Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Ekonomikawan : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

ANALISIS KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN DI PROPINSI SUMATERA UTARA Shita Tiara
Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Vol 16, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.19 KB) | DOI: 10.30596/ekonomikawan.v16i1.1013

Abstract

Selama proses pembangunan Indonesia dalam beberapa waktu belakangan ini dalam bidang ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang stabil dan menunjukkan adanya peningkatan. Begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara yang mengalami peningkatan. Tetapi pertumbuhan ekonomi yang mengalami peningkatan tidak diikuti meratanya distribusi pendapatan di Sumatera Utara. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis ketimpangan distribusi pendapatan di Sumatera Utara.            Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara dengan menggunakan data sekunder dengan runtun waktu yaitu pada tahun 2002 sampai 2013, yang bersumber dari data Badan Pusat Statistik Sumatera Utara.            Berdasarkan hasil analisis bahwa ketimpangan distribusi pendapatan di Sumatera Utara semakin meningkat walaupun tidak sebesar ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia jika dilihat dari nilai koefisien gininya, dimana koefisien gini di Sumatera Utara pada tahun 2013 mencapai 0,354. Tahun 2013 ketimpangan distribusi pendapatan tertinggi terjadi di Samosir 0,28 dan Tanjung Balai sebesar 0,287 sementara ketimpangan distribusi pendapatan yang paling rendah bahkan mendekati nol (pemerataan sempurna) terjadi di kabupaten Karo sebesar 0,098 dan Labuhan Batu Selatan sebesar 0,108. Kata Kunci : Ketimpangan distribusi pendapatan, koefisien gini
ANALISIS PENGARUH JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP LABA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL (PERSERO),TbK KANTOR CABANG MEDAN PUTRI HIJAU Shita Tiara
Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Vol 14, No 1 (2014): Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.103 KB) | DOI: 10.30596/ekonomikawan.v14i1.223

Abstract

This study aims to determine the effect of the amount of outstanding loans to profits, the influence of non-performing loans (NPLs) to the income and the effect of the amount of outstanding loans and non-performing loans (NPL) simultaneously to profit at PT. National Savings Bank (Persero), Tbk Branch Office Medan Putri Hijau. The variables in this study consisted of loans disbursed and NPL as the independent variable and income as the dependent variable.The method used in this research is descriptive method of analysis is simple and multiple linear regression, hypothesis testing, and test t and f the coefficient of determination. The test is performed by using statistical software SPSS 16.0 for Windows.Persial test results showed that outstanding loans terjadap affect earnings with a significant value of 0.5% while the NPL does not affect the profit, which amounted to 68.2% significance value. While simultaneously outstanding loans and NPLs have an influence on the profit which the value of f at 7.15 while the value and significance of the coefficient of determination 0.014 78.6%.
PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN HARGA POKOK (Studi Kasus Penentuan Besarnya Tarif Jasa Rawat Inap Pada RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam ) SHITA TIARA; SYARIFAH LIDYA HADINI
Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Vol 14, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.114 KB) | DOI: 10.30596/ekonomikawan.v14i2.218

Abstract

Activity Based Costing System is an accounting information system that implements the concepts of accounting activity to produce more accurate cost. Activity-based cost calculation is costing approach that charge resources to cost objects such as products, services, or customer based activities undertaken for the cost objects. Deli Serdang Hospital in determining the basic price is still using the traditional cost accounting. This system is not suitable for the calculation of the cost of products such as hospitals that have diversified (diversity) high product thus providing cost information is distorted. Determination of the basic price no longer reflects the specific activity because of the many categories of indirect and likely to remain (fixed). The results showed that there are differences in the magnitude of the cost in the determination of the rates of hospitalization services with traditional methods and Activity Based Costing System. Compared with traditional methods, Activity Based Costing System provides greater results. This happens because the loading overhead on each product is charged on many cost driver, so that the application of Activity Based Costing System has been able to allocate costs to each room activity hospitalization appropriately based on the consumption of each activity.
ANALISIS ATRIBUT-ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) TERHADAP PENDAPATAN DAERAH DI KOTA MEDAN Shita Tiara
Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Vol 13, No 1 (2013): ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.088 KB) | DOI: 10.30596/ekonomikawan.v13i1.121

Abstract

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan pajak Pemerintahan Pusat yang sebagian besar hasilnya di serahkan kepada Pemerintah Daerah. Penelitian ini untuk mengetahui atribut-atribut yang mempengaruhi penerimaan PBB terhadap Pendapatan Daerah di Kota Medan.            Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa atribut-atribut yang mempengaruhi penerimaan PBB pada umumnya adalah jumlah luas lahan dan jumlah luas bangunan. Semakin besar jumlah luas lahan dan jumlah luas bangunan maka penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan juga semakin meningkat karena berbanding lurus dengan jumlah penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Dalam penelitian ini penulis mengambil periode 2003 – 2012, adapun jenis data yang dipakai adalah data sekunder. Data diperoleh melalui Dinas Pendapatan Daerah (DISPENDA) Kota Medan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan korelasi dan  regresi linier berganda dengan uji t dan uji f pada level signifikansi 5% (α=0,05).            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel jumlah luas lahan dan jumlah luas bangunan bersama-sama mempengaruhi secara signifikan terhadap Pendapatan Daerah. Besarnya menjelaskan luas lahan dan luas bangunan terhadap perubahan Pendapatan Daerah sebesar  98,2% dan sisanya dapat dijelaskan sebesar 1,8% oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.