Sri Wicahyani
Universitas Negeri Surabaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Diseminasi Fun Physical Fitness Training untuk Guru Pendidikan Jasmani Olahraga Keseharan (PJOK) Heryanto Nur Muhammad; Noorce Anita Kumaat; Sri Wicahyani; Lucy Widya Fathir
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 6 (2021): December Pages 1257-1486
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i6.486

Abstract

Pada masa ini banyak persoalan di lapangan terkait dengan pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Keseharan (PJOK) yang seyogyanya dilakukan dengan praktik langsung dengan tatap muka, namun kita semua harus menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah tentang pembelajaran jarak jauh/daring. Dalam kondisi pandemi yang tidak menentu ini dibutuhkan terobosan-terobosan seorang guru dalam upaya menjaga kebugaran siswa agar proses tumbuh kembang siswa serta tingkat kebugaran jasmani mereka terjaga dengan baik. Oleh karena itu S3 Ilmu Keolahragaan Pascasarjana UNESA melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini berusaha untuk memberikan kontribusi berupa pemberian keterampilan kepada mitra melalui kegiatan diseminasi Fun Physical Fitness Training. Fun Physical Fitness Training adalah sebuah program aktifitas kebugaran jasmani yang dapat dilakukan oleh siapa saja dari segi usia maupun jenis kelamin. Dengan pemaparan, pendampingan, serta perancangan materi aktifitas fun physical fitness training memberikan wawasan baru bagi guru. Guru dapat secara mandiri menyusun aktifitas-aktifitas pembelajaran aktivitas kebugaran jasmani yang diapliaksikan dalam pembelajaran.
Evaluasi Kualitas Lulusan S1 PJKR Di Wilayah Gresik, Sidoarjo & Mojokerto Hamdani Hamdani; Setiyo Hartoto; Heryanto Nur Muhammad; Hari Wisnu; Sri Wicahyani
Jendela Olahraga Vol 7, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v7i2.10424

Abstract

The purpose of this study was to evaluated the quality graduates of S1 Physical Education in Recreational Health (PJKR) in Gresik, Sidoarjo and Mojokerto areas. The research method used is a survey with data collection techniques using a questionnaire. The subjects of this study were S1 graduates of Recreational Health Physical Education (PJKR), Faculty of Sports Science, States University of Surabaya. The sampling technique used was quota sampling. The sample in this study was 30 students who live in Gresik, Sidoarjo and Mojokerto areas. The results showed that the "Performance" indicator in "Medium" category, the "Time discipline" indicator in "Low" category, the "Consequent" indicator in "Medium" category, the "Professional" indicator in “Medium” category, the “Teamwork” indicator in “Medium” category, the “Loyalty” indicator in “Medium” category, the “Caring” indicator in “Low” category, the “Persistence” indicator in “Medium” category, the “Competent” indicator in “Medium” category and “IT Mastery” in “High” category. The conclusions of this study based on stakeholders assesment in general, graduates quality of Physical Education Health and Recreation (PJKR) there are two indicators that become a reflection to get special attention, namely increasing time discipline and caring.
Persepsi guru terhadap kurikulum merdeka belajar: Analisis dari segi pengetahuan dan keyakinan Nanik Indahwati; Ali Maksum; Sri Wicahyani; Kolektus Oky Ristanto; Bayu Budi Prakoso
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 2 (2023): June
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i2.15802

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap persepsi guru PJOK tentang kurikulum merdeka belajar dan implikasinya pada capaian pembelajaran. Penelitian deskriptif ini dilakukan di wilayah Surabaya dengan melibatkan guru PJOK SD, SMP, SMA sebanyak 135 orang. Data dikumpulkan menggunakan angket dalam bentuk google form dan dianalisis dengan statistik deskriptif dan inferensial (Anova). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi guru sangat tinggi pada pengetahuan tentang adanya perubahan kurikulum, mean 3.42. Diikuti pengetahuan tentang apa itu kurikulum, mean 2,82. Pengetahuan tentang tujuan kurikulum, mean 2,87. Pengetahuan tentang isi kurikulum, mean 2,76. Selanjutnya adalah pengetahuan tentang proses kurikulum, mean 2,78. Pengetahuan tentang penilaian, mean 2,56. Guru telah memiliki pemahaman yang memadai dan memiliki keyakinan bahwa KMB dapat mengantarkan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Sayangnya, terjadi perbedaan pengetahuan guru berdasarkan tingkat satuan pendidikan dan status sertifikasi. Guru SMP memiliki pengetahuan lebih tinggi dibandingkan SD (p < 0,05), dan SD lebih tinggi dibandingkan SMA (p < 0,05). Guru yang telah tersertifikasi memiliki pengetahuan lebih tinggi dibandingkan dengan yang belum tersertifikasi. Selain itu, KMB berimplikasi pada capaian pembelajaran yang meliputi aspek: meningkatkan mutu pendidikan, meningkatkan kebugaran jasmani, keterampilan gerak, membentuk karakter, perilaku gotong royong, kemandirian, meningkatkan kreativitas dan berpikir kritis serta membentuk sikap kebinekaan siswa. Keyakinan guru SD, SMP, dan SMA sama (p > 0,05).
Peningkatan Kemampuan Passing Bawah Bola Voli melalui Pola Gerak Berpasangan Muhammad Edwin Fitriyanto; Taufiq Hidayat; Sri Wicahyani; Mochmmad Ridwan
Journal on Education Vol 7 No 1 (2024): Journal on Education: Volume 7 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i1.6768

Abstract

The game of volleyball is nothing but a big ball game. One of the movements used in volleyball is the down pass. The background of this research was because students in the extracurricular volleyball ball at SDN Wiyung 1 453 Surabaya were less able to place the ball in the middle of their hands and different foot patterns. This requires students to have a poor level of accuracy. This research aims to improve volleyball passing ability using paired movement patterns. Paired movement patterns can increase the active role and participation of students in participating in lower passing volleyball lessons. This research uses quasi-experimental research, using a quantitative approach with a sample of 15 people. Data collection through field observations, interviews and pretest and posttest on students. Data analysis used the hypothesis test paired sample t-test and Ngain. Based on the research results, it was found that paired movement patterns could increase the ability of passing down at SDN Wiyung 1 453 Surabaya as evidenced by the increase in the class average from 63.6 with 20% of students completing to a class average of 80.7 with 86% of students completing. This can also be seen in the increase in bottom passing ability with paired movement patterns at SDN Wiyung 1 453 Surabaya which is shown by an N-Gain value of 0.44 which shows moderate criteria, which means there is a moderate increase in bottom passing ability with paired movement patterns. at SDN Wiyung 1 453 Surabaya.