Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

The emergences of creative industry as a possible accelerator for economic development in Indonesia Rahmanita, Nofi
Proceeding of International Conference on Art, Media, and Culture (ICAMAC) Vol. 1 No. 1 (2024): Proceeding to The 1st International Conference on Arts, Media, and Culture (ICA
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to investigate the emergence of the creative industry as a possible accelerator for economic development within the framework of Indonesia's ongoing economic transformation. It addresses the concepts of the creative industry and the existing models of the creative economy. This research conducted a systematic literature review and PRISMA analysis to evaluate the data on the development of the creative industry and its role in the economic transition in Indonesia. Based on the data, the most significant emergences are as follows: 1) Ensuring access to financial resources; 2) Establishing an efficient educational system at all levels to assure the presence of trained labor and literate consumers of creative industry products; and 3) Ensuring the availability of a high-quality regulatory framework and infrastructure. In addition to this, recommendations for fostering the development of creative industries in transitioning economies are formulated with regards to the key stakeholders involved, such as the government, local authorities, universities, representatives from the creative industry, and other corporate entities. Keywords: creative industry, economic accelerator, economic development.
BUSANA TRADISI BATOBO SEBAGAI INSPIRASI BUSANA ART OF BEAT STYLE Salma, Raudhatul; Fatrina, Novina Yeni; Rahmanita, Nofi
Style : Journal of Fashion Design Vol 4, No 2 (2025): Style : Journal Of Fashion Desain
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/style.v4i2.5806

Abstract

Tulisan yang berjudul “Busana Tradisi Batobo Sebagai Inspirasi Busana Art of Beat Style”, merupakan suatu bentuk penggarapan karya busana. Karya ini mengangkat tradisi batobo yang ada di daerah Kuansing, Teluk Kuantan, yaitu situasi bergotong royong dalam mengerjakan lahan pertanian secara bergantian antara anggota tobo. Orang yang pergi batobo memakai pakaian yang berlapis-lapis yang berfungsi untuk mengurangi rasa panas dan melindungi tubuh dari miang. Pemakaian busana batobo dilengkapi juga dengan caping sebagai pelindung kepala serta memakai sepatu bot. Keunikan dari busana tradisi batobo ini memberikan tantangan baru bagi pengkarya untuk menciptakan busana yang fashionable, dan bisa dipakai untuk berbagai kesempatan dengan style art of beat. Busana art of beat ini dikombinasikan dengan kain batik yang berasal dari Kuantan Singingi yang identik menggunakan warna-warna yang cerah dan mencolok sehingga menambah kesan art of beat pada busana. Penciptaan karya ini menggunakan metode eksplorasi, perancangan, perwujudan hingga penyajian karya. Proses penciptaan karya busana menggunakan teknik standar butik dengan menggunakan pelapis (furing), rapi serta apik sehingga menghasilkan busana dengan 3 tingkatan yaitu busana ready to wear, ready to wear deluxe dan haute couture
Upcycling Denim as an Eco-Friendly Fashion Solution Kencana, Mega; Rahmanita, Nofi; Yurisman
Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) Vol. 4 No. 3 (2025): Vol. 4 No. 3 2025
Publisher : Kirana Publisher (KNPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/jsret.v4i3.797

Abstract

Upcycling clothing is a sustainable strategy that reduces fabric waste. We offer upcycle by transforming used consumer denim into new clothing, thereby enhancing its elegant aesthetic value. The choice of denim as the primary material for this study stems from an understanding of the detrimental effects of textile waste on the environment and the lack of sustainable fashion practices, particularly in terms of recycling. This again offers an opportunity to reduce textile waste, save resources, and encourage awareness of sustainability in fashion. The fashion industry, constantly producing new products every season, contributes to the existence of textile waste. Upcycling, a process that transforms old clothes or textile waste into fashion products with high artistic value, is one way to reduce the environmental impact of the fashion industry. The success of this study resulted in the creation of fashion products that not only enhance their artistic value but also contribute to the growth of the fashion industry's creative sector. The purpose of this applied research on the theme of upcycling is to present practical examples of upcycling from denim and patchwork materials, aiming to create sustainable designs by repurposing unused clothing. This applied research produces a fashion collection that is not only contemporary but also sustainable, consisting of two upcycled fashion products.
RUMAH ADAT SELASO JATUH KEMBAR RIAU DALAM EXOTIC DRAMATIC STYLE Hasanah, Saniyyah; Nofi Rahmanita
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 2 (2025): July-December 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i2.335

