Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

AUDIT ENERGI PROSES PENGOLAHAN TEH HITAM (CTC) DENGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN METODE SPACE Muhammad Rizky Ramanda; Sarifah Nurjanah; Asri Widyasanti
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 10, No 2 (2021): Juni
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v10i2.183-192

Abstract

The favorite product of black tea is tea leaf that are ground using the crush, tear and curl (CTC) method. This process able to produce the dry tea which has high quality with a strong aroma and taste, and high levels of antioxidants. This study aimed to conduct an energy analysis on the processing of black tea CTC at PTP. Nusantara VIII Rancabali to find out the steps towards efficient use of energy, opportunities and conservation efforts. The research method used is descriptive analysis method. The present paper conducted the energy audit calculations which are based on the energy consumption in each tea processing activity from the time. The calculation of energy audit was conducted from preparation of raw materials until the packaging of tea product. The results of the energy audit on the CTC black tea processing showed that for each ton of tea leaves required the energy is about 3.930,66 MJ.ton-1The greatest energy use is drying process which is at 1.424,67 MJ.ton-1 or 36,24%. The results of the analysis space was at quadrant conservative aggressive. Aggressive conservative steps that can be taken in the black tea processing are to develop activities towards energy saving, such as changing fuel from ordinary wood to wood pellets and adding or modifying machine tools so that the installed capacity of each processs to fulfill the capacity input of leaf tea. Key words: CTC, energy analysis, energy saving, processing of tea
Effect of Various Methods of Processing Curly Red Chilli (Capsicum annum L.) on the Physicochemical and Organoleptic Characteristics of Coconut Nira Soy Sauce Muhammad Rizky Ramanda; Alexandra T. Putri; Amalia Wahyuningtyas
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 10 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED Press, Dehasen University Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/agritepa.v10i1.3569

Abstract

Soy sauce is a liquid product derived from fermented soybeans or soybean meal plus sugar with or without the addition of other food ingredients. Soy sauce is usually made from soybeans, but apart from soybeans, soy sauce can be made with coconut sap. Previously, research on coconut sap soy sauce had been conducted, but the results showed that the panelists' preference for coconut sap soy sauce was still low. In this study, the addition of curly red chili with various processing methods and spices was thought to increase the panelists' preference for coconut sap soy sauce. This study aimed to examine the physicochemical and organoleptic characteristics of coconut sap soy sauce with the addition of curly red chili with four processing methods. The chili processing methods used were coarsely ground chilies, finely ground chilies, dried chili powder, and chili extracts. The research stages include the process of making coconut sap soy sauce, organoleptic tests, viscosity tests, acidity tests (pH), and sucrose tests. ANOVA (Analysis of Variance) and SPSS applications were used to analyze the test data. If significant results are obtained, the analysis is continued with Duncan's Multiple Range Test (DMRT) with a significance level of 5%. Based on the test results, the addition of various chili processing methods significantly affected the degree of acidity (pH), viscosity, sucrose content, hedonic color, hedonic viscosity, and hedonic spiciness. However, the effect is not significant on the hedonic aroma. The coconut sap soy sauce with chili extract obtained the highest score for the ranking test assessment.
Effect of Variations of Roasting Temperature on the Physicochemical Properties of Robusta Coffee (Coffea canephora L.) Muhammad Rizky Ramanda; Azzahra Fali Prameswari; Masayu Nur Ulfa
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 13, No 2 (2024): June 2024
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v13i2.405-417

