Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pembuatan Sabun Cuci Dari Minyak Jelantah Sebagai Upaya Mengurangi Limbah Rumah Tangga Kusuma Handayani; M Kanedi; Salman Farisi; Wawan A. Setiawan
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpkmt.v2i1.25

Abstract

Minyak goreng bekas yang sudah berwarna coklat kehitaman sebaiknya tidak digunakan lagi karena bersifat karsinogenik. Minyak goreng yang telah dipakai berulang kali biasa disebut dengan minyak jelantah. Biasanya minyak jelantah (mijel) akan dibuang oleh ibu-ibu secara sembarangan sehingga menyebabkan minyak tersebut menjadi limbah di lingkungan sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi ibu-ibu mengenai bahaya penggunaan mijel secara berulang kali serta membantu memberikan solusi agar mijel dapat dimanfaatkan kembali dalam bentuk lain, salah satunya dibuat sabun cuci. Peserta kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK di Kelurahan Labuan Ratu Raya Bandar Lampung, sebanyak 13 orang. Kegiatan ini terdiri dari, diskusi, demonstrasi dan praktik langsung. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukan bahwa para peserta sangat antusias dan menyimak selama proses berlangsung, hal ini dilihat dari peningkatan nilai pretest dari 61,53 menjadi 81,92 dan aktifnya peserta saat melakukan praktik. Praktik dan demonstrasi dimaksudkan untuk memberikan ketrampilan kepada para peserta dalam menentukan formula yang tepat dalam pembuatan sabun cuci dari mijel. Setelah kegiatan ini berlangsung diharapkan ibu-ibu akan semakin sadar dengan bahaya penggunaan mijel dan bisa memanfaatkan mijel menjadi produk yang lebih bermanfaat.
Pembentukan Warung Unit Minyak Jelantah Bagi Ibu-Ibu PKK Di Bandar Lampung Kusuma Handayani; M Kanedi; Wawan Abdullah Setiawan; Oktaviantimala Oktaviantimala
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpkmt.v3i1.75

Abstract

Minyak jelantah (mijel) atau minyak goreng bekas pakai masih sering digunakan konsumen untuk penghematan. Namun penggunaan lebih dari 3x dapat menimbulkan masalah kesehatan. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk mengedukasi ibu-ibu akan bahaya penggunaan mijel secara berulang dan memberikan solusi pemanfaatan mijel dalam bentuk lain. Selain itu juga untuk sosialisasi pembentukan warung minyak jelantah yang dapat menerima sumbangan minyak jelantah agar dimanfaatkan untuk pembuatan sabun cuci skala besar. Kegiatan ini terdiri dari ceramah, diskusi, demonstrasi dan praktik langsung. Praktik dan demonstrasi dimaksudkan untuk memberikan ketrampilan menentukan formula yang tepat dalam pembuatan sabun cuci dari mijel. Peserta yang hadir 25 orang, berasal dari PKK Kelurahan yang ada di Bandar Lampung. Evaluasi kegiatan ini menunjukan peningkatan pemahaman bagi peserta dengan rerata sebesar 34% dan terbentuk 3 warung minyak jelantah di Kedaton, Way halim dan Langkapura. Pembentukan warung ini diharapkan dapat membantu mengatasi limbah mijel dari rumah tangga.
Pembuatan Alat Peraga IPA Bagi Guru SD Lampung Timur Menggunakan Bahan Yang Ada di Lingkungan Sekitar Kusuma Handayani; Mohamad Kanedi; Rochmah Agustrina; Wawan Abdullah
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i1.2487

