Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengembangan Snack Berbasis Ikan sebagai Produk Unggulan Kelompok Binaan Cikisa Gading Utara Kabupaten Pringsewu Rahmadi, Isnaini; Suhartini, Wildan; Ramanda, M. Rizky; Syafitri, Yosi; Madi, Madi
TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): TEKNOKREATIF : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Institut Teknologi Sumatera, Lampung, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/teknokreatif.v3i2.1155

Abstract

Ikan merupakan salah-satu komoditas unggulan kabupaten Pringsewu. Sejauh ini, ikan masih dijual secara segar dan belum dilakukan pengolahan menjadi produk pangan yang mudah untuk dikonsumsi dan dapat distribusikan secara luas. Produk snack berbasis ikan merupakan salah satu produk pangan yang banyak diminati oleh berbagai kalangan. Pengolahan ikan menjadi snack memiliki keunggulan yaitu dapat memperpanjang umur simpan dan lebih jauh jangkauan distribusi produk ikan tersebut. Kelompok binaan Cikasa Gading Utara adalah salah satu unit usaha yang melihat peluang usaha produk snack berbasis ikan tersebut. Kelompok binaan tersebut memanfaatkan potensi ikan yang melimpah di Pringsewu menjadi produk snack. Karakter snack berbasis ikan yang telah ada masih tidak bervariatif, tidak gurih dan tidak renyah setelah disimpan. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan adalah transfer dan penerapan pengembangan snack berbasis ikan sebagai produk unggulan kelompok binaan Cikisa Gading Utara kabupaten Pringsewu. Penerapan teknologi pengolahan ini nantinya diharapkan tidak hanya menciptakan produk baru, menambah umur simpan, tetapi juga dapat mempertahankan karakter produk yang berkualitas. Pengabdian kepada masyarakat ini dimulai dengan perencanaan pengabdian, pelaksanaan pengabdian dengan pelatihan pengembangan snack berbasis ikan serta evaluasi pengabdian. Kegiatan PkM menghasilkan snack berbasis udang rebon dan ikan kiter.
Pengaruh Perbandingan Ikan Wader (Rasbora jacobsoni) dan Tepung Terigu terhadap Mutu Mi Kering Rahmadi, Isnaini; Insyra, Athalla Rania; Suhartini, Wildan
METANA Vol 19, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/metana.v19i2.57022

Abstract

Pola konsumsi masyrakat Indonesia saat ini menjadikan produk mi sebagai makanan pendamping atau pengganti nasi. Hal ini berpengaruh besar terhadap status gizi masyarakat seperti kekurangan protein. Tingkat konsumsi protein hewani di Indonesia masih tergolong rendah. Kandungan protein ikan wader sebesar 14,88% cocok untuk bahan baku pangan produk mi kering. Mi kering merupakan makanan paling populer di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat perbandingan ikan wader terhadap kualitas mutu fisikokimia mi kering serta rendemen dan daya kembang. Formulasi mi kering dengan perbandingan ikan wader:tepung terigu 0:100, 20:80, 25:75, 30:70, 35:65. Analisis mi kering meliputi uji rendemen, daya kembang, kadar air, lemak, protein, abu, abu tidak larut dalam asam, dan karbohidrat. Hasil analisis ANOVA memperlihatkan bahwa perbandingan daging ikan wader dan tepung terigu berpengaruh nyata dengan perhitungan rendemen, kadar air, kadar lemak, kadar protein, kadar abu, dan kadar karbohidrat, tetapi tidak berpengaruh nyata dengan kadar abu tidak larut dalam asam. Hasil bobot nilai terbaik didapatkan dari perbandingan konsentrasi ikan wader dan tepung terigu sebesar 25:75 dengan nilai rendemen sebesar 60,27%, daya kembang 120%, kadar air 11,13%, kadar lemak 1,6%, kadar protein 13,55%, kadar abu 2,13%, kadar abu tidak larut dalam asam 0,014% dan kadar karbohidrat sebesar 71,6%.  The current consumption pattern of the Indonesian people makes noodle products a complementary food or substitute for rice. This has a big influence on the nutritional status of the community, such as protein deficiency. The level of consumption of animal protein in Indonesia is still relatively low. Wader fish protein content of 14.88% is suitable for food raw materials for dry noodle products. Dry noodles are the most popular food in Indonesia. The purpose of this study was to determine the effect of the wader fish comparison level on the physicochemical quality of dry noodles as well as yield and swelling power. Dry noodle formulation with the ratio of wader fish:wheat flour 0:100, 20:80, 25:75, 30:70, 35:65. Analysis of dry noodles included yield, swelling power, moisture content, fat, protein, ash, acid insoluble ash, and carbohydrates. The results of the ANOVA analysis showed that the ratio of wader fish meat and wheat flour significantly affected the calculation of yield, water content, fat content, protein content, ash content, and carbohydrate content, but had no significant effect on acid insoluble ash content. The best weight results were obtained from a comparison of the concentrations of wader fish and wheat flour at 25:75 with a yield value of 60.27%, swellability of 120%, moisture content of 11.13%, fat content of 1.6%, protein content of 13.55 %, 2.13% ash content, 0.014% acid insoluble ash content and 71.6% carbohydrate content.
The Influence of Social Capital and Human Capital on Food Security in Karangpatihan Village, Indonesia Miranti, Nikita Rahma; Dinanti, Dian; Zahid, Umair; Khan, Reesha; Suhartini, Wildan
Civil and Environmental Science Journal (CIVENSE) Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.civense.2024.007.01.10

