Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Edukasi Penyiapan Tas Siaga Bencana Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Kesiapsiagaan Remaja di Daerah Rawan Bencana Kabupaten Bantul Fibriyanti, Efi; Rahmawati, Agustina
Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT) Vol. 5 No. 2 (2025): Nursing and Health Care Technology-July to December Period
Publisher : Progres Ilmiah Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/nchat.v5i2.174

Abstract

Kabupaten Bantul merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki skor indeks risiko bencana tinggi, khususnya bencana gempa bumi karena berada pada zona seismik yang aktif. Sebagai upaya pengurangan risiko bencana, remaja yang dinamis dan mudah menerima informasi memiliki potensi besar dalam membangun kesadaran dan perilaku tanggap bencana. Peran ini menjadikan mereka sebagai bagian dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih siap dalam menghadapi bencana. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas edukasi penyiapan tas siaga bencana terhadap tingkat pengetahuan dan kesiapsiagaan pada remaja di Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan bentuk one group pretest-posttest design.  Sampel dalam penelitian sebanyak 61 anggota Karang Taruna yang dipilih melalui teknik convinience sampling, alat ukur dalam penelitian ini berupa kuesioner. Variabel independen dalam penelitian ini adalah edukasi penyiapan tas siaga bencana dan variabel dependennya yaitu tingkat pengetahuan dan kesiapsiagaan. Analisis statistik menggunakan uji Paired t-test dengan hasil menunjukkan bahwa rata-rata skor pengetahuan meningkat dari 64.1 ± 9.3 menjadi 82.7 ± 6.4 dengan (p = 0.000), sedangkan kesiapsiagaan meningkat dari 61.3 ± 10.1 menjadi 79.6 ± 7.5 (p = 0.030). Hasil ini menunjukkan bahwa edukasi penyiapan tas siaga bencana efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan remaja, meskipun peningkatan pengetahuan lebih signifikan dibandingkan kesiapsiagaan. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa intervensi edukatif yang bersifat praktis dan partisipatif dapat dijadikan strategi peningkatan kesiapsiagaan komunitas melalui kelompok remaja.
MODEL PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PADA UNIT USAHA PURI MATARAM BUMDES TRIDADI MAKMUR DI DESA TRIDADI, KABUPATEN SLEMAN Clarissa, Clarissa Zahra Prasiwi; Rahmawati, Agustina
Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 23 No 3 (2025): JIANA: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46730/jiana.v23i3.8319

Abstract

Model pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui unit usaha Puri Mataram yang dijalankan oleh BUMDes Tridadi Makmur di Kabupaten Sleman merupakan upaya strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat desa. Program ini dirancang untuk mendorong masyarakat melaui partisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi produktif yang berbasis pada potensi lokal, sekaligus memperkuat peran BUMDes sebagai salah satu pilar utama dalam pengembangan ekonomi desa. Melalui pengelolaan wisata edukatif Puri Mataram, pengembangan produk kreatif, serta memberikan kesempatan kerja bagi warga sekitar, BUMDes berusaha memaksimalkan sumber daya yang dimiliki desa agar mendatangkan nilai ekonomi yang tinggi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif dalam upaya memahami secara mendalam proses pemberdayaan yang dilakukan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan BUMDes telah memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan, penurunan tingkat pengangguran, serta meningkatnya kesadaran bersama terkait pentingnya pengelolaan ekonomi desa secara mandiri. Meskipun demikian, program pemberdayaan tersebut masih menghadapi tantangan terutama dalam hal kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang pendidikan dan keterampilan. Karena itu, diperlukan strategi lanjutan berupa penguatan kapasitas masyarakat, inovasi usaha, serta pengelolaan kelembagaan yang lebih profesional agar model pemberdayaan ini dapat berkelanjutan dan menjadi contoh dalam pengembangan ekonomi desa di daerah lain.
Efektifitas Edukasi Pencegahan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pembelajaran Daring Mahasiswa Keperawatan : Pemberdayaan Masyarakat Huriah, Titih; Yuniarti, Falasifah Ani; Rahmawati, Agustina
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i1.9954

Abstract

Background: The impact of the Covid-19 pandemic has occurred in various sectors, one of which is the education sector. The government's policy to reduce the transmission rate of Covid-19 in the education sector is to implement online learning. A complaint that often occurs in online learning activities is Carpal Tunnel Syndrome (CTS). CTS is a condition where the wrist and fingers feel pain, numbness, or tingling. The purpose of this service is to prevent the occurrence of CTS in nursing students who do online learning. Method: CTS prevention education activities are focused on nursing students from UNISA Yogyakarta Class of 2020 who are participating in full online learning. Community service activities are carried out in 2 meetings via zoom media. The educational material provided is in the form of knowledge related to CTS and assistance in preventing CTS. The instrument used to measure CTS complaints is the CTS-Q (Carpal Tunnel Syndrome Questionnaire). Results: Students who attended the community service meeting totaled 213 people at the first meeting and 78 students at the second meeting. The average pain scale of UNISA Yogyakarta nursing students class of 2020 during the online learning period was still on a mild scale between 2-3, and the biggest complaint was back pain. Screening results show that most students use gadgets 5-8 hours a day. Conclusion: Reduction of complaints of pain in the wrist among students who do online learning after routine CTS exercises with a p value of 0.027.