Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

FENOMENA PROSTITUSI ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI MICHAT DI DESA NISA KECAMATAN WOHA KABUPATEN BIMA M. Farhan; ST Nurbayan; Nurhasanah Nurhasanah
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 2 (2022): Edusociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i2.997

Abstract

Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan suatu gambaran mengenai fenomena pekerja seks komersial perempuan dengan menggunakan aplikasi MiChat di Desa Nisa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, karena data yang digunakan adalah data kualitatif yang didapat dari hasil wawancara, catatan lapangan dan pengamatan yang kemudian dipaparkan secara deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah anak yang menggunakan aplikasi mychat dan tokoh masyarakat atau tokoh agama. Dalam penelitian ini ada beberapa tekhnik pengumpulan data yang tepat digunakan diantaranya adalah (1) Lembar Observasi, (2) Pedoman Wawancara, dan (3) Dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat semua data yang diperoleh ketika observasi, catatan lapangan, dokumentasi, dan wawancara. Berkaitan dengan responden dalam penelitian ini kita dapat menemukan nama-nama username dalam chatting MiChat mereka biasanya menggunakan username dengan kata-kata yang identik dengan dunia prostitusi atau seks seperti, ce_semok, ce_montok, ce_butuh, gadis_bispak (singkatan dari bisa dipakai), ce_ML (singkatan dari making love atau hubungan kelamin) dan lainnya. Ciri-ciri perempuan pekerja seks komersial yang menggunakan MiChat adalah (1) mandiri dalam bekerja, (2) Golongan terdidik, (3) Terampil menggunakan alat komunikasi, (4) Melayani kebutuhan seks golongan menengah ke bawah, (5) Sangat selektif dalam memilih konsumen. Faktor-Faktor Pendorong Perempuan Pekerja Seks Komersial Menggunakan MiChat Sebagai Media Untuk Mendapatkan Konsumen adalah Faktor Privasi dan Keamanan, Faktor Kemudahan, Faktor Keuntungan yang Lebih Banyak Bagi Pekerja Seks. Mekanisme Perempuan Pe kerja Seks Komersial dengan Modus Chatting MiChat. Bagaimanapun juga perempuan pekerja seks adalah pelaku penyimpangan sosial atau devian yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Berdasarkan temuan di lapangan pekerja seks komersial yang menggunakan MiChat menempatkan faktor kesulitan ekonomi menjadi hal yang mendorong mereka untuk bekerja sebagai pekerja seks. Penggunaan MiChat adalah untuk menghindari stigma negatif atas penyimpangan yang dilakukan berkaitan erat dengan faktor keamanan dan privasi yang mendorong munculnya praktik prostitusi di MiChat.
MAKNA SIMBOLIK TRADISI COMPO SAMPARI DAN COMPO BAJU DALAM KAJIAN TEORI INTERAKSIONISME SIMBOLIK TEORI HERBERT BLUMER (Studi Desa Simpasai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima) Nurhasanah Nurhasanah; Bunyamin Bunyamin; Nurnazmi Nurnazmi
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 2 (2022): Edusociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i2.1006