Abstract

Agriculture is vital to food security because it provides food, clothing, and shelter. Based on the 2022 Indonesian Food Security Index (IKP), Ponorogo Regency is ranked 19th out of 416 districts throughout Indonesia, with a food security score of 86.20. However, there will be a decline in rice production in Ponorogo Regency in 2022. It will, of course, impact the condition of food security in villages, one of which is Karangpatihan Village. Social capital is a fundamental aspect of creating sustainable agricultural development. This concept refers to the beliefs, networks, values, and norms facilitating cooperation and collective action to achieve common goals. The strong trust between farmers is vital to fostering cooperation and strengthening their social networks. A good social network reflects mutually agreed-upon norms for establishing relationships and interacting. This research aims to identify the influence of farmers' social and human capital in supporting food security in Karangpatihan Village. Research data was obtained based on questionnaires from 250 farmers in Karangpatihan Village. The analysis used is structural equation modeling (SEM) analysis, which is used to identify the influence between variables. Based on SEM analysis, there is a positive direct relationship between social capital and food security variables. Meanwhile, the direct relationship between human capital and food security variables is negative.
Analisis Sensori Varian Minuman Pala (Myristica argentea Warb) yang dikombinasikan dengan Ekstrak Kopi (Coffea Canephora) dan Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Suhartini, Wildan; Rumkorem, Fransiskus; Saraswaty, Aulia
Communication in Food Science and Technology Vol. 1 No. 1 (2022): Communication in Food Science and Technology, October Chapter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/cfst.v1i1.958

