Uang Kuliah Tunggal (UKT) adalah sebuah sistem pengenaan biaya pendidikan yang diterapkan di beberapa perguruan tinggi di Indonesia. UKT bertujuan untuk mengakomodasi perbedaan kemampuan ekonomi mahasiswa dan keluarganya dalam membayar biaya Pendidikan. Dalam sistem UKT, biaya pendidikan yang harus dibayarkan oleh mahasiswa ditentukan berdasarkan kemampuan ekonomi keluarga dan tingkat pendapatan mereka. Selama ini, proses penentuan UKT masih belum konsisten dan seringkali berubah acuannya. Selain itu penentuannya pun membutuhkan waktu yang cukup lama karena terdapat beberapa point yang memerlukan penilaian berdasar kondisi ekonomi dari mahasiswa. Perguruan tinggi akan menentukan kategori UKT yang berbeda dengan besaran biaya pendidikan yang berbeda pula. Biasanya terdapat beberapa kategori UKT, misalnya UKT 0 (untuk keluarga dengan kemampuan ekonomi terbatas), UKT 1, UKT 2, UKT 3, dan seterusnya. Mahasiswa dan keluarganya akan diberikan UKT sesuai dengan kategori yang telah ditentukan. Metode SMART (Simple Multi Atribute Rating Technique) diimplementasikan pada penelitian ini dalam proses penentuan Uang Kuliah Tunggal Mahasiswa. Kerangka kerja yang terstruktur dan sistematis diberikan oleh metode SMART untuk membandingkan alternatif berdasarkan kriteria yang relevan. Beberapa kriteria yang digunakan dalam penelitian yakni jumlah asset, tanggungan, jarak rumah, jumlah penghasilan orang tua, daya listrik, sumber dari air rumah tangga, jenis pekerjaan bagi ayah dan ibu. Penelitian menghasilkan nilai peringkat uang kuliah tunggal dengan 8 golongan UKT yang ditentukan berdasarkan dari parameter yang telah ditentukan sebelumnya.