Abstract

Penciptaan karya ini didasarkan pada karya yang berjudul "Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar Riau Dalam Exotic Dramatic Style. Terinspirasi dari Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar yang dipadukan dengan batik Kuansing sebagai elemen motif visual dalam gaya exotic dramatic. Gaya ini menggabungkan elemen budaya lokal Melayu dengan menggunakan teknik bordir dan sulam payet ke dalam tingkatan busana ready to wear, ready to wear deluxe, dan haute couture, sehingga menciptakan harmoni antara tradisi dan modernitas. Tujuan dari karya ini untuk memperkenalkan kekayaan budaya Melayu Riau melalui pendekatan artistic yang modern dan ekspresif dalam acara fashion show Rantak Rupo yang dilaksankan di Bukittinggi Jam Gadang. Proses penciptaan melibatkan eksplorasi bentuk, warna, dan motif batik khas Kuansing. Elemen khas seperti bentuk atap melengkung, detail ornamen ukiran, dan prinsip ruang fungsional dari rumah adat ini diadaptasi untuk menghasilkan desain yang bernilai estetika tinggi serta berdaya guna. Metode penciptaan mencakup studi literatur, observasi lapangan, dan eksplorasi desain konseptual. Hasil penciptaan menunjukkan bahwa integrasi elemen arsitektur tradisional ke dalam desain modern mampu memperkuat identitas budaya sekaligus menciptakan inovasi dalam dunia desain. Hasil karya ini menegaskan pentingnya pelestarian budaya melalui eksplorasi kreatif yang relevan dengan kebutuhan masa kini.
UPCYCLE FASHION IN THE FEMININ ROMANTIC STYLE Sari , Mutia Witri; Rahmanita, Nofi
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 2 (2025): July-December 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i2.370

Abstract

Perkembangan industri fashion yang pesat telah mendorong munculnya fenomena fast fashion, yakni produksi busana massal dengan koleksi yang terus berganti-ganti dalam waktu singkat. Fenomena ini memberikan dampak negatif yang kompleks terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pengkarya mengusung konsep upcycle melalui pemanfaatan kembali limbah busana fast fashion menjadi karya baru bernilai tambah dan ramah lingkungan. Inovasi busana upcycle yang dihasilkan dikombinasikan dengan kain wastra nusantara, yaitu motif batik durian khas Lubuklinggau, Sumatera Selatan, sebagai upaya pelestarian budaya tradisional. Teknik fabric manipulation seperti korsase, ruffel, serta lekapan dihadirkan untuk memperkuat karakter gaya feminine romantic yang modern dan mewah. Siluet busana yang dipilih adalah A-line, dengan pilihan warna-warna cerah dan natural seperti biru muda, krem, dan coklat. Hasil karya ini diharapkan dapat memberi alternatif solusi fashion berkelanjutan, sekaligus memperkaya mode Indonesia dengan sentuhan budaya lokal dan kreativitas ramah lingkungan.
MENARA GENTALA ARASY SEBAGAI INSPIRASI DALAM BUSANA KONTEMPORER Endangsari, Wella; Rahmanita, Nofi
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 2 (2025): July-December 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i2.384

