leader to support gifted children both in academic and non-academic areas.
Quality Management in Indonesia Maritime Education: Is it well implemented? Sarinten Sarinten; Pujaningsih Pujaningsih; Badiatul Islami; Mahardhika Andiansyah
Journal of Innovation in Educational and Cultural Research Vol 3, No 4 (2022)
Publisher : Yayasan Keluarga Guru Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.764 KB) | DOI: 10.46843/jiecr.v3i4.265

Abstract

The adoption of Total Quality Management (TQM) in educational institutions has not been thoroughly optimized, resulting in a wide range of results. This study aims to determine the key features of TQM used by maritime education and training institutes in Indonesia and the results. This study used descriptive quantitative methodologies using eleven institutions, the most extensively used TQM elements as measuring variables, and the findings. The respondents are 16 members of the institution's quality management team. Strategic quality planning (5.99), information and analysis (5.90), involvement of teaching staff and employees (5.86), knowledge and training (5.80), leadership and top management commitment (5.76), and process management were found to be the most often used TQM elements (5.76). Meanwhile, the most significant results of TQM implementation in the sample institutions were improving operational performance (6.06), teaching staff and employee satisfaction (5.90), and customer satisfaction (5.79). This study adds to the empirical literature on TQM in Indonesian maritime educational institutions by identifying the most often used TQM elements and the result achieved.
Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada Anak Usia Pra Sekolah Azkia Mardhatillah Nesy; Pujaningsih Pujaningsih
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i4.4517

Abstract

Deteksi dini tumbuh kembang sangat penting, namun penelitian menunjukkan bahwa pelayanan deteksi dini pada suatu wilayah masih rendah. Berdasarkan data TK Pertiwi, deteksi dini oleh pihak Puskesmas yang dilakukan ke sekolah hanya sebatas deteksi dini pertumbuhan saja. Oleh karena itu, penulis mengamati deteksi dini di empat area meliputi; pertumbuhan dan perkembangan, penyimpangan perilaku emosional (KMPE) dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas (GPPH). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi penyimpangan tumbuh kembang pada anak. Penelitian ini mengguanakan deskriptif kualitatif dengan informan penelitian guru. Pengumpulan data dilakukan melalui  cara observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan subjek penelitian adalah sebanyak sepuluh anak hasil rujukan dari guru. Hasil deteksi dini pertumbuhan menunjukkan status gizi dua anak kurus, tujuh anak normal, dan satu anak gemuk. Satu anak kemungkinan mengalami penyimpangan pada area perkembangan, KMPE  enam anak, dan  GPPH tiga anak. Penelitian ini menunjukkan bahwa rujukan guru terkait permasalahan perkembangan anak mempunyai akurasi yang tinggi dan memerlukan skrining lebih lanjut sebagai awal upaya intervensi.
Teaching functional skills for individual with autism spectrum disorder (ASD): a systematic review Zulma Indra Rahmi Putri; Nur Azizah; Pujaningsih Pujaningsih
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 11, No 2 (2023): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/191000

Abstract

Functional skills are an ability needed to navigate everyday daily life. In recent years, many research conducted to improve the functional skills of an individual with autism spectrum disorder (ASD) using a specific intervention. This study investigates articles related to functional skills for an individual with ASD in the database Sage Journal, Scopus, and Springer Link. The selected articles were chosen based on keywords, years of publication and criteria of inclusion. A total of 46 articles were selected to be reviewed in this research. The results showed social skills were researched most among other types of functional skills and video modeling was the most used intervention to improve the functional skills of an individual with ASD. This study provides valuable information on improving functional skills for an individual with ASD and the intervention used to improve it.