Abstract

Robusta coffee has become the most planted coffee in Indonesia and a vital commodity. Robusta coffee is characterized by a more caffeine content, bitter taste, and slightly more acidic compared to that of Arabica coffee. The roasting process is important factors contributing to shape taste, aroma, and the physical characteristics of coffee beans. This study seeks to compare the physicochemical properties of Robusta coffee originated from West Lampung and Tanggamus, and to assess the impact of roasting temperature (light at 190°C, medium at 200°C, and dark at 210°C). Measurement was conducted in duplicate. The findings indicated significant differences (p<0.05) in ash content, moisture content, and pH between coffee from West Lampung and Tanggamus, while color and caffeine content did not differ significantly (p>0.05). The geographic origin of coffee beans influences their physicochemical properties. Moreover, all examined parameters (ash content, moisture content, pH, color, and caffeine content) show a direct relationship with the roasting temperature. Consequently, roasting temperature plays a pivotal role in shaping the physicochemical properties of coffee beans. Keywords: Caffeine, Coffee, Region, Roasting, Temperature.
Pelatihan Pengembangan Produk Yoghurt Hasil Olahan Susu Sapi di Mulia Farm Pesawaran, Lampung Auli, Winni Nur; Rizkyka, Fitria; Marvie, Ilham; Talitha, Zada Agna; Ramanda, Muhammad Rizky
TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Institut Teknologi Sumatera, Lampung, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/teknokreatif.v1i1.463

Abstract

Desa Sukabanjar, Kabupaten Pesawaran Lampung merupakan daerah yang memiliki banyak peternakan yang potensinya masih belum berkembang. Mulia Farm termasuk salah satu peternakan sapi dan kambing di Pesawaran yang memiliki sistem terintegrasi dan sudah menjual produk peternakan berupa susu pasteurisasi. Susu pasteurisasi memiliki karakter mudah rusak dan umur simpan pendek. Selain itu konsumsinya juga masih rendah di masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan atau diversifikasi produk susu sapi agar umur simpan susu menjadi lebih panjang dan olahannya lebih beragam serta bernilai ekonomi lebih tinggi, misalnya mengolah menjadi yoghurt dan es yoghurt. Pengembangan produk olahan susu ini dilakukan melalui pelatihan, demonstrasi proses produksi olahan susu sapi, dan pendampingan masyarakat dalam teknik pemasaran yang dapat menghasilkan keuntungan. Hasil dari pelatihan pengembangan produk olahan susu sapi berupa respon masyarakat yang antusias dan merasakan manfaat serta peluang ekonomi dari pelatihan yang sudah diberikan.
Pengembangan Snack Berbasis Ikan sebagai Produk Unggulan Kelompok Binaan Cikisa Gading Utara Kabupaten Pringsewu Rahmadi, Isnaini; Suhartini, Wildan; Ramanda, M. Rizky; Syafitri, Yosi; Madi, Madi
TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): TEKNOKREATIF : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Institut Teknologi Sumatera, Lampung, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/teknokreatif.v3i2.1155

Abstract

Ikan merupakan salah-satu komoditas unggulan kabupaten Pringsewu. Sejauh ini, ikan masih dijual secara segar dan belum dilakukan pengolahan menjadi produk pangan yang mudah untuk dikonsumsi dan dapat distribusikan secara luas. Produk snack berbasis ikan merupakan salah satu produk pangan yang banyak diminati oleh berbagai kalangan. Pengolahan ikan menjadi snack memiliki keunggulan yaitu dapat memperpanjang umur simpan dan lebih jauh jangkauan distribusi produk ikan tersebut. Kelompok binaan Cikasa Gading Utara adalah salah satu unit usaha yang melihat peluang usaha produk snack berbasis ikan tersebut. Kelompok binaan tersebut memanfaatkan potensi ikan yang melimpah di Pringsewu menjadi produk snack. Karakter snack berbasis ikan yang telah ada masih tidak bervariatif, tidak gurih dan tidak renyah setelah disimpan. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan adalah transfer dan penerapan pengembangan snack berbasis ikan sebagai produk unggulan kelompok binaan Cikisa Gading Utara kabupaten Pringsewu. Penerapan teknologi pengolahan ini nantinya diharapkan tidak hanya menciptakan produk baru, menambah umur simpan, tetapi juga dapat mempertahankan karakter produk yang berkualitas. Pengabdian kepada masyarakat ini dimulai dengan perencanaan pengabdian, pelaksanaan pengabdian dengan pelatihan pengembangan snack berbasis ikan serta evaluasi pengabdian. Kegiatan PkM menghasilkan snack berbasis udang rebon dan ikan kiter.
Pengaruh kaldu jamur terhadap nilai pH, protein dan organoleptik kecap manis nira kelapa Muhammad Rizky Ramanda; Novi Okta Saputri; Amalia Wahyuningtyas
AGROINTEK Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v18i1.16765

