Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Pemberdayaan Masyarakat dalam Promosi Snack Bar Kalabu (Kalamansi dan Ubi Ungu) Febryanti, Ade; Ismiati, Ismiati; Patroni, Rini; Sarkawi, Sarkawi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i5.18978

Abstract

ABSTRAK Snack Bar Kalabu (Kalamansi dan Ubi Ungu) merupakan produk bernilai jual tinggi dengan menggabungkan jeruk kalamansi dengan ubi ungu sebagai alternatif camilan sehat untuk penderita diabetes dan mendukung terciptanya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Produk ini belum pernah dipromosikan di Wilayah Anggut Atas. Pelatihan dan edukasi tentang promosi sangat penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu rumah tangga. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab serta dilakukan pretest danpostest. Peserta dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu rumah tangga. Pengujian secara statistik untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah dilakukan edukasi tentang promosi snack bar kalabu. Hasil statistic menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan ibu-ibu rumah tangga setelah dilakukan edukasi. Dan hasil diskusi ditetapkan logo dan kemasan yang menarik untuk produk snack bar kalabu di jual dan menjadi peluang bisnis guna meningkatkan ekonomi masyarakat.  Kata Kunci: Kalamansi, Promosi, Snack Bar, Ubi Ungu  ABSTRACT Kalabu Snack Bar (a combination of Kalamansi and Purple Sweet Potato) is a high-value product that combines kalamansi citrus with purple sweet potato as a healthy snack alternative for individuals with diabetes while supporting the Healthy Living Community Movement (GERMAS). This product has not yet been promoted in the Anggut Atas area. Training and education on promotion are crucial to enhancing the knowledge and skills of housewives. The activities were carried out using lecture, discussion, and Q&A methods, accompanied by pretests and posttests. The participants in this program were housewives. Statistical testing was conducted to determine the impact of education on promoting the Kalabu snack bar before and after the sessions. Statistical results revealed an increase in the housewives' knowledge after the education. Through discussions, an appealing logo and packaging design for the Kalabu snack bar were established, turning the product into a business opportunity to improve the community’s economy. Keywords: Kalamansi, Promotion, Snack Bar, Purple Sweet Potato
Monitoring Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga Oleh Kader di Kelurahan Anggut Atas dan Anggut dalam Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu Marleni, Wisuda Andeka; Ervina, Lissa; Marsofely, Reka lagora; Ningsih, Lisma; Patroni, Rini; Marwanto, Andriana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i8.18860

Abstract

ABSTRAK Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang keluraga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari rumah tangga atau keluarga, karena rumah tangga yang sehat merupakan aset atau modal pembangunan di masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Beberapa anggota rumah tangga mempunyai masa rawan terkena penyakit menular dan penyakit tidak menular, oleh karena itu untuk mencegah penyakit tersebut, anggota rumah tangga perlu diberdayakan untuk melaksanakan PHBS. Manfaat PHBS di Rumah Tangga adalah setiap anggota keluarga dapat terbiasa untuk menerapkan pola hidup sehat, sehingga meminimalkan masalah kesehatan dan tidak mudah terkena penyakit. Penerapan PHBS di rumah tangga akan menciptakan keluarga sehat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas keluarga. PHBS di tatanan keluarga masih belum di pahami oleh masyarakat karena kurangnya informasi yang diterima dan juga kurangnya dukungan fasilitas untuk program tersebut. Bukan hanya itu saja keterbelakangan social, ekonomi dan pendidikan menjadi masalah untuk melaksanakan PHBS. Masalah kesehatan seringkali muncul di masyarakat tanpa disadari dan diketahui penyebabnya. Hal tersebut terjadi karena faktor pengetahuan masyarakat yang masih rendah tentang kesehatan di masyarakat. Masalah kesehatan tersebut yang sering muncul antara lain masih tingginya angka kematian ibu dan anak, gizi buruk, penyakit menular dan tidak menular, gaya hidup yang tidak sehat dan lain-lain. Oleh karena itu, tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu melakukan monitoring pendampingan perencanaan serta pelaksanaan program PHBS tatanan Rumah tangga bisa meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam penerapan PHBS. Kata Kunci: Monitoring, PHBS Rumah Tangga, Kader ABSTRACT Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) is a set of behaviors that are practiced on the basis of awareness as a result of learning, which makes a family, group or community capable of helping themselves (independently) in the health sector and playing an active role in realizing public health. Community empowerment must start from the household or family, because a healthy household is an asset or capital for future development whose health needs to be maintained, improved and protected. Some household members have a period of vulnerability to infectious and non-communicable diseases, therefore, to prevent these diseases, household members need to be empowered to implement PHBS. The benefit of PHBS in the household is that every family member can get used to implementing a healthy lifestyle, thereby minimizing health problems and not easily getting sick. Implementing PHBS in households will create healthy families, thereby increasing family welfare and productivity. PHBS in the family setting is still not understood by the community due to the lack of information received and also the lack of facility support for the program. Not only that, social, economic and educational backwardness is a problem for implementing PHBS. Health problems often arise in society without the cause being realized or known. This happens because of the low level of public knowledge about health in the community. Health problems that frequently arise include high maternal and child mortality rates, poor nutrition, communicable and non-communicable diseases, unhealthy lifestyles and so on.Therefore, the goal of this community service is to monitor the assistance in the planning and implementation of the PHBS program in households to enhance the knowledge and awareness of the community in the application of PHBS. Keywords: Monitoring, Household PHBS, Cadre