Abstrak: Pembangunan Desa yang akan dilaksanakan harus kewenangan berdasarkan hak asal usul, adat istiadat dan kewenangan lokal skala desa. Aspek pembangunan desa terdapat dua opsi yakni desa membangun dan membangun desa. Penyarulan aspirasi khusus perempuan dan akan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dalam tempo 6 tahun dan RKPDes tertuang setiap tahunnya, dan akan bersinergi dengan visi misi kepala desa. Tujuan, (1) Mendorong perempuan untuk berpartisipasi dalam desa membangun, melali pekan aspirasi desa; (2) Mengidentifikasi aspirasi berdasarkan bidangnya, dan (3) Mendeksripsikan aspirasi perempuan dalam Musrembangdes khusus perempuan untuk diajukan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan tertuang pada Rencana Kerja Pemerintah Desa. Pendekatan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatatif, jenis penelitian fenomenologi. Sumber data terdiri dari relawan yang mengumpulkan aspirasiwarga 24 orang (21 orang laki-laki dan 3 orang perempuan) dan 606 aspirasi warga di Desa Dadibou Kecamatan Woha Kabupaten Bima, yang terdiri dari kelompok anak 3%, kelompok perempuan 41%, kelompok disabilitas dan kelompok lansia 4%, dan kelompok masyarakat padaumumnya 52%. Teknik Pengumpulan data yakni wawancara dan dokumentasi, jenis wawancara yang digunakan yakni wawancara terstruktur, wawancara langsung atau tidak langsung. Penyampaian aspirasi warga khususnya partisipasi perempuan, sebelumnya belum pernah dilakukan dan melalui program Sekar Desa (Sekolah Anggaran Desa) dapat terealisasi pada setiap tahun. Program Sekar Desa (Sekolah Anggaran Desa) dapat meningkatkan kemampuan soft skill dan hard skill karena dalam soft skill, dapat meningkatkan kemampuan interpersonal (komunikasi, manajemen waktu, motivasi dan kecerdasan emosional) bagi relawan pekan aspirasi; dan peningkatan hard skill para relawan pekan aspirasi dan warga, dalam menganalisis hasil aspirasi dan diimplementasikan di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa. Media penyampaian aspirasi warga terdri dari warga khususnya perempuan datang langsung ke posko aspirasi; serap aspirasi langsung yang dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa; warga yang perempuan melakukan pengaduan melalui telepon, sms atau WA; hasil temuan di lapangan atau observasi yang dilakukan oleh tim khusus pekan aspirasi selama 1 Minggu; dan warga melakukan pengaduan melalui email. Aspirasi masyarakat dikelompokkan dalam 5 Bidang yakni (1) Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa dengan jumlah aspirasi 47 aspirasi, (2) Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa dengan jumlah aspirasi 71 aspirasi, (3) Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa dengan jumlah aspirasi 19 aspirasi, (4) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan jumlah aspirasi 151aspirasi, dan (5) Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan darurat dan Mendesak dengan jumlah aspirasi 0 aspirasi, Total 288 aspirasi. Sistem evaluasinya bahwa rekapitulasi aspirasi perempuan diimplementasikan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa.Abstract: Village development to be carried out must be authorized based on the rights of origin, customs and local authority at the village scale. Aspects of village development there are two options, namely village building and village building. The expression of women's specific aspirations will be stated in the Village Medium-Term Development Plan within 6 years and the RKPDes will be stated annually, and will synergize with the vision and mission of the village head. Objectives, (1) Encouraging women to participate in village development, through village aspiration week; (2) Identifying aspirations based on their field, and (3) Describing women's aspirations in the women's special Musrembangdes to be submitted to the Village Medium-Term Development Plan and contained in the Village Government Work Plan. The research approach uses a qualitative approach, the type of phenomenological research. The data sources consist of volunteers who collect the aspirations of 24 people (21 men and 3 women) and 606 people's aspirations in Dadibou Village, Woha District, Bima Regency, which consists of 3% children's groups, 41% women's groups, disability groups and groups of people with disabilities. elderly 4%, and community groups in general 52%. Data collection techniques are interviews and documentation, the types of interviews used are structured interviews, direct or indirect interviews. Submission of citizens' aspirations, especially women's participation, has never been done before and through the Sekar Desa program (Village Budget School) it can be realized every year. The Sekar Desa Program (Village Budget School) can improve soft skills and hard skills because in soft skills, it can improve interpersonal skills (communication, time management, motivation and emotional intelligence) for aspiration week volunteers; and improving the hard skills of aspiration week volunteers and residents, in analyzing the results of aspirations and implementing them in the Village Medium-Term Development Plan. The media for conveying the aspirations of the citizens consists of residents, especially women, who come directly to the aspiration post; absorb direct aspirations carried out by the Village Consultative Body; female residents make complaints by telephone, sms or WA; findings in the field or observations made by the aspiration week special team for 1 week; and residents make complaints via email. Community aspirations are grouped into 5 fields, namely (1) Village Government Administration with 47 aspirations, (2) Village Development Implementation with 71 aspirations, (3) Village Community Development Sector with 19 aspirations, (4) Village Community Development Sector with 19 aspirations. Village Community Empowerment with 151 aspirations, and (5) Disaster Management, Emergency and Urgent situations with 0 aspirations, a total of 288 aspirations. The evaluation system is that the recapitulation of women's aspirations is implemented in the Village Medium-Term Development Plan and the Village Government Work Plan.