Abstract

Karya yang berjudul “Menara Gentala Arasy sebagai Sumber inspirasi Dalam Busana Kontemporer”, terinspirasi dari arsitektur Menara Gentala Arasy dengan mengambil beberapa bentuk dan ornamen yang terdapat pada menara dan jembatan seperti bentuk jam, ornamen pada menara dan arsitektur jembatan dalam bentuk motif pada busana dengan menggunakan teknik payet yang membentuk motif jembatan gentala arasy sebagai hiasan busana. Busana kontemporer yang memadukan nuansa tradisional dengan elemen futuristik melalui kombinasi bahan batik Jambi yang klasik dan american drill yang modern. Pada bagian tengah terdapat motif jam dan menara yang dibuat dengan teknik lekapan benang, mencerminkan perpaduan waktu dan arsitektur. Warna biru tua dan orange memberi kontras yang dinamis, disempurnakan motif lekapan benang pada bagian lengan baju. Pemilihan warna terinspirasi langsung dari Menara Gentala Arasy yaitu warna kuning keemasan, merah, biru zamrud, dan hitam. Bahan yang digunakan yaitu satin bridall, americann drill, dan batik Jambi.  
Penciptaan Busana Exotic Dramatic Style Dengan Batik Bermotif Pakan Nan Rami Putri, Rayosha Nabilla; Rahmanita, Nofi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 10, No 3 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v10i3.35417

Abstract

AbstrakPenciptaan busana berjudul Exotic dramatic style dengan Batik Bermotif Pakan nan Rami bertujuan menghadirkan karya fashion yang menggabungkan unsur budaya lokal Minangkabau melalui motif batik dalam gaya exotic dramatic. Inspirasi utama berasal dari suasana pasar tradisional Sumatera Barat yang ramai dan penuh warna, direpresentasikan melalui motif Pakan nan Rami yang dibuat dengan teknik batik tulis. Proses penciptaan meliputi sumber ide, landasan penciptaan, tinjauan, eksplorasi, observasi ke lapangan, perancangan desain, pemilihan bahan, teknik pewarnaan batik, hingga penggarapan dan penyajian dalam fashion show. Karya ini busana ready to wear menggunakan siluet H dengan bahan dril, lurik, dan katun primisima batik tulis. Dengan karya ini, pelestarian budaya lokal diharapkan dapat berjalan beriringan dengan inivasi fashio modren. Selain itu karya ini memberikan kontribusi pada pengembangan desian mode yang berbasis budaya Minangkabau, sekaligus memperkenalkan keunikan budaya Sumater Barat ke dunia fashion yang lebih luasAbstractThe creation process includes the source of ideas, the basis of creation, review, exploration, field observation, design planning, material selection, batik coloring techniques, to the processing and presentation in a fashion show. This work is a ready-to-wear clothing using an H silhouette with drill, lurik, and primisima cotton hand-drawn batik materials. With this work, the preservation of local culture is expected to go hand in hand with modern fashion innovation. In addition, this work contributes to the development of fashion design based on Minangkabau culture, while introducing the uniqueness of West Sumatran culture to the wider fashion world.The creation of a fashion entitled "Exotic dramatic style with Pakan nan Rami Batik Motif" aims to present a fashion work that combines elements of local Minangkabau culture through batik motifs in an exotic dramatic style. The main inspiration comes from the bustling and colorful atmosphere of the traditional markets of West Sumatra, represented through the "Pakan nan Rami" motif made with hand-drawn batik techniques.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ULAKAN TAPAKIS MELALUI PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK ANYAMAN PANDAN Yulika, Febri; yulimarni, yulimarni; Rahmanita, Nofi
Batoboh Vol 2, No 2 (2017): Batoboh -Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v2i2.350