Abstract

Proses pembelajaran di Sekolah Dasar (SD), seharusnya bisa dilakukan dengan cara yang interaktif antara guru dengan siswa sehingga membuat siswa lebih senang , merasa penuh tantangan, lebih inspiratif, sehingga dapat meningkatkan keinginan siswa untuk berperan aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar, serta memberikan kesempatan yang luas untuk siswa berkreasi. Pembuatan peraga IPA SD menggunakan alat dan bahan yang ada di lingkungan sekitar bagi Guru SD Desa Tambah Dadi, Lampung Timur bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru SD dalam mengadakan kegiatan praktik langsung memanfaatkan bahan yang ada di lingkungan, sehingga memudahkan guru dan siswa dalam meningkatkan kreativitas selama kegiatan belajar mengajar. Total peserta yang menghadiri kegiatan pelatihan ini yaitu sebanyak 20 guru, yang berasal dari beberapa SD yang ada di Lampung Timur. Kegiatan ini terdiri dari penyampaian materi; praktik pembuatan alat peraga, serta tugas mandiri. Hasil kegiatan menunjukan peningkatan pemahaman bagi guru SD dengan adanya kenaikan hasil prestest dari 61.25 menjadi 83.5 saat posttest serta meningkatnya ketrampilan dasar dalam merancang alat peraga yang sudah tersedia di sekolah dan membuat alat peraga baru menggunakan alat dan bahan yang ada di lingkungan sekitar.
Pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi sabun cuci untuk pemberdayaan ibu-ibu PKK di Bandar Lampung Kusuma Handayani; Mohamad Kanedi; Salman Farisi; Wawan Abdullah S
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 2 (2020): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.2.123-127

Abstract

Minyak jelantah (mijel) is known in Indonesia as waste cooking oil. Even though it is a waste, mijel is still used by consumers for savings. The problem is, if it is used repeatedly more than three times, mijel can cause health problems. In addition to health hazards, if discharged through water channels, it can cause environmental pollution. Lack of public knowledge about the dangers of using the mijel in the end will have a negative impact. To educate the public about the health-risks of using mijel, we held a short training for housewives in Kelurahan Tanjung Agung, Bandar Lampung on July 22, 2020. This training provided the targeted housewives with the knowledge and skills to process the waste cooking oil into laundry soap. The purpose of this activity was to educate and provide training to the community, especially PKK women who interact directly with the use of mijel, about the dangers of mijel and how to manage it. PKK women who participated in the training seemed interested and understood the explanation described, this can be seen from the increase in the average pretest score from 55.7 to 81.3 at posttest. The benefits obtained by the participants are: 1) Understanding that using mijel more than three times can cause health problems for consumers. 2) Processing of waste cooking oil to laundry soap can reduce pollution in the aquatic environment.3) Laundry soap made from waste cooking oil can be a source of family income.
DETECTION OF NITROGENASE PRODUCING BACTERIA FROM THE SOIL OF LIWA BOTANICAL GARDEN Cristina Nugroho Ekowati; Mica Mirani; Kusuma Handayani; Rochmah Agustrina
Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) Vol. 8 No. 2 (2021)
Publisher : Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Lampung in collaboration with The Indonesian Association of Biology (PBI) Lampung Branch.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jbekh.v8i2.204

Abstract

Liwa Botanical Gardens is an ex-situ conservation area for various types of plants. Each plant produces organic matter that will provide nutrients for the growth of nitrogen-fixing bacteria. This indicates the existence of an environment that supports the growth of nitrogen-fixing bacteria. Nitrogen is one of the nutrients needed by plants for their growth. However, the abundance of nitrogen in the atmosphere cannot be utilized directly by plants but needs to transform into ammonium and nitrate first. This transformation can be done by nitrogen-fixing bacteria through an enzymatic process. This research aims to obtain bacterial isolates that can fix nitrogen. Nitrogen-fixing bacteria were isolated using Nutrient Agar (NA) medium and furthered by nitrogenase activity detection test with semi-solid Nitrogen Free Bromothymol Blue (NFB). Nitrogen-fixing bacteria are characterized by color changes in the medium. The results obtained 22 isolates with 3 isolates detected capable of producing nitrogenase enzymes, namely TBP B3, TB1 B2, and TMA2 B2.
Analisis Senyawa Bioaktif Ekstrak Metabolit Sekunder Serratia marcescens strain MBC1 Yusifa Arsy Variani; Endah Setyaningrum; Kusuma Handayani; Nismah Nukmal; Achmad Arifiyanto
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 4 No. 2 (2021): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol4.iss2.art3

