Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN WAKTU DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA YANG BEKERJA Puspitasari, Widya
EMPATHY Jurnal Fakultas Psikologi Vol 2 No 1 Juli 2013
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.265 KB)

Abstract

Abstract             This research aimed to determine the relationship between Time Management and Social Support with Academic Achievement of Students Working. The subjects of research were 60 students of the Faculty of Industrial Technology IST AKPRIND Yogyakarta. The data collection tools of this research used the Time Management Scale, Social Support Scale and Documentation in the form of a grade point average (GPA) of students who work. Analysis of the statistical method of multiple regression analysis using SPSS 16 for windows. The results of research showed: (1) The Relationship between Time Management and Social Support with Academic Achievement of Students Working with R = 0.558 and F = 12.913 with p = 0.000 (p <0.01), (2) There is a positive relationship between time management to academic achievement with r = 0.487 and p = 0.000 (p <0.01), (3) There is a positive relationship between social support to academic achievement with r = 0.504 and p = 0.000 (p <0.01). Keyword: Time Management, Social Support, Academic Achievement.
Hubungan Potensi Nyeri Nosiseptif dan Neuropati Dengan Usia Kehamilan Pada Ibu Hamil Puspitasari, Widya; Multazam, Ali; Marufa, Siti Ainun
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 6 (2024): Volume 11 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i6.15462

Abstract

Perubahan fisiologis selama kehamilan dapat menyebabkan keluhan neurologi, seperti nyeri. Nyeri seringkali menjadi keluhan selama kehamilan. Nyeri nosiseptif dapat muncul karena stimulasi yang kuat dan singkat namun tidak menimbulkan kerusakan jaringan. Nyeri neuropati perifer adalah kondisi medis yang disebabkan kerusakan pada sistem saraf. Kerusakan ini mengakibatkan gangguan dalam transmisi sinyal antara sistem saraf pusat dan saraf tepi. Kompresi saraf merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan neuropati perifer. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi nyeri nosiseptif dan nyeri neuropati perifer pada ibu hamil berdasarkan usia kehamilannya. Penelitian ini termasuk penelitian berbasis kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sebanyak 22 ibu hamil dari trimester I, II, dan III yang menjadi partisipan dalam penelitian ini. Kuesioner Douleur Neuropathique en 4 Questions (DN4) digunakan untuk menilai resiko nyeri neuropati, diikuti dengan analisa data secara univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil uji dengan uji korelasi pearson’s, terdapat korelasi yang signifikan antara kejadian nyeri dan usia kehamilan (p= 0,000; r= 0,768). Temuan ini menunjukkan bahwa adanya potensi nyeri nosiseptif dan nyeri neuropati perifer pada ibu hamil berdasarkan usia kehamilan.
Perbedaan Postural Stress Antara Mahasiswa Profesi yang Melakukan Tindakan Penumpatan Gigi Pada Pasien dan pada Phantom Di Rsgm IIK Bhakti Wiyata Kediri Dioptis Putriwijaya, Fiory; Siahaan, Sahat Manampin; Puspitasari, Widya
Journal of Oral Health Care Vol. 10 No. 2 (2022): 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/ohc.v10i2.1746

