Dalam kehidupan sehari-hari, peran kita sebagai pengguna bahasa adalah hal yang tak bisa terlepas dari diri kita. Di segala lini kehidupan, kita membutuhkan bahasa guna berkomunikasi dengan orang lain: dengan keluarga, teman, tetangga, rekan kerja, dan lainnya. Kajian pragmatik selalu tertarik dalam menggali lebih dalam mengenai fenomena penggunaan bahasa tersebut. Salah satu hal yang disorot dalam kajian ilmu ini adalah mengenai ujaran yang kita sampaikan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam suatu percakapan. Artinya, kita tidak selamanya menyampaikan sesuatu secara terang-terangan, bahwa dalam konteks tertentu, terdapat maksud tersembunyi yang kita sisipkan dalam ujaran. Pragmatik menyebut hal itu dengan implikatur. Studi ini bertujuan memberikan gambaran komprehensif mengenai penggunaan implikatur dalam suatu karya sastra. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi. Teknik pemercontohan bertujuan digunakan sebagai teknik pengumpulan data, dan data yang digunakan untuk analisis adalah ujaran yang disampaikan tokoh dalam novel. Hasil studi menunjukkan bahwa dalam novel The King’s Curse, yang ditulis oleh Gregory, ditemukan dua jenis implikatur yang digunakan oleh para tokoh di novel ini. Jenis implikatur tersebut adalah implikatur percakapan umum dan khusus. Dua jenis itu digunakan secara berbeda, bergantung kepada konteks situasi tertentu yang melatarbelakangi percakapan yang dilakukan tokoh dalam novel ini.Kata kunci: konteks, implikatur percakapan umum, implikatur percakapan khusus, novel. In daily life, our role as language user is something that is inseparable. In every part of our life, we need language to help us communicating to other people: to your family, friends, neighbors, co-workers, and others. Pragmatics is always interested to dig deeper on the phenomenon of the language use in our daily conversation. One of the things highlighted in this linguistics branch is that how people, in fact, utter something both directly and indirectly in their conversation. It means that, we do not only say something straightforward, but, in some particular context, our hidden intention is being inserted in our utterance. Pragmatics calls it implicature. This study aims to give a comprehensive outline of the use of implicature found in a literary work. The study used qualitative approach, with content analysis method. The researchers used purposive sampling as the data collection technique, and the data used in this study are utterances of the characters found in the novel. The result of the study shows that in The King’s Curse novel written by Gregory, there are two types of implicature used by the characters of the novel. They are generalized and particularized conversational implicature. Both types are used differently, as there is particular situational context as the backstory.Keywords: context, generalized conversational implicature, particularized conversational implicature, novel.