Abstract

Indonesia is one of the largest coconut producer countries in the world. The development of coconut products and their derivatives must be carried out to increase the selling value of processed coconut. One of its uses is to process the sap into soy sauce. Soy sauce is a fermented processed food that is generally made from black soybeans, but in this study, soy sauce will be made using coconut sap. Coconut sap soy sauce is made following with SNI 3543.1:2013. The treatments in this study were ISP (Isolate Soy Protein) with concentration of 1%, a concentration of 2%, and a concentration of 3%, and mushroom broth with concentration of 1%, a concentration of 2%, and a concentration of 3%. The analytical procedures performed were pH test, brix degree test, protein test, viscosity test, hedonic test, and duo-trio test. The test data were analyzed using ANOVA (Analysis of Variance) if there was a significant difference, further tests would be carried out using Duncan's Multiple Range Test (DMRT) with a significance level of 5%.
Karakteristik Fisikokimia dan Cemaran Logam Berat pada Keripik Pisang di Wilayah Kabupaten Lampung Selatan dan Kota Bandar Lampung Ramanda, Muhammad Rizky; Saputri, Yunizar; Sabilla, Zakya Nur
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 9, No 3 (2024):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v9i3.47666

Abstract

Pelaku usaha keripik pisang dengan aneka rasa di Lampung, memberikan dampak positif terhadap komoditas pisang, dengan naiknya nilai pisang di perdagangan provinsi Lampung. Namun, banyaknya keripik pisang yang dihasilkan oleh beberapa UMKM tidak disertai dengan kesesuaian standar mutu yang telah ditetapkan. Kasus keracunan akibat mengkonsumsi makanan yang tidak terjamin keamanannya terus meningkat. Produsen keripik pisang belum menyadari pentingnya kriteria mutu pada produk. Tujuan dari penelitian adalah untuk memperoleh nilai karakteristik fisikokimia dan cemaran logam berat pada keripik pisang yang meliputi kadar air, kadar lemak, kadar abu, keutuhan, cemaran logam berat timbal (Pb), dan cemaran logam berat seng (Zn) dengan menggunakan metode ICP-OES (Inductively Coupled Plasma Optical Emission Spectrophotometer) hasil penelitian mengacu pada SNI 01-4315-1996 dan penelitian dilakukan dengan dua ulangan dan dianalisis secara duplo. Hasil penelitian fisikokimia keripik pisang di Lampung Selatan dan Bandar Lampung menunjukkan bahwa kadar air, kadar abu, dan keutuhan keripik pisang nilainya memenuhi kriteria mutu SNI, tetapi pada kadar lemak keripik pisang antar 2 wilayah tersebut melebihi kriteria mutu SNI yaitu di atas 30%. Hasil cemaran logam berat Pb pada keripik pisang di Lampung Selatan nilainya memenuhi kriteria mutu SNI yaitu maksimal 1,0 mg/kg, sedangkan hasil cemaran logam berat Pb pada keripik pisang keju dan cokelat di Bandar Lampung menghasilkan nilai diambang batas kriteria mutu SNI. Hasil cemaran logam Zn keripik pisang cokelat menghasilkan nilai diambang batas kriteria mutu SNI, sedangkan hasil cemaran logam berat Zn pada keripik pisang di Bandar Lampung nilainya memenuhi kriteria mutu SNI yaitu maksimal 40 mg/kg.
PENGARUH KOMBINASI JAGUNG MANIS DAN KACANG HIJAU TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK MINUMAN SARI NABATI Yusya, Mutiara Annisa; Talitha, Zada Agna; Ramanda, M. Rizky
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 6 (2023):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v8i6.45368

