Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Pengaruh Faktor Isian Terhadap Hasil Fragmentasi Pada Kegiatan Peledakan Di PT.Putra Perkasa Abadi Site PT.BIB Hutabarat, Hans William; Kusuma, Novandri; Sumarjono, Erry
Retii Vol 18 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-18 (Edisi Penelitian)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya Boulder dengan ukuran yang lebih dari 80cm pada lokasi hasil kegiatan peledakan dapat menghambat kinerja produksi atau OB Removal. Jika material Boulder > 15% maka dapat menghambat kegiatan operasi penambangan lainnya. Oleh karena itu dengan penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa ukuran fragmentasi dengan ayakan lebih dari 80 cm pada diameter 200 mm memiliki perbandingan secara (Metode Kuz-Ram) dengan metode Kuz-Ram yaitu 63,41 % dan secara (image analysis) dengan pembacaan delinisiasi Split Desktop 4.0 72,43%, sedangkan pada diameter lubang 171 mm secara (Metode Kuz-Ram) 76,80% dan secara (image analysis) 85,30% sehingga dilakukan Analisis Regresi dengan Metode Eksponen yang menyimpulkan besar nilai pada hasil fragmentasi diameter lubang 200 mm yaitu R= 0,826 dan nilai R2 = 68,3% dan pada diameter lubang 171mm nilai R= 0,960 dan nilai R2 = 92,1% . Sehingga dari hasil Analisis Regresi didapatkan persamaan y= 30.629e5.5227x .pada variabel dependent X (PF) dan variabel independent Y( Fragmentasi Ukuran ayakan 80 cm) pada diameter lubang 200mm dan persamaan y= 229,444 + 78,104(ln)X pada diameter lubang 171mm dengan metode Logarithm. Maka untuk PF yang menjadi rekomendasi dari hasil analisis yaitu PF= 0,185 pada diameter lubang 200mm dan PF= 0,16 pada diameter lubang 171mm.
Desain dan Produktivitas Crushing Plant dalam Upaya Memenuhi Target Produksi Batubara Sebesar 500 Ton/Jam di PT. Dizamatra Powerindo Lahat Provinsi Sumatera Haryanto, Agus; Hendro Purnomo; Erry Sumarjono
Retii Vol 18 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-18 (Edisi Penelitian)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Dizamatra Powerindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penambangan batubara dengan sistem tambang terbuka. Perusahaan ini memiliki 3 (tiga) ROM yang aktif beroperasi dalam melakukan crushing batubara dan akan membangun ROM baru (ROM 4) dengan kapasitas sebesar 500 Ton/Jam. Sehingga diperlukannya desain dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang menjadi standar perancangan crusher plant agar mencapai rencana produksi sebesar 500 Ton/Jam. hasil penelitian ini berdasarkan desain yang dibuat, desain crushing plant dengan target produksi 500 Ton/Jam, dapat dibuat dengan desain yang menggunakan 1 belt feeder, 3 belt conveyor, 1 vibrating screen dan 1 double roll crusher. Produktivitas rencana Crashing plant adalah, produktivitas BF01 502,608 Ton/Jam, produktivitas CP01, 510,812 Ton/jam, produktivitas RC 610,412 Ton/Jam, produktivitas CP02 518,853 Ton/Jam, dan produktivitas CP03 525,407 Ton/Jam. Dengan hasil produktivitas tersebut, secara teoritis dapat disimpulkan bahwa dengan target produksi 500 Ton/jam dapat terpenuhi.
Analysis of the Use of 80% Waste Oil in Products HiMEX70 on the Quality of Blasting Results at PT Petrosea Jobsite Kideco Jaya Agung East Kalimantan Demanson Ornansah Sinaga; Novandri Kusuma Wardana; Erry Sumarjono
Retii Vol 18 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-18 (Edisi Penelitian)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hanwha Mining Service Indonesia merupakan salah satu perusahaan jasa pertambangan yang bergerak pada bidang penyedia jasa Drilling dan Blasting terbesar di Indonesia. PT Petrosea Jobsite Kideco Jaya Agung merupakan salah satu customer dari PT. Hanwha Mining Service Indonesia yang melakukan kegiatan operasional pertambangan yang besar, sehingga memiliki limbah oli bekas yang banyak. PT Petrosea Jobsite Kideco Jaya Agung bekerjasama dengan PT. Hanwha Mining Service Indonesia untuk menaikkan content limbah oli bekas ini dari yang sebelumnya 60% waste oil menjadi 80% waste oil dalam pembuatan bahan peledak berbasis emulsi agar dapat mengurangi jumlah limbah bahan beracun dan berbahaya (oli bekas) dan mengurangi biaya operasional peledakan. Tahap awal penelitian dilakukan dengan uji laboratorium 9 parameter oli bekas sesuai dengan criteria limbah B3 minyak pelumas dari bekas kegiatan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun untuk kegiatan pemanfaatan limbah bahan berbahaya dan beracun dengan tujuan sebagai kontrol dan upaya untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan akibat penggunaan oli bekas sebagai campuran dalam pembuatan bahan peledak berbasis emulsi. Sesuai dengan standar yang ada, treatment yang dilakukan terhadap mixing bahan peledak dengan campuran 80% waste oil yang dilakukan oleh PT. Hanwha Mining Service Indonesia tetap menghasilkan kualitas peledakan yang optimal sehingga dapat menekan penggunaan solar dan mengurangi biaya operasional peledakan.
Building Trust for Sustainable Land Rehabilitation: Community Involvement and Management Post-Mining Sutrisno, Agung Dwi; Sumarjono, Erry; Suryawan, I Wayan Koko; Lin, Bih-Cuan
International Journal of Hydrological and Environmental for Sustainability Vol 4, No 2 (2025): International Journal of Hydrological and Environmental for Sustainability
Publisher : CV FOUNDAE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58524/ijhes.v4i2.778

Abstract

Post-mining land use sustainability is critical for mitigating environmental degradation and ensuring long-term community benefits. This study identifies gaps in participation and highlights innovative strategies for addressing trust deficits in land management. Through advanced statistical methods such as Structural Equation Modeling (SEM), the research pinpoints the pivotal role of transparency and trust-building in driving community engagement. Additionally, the study explores the implications of global best practices in land rehabilitation and how these can be adapted to local contexts like Pongkor, Bogor Regency. By integrating insights from international case studies, this analysis underscores the need for tailored community outreach programs that align with cultural and socioeconomic dynamics. The findings contribute to broader discussions on sustainable practices and provide actionable recommendations for policymakers to enhance the effectiveness of post-mining rehabilitation efforts.