Abstract

Latar Belakang: Mahasiswa profesi kedokteran gigi merupakan salah satu calon tenaga kesehatan. Salah satu tindakan yang sering dilakukan oleh mahasiswa profesi adalah penumpatan gigi. Posisi kerja yang tidak ergonomi dapat berpotensi menyebabkan kelelahan, nyeri otot, dan mempengaruhi efektifitas dalam bekerja. Postural stress adalah suatu beban pada tubuh yang disebabkan oleh mempertahankan posisi kerja yang tidak ergonomi yang memiliki kecenderungan gerakan yang berulang dan posisi kerja yang statis berlangsung dalam waktu lama sehingga memiliki potensi yang dapat mengakibatkan stress pada bagian tubuh tertentu. Posisi kerja mahasiswa profesi ketika melakukan tindakan perawatan gigi baik pada pasien maupun phantom selama pendidikan profesi dapat menjadi kebiasaan hingga menjadi dokter gigi. Tujuan: Mengetahui perbedaan postural stress antara mahasiswa profesi yang melakukan tindakan penumpatan gigi pada pasien dan pada phantom di RSGM IIK Bhakti Wiyata Kediri. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan rancangan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 50 responden yang dipilih secara acak menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian dilakukan dengan cara mengamati dan mendokumentasikan posisi kerja responden kemudian melakukan penilaian postural stress menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Hasil: Analisis data menggunakan uji mann whitney memiliki nilai signifikan 0,000. Berdasarkan data tersebut maka terdapat perbedaan yang signifikan angka postural stress antara mahasiswa profesi yang melakukan tindakan penumpatan gigi pada pasien dan pada phantom di RSGM IIK Bhakti Wiyata Kediri. Kesimpulan: Postural stress mahasiswa profesi yang melakukan tindakan penumpatan gigi pada pasien lebih tinggi daripada mahasiswa profesi yang melakukan tindakan penumpatan gigi pada phantom di RSGM IIK Bhakti Wiyata Kediri.
Utilization of green algae Caulerpa racemosa as feed ingredient for tiger shrimp Penaeus monodon Puspitasari, Widya; Jusadi, Dedi; Setiawati, Mia; Ekasari, Julie; Nur, Abidin; Sumantri, Iwan
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 18 No. 2 (2019): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3516.423 KB) | DOI: 10.19027/jai.18.2.162-171

Abstract

ABSTRACT The study aimed to evaluate the utilization of seaweed Caulerpa racemosa as feed ingredient for tiger shrimp Penaeus monodon. This research consisted of two different stages, i.e. digestibility and growth test. Tiger shrimp with average body weight of 5.70 ± 0.42 g was reared during digestibility test. The measured parameters were total protein, calsium, magnesium, and energy digestibility. The growth test was managed by using a completely randomized design consisted of four different treatments (in triplicates) of dietary C. racemosa meal addition levels, i.e. 0 (control), 10, 20, and 30%. Tiger shrimp with an average body weight of 0.36 ± 0.02 g were cultured for 42 days in plastic containers (70×45×40 cm) with a stocking density of 15 shrimp/container. Apparent dry matter, protein, calcium, magnesium, and energy digestibilities of C. racemosa were 51.82, 88.67, 68.44, 16.39, 60.30%, respectively. The results presented that the growth performance of tiger shrimp fed with diet containing 10% of C. racemosa was not significantly different with the control (P>0.05). However, the growth performance of the shrimp fed with diet containing more than 20% of C. racemosa decreased. The enzyme activitity of superoxide dismutase (SOD) increased with the higher level of dietary addition of C. racemosa. It can be concluded that C. racemosa was possibly applied up to 10% in the feed formulation for tiger shrimp. Keywords: Caulerpa racemosa, Penaeus monodon, digestibility, growth performance, shrimp  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pemanfaatan rumput laut Caulerpa racemosa sebagai bahan baku pakan udang windu Penaeus monodon. Penelitian ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu uji kecernaan C. racemosa dan uji pertumbuhan udang. Udang windu yang digunakan pada uji kecernaan berbobot 5,70 ± 0,42 g. Parameter uji yang diukur meliputi kecernaan total, protein, kalsium, magnesium, dan energi. Uji pertumbuhan dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan, yaitu penggunaan tepung C. racemosa sebesar 0 (kontrol), 10, 20, dan 30%. Udang windu dengan bobot 0,36 ± 0,02 g dipelihara dalam wadah kontainer plastik ukuran 70×45×40 cm (volume air sebanyak 90 L) dengan kepadatan 15 ekor tiap wadah selama 42 hari. Hasil penelitian menunjukkan kecernaan total C. racemosa pada udang windu 51,82%, kecernaan protein 88,67%, kecernaan kalsium 68,44%, kecernaan magnesium 16,39%, dan kecernaan energi 60,30%. Penelitian tahap kedua pada kinerja pertumbuhan udang yang mengonsumsi pakan mengandung 10% C. racemosa, tidak memberikan nilai yang berbeda nyata dengan udang yang mengonsumsi pakan kontrol. Namun, kinerja pertumbuhan udang menurun setelah mengonsumsi pakan yang mengandung C. racemosa di atas 20%, sedangkan aktivitas enzim superoxide dismutase (SOD) meningkat. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan C. racemosa ke dalam formula pakan sampai 10% dapat digunakan sebagai bahan baku pakan udang windu. Kata kunci: Caulerpa racemosa, Penaeus monodon, kecernaan, kinerja pertumbuhan, udang 
EDUKASI GIZI ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 1 SUGIHWARAS, BOJONEGORO Firdaus, Desiana; Haliza, Alya Nur; Ismawati, Sevia; Sherllyantina, Shagitta Dwi; Hidayati, Elma Nur; Puspitasari, Widya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIMAS)
Publisher : STIKES Garuda Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52741/abdimas.v3i1.94