Abstract

Serratia marcescens strain MBC1 merupakan bakteri gram negatif yang dapat menghasilkan beberapa senyawa bioaktif. Berdasarkan penelitian sebelumnya, diketahui bahwa bakteri ini mampu mendegradasi berbagai macam enzim dan memiliki berbagai macam aktivitas biologis seperti antibakteri, antikanker, biosurfaktan dan sebagai bahan obat-obatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa bioaktif yang terdapat pada ekstrak metabolit sekunder Serratia marcescens strain MBC1. Pada penelitian ini dilakukan beberapa uji yaitu, uji fitokomia dan uji FT-IR. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak Serratia marcescens strain MBC1 mengandung senyawa golongan alkaloid dan saponin. Hasil uji FT-IR menunjukkan adanya kemiripan gugus fungsi yang dimiliki oleh ekstrak S.marcescens strain MBC1 dengan senyawa golongan alkaloid. Namun, perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai kandungan senyawa metabolit yang terkandung dalam ekstrak S. marcescens dan aktivitas biologisnya sebagai antimalaria, antibakteri, antifungi dan sebagai bahan obat-obatan. 
Pengaruh Media Pertumbuhan dan pH Terhadap Aktivitas Biosurfaktan dari Bakteri Serratia marcescens strain MBC 1 pada Minyak Jelantah Berliana Damayanti; Sumardi Sumardi; Achmad Arifiyanto; Kusuma Handayani; M. Kanedi; Meishy Handerlin Putri; Cindy Lukyta Ratih Riyanto
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 5 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol5.iss1.art1

Abstract

Campuran minyak dan bahan kimia pada surfaktan yang dibuang langsung ke lingkungan akan mengakibatkan penurunan kesuburan tanah sertamenghambat proses degradasi oleh mikroorganisme. Oleh karena itu dibutuhkan senyawa alami yang mampu mampu meningkatkan kelarutan minyak jelantah dalam air seperti biosurfaktan. Salah satu bakteri penghasil biosurfaktan yaitu Serratia marcescens. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas biosurfaktan bakteri dari Serratia marcescens strain MBC 1 yang ditumbuhkan di media fermentasi tryptone water, limbah cair jagung dan limbah cair singkong dengan pH 6,7 dan 8. Uji yang dilakukan diantaranya uji emulsifikasi, oil displacement dan drop collapse. Hasil penelitian menunjukan biosurfaktan Serratia marcescens strain MBC 1 mampu meningkatkan kelarutan minyak jelantah dalam air. Hasil produksi pada media limbah jagung dengan pH 7 menunjukan aktivitas emulsifikasi paling optimum yaitu sebesar 49,26%.
Pelatihan Produk Bioteknologi untuk Praktikum Biologi Bagi Guru SMP di Kabupaten Tanggamus Propinsi Lampung Kusuma Handayani; Christina Ekowati; Sumardi, M. Kanedi
NEAR: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): NEAR
Publisher : Komunitas Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32877/nr.v2i1.567

Abstract

Improvements in the quality of education from year to year are always strived for, both at the elementary, secondary, and tertiary levels. Efforts to improve the quality of education are influenced by the curriculum, textbooks, learning media, learning methods, and evaluation systems. The teacher as one of the spearheads in the community learning process does not escape the problem which is a problem for all levels of society. In the field, there are still many junior high school science teachers who have an inadequate background in Biology, especially in the field of Biotechnology. From the results of the initial survey, it can be seen that the condition of junior high school (SMP) teachers, especially in the field of science studies in Tanggamus Regency, that knowledge about the manufacture of fermented products is very minimal. Therefore, training is needed, so that junior high school science teachers can enrich Biology teaching materials related to biotechnology. This training activity is expected to be useful in helping science teachers in enriching learning materials in the field of biology in junior high schools and provide input for related institutions in improving the quality of teachers to become professionals. This service activity is carried out with several activities, namely lectures and direct practice of making biotechnology products such as kefir, yogurt, and tempeh. Evaluation of these activities will be carried out at the beginning of the training, during the training process, and at the end of the training. more than 50% of there were 3 participants at the time of the posttest
Kontribusi Sifat Biokimia Tanah sebagai Determinan Produktivitas Lahan Perkebunan Nanas (Ananas comosus [L.] Merr.) di Kabupaten Lampung Tengah Kusuma handayani; Nisa Rachmania Mubarik; Atang Sutandi; Dwi Andreas Santosa; Untung Sudadi
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 12 No 4 (2022): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, IPB (PPLH-IPB) dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB (PS. PSL, SPs. IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.12.4.729-739