Abstract

Nagari Ulakan Kabupaten Padang Pariaman memiliki potensi alam, berupa tumbuhan pandan. Masyarakat setempat memanfaatkan tumbuhan pandan tersebut sebagai bahan baku pembuatan anyaman. Keahlian menganyam berlangsung secara turun temurun yang diproduksi dalam bentuk tikar. Tikar yang dihasilkan masyarakat nagari Ulakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk acara keagamaan, kematian maupun acara perkawinan. Namun produk anyaman pandan tersebut tidak begitu berkembang, sehingga produk yang dihasilkan tidak dapat menjangkau segmen pasar yang luas. Sehubungan dengan hal itu dilakukan kegiatan pelatihan pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengembangan desain produk anyaman Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi. Melalui kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas produk anyaman pandan masyarakat Nagari Ulakan melalui metode pengembangan desain produk anyaman sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat
KAIN PERCA SEBAGAI MEDIA KREASI PKK DI NAGARI SUNGAI ABANG KECAMATAN LUBUK ALUNG Yulimarni, Yulimarni; Rahmanita, Nofi
Batoboh Vol 3, No 2 (2018): BATOBOH : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v3i2.524

Abstract

PKK merupakan penggerak dalam membangun, membina dan membentuk keluarga guna mewujudkan kesejahteraan keluarga. Untuk mencapai keluarga bahagia perlu didukung dengan pendidikan dan ketrampilan sesuai dengan program kerja PKK. Kegiatan pengabdian dilakukan bertujuan untuk mendukung program PKK dengan memberikan pelatihan ketrampilan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan apresiasi ibu PKK terhadap produk kain perca, sesuai dengan tema pengabdian “Kain Perca sebagai Media Kreasi PKK Nagari Sungai Abang”.Memanfaatkan kain perca, para penggerak PKK dapat membuat dan menghasilkan produk kriya yang kreatif dan inovatif, yang memiliki nilai jual dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan kesejahteraan keluarga. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui metode ceramah penyuluhan, demontrasi dan praktek atau pelatihan. Hasil dari kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan ibu PKK tentang manfaat kain perca dan terampil dalam mengolah kain perca sehingga peserta dapat membuat dan menghasilkan produk berupa tas mukena, taplakmeja, sarung bantal kursi dan lain sebagainya.
INOVASI BUSANA PENGANTIN MINANGKABAU Yusuf, Dwi Latifah; Fatrina, Novina Yeni; Rahmanita, Nofi
JPBD (Jurnal Penelitian Busana dan Desain) Vol. 5 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpbd.v5i1.40498

Abstract

Penciptaan karya ini didasarkan pada perancangan pada “Inovasi Busana PengantinMinangkabau”.Inovasibusanapengantinadalahmenciptakanbusana pengantin tradisional menggunakan desain modern tanpa menghilangkan esensi dan keindahan tradisional. Penciptaan karya ini bertujuan mewujudkan, dan menampilkan kreativitas perancangan busana yang dapat menambah perbendaharaan bentuk dan jenis busana yang berbeda dari busana sejenis yang ada sebelumnya. Inovasi busana pengantin Minangkabau terinspirasi dari busana pengantin tradisional Minangkabau memiliki bentuk visual autentik, dan elegan. Metode pembuatan karya dilakukan melalui empat tahapan, yaitu eksplorasi, perancangan, perwujudan, dan penyajian. Pembuatan karya ini mengaplikasikan kain songket Silungkang untuk mengangkat nilai budaya tanpa menghilangkan esensi dan nilai tradisional. Hasil proses penciptaan ini berupa enam karya busana yaitu (1) inovasi busana anak daro Luhak Agam, (2) inovasi busana marapulai Luhak Agam, (3) inovasi busana anak daro Luhak Limapuluh Kota, (4) inovasi busana marapulai Luhak Limapuluh Kota, (5) inovasi busana anak daro Padang Pesisir, dan (6) inovasi busana marapulai Padang Pesisir. Ke enam busana disajikan dalam bentuk fashion show di gedung pertunjukan Hoerijah Adam Institut Seni Indonesia Padangpanjang.