Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGARUH RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI POSYANDU LANSIA DUSUN CABAKAN SLEMAN YOGYAKARTA Ristiana, Devi; Isnaeni, Yuli; Rahmawati, Agustina
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.43666

Abstract

Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk lansia dari 18 juta jiwa (7,56%) pada tahun 2015, menjadi 25,9 juta jiwa (9,7%) pada tahun 2019, dan diperkirakan akan terus meningkat dimana tahun 2035 menjadi 48,2 juta jiwa (15,77%). Penanganan kualitas tidur dapat dilakukan secara non farmakologis seperti rendam kaki air hangat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rendam kaki dengan air hangat terhadap kualitas tidur lansia di Posyandu Lansia Dusun Cabakan Sleman Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Pre Eksperimental dengan rancangan pada penelitian ini menggunakan bentuk rancangan two group pre-test-post-test design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 20 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 10 responden untuk kelompok intervensi dan 10 responden kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik non probability sampling dengan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner kualitas tidur lansia dan SOP terapi rendam air hangat. Diketahui kualitas tidur lansia pada kelompok intervensi nilai p-value (0,004) < 0,05 terdapat perbedaan pada pre-test dan post-test, sedangkan kualitas tidur lansia pada kelompok kontrol nilai p-value (0,157) > 0,05 tidak terdapat perbedaan pada pre-test dan post-test, maka ada pengaruh rendam kaki dengan air hangat terhadap kualitas tidur lansia dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Diharapkan agar hasil penelitian ini dijadikan terapi bagi lansia di Posyandu Lansia Dusun Cabakan Sleman Yogyakarta, untuk merendam kaki dengan air hangat sebagai salah satu terapi alternatif dalam meningkatkan kualitas tidur pada lansia.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DESA KELURAHAN LAYAK ANAK (DEKELANA) DI KOTA YOGYAKARTA Rahmawati, Agustina; Ediyono, Suryo
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 11 No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v11i2.4825

Abstract

This study examines the implementation of the Child-Friendly Village (DEKELANA) policy. The DEKELANA policy is one of the efforts to support the Ministry of Women and Child Protection's Program to realize a child-friendly city in the city of Yogyakarta. This is reinforced by Mayoral Regulation Number 71 of 2018 concerning Child-Friendly Villages. DEKELANA aims to increase awareness and concrete efforts from the village, community and business world in the area in an effort to realize village development that guarantees the fulfillment of children's rights, ensures that development takes into account the needs, aspirations, best interests of children and non-discrimination, and unites the potential and relations of human resources, natural resources, sources of funds, facilities and infrastructure, methods and technology in the village government, community participation and the business world in the village in an effort to fulfill children's rights. This study uses a qualitative descriptive method and uses Edward III implementation indicators which include communication, resources, disposition and bureaucratic structure. The results of this study indicate that the implementation of the Child-Friendly Village Policy in the city of Yogyakarta still needs to be optimized. This can be seen from the ongoing inequality in information and understanding related to the DEKELANA program.
Local wisdom in the traditional game pèrèpèt jèngkol as strengthening the character of elementary school students Rahmawati, Agustina; Sylviani, Amelia; Anisah, Anisah; Tarmidzi, Tarmidzi; Putri, Dian Permana
Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 6, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppkn.v6i1.81429

Abstract

The aim of carrying out this research is to determine the character of students by using the traditional game media pèrèpèt jèngkol. This research is descriptive research that uses case studies. This game was played for 6 days (6 meetings) and researchers used observation sheets and videos to "see" how students' characters developed during play from the first day to the following days. After carrying out observation activities, the data taken from the observation sheet and video will be rearranged by the researcher and then grouped into existing tables. A person's character must be formed when they are still small, so that they are more accustomed to doing positive things. In the modern era like now, children experience a decline in character values, because there are so many negative things they can see and imitate. Other negative things include a lack of social skills and direct communication, because too much time is spent playing with gadgets, a lack of patience in children in facing challenges so they have difficulty concentrating on certain tasks or activities, children will also become dependent on gadgets so they Loss of interest in playing outdoors. To overcome this problem, researchers want to examine how the character changes experienced by students in elementary schools by playing the traditional game pèrèpèt jèngkol. The conclusion is that to see the character of elementary school children can be done through several efforts, such as playing the traditional game pèrèpèt jèngkol. Apart from that, this way can also preserve culture
Inovasi Program Rumah Kreatif Sleman dalam Meningkatkan Daya Saing Usaha Mikro Kecil Menengah Akbar, M Satrio; Sri Nugroho, Hanantyo; Rahmawati, Agustina
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 11 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v11i1.4526