Abstract

Masyarakat Suku Bima (Mbojo) memiliki tradisi yang disebut upacara adat dan sampai sekarng masih dilestarikan oleh masyarakat Bima, lebih khususnya pada masyarakat Lambu Kabupaten Bima. istilah sunatan disebut Suna Ro Ndoso (Compo Sampari dan Compo Baju). Prosesi adat sudah mentradisi sejak Bima kuno terutama mewarisi tradisi Hindu di masa lampau. Ketika Islam menjadi agama Kerajaan Bima, prosesi adat menjadi alat pemersatu bagi orang-orang yang tergabung dalam tradisi. Tujuan penelitian ini Untuk mendeskripsikan Tata Cara Pelaksanaan Compo Sampari dan Compo Baju Dalam Kajian Interaksionisme Simbolik. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi model tinjauan sosial budaya, penelitian yang digunakan untuk meneliti pada tempat yang alamiah, dan penelitian tidak membuat perlakuan, katena peneliti dalam mengumpulkan data bersifat emic, yaitu berdasarkan pandangan dari sumber data, bukan pandangan peneliti (Sugiyono, 2011: 218). Informan penelitian adalah masyarakat pelaksana tradisi compo sampari dan compo kanefe, penentuan informan dengan cara purposive sampling yakni dengan kriteria tertentu krena tidak semua masyarakat melaksanakan tradisi ini. Teknik pengumpulan data yakni wawancara, observasi dan dokumentasi dan dilengkapi dengan instrumen penelitian, kemudian analisis data dengan display data, ferifikasi data, uji keabsahan data dan kesimpulan. Hasil penelitian yakni Compo Sampari dan Compo Baju sendiri merupakan hal yang tidak terpisahkan bagi seseorang untuk menuju kedewasaan dalam hal ini masyarakat Suku Bima yang berada di Desa Simpasai Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima karena menurut sebagian adat dan tradisi, hal tersebut menandakan seseorang akan menuju kedewasaan adalah harus dengan disunat. Gagasan makna tradisi compo sampari dan compo baju menjadi suatu nilai budaya yang berkaitan langsung dengan doktrin tauhid dan aqidah yang menjadi dasar bagi pemeluk agama Islam
KOLABORASI GURU DAN MAHASISWA DALAM MELAKUKAN PEMBELAJARAN LITERASI DAN NUMERASI KAMPUS MENGAJAR 4 DI SMPN 10 KOTA BIMA Nur Faridah; Nurhasanah Nurhasanah; M. Tahir; ST. Nurbayan; Arifuddin Arifuddin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 1 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i1.1159

Abstract

Suatu Negara dapat dikatakan sebagai negara yang maju dapat diukur dengan. Infrastruktur yang mendukung demi terciptanya pendidikan yang baik, tetapi hingga saat ini masih banyak infrastruktur tertinggal baik dalam sarana dan prasarana, guru, akses yang terbatas terutama daerah 3T, sehingga KEMENDIKBUD mengeluarkan program Kampus merdeka untuk mengatasi persoalan diatas yakni Kampus Mengajar yang merupakan salah satu bagian program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM sengan tujuan menggali potensi terbesar para guru dan siswa untuk berinovasi meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri untuk membantu pembelajaran Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang berstatus 3T. Menghadirkan mahasiswa untuk berkolaborasi dengan guru sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi serta menjadi mitra guru dalam melakukan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan deskripsi Analisis dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian sebanyak 3 orang mahasiswa dan 3 orang guru IPS serta 15 orang siswa kelas VIIa, VIIb, dan VIIc yang ditentukan secara random sampling. Tenik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian data dianalisis dengan resuksi data, display data dan keabsahan data dan kesimpulan. Hasil penelitian menggambarkan bahwa kolaborasi guru dan mahasiswa dalam melakukan kreativitas pembelajaran literasi dan numerasi dapat dilihat dari kekompakan dalam melaksanakan pengajaran, merealisasikan adaptasi teknologi, administrasi sekolah, sehingga ketimpangan layanan dan akses pendidikan yang dialami oleh siswa-siswa dapat diatasi
GENDER DAN KAJIAN TEORI TENTANG WANITA Nurhasanah Nurhasanah; Zuriatin Zuriatin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 1 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i1.1190

Abstract

Seyogyannya perbedaan gender yang melekat dan mendarah daging dalam masyarakat tidaklah menjadi masalah selama tidak menimbulkan ketidakadilan dan ketidaksetaraan antara mereka yang terlibat dalam hal ini laki-laki dan perempuan, namun kenyataannya yang terjadi di tengah masyarakat tidaklah demikian adanya. Dalam kehidupan bermasyarakat dijumpai adanya ketidakadilan dan ketidaksetaraan dari keberlakuan konsep gender tersebut seperti: marginalisasi, subordinasi, kekerasan, beban kerja dan stereotype negative terhadap perempuan. Permasalahan-permasalahan terhadap perempuan ini juga dikaji dengan beberapa teori yang membedakan antara laki-laki dan perempian, apa sesungguhnya yang menyebabkan adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan ditenganh masyarakat.
Pendampingan Kegiatan Mewarnai Gambar sebagai Pengalihan Aktivitas Anak dari Bermain Gadget di Kelurahan Rabadompu Barat Kecamatan Raba Kota Bima Nurhasanah Nurhasanah; Nurlaila Nurlaila
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v4i1.363