Abstract

Minuman herbal seperti minuman daging buah pala memiliki khasiat dan berguna bagi tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesukaan masyarakat kabupaten Fakfak terhadap minuman pala yang dikombinasikan dengan ekstrak kopi dan juga ekstrak kayu manis. Penelitian ini meliputi uji pH, uji konsentrasi gula, dan uji organoleptik (rasa, aroma, warna, dan kemanisan). Formulasi varian minuman pala terdiri dari 4 varian, yaitu minuman pala original pekat (A), original encer (B), minuman pala ekstrak kopi (C), dan minuman pala ekstrak kayu manis (D). Rancangan penelitian menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL). Hasil sidik ragam (ANOVA) uji organoleptik menunjukkan tidak ada beda nyata antara semua varian minuman pala. Akan tetapi, formula penambahan ekstrak kopi (C) merupakan formula terbaik dimana skor rasa, aroma, warna dan kemanisan secara berturut-turut adalah 4,14; 4,04; 4,00; dan 4,00 (suka). Formulasi terbaik selanjutnya yaitu formulasi minuman pala original pekat (A) dengan skor rerata untuk rasa, aroma, warna, dan kemanisan adalah 4,00; 3,96; 3,72; dan 3,83 (mendekati suka). Varian minuman pala ekstrak kayu manis merupakan formulasi paling tidak disukai oleh penelis untuk semua parameter, skor penilaian panelis untuk parameter rasa, aroma, warna, dan kemanisan secara berturut-turut adalah 3,81; 3,68; 3,63; dan 3,71 (mendekati suka).
Pengembangan Mi Kering Berbahan Baku Ikan pada Kelompok Cikisa Gading Utara Kabupaten Pringsewu Rahmadi, Isnaini; Suhartini, Wildan; Lianti, Lita; Gumaran, Setyadi
DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2024): Dedikasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Januari-Juni 2024
Publisher : Pusat Pengabdian Masyarakat LPPM IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/dedikasi.v6i1.8133

Abstract

Ikan merupakan sumber protein hewani yang menjadi komoditas unggulan kabupaten Pringsewu. Kelompok binaan Cikisa Gading Utara adalah salah satu unit usaha yang melihat peluang usaha produk mi kering berbahan baku ikan tersebut. Oleh karena itu, perlunya program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) untuk memberikan pelatihan dan pembinaan kelompok tersebut PkM ini dimulai dengan perencanaan pengabdian, pelaksanaan pengabdian dengan pelatihan pengembangan mi kering berbahan baku ikan serta evaluasi pengabdian. Kegiatan PkM menghasilkan mi kering yang merupakan hasil diskusi tim PkM, mitra dan penyuluh Dinas Perikanan Kabupaten Pringsewu. Kegiatan PkM menghasilkan mi kering berbahan baku ikan kiter sebanyak 15% dan ikan wader sebanyak 25% dari berat terigu yang digunakan. Mi kering dengan substitusi ikan wader sebanyak 25% memiliki kadar protein sebesar 14,89%, lebih tinggi dari tanpa menggunakan ikan wader (12,26%). Produk mi kering hasil PkM di UMKM Cikisa Gading Utara telah memiliki sertifikat halal.
Metode Pengeringan Terhadap Karakteristik Teh Daging Buah Pala Halus dan Lempengan Andi Patimang; Suhartini, Wildan
Jurnal Informasi, Sains dan Teknologi Vol. 7 No. 1 (2024): Juni: Jurnal Informasi Sains dan Teknologi
Publisher : Politeknik Negeri FakFak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/isaintek.v7i1.109

Abstract

Tea is a drink that is often consumed by Indonesian people and has a refreshing effect. Generally, tea is made from young tea leaves that are picked and processed in such a way as to produce good quality tea. Apart from coming from tea leaves, tea can also be processed from other ingredients, one of which is nutmeg flesh. The purpose of this study was to determine the characteristics of the tea pulp of fine nutmeg and slabs by studying different drying methods. The design of this study used a completely randomized design (CRD). The drying method used is sun drying (SM), and 50° C oven. This study used the ANOVA test which was processed using excel. The results showed that the organoleptic characteristics (color, taste, and aroma) of ground nutmeg tea with the 50°C oven drying method were the best. The results of the organoleptic test of refined nutmeg tea and slabs for the sun-dried method (SM) and 50°C oven were as follows: color, taste, and aroma respectively for refined nutmeg tea oven 50°C 5.3; 6,2; and 6.7, nutmeg tea oven 50° C 5.5; 6; and 6.1, refined nutmeg tea SM 5.2; 6; And 6.1, tea nutmeg slabs SM 5.2; 5.7; and 5.9. The yield for SM drying was 12.57% and the yield for oven drying at 50° C was 7.20%, the water content and pH were in accordance with the Indonesian National Standard 3836:2013.