Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Periode Pemeliharaan Settling Pond WCP 4 Di PT Suprabari Mapanindo Mineral Samosir, Davidson; Luwyk Djanas Usup, Hepryandi; Putrawiyanta, I Putu; Sukmawatie, Neny; Ariyantho Kusma Wijaya, Dody
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 1 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i1.18444

Abstract

PT Suprabari Mapanindo Mineral memiliki settling pond yang berfungsi untuk mengelola air limpasan yang membawa partikel padatan yang berasal dari pit penambangan dan settling pond akan mengalami penumpukan sedimen sehingga mengurangi kapasitas dan memperlambat proses sedimentasi. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan periode pemeliharaan pada settling pond serta waktu penyelesaian pemeliharaan kolam secara optimal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan sumber data berasal dari observasi langsung pada lapangan dan telaah dokumen yang mendukung. Dari hasil penelitian, pada total volume padatan yang berhasil terendapkan sebanyak 417.18 m3/hari untuk periode pemeliharaan pada settling pond diperoleh pada tiap kolam, yaitu kolam 1 dapat dilakukan pemeliharaan pada hari ke – 12, kolam 2 dilakukan pemeliharaan pada hari ke – 23, kolam 3 dilakukan pemeliharaan pada hari ke – 51 (1 bulan 21 hari), kolam 4 dilakukan pemeliharaan pada hari ke – 150 (5 bulan), kolam 5 dilakukan pemeliharaan pada hari ke – 289 (9 bulan 19 hari), dan kolam 6 dapat dilakukan pemeliharaan pada hari ke – 387 (1 Tahun 27 hari). Pemeliharaan menggunakan Excavator Komatsu PC210-10M0 memiliki produktivitas sebesar 608.96 m3/hari dengan waktu penyelesaian pemeliharaan pada semua kolam pengendapan, yaitu 19 hari.
Pengaruh Pertambangan Emas Rakyat Skala Kecil (Pesk) Terhadap Kualitas Air Permukaan Sungai Kahayan di Desa Pahawan Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah Situmorang, David Benedictus; Virgiyanti, Lisa; Putrawiyanta, I Putu; Indrajaya, Fahrul; Sukmawatie, Neny
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.21074

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertambangan emas rakyat terhadap kualitas air Sungai Kahayan di Desa Pahawan, Kabupaten Pulang Pisau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air di beberapa titik, terutama di area pertambangan, tidak memenuhi baku mutu air yang ditetapkan oleh pemerintah. Parameter seperti BOD, COD, Fe, dan pH menunjukkan penurunan kualitas air yang signifikan. Aktivitas pertambangan emas rakyat meningkatkan kadar logam berat, khususnya merkuri, yang berpotensi merusak ekosistem dan membahayakan kesehatan masyarakat sekitar. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya langkah mitigasi untuk mengurangi dampak negatif pencemaran air.
Identifikasi Potensi dan Karakterisasi Kandungan Mineral dan Unsur Penyusun pada Pasir di Kelurahan Sei Gohong Virgiyanti, Lisa; Sukmawatie, Neny; Indrajaya, Fahrul
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.16169