Abstract

Background: Anemia is a medical condition characterized by a lower than normal number of red blood cells or hemoglobin levels. In adolescent girls, anemia is caused not only by monthly menstruation but also by improper dietary patterns, particularly inadequate consumption of iron-rich foods. Micronutrient deficiencies such as anemia remain a prevalent issue in Indonesia. Recent national data indicate that the prevalence of anemia among adolescent girls in Indonesia is still around 32%, classifying it as a serious nutritional problem. Objective: This educational intervention aims to improve nutritional knowledge about anemia among adolescent girls at SMPN 1 Sugihwaras, Bojonegoro. Methods: This community service activity employed a lecture method to provide nutrition education about anemia to adolescent girls. The program was attended by 47 female students from grades 7 and 8. Prior to the education session, participants completed a pre-test questionnaire to assess baseline knowledge. Following the lecture, a question-and-answer discussion session was held. Finally, participants completed a post-test questionnaire before the session concluded. Results: The pre-test results showed that 19 students (40.4%) had a "good" category of nutritional knowledge, while the post-test results showed an increase to 43 students (91.4%) in the "good" category. The Wilcoxon Signed Rank test indicated a significant difference with a p-value < 0.05, demonstrating a significant improvement in nutritional knowledge among adolescent girls before and after the nutrition education. Conclusion: Nutrition education on anemia had a positive and significant effect. There was a significant increase in the average nutritional knowledge scores of adolescent girls following the educational intervention. Keywords: adolescent girls, anemia, nutrition education
Teknik Kultur Nannochloropsis Sp. Skala Laboratorium di Balai Perikanan Budidaya Air Payau Ujung Batee, Aceh Besar Zulfahmi, Ilham; Meria, Resi; Puspitasari, Widya
KENANGA : Journal of Biological Sciences and Applied Biology Vol. 1 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/kenanga.v1i1.800

Abstract

Salah satu jenis fitoplankton yang digunakan dalam kegiatan pembenihan ikan laut yaitu Nannochloropsis sp. Nannochloropsis sp. memiliki nutrisi yang tinggi kandungan karbohidrat 16,00%, protein 52,11%, dan lemak 27,64% yang tersusun atas Eeicosa Pentaenoic Acid (EPA) dan Dokosa Heksaenoat Acid (DHA). Sehingga dapat dijadikan sebagai pakan alami untuk rotifer dan larva ikan. Kuliah Kerja Praktek ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui tata cara teknik pengkulturan Nannochloropsis sp. dari teknik yang dilkakukan sebelumnya dan memberikan manfaat bagi mahasiswa agar menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman dalam dunia kerja di BPBAP UJUNG BATEE. Hasil Teknik Kultur Nannochloropsis sp. dapat diketahui bahwa Nannochloropsis memiliki 4 fase pertumbuhan yaitu fase lag terjadi pada hari 1-3, fase eksponensial terjadi pda hari 4-6, fase stasioner hari 7-9, fase kematian hari 10-11 dan memiliki fase hidup 11 hari sampai hari kematian.
Review artikel Efektivitas Arang Aktif Tanaman Sebagai Adsorben Limbah Farmasi: Effectiveness of Plant Activated Charcoal as Pharmaceutical Waste Adsorbent Hidayat, Taufik; Wardani, Gatut Ari; Salsabila Putri Awalia Rahmat; Ardiansyah, Dandi; Puspitasari, Widya; Khoeruman Nur, Fauzan; Rohganala, Vinka Fitria
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 25 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 25 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v25i2.1644