Abstract

This study was conducted to examine the innovation of the Sleman Creative House (RKS) Program in Increasing the competitiveness of micro, small and medium enterprises in Sleman Regency. This study also aims to determine the obstacles, challenges and types of innovations that exist in the Sleman Creative House. This type of research is qualitative research, a descriptive research approach, which emphasizes in depth on a phenomenon, context, and meaning. Data were collected through in-depth interviews with stakeholders, observation and documentation. The theories used to measure the success of innovation in the Sleman Creative House are innovation as an event (Ideas), innovation as a process (deliverable) and innovation as a capability (environment). The research findings show that the Sleman Creative House program has provided various innovations to increase the competitiveness of MSMEs through coaching programs, mentoring classes, sharing classes and practice classes. However, there are still several obstacles and challenges that need to be overcome, such as the problem of limited coaches, limited access to information, different levels of MSME enthusiasm and infrastructure.
Efektivitas Pengelolaan Data Rumah Tangga Miskin Melalui Pemanfaatan QGIS: Pada Program Bantuan dan Jaminan Sosial Di Kabupaten Bantul Khasanah, Nabiila Rizqi; Rahmawati, Agustina; Setyanto, Arief
Jurnal Ilmiah Publika Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Publika
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/publika.v12i1.9835

Abstract

Dinas Sosial Kabupaten memanfaatkan aplikasi QGIS sebagai sistem pemetaan dengan bentuk peta wilayah pada 17 kecamatan di Kabupaten Bantul. Kegunaan pemetaan ini supaya pembagian kepemilikan aset DTKS lebih mudah diakses, 17 kecamatan tersebut terdiri dari Srandakan, Sanden, Kretek, Pundong, Bambanglipuro, Pandak, Bantul, Jetis, Imogiri, Dlingo, Pleret, Piyungan, Banguntapan, Sewon, Kasihan, Pajangan, dan Sedayu. Dengan demikian adanya aplikasi sistem Informasi Geografis (SIG) atau Quantum Geographic Information System (QGIS) dapat meringkas dan memudahkan Dinas Sosial Kabupaten Bantul untuk menyurvei hasil kepemilikan aset DTKS per kecamatan di Kabupaten Bantul. Objek penelitian dilakukan di Dinas Sosial di Kabupaten Bantul dengan subjek penelitian kepala bagian bidang BANJAMSOS serta staff umum dan staff IT bidang BANJAMSOS. Teknis pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk teknis analisis datanya menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mode analisis reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil yang diperoleh penelitian pada sisi efektivitas program bisa dibilang sudah efektif pada indikator pencapaian tujuan dan integrasi karena manfaat hasil program bisa dirasakan masyarakat. Namun masih kurang efektif pada bagian adaptasi, masih perlu beberapa penyesuaian agar sisi adaptasi tersebut bisa menjadi efektif, yaitu perlu penyesuaian pada karyawan sarana prasarana dan perkembangan data pada hasil pengeloaan DTKS. Faktor penghambat pada efektivitas pengeloaan DTKS masih kurang pahamnya pegawai mengenai pemanfaatan aplikasi, namun tingkat keberhasilan yang diberikan sudah efektif karena sudah menghasilkan output data berupa hasil pemetaan DTKS yang bisa diakses melalui web geoportal kabupaten.
Pendidikan kesehatan dengan media pop-up meningkatkan pengetahuan gizi seimbang siswa sekolah dasar Permatasari, Firlya Sanafa; Rahmawati, Agustina; Isnaeni, Yuli
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 5 No 4 (2025): September Edition 2025
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v5i4.1279

