Pestisida, yang digunakan untuk mengendalikan populasi hama, penyakit, dan gulma dengan cepat, memiliki sifat racun. Oleh karena itu, pestisida bisa menjadi sahabat sekaligus musuh bagi petani. Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik dengan desain cross-sectional yang dilakukan pada bulan Agustus 2015 di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Pontianak. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara, dengan sampel penelitian terdiri dari 60 petani. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara cara penyimpanan pestisida (P-value = 0,001) dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) (P-value = 0,000) dengan keracunan pestisida golongan Organofosfat pada petani yang melakukan penyemprotan hama tanaman di Kecamatan Sungai Kakap, Kalimantan Barat.--Pesticides are poisons. Their purpose is to quickly and conveniently suppress or reduce the population of target pests (such as insects, diseases, and weeds), making pesticides both allies and adversaries for farmers. This research is a descriptive-analytical study with a cross-sectional design, conducted in August 2015 in Sungai Kakap Subdistrict, Kubu Raya Regency, Pontianak. Data was collected using questionnaires and interviews, with a sample of 60 farmers. The data were analyzed through univariate and bivariate analysis with a chi-square test. The results of the study indicated a significant correlation between pesticide storage practices (P-value = 0.001) and the use of Personal Protective Equipment (PPE) (P-value = 0.000) with Organophosphate pesticide poisoning among farmers engaged in plant pest spraying in Sungai Kakap Subdistrict, West Kalimantan.