Abstract

Minuman sari nabati dapat digunakan untuk sebagai alternatif pengganti susu hewani bagi penderita intoleransi laktosa yang terbuat melalui proses penyaringan dan pasteurisasi. Kandungan gizi sari jagung manis dapat ditambah dengan kombinasi kacang hijau sebagai sumber protein 19,04 – 25,37%. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan formulasi jagung manis dan kacang hijau yang menghasilkan sari jagung manis kacang hijau dengan karakteristik fisik, kimia dan sensorik terbaik dan diterima oleh konsumen. Percobaan dilakukan dengan lima formulasi kombinasi jagung manis dan hijau kacang, yaitu 3:1 (F1), 2:1 (F2), 1:1 (F3), 1:2 (F4), dan 1:3 (F5) (b/b). Parameter yang diamati adalah rendemen, protein, serat, lemak, total padatan terlarut, dan organoleptik. Data dianalisis menggunakan analisis varian kemudian dilanjutkan dengan beda nyata 5%. Hasil analisis memiliki pengaruh nyata (P
Pengembangan Produk Selai Lembaran Berbasis Pepaya Sebagai Produk Unggulan UMKM Dapur Ibu Yanti Bandar Lampung Wahyuningtyas, Amalia; Ulfa, Masayu Nur; Talitha, Zada Agna; M. Rizky Ramanda; Adawiyah, Mala Minati; Hutasoit, Tania Jessika; Inayah, Rahmadya; Titienchu Srihan Drewtry Naibaho; Christian, Dhea
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2024): April 2024
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jpm.v4i4.1616

Abstract

Dapur Ibu Yanti is one of the micro, small and medium enterprises (MSMEs) located in Segalaminder Village, Bandar Lampung. Currently, the products produced by Dapur Ibu Yanti are still limited, only donuts and kue lapis which is flour based are produced every day. Innovation must be carried out to make consumers more interested in their products, especially by utilizing local raw materials such as papaya. Papaya fruit has the potential to be used as an innovative food product that can be developed into sheet jam as a superior product in Dapur Ibu Yanti. Sheet jam is jam that is thin, shiny, has a soft, compact texture, is plastic and not sticky and has a natural fruit taste. The team carried out community service by making sheet jam from papaya fruit and then the results of the innovation in developing papaya sheet jam were taught to culinary practitioners, namely in Dapur Ibu Yanti. The aim of this activity was to process papaya fruit into a featured product known as sheet jam. The method used was a field survey, interviews with key culinary actors, and continued with direct training by making papaya sheet jam. The output of this service was papaya sheet jam that could be the featured product which can increase economic value and become an innovative product in Dapur Ibu Yanti.
Pengembangan dan pengolahan kulit buah kakao menjadi produk unggulan kreatif cookies dan kerupuk Ramanda, Muhammad Rizky; Wahyuningtyas, Amalia; Utari, Ni Wayan Arya
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v7i2.21018

Abstract

Desa Pekondoh merupakan salah satu desa yang berada di Pesawaran dengan produktivitas kakao yang cukup melimpah. Hanya saja kulit buah kakao dianggap limbah karena tidak dapat diolah dan dijul. Sehingga pemanfaatan pengolahan produk dengan menggunakan bahan baku utama yaitu kulit kakao. Kulit kakao memiliki kandungan serat yang tinggi serta antioksidan yang mampu memperlancar pencernaan pada tubuh. Sehingga solusi dari pemanfaatan kulit kakao yaitu pembuatan produk kerupuk dan cookies. Metode yang digunakan yaitu pendekatan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Metode ini berorientasi kepada pemberdayaan masyarakat dengan mengindentifikasi masalah dan potensi serta mengajak keterlibatan masyarakat dalam kegiatan penanganan masalah berbentuk pelatihan. Kegiatan pelatihan pembuatan produk dilaksanakan di Desa Pekondoh dengan peserta warga desa tersebut. Hasil dari kegiatan pengabdian menunjukkan adanya antusias dan pemahaman peserta terhadap proses pengolahan produk kulit kakao menjadi cookies dan kerupuk. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil posttest terkait pemahaman pembuatan produk cookies kakao yaitu sebesar 86% dan pembuatan produk kerupuk yaitu sebesar 80%. Tindak lanjut yang perlu dilakukan yaitu monitoring perkembangan produksi serta pengembangan usaha seperti membentuk badan usaha dan pendampingan pembuatan sosial media dan website.