Abstract

ABSTRAKPeningkatan konsumsi obat-obatan dan aktivitas industri farmasi telah menyebabkan akumulasi limbah farmasi yang signifikan, yang berpotensi mencemari lingkungan perairan. Adsorpsi menggunakan arang aktif berbasis tumbuhan merupakan salah satu metode yang efektif dan ramah lingkungan dalam mengatasi permasalahan ini. Studi ini merupakan narrative review yang bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas arang aktif dari berbagai biomassa tumbuhan sebagai adsorben limbah farmasi. Data diperoleh melalui pencarian literatur di basis data Google Scholar dan ScienceDirect, dengan kata kunci yang relevan. Sebanyak 20 artikel terpilih dianalisis berdasarkan bahan baku, metode sintesis, karakteristik arang aktif, serta efisiensi penghilangan berbagai senyawa farmasi. Hasil menunjukkan bahwa arang aktif dari bahan seperti biji labu, kulit kacang tanah, kulit pisang, dan daun teh memiliki luas permukaan yang tinggi serta kapasitas adsorpsi maksimum yang bervariasi, dengan efisiensi penghilangan mencapai lebih dari 90% pada kondisi optimal. Teknik aktivasi kimia menggunakan KOH atau H₃PO₄, serta modifikasi enzimatik seperti imobilisasi laccase, terbukti mampu meningkatkan kinerja adsorpsi. Dengan karakteristik yang ekonomis, berkelanjutan, dan efisien, arang aktif berbasis tumbuhan memiliki potensi besar sebagai teknologi pengolahan limbah farmasi di masa depan.Kata Kunci : Arang Aktif, Adsorben, Limbah Farmasi
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Pencegahan Penyakit Degeneratif Melalui Deteksi Dini dan Penyuluhan di Dusun Sukaratu, Desa Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya Sadikin, Lilis Tuslinah; Innayatulloh, Risma; Hasanah, Naila Ismatun; Maulana, Arsilla Dewi; Trisnawati, Ade Rina; Puspitasari, Widya; Haqqi, Chintia Saputri Aina; Yulyanti, Depi
Abdimas Galuh Vol 7, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i2.20839

Abstract

Penyakit degeneratif adalah kondisi menurunnya fungsi organ tubuh secara bertahap akibat penuaan dan gaya hidup tidak sehat, meliputi hipertensi, diabetes melitus, hiperkolesterolemia, dan asam urat. Di Dusun Sukaratu, tingginya angka kejadian penyakit ini dipengaruhi minimnya pengetahuan, kurangnya deteksi dini, dan terbatasnya akses kesehatan. Program pengabdian masyarakat ini dirancang untuk menumbuhkan pengetahuan dan kepedulian warga terhadap permasalahan kesehatan melalui kegiatan penyuluhan. Metode yang digunakan meliputi pemaparan materi interaktif, sesi tanya jawab, pre-test dan post-test, serta senam sehat lansia. Peserta kegiatan berjumlah 53 orang, mayoritas ibu rumah tangga. Hasil pre-test menunjukkan kategori sangat baik 32,1% dan baik 43,4%. Setelah penyuluhan, kategori sangat baik meningkat menjadi 56,6% dan baik 43,4%, tanpa peserta pada kategori cukup atau kurang. Berdasarkan analisis uji t berpasangan, terdapat perbedaan yang signifikan antara skor sebelum intervensi (68,05) dan sesudah intervensi (80,94) dengan p-value=0,000 (p<0,05). Temuan ini menunjukkan bahwa penyuluhan dengan media edukasi efektif meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit degeneratif. Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari warga dan diharapkan mendorong penerapan pola hidup sehat serta deteksi dini sebagai upaya pencegahan.
Edukasi untuk Orang Tua dalam Mendampingi Penggunaan Internet pada Anak-Anak di Kagem Jogja Yudaninggar, Kartika Sari; Agusta, Rivga; Puspitasari, Widya; Laura , Nizanandha; Tri Wibowo, Fajar Hadi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4066