Abstract

Background: Elementary school children are in a growth and development phase and require balanced nutrition. Lack of knowledge can lead to nutritional problems such as undernutrition and overnutrition. Health education using engaging media can improve children's knowledge of balanced nutrition. Purpose: To determine the effect of health education using the "Giziku" pop-up media on elementary school students' knowledge of balanced nutrition. Method: This quantitative, quasi-experimental study used a pretest-posttest control group design. Fifty-seven students were recruited using a total sampling technique. Data were collected using a knowledge questionnaire and tested using the Mann-Whitney test. Results: This study found a difference in knowledge levels between the treatment and control groups with a p-value (0.000 < 0.05). Conclusion: There is an effect of health education using the "Giziku" pop-up media on elementary school students' knowledge.   Keywords: Balanced Nutrition; Health Education; Knowledge; Pop-Up Media.   Pendahuluan: Anak sekolah dasar merupakan anak yang sedang berada pada tahap tumbuh kembang dan memerlukan kebutuhan gizi yang seimbang. Kurangnya pengetahuan dapat menyebabkan masalah gizi seperti gizi kurang dan kelebihan gizi. Pendidikan kesehatan dengan media yang menarik dapat meningkatkan pengetahuan gizi seimbang pada anak. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media pop-up “Giziku” terhadap pengetahuan gizi seimbang siswa sekolah dasar. Metode: Penelitian kuantitatif quasi experiment dengan rancangan with control group pretest-posttest. Responden terdiri dari 57 siswa dan diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan serta di uji menggunakan uji Mann Whitney. Hasil: penelitian ini terdapat perbedaan tingkat pengetahuan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan p-value (0,000 < 0,05). Simpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media pop-up “Giziku” terhadap pengetahuan siswa sekolah dasar.   Kata Kunci: Gizi Seimbang; Media Pop-Up; Pendidikan Kesehatan; Pengetahuan.
PENERAPAN E-GOVERNMENT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN LAYANAN PUBLIK DI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI YOGYAKARTA Rosadi, Ilham Aziz; Rahmawati, Agustina; Kusrini
Jurnal Honai Vol 3 No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : LPPM UNAIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61578/honai.vol4.no1.art5

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi mengenai pentingnya penerapan E-Government, semua elemen pemerintahan pusat maupun daerah untuk senantiasa menerapkan E-Government. Karena E-Government merupakan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dilakukan pemerintah dalam mendukung serta meningkatkan kinerja layanan publik kepada masyarakat. Kemudian penelitian ini berfokus pada penerapan E-Government pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan pusat arus informasi dan pengaduan berkaitan dengan ketenagakerjaan maupun transmigrasi pada lingkup Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menggunakan media elektronik website pemerintahan nakertrans.jogjaprov.go.id. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan E-Government serta faktor pendukung dan penghambat berdasarkan teori G.Valdes dalam penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Dengan berfokus pada 4 indikator penerapan E-Government diantaranya: E-Government Strategy (Strategi E-Government), IT Governance (Tata Kelola Teknologi Informasi), Process Management (Proses Manajemen), Organization and People (Organisasi dan Orang). Proses pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian teknik analisis data dilakukan secara kualitatif dari hasil pengumpulan data yang diperoleh. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Disnakertrans DIY sudah menerapkan dan mengembangkan E-Government dimana terdapat 13 faktor pendukungnya yakni: Visi, Strategi, dan Kebijakan, Strategi Arsitektur Perusahaan, Manajemen TI, Arsitektur TI, Portofolio dan Manajemen Risiko, Layanan TI, Pemanfaatan Aset, Proses Bisnis Manajemen, Manajemen Kinerja, Kepatuhan, Jaminan Mutu dan Keamanan, Manajemen Perubahan, Manajemen Pengetahuan. Dan selanjutnya terdapat 4 faktor penghambat yakni: Layanan kepada Warga dan Bisnis, Interoperabilitas, Infrastruktur dan Alat, Sumber daya Manusia.