Abstract

One of the management challenges in pineapple cultivation at plantation scale is the still occurrence of disparity in land productivity across the cultivated area although the cropping practices have been implemented for many years. In the case of a pineapple plantation in Central Lampung Regency, contribution of soil biochemical properties in terms of various soil enzyme activities as a determinant factor of land productivity has never been elaborated. This research was aimed to study the relationships among biochemical and other soil properties with land productivity or pineapple yield at plantation scale. Rhizosphere soil-composite samples were taken purposively from 4 stations at the largest Indonesian pineapple plantation representing blocks with high and low yield and growth at vegetative and generative phase. Relationships amongst the studied parameters were evaluated using PCA and linear multiple regression analysis. The results showed significant contributions of the rhizosphere soil properties on the pineapple yield according to equation: Yield = 64.895 – 6.546 PCA1 +13.057 PCA2 – 7.722 PCA4 (R2= 0.612), where PCA1 consisted of soil available-P, available-K, and CEC; PCA2 was of soil base saturation, total microbe population, enzyme activities of cellulase and invertase, while PCA4 was of soil organic C, silt fraction, and phosphatase activities.
Pengaruh empon-empon dan prebiotik terhadap pertumbuhan benur Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dalam mengontrol bakteri Vibrio (Vibrio sp.) Sumardi Sumardi; Kusuma Handayani; G. Nugroho Susanto; Nuri Oktavia; Eko Prihadi
Sriwijaya Bioscientia Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.3.2.2022.320

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vanamei) merupakan salah satu udang yang berasal dari Pantai Pasifik Timur dari Sanora (Meksiko Utara) hingga Amerika Tengah dan Selatan Tumbes Peru. Udang vaname mempunyai nilai ekonomi dan dapat dibudayakan di Indonesia. Udang tersebut mampu beradaptasi pada kisaran salinitas yang lebar dan dapat dibudidayakan dengan padat tebar yang tinggi, sehingga akibat dari padat tebar udang yang semakin tinggi dapat menyebabkan timbulnya penyakit oleh bakteri, salah satunya Vibrio sp. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian empon-empon dan prebiotik terbaik terhadap larva udang vaname stadium pots larva 1-post larva 8,  dalam mengontrol bakteri vibrio (Vibrio sp.) di hatchery. Metode yang digunakan  melalui pengukuran parameter yang meliputi  tingkat kelangsungan hidup pertumbuhan panjang harian, kualitas air dan perhitungan Vibrio sp. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kelangsungan terbaik terdapat pada perlakuan D (Prebiotik 2 ppm + jahe 0,5 ppm + kunyit putih 0,5 ppm + jinten hitam 0,5 ppm) sebesar (75 %) dan E (Jahe 0,5 ppm + kunyit putih 0,5 ppm + jinten hitam 0,5 ppm) sebesar (76 %), pertumbuhan panjang harian tertinggi pada perlakuan E (Jahe 0,5 ppm + kunyit putih 0,5 ppm + jinten hitam 0,5 ppm) sebesar (0,47mm/hari), total bakteri vibrio terbaik terdapat pada perlakuan E (Jahe 0,5 ppm + kunyit putih 0,5 ppm + jinten hitam 0,5 ppm)sebesa (0,39 log CFU/ml). Kualitas air dari ke lima perlakuan tersebut menunjukan masih dalam kondisi normal mengikuti Standar Nasional Indonesia SNI 8037.1: 2014.