Abstract

Internet telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Penggunaan internet yang luas membawa dampak positif dan negatif, termasuk risiko paparan konten tidak sesuai, cyberbullying, dan ketergantungan digital. Di Kagem Jogja, sebuah rumah belajar di Yogyakarta, banyak orang tua menghadapi tantangan dalam mengelola dan memantau penggunaan internet oleh anak-anak mereka. Penelitian menunjukkan bahwa kurangnya pengetahuan tentang risiko dan manfaat penggunaan internet memengaruhi efektivitas pengawasan digital. Untuk mengatasi masalah ini, sebuah kegiatan sosialisasi dilakukan untuk memberikan edukasi kepada orang tua tentang penggunaan internet yang aman dan cara mendampingi anak-anak dalam era digital.  Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mitra mengenai pendampingan penggunaan internet bagi anak-anak. Sosialisasi ini mencakup materi tentang bahaya penggunaan internet, rating usia konten, dan aplikasi seperti YouTube Kids. Evaluasi melalui pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pemahaman peserta, dengan rata-rata skor meningkat dari 24,6 menjadi 72,5 poin setelah sosialisasi. Kegiatan ini juga memperkenalkan batasan screen time untuk anak-anak sesuai rekomendasi American Academy of Pediatrics. Adapun hasil simpulan dari kegiatan ini adalah bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengelola penggunaan internet oleh anak-anak, namun perlu adanya integrasi pendidikan karakter untuk membentuk sikap dan nilai positif pada anak.
PELATIHAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN MICROSOFT OFFICE DI PANTI ASUHAN AMANAH AS-SODIQIYAH Sidik, Achmad; Rochman, Abdur; Rahmatiani, Anisya; Paramitha, Adhiningtias Puspa Santya; Usnah, Amirotul; Febiliana, Fransiska Dwi; Puspitasari, Widya
JURNAL PENGABDIAN GLOBAL Vol 3, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Global (JPEG)
Publisher : JURNAL PENGABDIAN GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38101/jpeg.v3i1.10892

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat memainkan peran krusial dalam memenuhi kebutuhan manusia, terutama melalui pemanfaatan komputer dan aplikasi perkantoran seperti Microsoft Office. Pendidikan anak-anak di panti asuhan Amanah As-Sodiqiyah menjadi fokus penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi masa depan yang canggih. Oleh karena itu, dilakukan program pelatihan komputer dengan kolaborasi teman-teman PKM dari Institut Teknologi dan Bisnis Bina Sarana Global. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman teknologi kepada anak-anak, memotivasi mereka untuk belajar, dan membentuk sikap positif. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman anak-anak terhadap teknologi, khususnya dalam menggunakan Microsoft Office. Mereka semakin terampil dan bersemangat menghadapi pesatnya perkembangan teknologi, menjadikan mereka siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan judul "Pelatihan Pembelajaran Berbasis Komputer Menggunakan Microsoft Office di Panti Asuhan Amanah As-Sodiqiyah," kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat positif pada anak-anak panti asuhan, membuka peluang dan persiapan yang lebih baik dalam menghadapi dunia yang semakin teknologis.