Abstract

Perkembangan teknologi dewasa ini sangatlah pesat dan membawa dampak yang besar bagi kehidupan manusia di berbagai lini kehidupan salah satu perkembangan yang masif terlihat pada perangkat lunak yaitu gawai/gadget. perkembangan teknologi tersebut selain membawa dampak positif bagi kehidupan juga membawa dampak negatif terutama pengunaan gadget pada anak-anak, dimana pemakaian gadget pada anak-anak telah sangat meresahkan dan berpengaruh pada kehidupan sehari-hari mereka, sebagian besar waktu mereka habiskan di depan layar handphone sehingga berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan motivasi belajar mereka untuk itu pengabdian ini hadir sebagai bentuk perhatian dan upaya kami untuk memberikan edukasi dan pendampingan terhadap masyarakat. salah satu media yang kami gunakan untuk mengalihkan perhatian anak-anak terhadap gadget yaitu  kegiatan mewarnai gambar yang nantinya membawa dampak positif bagi anaka-anak. Tujuan pengabdian ini yaitu (1) untuk memberikan edukasi terhadap anak dan orang tua mengenai bahaya gadget (2) Pendampingan Kegiatan Mewarnai Gambar Sebagai Pengalihan Aktivitas Anak Dari Bermain Gadget.
Perancangan Media Pembelajaran Animasi Berbasis Adobe Flash CS 6 pada Materi Jaringan Komputer untuk Siswa SMK Nurhasanah Nurhasanah; Nur Fitrianingsih; Ahyar Ahyar
Inventor: Jurnal Inovasi dan Tren Pendidikan Teknologi Informasi Vol 1 No 3 (2023): Edisi Oktober
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/inventor.v1i3.1173

Abstract

This study aims to design adobe flash CS 6-based animation learning media and determine the feasibility of adobe flash-based animation learning media. The final result of this research is Adobe Flash CS 6-based animation learning media on computer network material for class X TKJ at SMKN 1 Kota Bima which has been tested for feasibility. This study uses the R&D method with the ADDIE model. The stages in this study include five stages, namely (1) the analysis stage (needs analysis), (2) design, (3) development (product development), (4) implementation (product trial) , and (5) evaluation (product maintenance). Based on the final assessment of media experts I and media experts II with a percentage of 92.5%, media experts stated that Adobe Flash-based animation learning media on computer network material that had been developed was declared very feasible. Based on the final assessment of the material experts with a percentage of 90% stated that Adobe Flash CS6-based animation learning media on computer network material that had been developed was declared Very Feasible. While the final result of the small group respondents' assessment of Adobe Flash CS6-based animation learning media on computer network material with a percentage of 81.25% was declared Feasible. The final result of the large group respondent's assessment of the android-based computer assembly learning media with a percentage of 85.87% was stated to be Very Feasible. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk merancang media pembelajaran animasi berbasis adobe flash CS 6 dan mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran animasi berbasis adobe flash. Hasil akhir dari penelitian ini adalah Media Pembelajaran animasi berbasis adobe flash pada materi jaringan komputer kelas X TKJ di SMKN 1 kota bima yang telah teruji kelayakannya. Penelitian ini menggunakan metode R&D dengan model ADDIE Tnahapan dalam penelitian ini meliputi lima tahapan, yaitu (1) tahap analisys (analisis kebutuhan), (2) design, (3) development (pengembangan produk), (4) implementation (uji coba produk), dan (5) evaluation (pemeliharaan produk). Berdasarkan penilaian akhir dari Ahli media I dan Ahli media II dengan persentase 92,5% ahli media menyatakan bahwa media pembelajaran animasi berbasis adobe flash CS 6 pada materi jaringan komputer yang telah dikembangan dinyatakan Sangan Layak. Berdasarkan penilaian akhir dari Ahli materi dengan persentase 90% menyatakan bahwa media pembelajaran animasi berbasis adobe flash CS 6 pada materi jaringan komputer yang telah dikembangkan dinyatakan Sangat Layak. Sedangkan hasil akhir dari penilaian responden kelompok kecil terhadap media pembelajaran animasi berbasis adobe flash CS 6 pada materi jaringan komputer dengan persentase 81,25% dinyatakan Layak. Hasil akhir dari penilaian responden kelompok besar terhadap media pembelajaran perakitan komputer berbasis android dengan persentase 85,87% dinyatakan Sangat Layak.