Abstract

The purpose of this research was aims to find out minerals percentage in the sand sample at Sei Gohong villages and to identify the potential and characterization of mineral content and its elements, which validated by laboratory analysis. The sample tested was the sand from the research location at Sei Gohong Village, Central Kalimantan. Based on these objectives, it is necessary to develop an identification of the characterisation and potential of sand deposits based on differences in the types of mineral deposits. The identification process was carried out using X-Ray Diffraction (XRD) analysis and X-Ray Flourescence (XRF) analysis. The results of research on 4 (four) sand samples in Sei Gohong Village show that the percentage of dominant mineral content in sand in Sei Gohong Village is Quartz (SiO2) with an average of 97,72% followed by other mineral constituents such as Calcium Oxide (CaO), Rutile (TiO2), Shcherbinaite (V2O5), Eskolaite (Cr2O3), Hematite (Fe2O3), Manganosite (MnO), Bunsenite (NiO), Tenorite (CuO), Zinc (ZnO) and Rhenium (Re2O7). The results of XRD analysis show that the dominant compound found in sand samples in Sei Gohong Village is Quartz (SiO2) Keywords: SiO2,; X-Ray Difraction (XRD); X-Ray Flourescence (XRF)
Analisis Pengaruh Kapur Tohor dan Kaustik Soda Terhadap Kenaikan pH Air Limbah Tambang di Settling Pond 1 Pada Stockpile PT Nantoy Bara Lestari Desa Pandreh Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah Malau, Andri Antonius; Fidayanti, Neny; Putrawiyanta, I Putu; Sukmawatie, Neny; Indrajaya, Fahrul
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19759

Abstract

Coal mine wastewater typically has acidic characteristics that can pose environmental hazards if not properly treated. This study aims to evaluate the effectiveness of quicklime (CaO) and caustic soda (NaOH) in increasing the pH level of mining wastewater at Settling Pond 1, PT Nantoy Bara Lestari, located in Pandreh Village, Teweh Tengah District, Central Kalimantan. The research employed a jar test method using various dosages applied to 1 liter of water samples. The results indicated that the initial pH of the wastewater was 2.85, significantly below the regulatory standard (6–9). After treatment, both reagents successfully increased the pH of the wastewater, with optimal doses at 0.7 g/L for quicklime and 0.2 g/L for caustic soda. However, caustic soda demonstrated greater effectiveness at lower doses compared to quicklime. These findings suggest that caustic soda may serve as a more efficient alternative for active treatment of mining wastewater. This study is expected to contribute as a reference for pH-based wastewater management in mining operations. Keywords: mining wastewater, pH, quicklime, caustic soda, settling pond
Perhitungan Kebutuhan Kapur Tohor Terhadap Kenaikkan pH Air Limbah Tambang Pada Settling Pond PT. Marunda Grahamineral Kecamatan Laung Tuhup Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah Putri, Shafa Alya Nabilah; Virgiyanti, Lisa; Neny Fidayanti; Sukmawatie, Neny; Novalisae, Novalisae
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.21069

Abstract

Air asam tambang (AAT) merupakan salah satu dampak negatif dari kegiatan penambangan batubara yang memiliki potensi mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan kapur tohor (CaO) dalam menaikkan pH air limbah tambang pada Settling Pond 14 milik PT. Marunda Grahamineral di Kecamatan Laung Tuhup, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui percobaan laboratorium dengan dua metode perlakuan, yaitu pengadukan dan tanpa pengadukan. Sampel air diambil dari kolam pengapuran (kolam 4) dan diuji dengan variasi dosis kapur tohor (0,1–0,8 gram/200 ml) untuk menentukan dosis optimal yang mampu mencapai pH sesuai baku mutu (pH 6–9). Hasil menunjukkan bahwa metode pengadukan selama 2 menit dengan dosis 0,5 gram/200 ml dapat menaikkan pH dari 3,34 menjadi 6,30, sedangkan metode tanpa pengadukan dengan dosis 0,7 gram/200 ml selama 15 menit mampu meningkatkan pH menjadi 6,15. Berdasarkan perhitungan kebutuhan, kolam berkapasitas 1.597.500 liter memerlukan 3.994 kg kapur tohor untuk metode pengadukan dan 5.592 kg untuk metode tanpa pengadukan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode pengadukan lebih efisien dalam hal dosis dan waktu. Rekomendasi bagi penelitian selanjutnya adalah untuk memperluas parameter pengujian mencakup TSS, Fe, dan Mn, serta melakukan implementasi langsung di lapangan.. Kata Kunci: Air asam tambang, pH, kapur tohor, pengolahan aktif, Settling Pond.